Complicated relationship

Shania menyunggingkan senyumannya, bukankah dibalik kejadian itu ada hikmahnya ?

"Uhukkk ! ada yang harus siap siap kresekin mukanya nih, " gadis ini meng 3mut lolipopnya lalu melepas dari mulutnya.

"Apa maksud loe ?!" sengitnya menyimpan gelas dengan kasar di meja kantin.

"Loe lah ! akui kekalahan loe sekarang juga, " smirk Shania di depan Maya dan Rubi.

"Menang ?! loe mimpi ?! sadar deh loe ?!" sarkas Maya.

"Ga percaya ?!" tanya Inez.

"Oke, mau ikut buat buktiin ?" tanya Shania jumawa, jelas saja Arka tak akan sampai menolak, kini ia adalah istrinya, mau ape loe?

"Ga percaya gue !!"

"Coba loe buktiin !" tantang Maya tak percaya dengan perkataan Shania dan Inez, jelas jelas halu tingkat dewa, imbuhnya.

"My pleasure, " Shania membungkuk.

Kebetulan sekali, hari ini Arka belum memberinya uang jajan. Shania akan memanfaatkannya, meskipun dalam hati ia memohon ampun, telah memanfaatkan pernikahan ini untuk keuntungannya, ini yang namanya sekali dayung 2, 3 pulau terlampaui, entah sekalian nyelam minum air, kekeh Shania tertawa sendiri, merutuki ke bodo*hannya yang tak tau peribahasa.

"Tok..tok..tok...!"

"Permisi pak, bu !" Shania membungkuk sopan.

Beberapa orang di ruang guru mendongak menyadari kedatangan Shania, termasuk Arka.

"Ada apa Shania ?" tanya pak Wahyu.

"Ini pak, mau ketemu pak Arka, " pak Wahyu mengulum bibirnya, sebab ia tau jika Arka dan Shania sudah menikah.

"Oh baiklah, " jawab pak Wahyu, Arka mendekati Shania di ambang pintu, mencari tempat sedikit menjauh.

"Ada perlu apa ?" tanya Arka kaku.

"Mas belum kasih aku uang jajan," Shania cemberut dan menengadahkan tangannya di depan Arka.

Inez, Maya dan Rubi dibuat menganga saat sedang mengintip.

"Saya lupa.." Arka merogoh sakunya lalu mengambil uang pecahan seratus ribu dan lima puluh ribu dari dompetnya, memberikannya pada tangan Shania.

"Besok ingatkan saya saat di rumah, atau nanti saya transfer jadi kamu langsung ambil dari atm kamu, sini nomor rekeningmu ?!" pinta Arka.

"Gila, kena pelet apa pak Arka ga hujan ga angin tiba tiba baik gitu sama Shania, " gumam Rubi tak percaya.

"Nih," Shania menyerahkan kembali ponsel Arka saat setelah memberikan nomor rekeningnya.

"Oke sudah saya kirim uang jajanmu satu bulan, " jawab Arka, sebagai sentuhan akhir, Shania menyarangkan sebuah kecupan di pipi Arka sambil berjinjit.

"Makasih mas, " ia langsung kabur, Arka sendiri tak habis pikir dibuatnya. Apa apaan bocah itu.

"Haa !! ya ampun !" ketiganya melongo, apalagi Maya yang sudah jantungan.

"Done, uang jajan utuh...perut tetap kenyang ! harga diri tetap terselamatkan, " Shania tertawa.

"Gimana Maya ?!" Shania tiba tiba saja sudah berada di depan gadis ini.

"May, " Rubi menyenggol lengan Maya.

"Tapi kan bisa aja itu cuma...." belum Maya meneruskan Inez sudah menimpalinya.

"Alahhh ga usah banyak alesan deh ! kalo kalah mesti sportif dong !" mulut kompornya sudah gatal ingin mengacak ngacak wajah Maya.

Glekkk....

Shania memang selalu selangkah di depannya, Maya terbakar api kemarahan.

"Ahhh tau ahhh !" ia hendak pergi, tapi belum ia menjauh, Shania sudah menahan tangannya.

