Satu kamar

Bakti Shania untuk yang perdana, check ! nyiapin makan buat suami, kikiknya. Arka ikut keluar selepas shalat dari kamar untuk ikut makan malam bersama, tak etis rasanya jika ia tidak ikut bergabung, melihat setiap gerak gerik Shania yang ikut heboh dengan asisten rumah tangga dan bundanya membuatnya menarik kesimpulan, tak ada hari tanpa tawa dan keceriaan dari gadis ini, sebenarnya wajah cantik Shania apalagi jika sedang tertawa dan ceria begini adalah asupan nutrisi untuk mata dan hati. Arka tak sadar ada senyum tersungging darinya.

"Eh, pak Arka ikut keluar..Shania kira mau makan di kamar ?!" senyum manis Shania saat mata beningnya menangkap sosok Arka dengan wajah segar sehabis wudhu dan sholat. Arka dengan wajah lempengnya hanya mengangguk menanggapi Shania, ia menunduk hormat pada bunda.

"Sini Arka, kebetulan makan malam sudah siap !" bunda menyambut Arka untuk bergabung.

Ayah Shania baru saja keluar dari kamarnya juga usai shalat, ikut bergabung duduk.

Awalnya suasana canggung begitu terasa, tapi Arka tau, ia harus menerima semua ini dengan ikhlas.

"Pa, mungkin besok saya akan membawa Shania untuk pindah ke rumah saya, " ijinnya pada ayah Shania.

Ayah Shania tersenyum, "tidak usah seformal dan sekaku itu, Arka.." jawab ayah Shania. Shania mengulum bibirnya seperti mengejek mendengar pernyataan ayahnya, yang dibalas desisan Arka dari sampingnya.

"Iya yah, besok Arka ijin membawa Shania untuk tinggal di rumah Arka bersama ibu," ucapnya sedikit mengurai ketegangan.

Ayah Shania mengangguk, "ayah titip Shania ya, meskipun pernikahan kalian terdengar begitu instan dan terkesan seperti orang ta'aruf, tapi ayah sangat berharap kalian menjalaninya dengan ikhlas. Titip Shania, jaga anak ayah. Jika memang kamu tidak bisa menjaga dan menghargainya lagi, kembalikan saja pada ayah, " permintaan ini adalah permintaan seorang ayah.

Arka menghela nafasnya, ada rasa perih di tenggorokan dan dadanya. Amanat itu memang berat, apalagi jika keadaannya seperti ini, ia harus benar benar mengikhlaskan semuanya mulai hari ini.

Arka mengangguk, "insyaallah yah."

"Shania, jadilah istri yang baik. Hormati suamimu, jaga nama baiknya dimanapun kamu berada," seketika rasa haru menyeruak di dada ayah Shania. Keadaan meja makan tiba tiba menjadi hening.

Bunda tersenyum nanar pada Shania, "baik baik disana nak, Shania harus bersikap dewasa, udah ga ada bunda yang akan selalu mengingatkan. Harus bisa membawa diri, " bunda memeluk Shania yang ada di sampingnya.

Benar, tidak akan ada bundanya lagi yang akan selalu mengingatkannya, membangunkannya di pagi hari. Setiap hari dengan laki laki jutek ini ? Shania melirik Arka yang masih diam menyimak bunda dan ayahnya bicara dengan sesekali mengangguk, apakah hidupnya akan seperti di neraka ? melihat wajahnya saja garang seperti tokoh beast dalam beauty and the best, aummm !"

Tak ada obrolan lain selain wejangan di meja makan, hingga masuk ke dalam kamar.

Keduanya masuk ke dalam kamar, kini Shania menggaruk belakang telinganya, bingung..untuk saat ini tak mungkin mereka tidur satu ranjang.

"Ya sudah kamu tidur saja di atas, biar saya di bawah," ucap Arka menarik selimut. Arka lebih memilih tidur di bawah dan menggelar selimut sebagai alasnya. Shania mengangguk, ia hanya melihat aktivitas Arka yang merebahkan dirinya di lantai beralaskan selimut. Lalu gadis ini naik ke atas ranjangnya. Hening selama hampir 15 menit. Hingga Shania mengambil sikap.

"Pak, pak Arka, " gumamnya lirih.

