Mulai khawatir

Akhirnya apa yang Shania hindari benar terjadi, Arka yang mencari ketiga trio sengklek Deni, Guntur dan Ari menemukannya sedang diceramahi pak Hadi bersama ketiga trio badung itu. Pak Hadi guru kesayangan keempatnya, dibanding dengan guru mata pelajaran, keempatnya lebih sering bersama pak Hadi. Ini kali pertamanya mendapat surat panggilan semenjak menjadi wali Shania.

Beberapa kali Arka melemparkan sorotan mata kill pada Shania.

"Bisa tidak sehari saja tidak usah berulah ?!" helaan nafas Arka lelah. Shania memainkan ujung ujung sepatunya, pemandangan di bawah lantai sepertinya lebih asyik ditatap dibandingkan tatapan maut Arka.

"Iya ah, besok besok engga.." jawab Shania cuek.

"Abisnya pak Komar kalo ngajar kaya orang lagi nina boboin ! jadinya suntuk, " jawab Shania lagi membela diri. Tapi sepertinya sia sia saja karena Arka tak mau mendengar pembelaan apapun lagi darinya, mau bagaimana pun Shania tetap salah.

Tatapan Arka membuat Shania menunduk, "iya maaf pak, ga akan diulangi lagi !" cicitnya.

"Janji ?!"

"Janji !!" seru Shania menunjukkan jari kelingkingnya.

"Kalau kamu sampai melanggar apa jaminannya?" tanya Arka, Shania menggidikan bahunya. Pasalnya ia tak memiliki barang apapun untuk dijaminkan.

"Untuk mendapatkan uang jajan, kamu harus mencari sendiri, karena pemotongan uang jajan akan saya perpanjang," jawab Arka memijit pangkal hidungnya.

"Yaaa...jangan dong pak !" Shania memohon dengan tatapan puppy eyes nya seraya menggelayuti lengan Arka.

"Makanya jangan nakal ! ini untuk kebaikanmu sendiri Shania, " Arka mendorong pelan jidat Shania.

"Yes sir !!!" Shania berlari keluar ruang guru dengan wajah lega. Arka ternyata tak se seram yang ia bayangkan. Mungkin lagi dapet jackpot, pikir Shania.

"Gue kira gue bakalan direbus tadi !" gumamnya.

*****************

"Pak, pulangnya jangan malem malem, Shania takut sendiri di rumah !" gidiknya.

"Tapi saya bekerja Shania, " jawabnya sebelum masuk ke dalam mobil.

"Di rumah Shania sendirian, kalo ada s3tan gimana ?!" kembali gadis itu bergidik.

"Yang ada kamu s3tannya Sha, yang sering gangguin saya, " batin Arka.

"Mana ada s3tan, ngaco !" jawab Arka mencibir.

"Ada pak ! Emang bapak ga kasian apa ?! Istri cantiknya diterkam hantu ?! Mana hantu tuh suka sama darah perawan pak," jawab Shania dengan bibir manyunnya. Arka hampir saja meledakkan tawanya.

"Mana mau dia makan darah kamu, sebelum dia melahap kamu dia sudah pusing duluan ! sudah, saya pergi dulu, hati hati pulangnya, " jawab Arka masuk ke dalam mobil.

Shania berdecak melihat Arka yang semakin jauh dari pandangan. Ia harus kembali membereskan perpustakaan selama 2 bulan ke depan.

"Sha !" Inez melambaikan tangannya.

"Kenapa? mau bantuin ?" tanya nya mengelap meja tempat anak anak membaca.

"Ogah ah ! gue mau ajak makan siang nih ! nongkrong bareng yu !" ajak Inez.

"Tumben, ibu loe ga marah ? loe balik telat," jawab Shania.

"Ibu lagi arisan, " ucap Inez.

"Oke kuy, kebetulan pak Arka juga kerja...ibu mertua lagi balik ke Surabaya, di rumah ga ada siapa siapa, takut gue !" gidik Shania.

"Oke gue tunggu loe sampe selesai deh !" jawab Inez yang duduk menemani Shania.