"Gue masih megang ucapan loe loh ! jadi loe chicken ?!" tanya Shania dengan alis terangkat satu, pertengkaran sengit Maya dan Shania memang selalu menjadi trending tersendiri. Buktinya saat ini, kekalahan Maya sudah diketahui beberapa siswa lain.

Shania menyeret lengan Maya ke tengah lapangan. Gadis itu sudah merasakan panas dingin. Niat hati ingin mempermalukan Shania si gadis trouble maker, tapi malah ia yang kena getahnya sendiri.

Maya menatap seisi sekolah yang mulai penasaran dengan apa yang akan dilakukan olehnya di depan Shania. Lihatlah Shania, ia sudah menyunggingkan senyumannya. Menyebalkan, rutuk Maya.

"Buru !" pinta Shania.

"Iya sabar ah !" Maya ragu untuk berjongkok. Baru kali ini ia benar benar merasa direndahkan. Karena taruhan konyol ini, ia harus rela menjadi cibiran sekolah nantinya.

"Bebs, " gumam Rubi meringis.

Maya berlutut di depan Shania.

"Oke, gue....gu...gue...ngaku kalah sama loe, loe emang tak terkalahkan ! gue memang selalu kalah dari loe, " susah sekali mengucapkan kalimat itu seraya menunduk, sepertinya setelah ini ia harus menutupi wajahnya selama sekolah. Shania menyunggingkan senyumannya puas, ia tak pernah terkalahkan.

Cakra dan kawan kawan ikut melihat.

"Ada apa ini ?" tanya Cakra menghampiri mereka ber4.

"Cak, tolongin gue. Shania bully gue !" rengek Maya justru memutar balikkan fakta.

"Sha ?" Cakra menatap Shania seperti menanyakan apakah itu benar ?

"Heh, lont3 !!! bisa banget loe fitnah !" Inez malah yang maju ingin menjambak rambut Maya sampai terkelupas kulitnya, tapi ditahan oleh teman lainnya.

Shania mendengus, "ga nyangka, selain loe loser ternyata loe juga ular."

Maya terlihat seperti orang yang terdzolimi meminta pertolongan Cakra.

"Sha?!" Cakra meminta penjelasan Shania.

"Dia nyuruh aku berlutut di depan dia !" rengeknya lagi dengan mata puppy eyes.

Shania tertawa mencibir, "hebat banget drama loe, gue kasih piala citra deh besok besok !"

"Loe percaya dia Cak ?" tanya Shania, tapi Cakra belum menjawab, ia hanya ingin tau apa pembelaan Shania atas kejadian ini.

"Ada apa ini ?!" tanya Arka. Mereka menoleh mendengar suara bass Arka.

Dimulai lagi drama sinetron azab di depan Shania yang diperankan oleh Maya. Shania maju, fix stok kesabarannya sudah habis.

Plakkk !!!

Shania menampar Maya, ingin lebih lagi menjambak Maya, tapi Cakra dan Arka keburu menahannya.

"Heh lont3 !!! loe pikir gue bakalan diem ! udah cukup ya, abis kesabaran gue !"

"Shania !!!" Arka sudah menatapnya tajam.

"Pertama..loe ga suka sama gue karena loe selalu kalah dalam hal apapun dari gue ! loe suka dia kan ?! tapi dia ga suka loe, " Shania menunjuk Cakra dan tersenyum mengejek pada Maya, membuat Maya mengepalkan tangannya dan berbalik ingin menyerang Shania.

"May !!" ancam Cakra dan yang lain.

"Tapi dia Cak, cewek trouble maker ini duluan !" tangisnya. Arka dan Cakra mencoba menahan kedua gadis ini, Arka bahkan sudah menyeret nyeret Shania, tapi gadis ini rupanya belum puas dan berontak, begitupun Maya.

"Iya gue emang trouble maker, tapi gue bukan lont3 kaya loe, yang selalu ditelfon buat disewa om om !

"Shania !!" bentak Arka, tapi Shania bahkan tak mengindahkannya.

"Sekarang loe suka pak Arka tapi loe masih kalah juga sama gue ?! sekarang gue tagih janji taruhan loe, loe malah balik nyerang gue ?! fix loe chicken !" Shania mengeluarkan semua isi hatinya, betapa Arka mengerutkan dahinya, rahangnya mengeras menarik kasar Shania dari sana.