"Hm, " jawab Arka menggumam. Shania cerewet mode on.

"Bapak belum tidur?" Shania memandang langit langit kamarnya yang ditempeli tempelan bintang, bulan glow in the dark.

"Belum, " jawabnya.

"Bapak ga bisa tidur karena ga enak ya, tidur di bawah ?" tanya Shania lagi khawatir plus merasa tak enak hati.

"Menurut kamu ? sudah tidur sana, saya juga sedang mencoba tidur, " Arka membalikkan badannya membelakangi Shania, jangankan terpejam matanya malah semakin terjaga. Shania mendengus, formal banget bahasanya. Kaya lagi ngomong sama operator bank.

"Pak, kalau bapak mau diatas ga apa apa deh. Tapi bapak janji jangan lewatin batasnya, Shania kasih guling buat batas," Shania melongok ke arah Arka yang ternyata belum tertidur, are you crazy ? tidur ? mana bisa ?!

"Tidak usah, terimakasih..kamu cepat tidur nanti terlambat ke sekolah," jawab Arka.

"Shania juga belum bisa tidur, pak. Apa main dulu game kali ya, biar ngantuk !" seru Shania bangun hendak mengambil ponselnya. Arka langsung berbalik badan dan ikut bangun, ia melirik jam di dinding.

"Astaga Shania ! ini sudah jam 10 malam, kamu biasa tidur jam berapa memangnya ?" sengit Arka bertanya.

"Shania punya insomnia pak, jadi ga bisa tidur kalo ga main game dulu. Itu pun paling cepet jam 1 malem, " jawab Shania segera meraih ponselnya. Tapi baru saja menscroll ponselnya ke icon game, Arka merebut ponselnya kasar, membuat Shania tak terima.

"Ih ! kenapa diambil ?!!" bibirnya mengerucut seperti donal bebek.

"Mulai saat ini kamu harus tidur tepat waktu, jam 10 itu sudah paling telat, pantas saja kamu siswa langganan buku pelanggaran, kebanyakan kasusmu itu terlambat, " ucap Arka, memang gaya bicaranya ini selalu tegas, lugas dan padat, tak ada kata toleransi dalam setiap titahnya. Tapi inilah daya tariknya, bukannya mendengar Shania malah terfokus pada rahang tegas Arka yang bikin galfok.

Oh my Sha ! umpatnya. Seindah inikah jatuh cinta, dimarahi saja rasanya kaya lagi dipeduliin.

Arka menaruh ponsel Shania di dalam laci meja belajarnya.

"Tapi Shania ga bisa tidur cepet pak, " wajahnya mengerut, ia melipat kedua kakinya bersila.

"Kamu sering tidur siang ?" tanya Arka, Shania mengingat ingat.

"Jarang, " jawab Shania.

"Kalau bisa jangan biasakan tidur siang terlampau lama, kamu bisa cari cara untuk membuatmu mengantuk, misalnya minum susu hangat, belajar, membaca, " usul Arka.

Shania hanya menggidikan bahunya, terdengar seperti sesuatu yang membosankan.

"Mulai biasakan tidur awal," tambah Arka mewanti wanti, Shania mengerucutkan bibirnya.

Arka mencari buku kimia di meja belajar gadis ini lalu menyerahkannya berikut membukakan halaman yang harus ia baca.

"Nih, baca ! kan lumayan biar besok bisa menyimak dengan benar, bukan so tau tapi tak tau apa apa !" wajah Shania makin masam, tapi ada seulas senyum Arka tipis, sangat tipis sampai Shania tak dapat melihatnya.

Bila dilihat wajah Shania menggemaskan, mau tak mau Shania meraihnya dan membacanya, padahal kapan gadis ini mau membaca buku pelajaran, mungkin sudah terjadi hujan angin dan badai di luar sana.

Melihat huruf dan simbol saja matanya sudah penat.

"Pak, dongeng aja lah pak !" pinta Shania.

"Kamu bukan anak bocah 4 tahun, Shania, " cibir Arka.

"Otak Shania udah pada pulang kerja, ga mungkin bisa mikir ! atau nyerna kata kata ini, " jawab Shania.

"Ngaco ! shuttt, ga usah berisik, baca saja. Saya tidur duluan !" Arka kembali merebahkan badannya berlainan arah seraya menggelengkan kepalanya.