Keduanya tengah bergurau dan sesekali tertawa karena celotehan Shania, sampai tiba tiba kedua mata mereka memicing melihat Maya yang baru selesai mengerjakan hukumannya.

"Eh, anak anak pada ribut kemaren !" bisik Inez. Shania mengangkat alisnya, this is time for gosip. Inez sudah seperti Feni mawar, ia selalu tau dengan kabar berita viral di sekolah.

"Kenapa?"

"Kemaren siang si Maya dijemput om om sugarnya di depan sana, banyak yang liat!"

"Kan emang udah ga aneh juga," jawab Shania.

"Yang ini tuh beda, kata anak anak sih salah satu guru di SMA sebelah," jawab Inez.

Shania berdecak, jangankan dijemput ia bahkan sudah menikah dengan Arka.

"Loe nyindir gue Nez ? gue married malahan," cebiknya, Inez tertawa baru saja sadar jika temannya ini istri guru.

"Iya, gue lupa !" kikiknya.

"Ck, gue pel juga nih muka loe !" ketusnya.

"Eh, Sha ! tadi loe bolos pelajaran pak Komar kemana? bareng trio badung ?" tanya Inez.

"Iya, bareng mereka."

"Loe tau ga Sha, si Deni kan sekarang maenannya club malam ?!" tanya Inez.

"Terserah lah Nez, gue ga pengen ikut campur juga, yang penting mereka ga bikin gue rugi, itu aja. Masalah peribadi mereka..." Shania menggantung ucapannya.

"Whatever lah.." lanjutnya, padahal ia yang lebih tau dengan Deni, Guntur dan Ari.

Shania sudah selesai mengerjakan hukumannya hari ini, ia dan Inez kemudian keluar dari sekolah, menyetop taksi.

"Sha ! di deket sini ada cafe yang lagi hits loh !" seru Inez.

"Dimana?" tanya Shania.

Belum menjawab pertanyaan Shania, Inez sudah menyetop taksi, "pak, stop disitu !"

"Ohh, kalo ini mah gue juga udah pernah nyoba, Nez !" tiba tiba Shania teringat dengan Dimas.

"Gue kenal salah satu karyawannya, yuu ikut !" Shania yang awalnya biasa saja jadi semangat.

Mereka masuk, benar saja.. cafe memang ramai, mereka hampir tak bisa menemukan tempat untuk duduk. Beruntung Shania melihat Dimas.

"Ka Dimas !!!" Shania melambaikan tangannya ke arah Dimas.

"Shania, " Dimas tersenyum melihat gadis itu kembali lagi.

"Ka, penuh ya ? temenku pengen nyoba nongkrong disini, " ucap Shania.

"Oh, sini masih ada ko tempat. Tapi belum kubersiin, " jawab Dimas.

"Ga apa apa nunggu kubersiin dulu ?" tanya Dimas lagi.

"Ga apa apa ka, " jawab Inez cepat.

"Ya udah, sini !" ajak Dimas.

Mata Shania celingukan melihat sekelilingnya, cocok sih kalo ramai, makanannya cukup enak, tempatnya juga cozy. Kebanyakan anak muda.

"Katanya disini ada karyawan ganteng Sha, tapi gue ga tau bener apa engga, " bisik Inez tertawa.

"Masa sih, pantes aja loe ngajakin kesini !" Toyor Shania.

"Kan ini babang tamvan nya !" seru Dimas menanggapi kelakar keduanya.

"Eh, gue ngomong kekencengan ya," kikuk Inez.

"Bukan lagi dek, satu rt bisa denger !" seloroh Dimas lagi.

"Ah ka Dimas bisa aja, " keduanya duduk.

"Oke mau pesan apa?" tanya Dimas.

"Aku kaya waktu itu ya ka Dim, " jawab Shania.

"Oke Shania cantik, temennya mau pesen apa?" tanya nya lagi bersiap dengan note dan pulpennya.

" Samain aja ka, " jawab Inez, Dimas mengangguk, tapi selepas kepergian Dimas, Inez menyenggol bahu Shania.

"Cie, Shania cantik !" godanya membuat Shania memutar bola mata jengah.