Suka tak suka, enak tak enak akhirnya Shania menelannya. Hingga tak terasa kepalanya yang menjadi pusing dan matanya yang lelah membuatnya terpejam, tak tau sudah membaca sampai mana, ataupun pukul berapa ia tertidur. Yang jelas ia sudah tak tau sedang berada di kota mana saat ini.

Arka sedikit terusik karena dingin dan kerasnya lantai. Ia melirik ke ranjang, ternyata Shania sudah terlelap dengan buku di tangannya dan mulut yang sedikit terbuka.

Ia tertawa tanpa suara, "jam 2, " gumamnya.

Tanpa sadar Arka kembali memandangi wajah Shania yang terlelap, bibir terbuka yang cerewet jika ia terbangun tanpa bisa di rem saat bicara.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Deasy Dahlan

Deasy Dahlan

lucu ya arka... bisa liat Shania tidur

2024-04-16

1

Lia Bagus

Lia Bagus

ayah

2024-03-06

1

Alya Sabilatun

Alya Sabilatun

suka banget ceritanya thorr

2023-12-13

0

lihat semua
Episodes
1 Legenda SMA Bakti Persada
2 Gosip mangsa baru
3 Guru Kimia tampan
4 Tertidur di perpustakaan
5 GGH
6 Anak badung vs sugar baby
7 Kayanya Imposibble
8 Meminta pertanggung jawaban.
9 Perjanjian pra nikah
10 Menang banyak loe !
11 sah tanpa rasa
12 Satu kamar
13 Salah persepsi
14 Complicated relationship
15 Adegan horor
16 Sungguh kejam
17 Mulai khawatir
18 Saat hanya berdua
19 Masak masakan
20 Bukan pahlawan
21 Mengantar bekal
22 Harus remedial
23 Terlanjur salah
24 Pengakuan yang terlambat
25 Memberi jarak
26 Ingin membawa kembali
27 Show the love with action
28 Membujuk Shania
29 Dicederai
30 Dislokasi sendi
31 Panggil saya mas
32 Cara lain minum obat
33 Usaha berdamai dengan obat
34 hecticnya bunda
35 How can he do it ?
36 Invasi besar besaran
37 Hujan petir
38 Hor Mon Bahagia
39 Ga romantis !
40 Ga pantes jadi tukang gombal
41 Egoiskah aku ?
42 Otewe mencinta
43 Gaji mas berapa ?!!
44 Tidak terkejut
45 Lucky Guy
46 Daun muda
47 Tahan Godaan Demi Shania
48 Dialah yang merugi
49 Just simple reason, cause i love you
50 Jatuh cinta
51 Mencintaimu dengan caraku
52 Mata adalah jendela hati
53 Ego yang mulai roboh
54 Sha ditilang polisi
55 Don't leave me alone
56 Ia merindu...
57 Karena mereka tidak tau
58 Cuma butiran debu tanpanya !
59 Pembagian rapot
60 Panggil aku cinta
61 Beautiful station for beautiful girl
62 Semoga ini yang terbaik
63 What's going on between them?
64 Obrolan 3 semprul
65 The real teacher
66 Pagi menyapa
67 Kebo bule ngambek
68 Laki laki yang menyayangimu
69 Pak guru natckal, so hot, so crazy
70 Dia mencintainya
71 Punyaku lebih berbisa
72 Ibu tidak usah khawatir
73 Pacaran ala pak guru part 1
74 Semoga tercapai cita citamu, sayang !
75 Bakat [di]pendamnya chef Shania
76 MPLS part 1
77 MPLS part 2
78 Terkejod, terkesiap, terpesona
79 Sadar akan kesalahan, awal langkah yang baik
80 5 L
81 Mimpi buruk Shania
82 Bangunkan aku dari mimpi burukku
83 Love you to the bone
84 Family Route 78
85 Love you to the moon and back
86 Keanehan demi keanehan
87 Penghakiman
88 Kasih sayang ibu sepanjang masa
89 Hati yang terjatuh
90 'Cause you are the reason
91 Tamu tak diundang
92 Daebakkkk !!!
93 Butuh kehangatan
94 I love you at 2084 mdpl
95 Kenyataan pahit, pengorbanan
96 Kekhawatiran akan Shania
97 Ikhlaskan, keep strong !
98 I'm Oke !
99 Ngajak ribut nih cabe !
100 Kehidupan memang tak terduga
101 Berandal squad
102 Ujian
103 Romeonya Shania
104 Cantik
105 Kedipan genit
106 Cakar macan
107 Buah kesabaran
108 Depresi Antenatal
109 Pelarian terakhir
110 Sakit perut ?
111 Semoga lancar sayang
112 Helow to the melow
113 The New Little Angel
114 Like an angel (seperti malaikat)
115 Geng burung kicau
116 Kamu sakit aku ikut sakit.
117 Rindu itu berat, aku tak mau
118 Momy, pindah haluan ?
119 Modal nekat dan kata bunda
120 I'm coming kampus hejo !
121 Bertemu kembali
122 Tak disangka, Alya...
123 (Bukan) Pasukan Demit Bandung Bondowoso
124 Bala bantuan
125 Kejutan buat mama Sha-Sha
126 Barakallah fii umrik, Mabruk Alfa Mabruk
127 Ada apa dengan Shania ?
128 Penjelasan Arka
129 Cabe termanis dan tercantik
130 Berbesar hati dan memaafkan
131 Cita-cita mulia Shania
132 Minal Aidin Wal Faidzin
133 Mulai terendus
134 oo...kamu ketahuan !
135 Usulan rencana
136 Terjebak bersama Riyan
137 Cara lain biar sadar
138 Kemarahan Shania
139 Kasus Pisang Strawberry
140 Momy Sha, oh momy Sha...
141 1001 rayuan menuju Senayan
142 Emak-emak berjas
143 Si neng natckal
144 Urusan perut
145 Punya loe bangun !
146 Gedubrakkkk !
147 Ambigu, speechless...
148 Incredible !!!!
149 Kuman baru
150 Cemburu beda versi
151 Galexia where are you ?
152 Ko_lor ijo penculik anak
153 Dimas mengejar cinta
154 Jiwa emak-emak Shania
155 Mode John Cena
156 Nonton film
157 Disaat satu daun jatuh
158 Cantik-cantik sales panci
159 Stalkerin pria soleh
160 Kejadian demi kejadian
161 Dikira lontong isi
162 Metal jajal girlband
163 Patah hati bikin nekat
164 Otewe menahan rindu
165 Kesambet jin apa ?
166 Bye kaka Gale !
167 Love you till the end
168 Dedek Andromeda, penutup kebahagiaan.
169 Extra part 1
170 extra part 2
171 ekstra part 3
172 Extra part 4
173 Extra part 5
174 The End
175 Season 2 Yeeeayyy !
176 LA PAKKK ANDROMEDA
Episodes