"Enak ya Sha, pantes aja tempatnya hits, tapi gue masih penasaran karyawannya yang mana yang dibilang gantengnya ngalahin artis korea," ujar Inez lirih.

"Bagi gue yang ganteng tetep pak Arka," jawab Shania jumawa.

"Cih, bucin !" decih Inez.

"Makanan datang !" seru Dimas membawa nampan pesanan keduanya.

Dimas malah dengan santainya duduk bersama kedua gadis ini, obrolan ketiganya nyambung bak aliran listrik, mengalir begitu saja.

"Luk, mana Dimas ?" tanya Arka mengusap keringat di dahinya.

"Tuh mojok sama pengunjung cewek !" kekeh Lukman.

"Astaga ! cafe lagi rame juga, bukannya kerja ! oh iya, yang lamar kerja kemaren mana CV nya, kirim ke kantor !" tanya Arka, sepertinya sekarang ia harus menambah karyawan di cafenya.

"Oke siap, " jawab Lukman. Arka membuka celemeknya dan menghampiri Dimas dengan gelengan kepala.

"Dim !" panggilnya, tapi saat melihat kedua gadis yang tengah bersama Dimas, ia terkejut. Shania dan Inez pun tak kalah terkejut.

"Pak Arka !" tunjuk keduanya.

"Shania, kamu ngikutin saya ?!" tuduh Arka. Shania menggelengkan kepalanya.

"Jadi bapak kerja disini ?" tanya Shania.

"Ka, loe kenal Shania ?!" tanya Dimas.

"Kenal lah ! dia...."

"Aku murid pak Arka di sekolah !" jawab Shania cepat.

"Ohhh !" Dimas tertawa, ia mendekati Arka dan menyenggol nyenggol Arka.

"Bisa dong ya, Ka ! kalo pengen kirim kirim salam, " ia menaik turunkan alisnya, sedangkan Arka menatap Dimas penuh telisik.

"Woah, kalo tau pak Arka kerja disini udah tiap hari Shania kesini !" seru Shania. Arka menarik Shania menjauh dari keduanya, Inez hanya diam canggung di situasi ini.

"Kenapa ga langsung pulang ?" tanya Arka, jujur saja ada rasa tak suka di benaknya, tapi entah tak suka karena apa, yang jelas Arka tak suka jika Shania disini sekarang.

"Shania takut di rumah pak, ini juga abis makan langsung pulang ko, " ujar Shania memainkan kedua telunjuknya.

"Ya sudah setelah makanan habis kamu pulang, makanan biar saya yang bayar !" jawabnya, Shania tersenyum lebar.

"Makasih," akhir akhir ini Shania sering sekali menggelayuti lengannya dengan mata berbinarnya dan itu tak bagus untuk kesehatan hatinya.

**************

"Loe kenapa ga bilang kenal Shania bro ? tau gitu gue titip titip salam buat doi !" ujar Dimas tersenyum senyum, seperti orang tengah falling in love.

"Wah udah ga waras nih orang, masa suka sama bocah gitu !" ledek Lukman seraya tertawa. Sementara Arka, tak ada yang lucu untuknya, jangankan tertawa, senyum saja tidak, wajahnya kecut dan masam.

"Ngapain ? loe suka ?" tanya Arka.

"Kayanya sii, lucu ga sih gue suka sama anak SMA ?!" Dimas terkekeh menertawakan kekonyolannya suka pada anak SMA.

"Ga boleh !" ucapan Arka membuat Lukman dan Dimas sendiri mengerutkan dahinya.

"Lah kenapa ?!" tanya Dimas mendengus.

"Soalnya...soalnya dia anak murid gue di sekolah !" jawab Arka mencari alasan untuk menutupi alasan sebenarnya.

Mendadak hati Arka tak tenang, mengingat permintaan Shania yang memintanya jangan pulang malam, karena ia takut sendiri.

Ia melirik arloji di tangannya.

"Gue cabut ya, jangan lupa besok panggilan buat pelamar, " ucap Arka merapikan pakaiannya.

"Loh, masih sore loh ini, cafe juga masih rame !" jawab Dimas.