Updated 176 Episodes

1
Legenda SMA Bakti Persada
2
Gosip mangsa baru
3
Guru Kimia tampan
4
Tertidur di perpustakaan
5
GGH
6
Anak badung vs sugar baby
7
Kayanya Imposibble
8
Meminta pertanggung jawaban.
9
Perjanjian pra nikah
10
Menang banyak loe !
11
sah tanpa rasa
12
Satu kamar
13
Salah persepsi
14
Complicated relationship
15
Adegan horor
16
Sungguh kejam
17
Mulai khawatir
18
Saat hanya berdua
19
Masak masakan
20
Bukan pahlawan
21
Mengantar bekal
22
Harus remedial
23
Terlanjur salah
24
Pengakuan yang terlambat
25
Memberi jarak
26
Ingin membawa kembali
27
Show the love with action
28
Membujuk Shania
29
Dicederai
30
Dislokasi sendi
31
Panggil saya mas
32
Cara lain minum obat
33
Usaha berdamai dengan obat
34
hecticnya bunda
35
How can he do it ?
36
Invasi besar besaran
37
Hujan petir
38
Hor Mon Bahagia
39
Ga romantis !
40
Ga pantes jadi tukang gombal
41
Egoiskah aku ?
42
Otewe mencinta
43
Gaji mas berapa ?!!
44
Tidak terkejut
45
Lucky Guy
46
Daun muda
47
Tahan Godaan Demi Shania
48
Dialah yang merugi
49
Just simple reason, cause i love you
50
Jatuh cinta
51
Mencintaimu dengan caraku
52
Mata adalah jendela hati
53
Ego yang mulai roboh
54
Sha ditilang polisi
55
Don't leave me alone
56
Ia merindu...
57
Karena mereka tidak tau
58
Cuma butiran debu tanpanya !
59
Pembagian rapot
60
Panggil aku cinta
61
Beautiful station for beautiful girl
62
Semoga ini yang terbaik
63
What's going on between them?
64
Obrolan 3 semprul
65
The real teacher
66
Pagi menyapa
67
Kebo bule ngambek
68
Laki laki yang menyayangimu
69
Pak guru natckal, so hot, so crazy
70
Dia mencintainya
71
Punyaku lebih berbisa
72
Ibu tidak usah khawatir
73
Pacaran ala pak guru part 1
74
Semoga tercapai cita citamu, sayang !
75
Bakat [di]pendamnya chef Shania
76
MPLS part 1
77
MPLS part 2
78
Terkejod, terkesiap, terpesona
79
Sadar akan kesalahan, awal langkah yang baik
80
5 L
81
Mimpi buruk Shania
82
Bangunkan aku dari mimpi burukku
83
Love you to the bone
84
Family Route 78
85
Love you to the moon and back
86
Keanehan demi keanehan
87
Penghakiman
88
Kasih sayang ibu sepanjang masa
89
Hati yang terjatuh
90
'Cause you are the reason
91
Tamu tak diundang
92
Daebakkkk !!!
93
Butuh kehangatan
94
I love you at 2084 mdpl
95
Kenyataan pahit, pengorbanan
96
Kekhawatiran akan Shania
97
Ikhlaskan, keep strong !
98
I'm Oke !
99
Ngajak ribut nih cabe !
100
Kehidupan memang tak terduga
101
Berandal squad
102
Ujian
103
Romeonya Shania
104
Cantik
105
Kedipan genit
106
Cakar macan
107
Buah kesabaran
108
Depresi Antenatal
109
Pelarian terakhir
110
Sakit perut ?
111
Semoga lancar sayang
112
Helow to the melow
113
The New Little Angel
114
Like an angel (seperti malaikat)
115
Geng burung kicau
116
Kamu sakit aku ikut sakit.
117
Rindu itu berat, aku tak mau
118
Momy, pindah haluan ?
119
Modal nekat dan kata bunda
120
I'm coming kampus hejo !
121
Bertemu kembali
122
Tak disangka, Alya...
123
(Bukan) Pasukan Demit Bandung Bondowoso
124
Bala bantuan
125
Kejutan buat mama Sha-Sha
126
Barakallah fii umrik, Mabruk Alfa Mabruk
127
Ada apa dengan Shania ?
128
Penjelasan Arka
129
Cabe termanis dan tercantik
130
Berbesar hati dan memaafkan
131
Cita-cita mulia Shania
132
Minal Aidin Wal Faidzin
133
Mulai terendus
134
oo...kamu ketahuan !
135
Usulan rencana
136
Terjebak bersama Riyan
137
Cara lain biar sadar
138
Kemarahan Shania
139
Kasus Pisang Strawberry
140
Momy Sha, oh momy Sha...
141
1001 rayuan menuju Senayan
142
Emak-emak berjas
143
Si neng natckal
144
Urusan perut
145
Punya loe bangun !
146
Gedubrakkkk !
147
Ambigu, speechless...
148
Incredible !!!!
149
Kuman baru
150
Cemburu beda versi
151
Galexia where are you ?
152
Ko_lor ijo penculik anak
153
Dimas mengejar cinta
154
Jiwa emak-emak Shania
155
Mode John Cena
156
Nonton film
157
Disaat satu daun jatuh
158
Cantik-cantik sales panci
159
Stalkerin pria soleh
160
Kejadian demi kejadian
161
Dikira lontong isi
162
Metal jajal girlband
163
Patah hati bikin nekat
164
Otewe menahan rindu
165
Kesambet jin apa ?
166
Bye kaka Gale !
167
Love you till the end
168
Dedek Andromeda, penutup kebahagiaan.
169
Extra part 1
170
extra part 2
171
ekstra part 3
172
Extra part 4
173
Extra part 5
174
The End
175
Season 2 Yeeeayyy !
176
LA PAKKK ANDROMEDA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!