"Gue mesti ngurus sesuatu !"

"Pasti Alya !" gumam Dimas, Lukman melirik Dimas.

"So tau," jawab Lukman di telinga Dimas.

.

.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Arifah

Arifah

Rumpi bukan rahasia mmuuah...😅

2023-05-05

4

Indri Sukawati

Indri Sukawati

neng Alya kok ga kedengaran kabarnya?

2023-05-01

1

Ulyana Ibrahim

Ulyana Ibrahim

kayak nya lukman ada sesuatu sama Alya

2023-04-17

1

lihat semua
Episodes
1 Legenda SMA Bakti Persada
2 Gosip mangsa baru
3 Guru Kimia tampan
4 Tertidur di perpustakaan
5 GGH
6 Anak badung vs sugar baby
7 Kayanya Imposibble
8 Meminta pertanggung jawaban.
9 Perjanjian pra nikah
10 Menang banyak loe !
11 sah tanpa rasa
12 Satu kamar
13 Salah persepsi
14 Complicated relationship
15 Adegan horor
16 Sungguh kejam
17 Mulai khawatir
18 Saat hanya berdua
19 Masak masakan
20 Bukan pahlawan
21 Mengantar bekal
22 Harus remedial
23 Terlanjur salah
24 Pengakuan yang terlambat
25 Memberi jarak
26 Ingin membawa kembali
27 Show the love with action
28 Membujuk Shania
29 Dicederai
30 Dislokasi sendi
31 Panggil saya mas
32 Cara lain minum obat
33 Usaha berdamai dengan obat
34 hecticnya bunda
35 How can he do it ?
36 Invasi besar besaran
37 Hujan petir
38 Hor Mon Bahagia
39 Ga romantis !
40 Ga pantes jadi tukang gombal
41 Egoiskah aku ?
42 Otewe mencinta
43 Gaji mas berapa ?!!
44 Tidak terkejut
45 Lucky Guy
46 Daun muda
47 Tahan Godaan Demi Shania
48 Dialah yang merugi
49 Just simple reason, cause i love you
50 Jatuh cinta
51 Mencintaimu dengan caraku
52 Mata adalah jendela hati
53 Ego yang mulai roboh
54 Sha ditilang polisi
55 Don't leave me alone
56 Ia merindu...
57 Karena mereka tidak tau
58 Cuma butiran debu tanpanya !
59 Pembagian rapot
60 Panggil aku cinta
61 Beautiful station for beautiful girl
62 Semoga ini yang terbaik
63 What's going on between them?
64 Obrolan 3 semprul
65 The real teacher
66 Pagi menyapa
67 Kebo bule ngambek
68 Laki laki yang menyayangimu
69 Pak guru natckal, so hot, so crazy
70 Dia mencintainya
71 Punyaku lebih berbisa
72 Ibu tidak usah khawatir
73 Pacaran ala pak guru part 1
74 Semoga tercapai cita citamu, sayang !
75 Bakat [di]pendamnya chef Shania
76 MPLS part 1
77 MPLS part 2
78 Terkejod, terkesiap, terpesona
79 Sadar akan kesalahan, awal langkah yang baik
80 5 L
81 Mimpi buruk Shania
82 Bangunkan aku dari mimpi burukku
83 Love you to the bone
84 Family Route 78
85 Love you to the moon and back
86 Keanehan demi keanehan
87 Penghakiman
88 Kasih sayang ibu sepanjang masa
89 Hati yang terjatuh
90 'Cause you are the reason
91 Tamu tak diundang
92 Daebakkkk !!!
93 Butuh kehangatan
94 I love you at 2084 mdpl
95 Kenyataan pahit, pengorbanan
96 Kekhawatiran akan Shania
97 Ikhlaskan, keep strong !
98 I'm Oke !
99 Ngajak ribut nih cabe !
100 Kehidupan memang tak terduga
101 Berandal squad
102 Ujian
103 Romeonya Shania
104 Cantik
105 Kedipan genit
106 Cakar macan
107 Buah kesabaran
108 Depresi Antenatal
109 Pelarian terakhir
110 Sakit perut ?
111 Semoga lancar sayang
112 Helow to the melow
113 The New Little Angel
114 Like an angel (seperti malaikat)
115 Geng burung kicau
116 Kamu sakit aku ikut sakit.
117 Rindu itu berat, aku tak mau
118 Momy, pindah haluan ?
119 Modal nekat dan kata bunda
120 I'm coming kampus hejo !
121 Bertemu kembali
122 Tak disangka, Alya...
123 (Bukan) Pasukan Demit Bandung Bondowoso
124 Bala bantuan
125 Kejutan buat mama Sha-Sha
126 Barakallah fii umrik, Mabruk Alfa Mabruk
127 Ada apa dengan Shania ?
128 Penjelasan Arka
129 Cabe termanis dan tercantik
130 Berbesar hati dan memaafkan
131 Cita-cita mulia Shania
132 Minal Aidin Wal Faidzin
133 Mulai terendus
134 oo...kamu ketahuan !
135 Usulan rencana
136 Terjebak bersama Riyan
137 Cara lain biar sadar
138 Kemarahan Shania
139 Kasus Pisang Strawberry
140 Momy Sha, oh momy Sha...
141 1001 rayuan menuju Senayan
142 Emak-emak berjas
143 Si neng natckal
144 Urusan perut
145 Punya loe bangun !
146 Gedubrakkkk !
147 Ambigu, speechless...
148 Incredible !!!!
149 Kuman baru
150 Cemburu beda versi
151 Galexia where are you ?
152 Ko_lor ijo penculik anak
153 Dimas mengejar cinta
154 Jiwa emak-emak Shania
155 Mode John Cena
156 Nonton film
157 Disaat satu daun jatuh
158 Cantik-cantik sales panci
159 Stalkerin pria soleh
160 Kejadian demi kejadian
161 Dikira lontong isi
162 Metal jajal girlband
163 Patah hati bikin nekat
164 Otewe menahan rindu
165 Kesambet jin apa ?
166 Bye kaka Gale !
167 Love you till the end
168 Dedek Andromeda, penutup kebahagiaan.
169 Extra part 1
170 extra part 2
171 ekstra part 3
172 Extra part 4
173 Extra part 5
174 The End
175 Season 2 Yeeeayyy !
176 LA PAKKK ANDROMEDA
Episodes

Updated 176 Episodes

1
Legenda SMA Bakti Persada
2
Gosip mangsa baru
3
Guru Kimia tampan
4
Tertidur di perpustakaan
5
GGH
6
Anak badung vs sugar baby
7
Kayanya Imposibble
8
Meminta pertanggung jawaban.
9
Perjanjian pra nikah
10
Menang banyak loe !
11
sah tanpa rasa
12
Satu kamar
13
Salah persepsi
14
Complicated relationship
15
Adegan horor
16
Sungguh kejam
17
Mulai khawatir
18
Saat hanya berdua
19
Masak masakan
20
Bukan pahlawan
21
Mengantar bekal
22
Harus remedial
23
Terlanjur salah
24
Pengakuan yang terlambat
25
Memberi jarak
26
Ingin membawa kembali
27
Show the love with action
28
Membujuk Shania
29
Dicederai
30
Dislokasi sendi
31
Panggil saya mas
32
Cara lain minum obat
33
Usaha berdamai dengan obat
34
hecticnya bunda
35
How can he do it ?
36
Invasi besar besaran
37
Hujan petir
38
Hor Mon Bahagia
39
Ga romantis !
40
Ga pantes jadi tukang gombal
41
Egoiskah aku ?
42
Otewe mencinta
43
Gaji mas berapa ?!!
44
Tidak terkejut
45
Lucky Guy
46
Daun muda
47
Tahan Godaan Demi Shania
48
Dialah yang merugi
49
Just simple reason, cause i love you
50
Jatuh cinta
51
Mencintaimu dengan caraku
52
Mata adalah jendela hati
53
Ego yang mulai roboh
54
Sha ditilang polisi
55
Don't leave me alone
56
Ia merindu...
57
Karena mereka tidak tau
58
Cuma butiran debu tanpanya !
59
Pembagian rapot
60
Panggil aku cinta
61
Beautiful station for beautiful girl
62
Semoga ini yang terbaik
63
What's going on between them?
64
Obrolan 3 semprul
65
The real teacher
66
Pagi menyapa
67
Kebo bule ngambek
68
Laki laki yang menyayangimu
69
Pak guru natckal, so hot, so crazy
70
Dia mencintainya
71
Punyaku lebih berbisa
72
Ibu tidak usah khawatir
73
Pacaran ala pak guru part 1
74
Semoga tercapai cita citamu, sayang !
75
Bakat [di]pendamnya chef Shania
76
MPLS part 1
77
MPLS part 2
78
Terkejod, terkesiap, terpesona
79
Sadar akan kesalahan, awal langkah yang baik
80
5 L
81
Mimpi buruk Shania
82
Bangunkan aku dari mimpi burukku
83
Love you to the bone
84
Family Route 78
85
Love you to the moon and back
86
Keanehan demi keanehan
87
Penghakiman
88
Kasih sayang ibu sepanjang masa
89
Hati yang terjatuh
90
'Cause you are the reason
91
Tamu tak diundang
92
Daebakkkk !!!
93
Butuh kehangatan
94
I love you at 2084 mdpl
95
Kenyataan pahit, pengorbanan
96
Kekhawatiran akan Shania
97
Ikhlaskan, keep strong !
98
I'm Oke !
99
Ngajak ribut nih cabe !
100
Kehidupan memang tak terduga
101
Berandal squad
102
Ujian
103
Romeonya Shania
104
Cantik
105
Kedipan genit
106
Cakar macan
107
Buah kesabaran
108
Depresi Antenatal
109
Pelarian terakhir
110
Sakit perut ?
111
Semoga lancar sayang
112
Helow to the melow
113
The New Little Angel
114
Like an angel (seperti malaikat)
115
Geng burung kicau
116
Kamu sakit aku ikut sakit.
117
Rindu itu berat, aku tak mau
118
Momy, pindah haluan ?
119
Modal nekat dan kata bunda
120
I'm coming kampus hejo !
121
Bertemu kembali
122
Tak disangka, Alya...
123
(Bukan) Pasukan Demit Bandung Bondowoso
124
Bala bantuan
125
Kejutan buat mama Sha-Sha
126
Barakallah fii umrik, Mabruk Alfa Mabruk
127
Ada apa dengan Shania ?
128
Penjelasan Arka
129
Cabe termanis dan tercantik
130
Berbesar hati dan memaafkan
131
Cita-cita mulia Shania
132
Minal Aidin Wal Faidzin
133
Mulai terendus
134
oo...kamu ketahuan !
135
Usulan rencana
136
Terjebak bersama Riyan
137
Cara lain biar sadar
138
Kemarahan Shania
139
Kasus Pisang Strawberry
140
Momy Sha, oh momy Sha...
141
1001 rayuan menuju Senayan
142
Emak-emak berjas
143
Si neng natckal
144
Urusan perut
145
Punya loe bangun !
146
Gedubrakkkk !
147
Ambigu, speechless...
148
Incredible !!!!
149
Kuman baru
150
Cemburu beda versi
151
Galexia where are you ?
152
Ko_lor ijo penculik anak
153
Dimas mengejar cinta
154
Jiwa emak-emak Shania
155
Mode John Cena
156
Nonton film
157
Disaat satu daun jatuh
158
Cantik-cantik sales panci
159
Stalkerin pria soleh
160
Kejadian demi kejadian
161
Dikira lontong isi
162
Metal jajal girlband
163
Patah hati bikin nekat
164
Otewe menahan rindu
165
Kesambet jin apa ?
166
Bye kaka Gale !
167
Love you till the end
168
Dedek Andromeda, penutup kebahagiaan.
169
Extra part 1
170
extra part 2
171
ekstra part 3
172
Extra part 4
173
Extra part 5
174
The End
175
Season 2 Yeeeayyy !
176
LA PAKKK ANDROMEDA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!