"Cakra, bawa Maya ke ruang BP, kasih tau saja pak Hadi biar Maya pun dihukum, urusan Shania biar saya yang urus !" Inez meringis khawatir, apa yang akan terjadi dengan Shania setelah ini.

"Oyyy bubar !" pekik Cakra membubarkan siswa yang antusias menonton.

Arka menghempaskan lengan Shania kasar hingga gadis itu meringis.

"Kamu menjadikan saya sebagai taruhan ?!" Arka sudah sangat menahan emosinya agar tidak meledak berhubung ini masih di sekolah.

"Kamu fikir saya barang ? apa jangan jangan kejadian kemarin sengaja kamu setting, agar saya menikahi kamu ?!!" tuduh Arka membentak Shania, Shania menggeleng.

"Engga gitu pak, emang kemaren kejadian murni terjadi. Kalo masalah taruhan, Maya yang ngajakin itu pun karena memang dia sama saya sama sama suka bapak.." cicit Shania.

"Damn !!!" Kenapa ia harus terjebak dengan gadis macam Shania.

"Lagian taruhannya juga cuma nyari perhatian bapak aja, ga lebih..." jelas Shania.

Arka kembali menghela nafasnya, berulang kali ia mengucap kata istighfar.

"Mulai hari ini kamu bersihkan ruangan guru, perpustakaan setiap pulang sekolah selama 2 bulan !" Arka tak main main dengan hukumannya.

"Hah ?!! yang bener aja pak, buat apa ada ob kalo gitu ?!" jawab Shania terperanjat.

"Dan untuk taruhan itu, saya masih belum bisa terima ! uang jajan kamu saya potong selama 2 bulan juga ! jadi uang yang saya kirim tadi harus kamu pergunakan selama 2 bulan, karena saya tidak akan memberikan lagi !" Arka memang raja tega, apalagi terhadap Shania, ia menganggap Shania adalah gadis yang sudah menghancurkan masa depannya bersama Alya.

Ponsel Arka bergetar, panggilan yang ia tunggu tunggu akhirnya muncul.

"Ya sudah, saya kembali !" Arka meninggalkan Shania yang terbengong dan jengkel sendiri, sebenarnya ia penasaran siapa yang menelfon Arka hingga bisa membuat raut wajah Arka yang tadinya mencekam bisa sedikit menghangat. Tapi pikirannya malah didominasi oleh nasib uang jajan dan hukumannya.

"Si@*lan !!!" Shania berdecak kesal menghentakkan kakinya.

Ia berjalan kembali menuju kelasnya, tapi saat di tengah tengah koridor.

"Shania !" Shania memutar bola mata jengah.

"Ngapain ? bukannya loe lagi ngurusin si lont3 ?! atau masih mau nyalahin gue ?!" Shania tak berniat menunggu jawaban Cakra menjawab dan malah berbalik.

"Sha ! buat apa sih loe lakuin taruhan itu, apa loe bener bener suka sama pak Arka ?" tanya nya. Tak berniat menjawab Shania malah pergi meninggalkan Cakra.

"Sha ! gue masih berharap jawaban loe atas pertanyaan gue tempo hari ! gue masih nunggu loe, Sha !!" teriak Cakra.

.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Deasy Dahlan

Deasy Dahlan

kasiAn cakra.... Shania sdh ada yg punya... cakra...

2024-04-16

0

buk e irul

buk e irul

. menang banyak tuh,,,, Shania

2023-11-02

1

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Kamu salah cari lawan,makanya jgn sok soan bisa ngalahin Shania..

2023-04-06

2

lihat semua
Episodes
1 Legenda SMA Bakti Persada
2 Gosip mangsa baru
3 Guru Kimia tampan
4 Tertidur di perpustakaan
5 GGH
6 Anak badung vs sugar baby
7 Kayanya Imposibble
8 Meminta pertanggung jawaban.
9 Perjanjian pra nikah
10 Menang banyak loe !
11 sah tanpa rasa
12 Satu kamar
13 Salah persepsi
14 Complicated relationship
15 Adegan horor
16 Sungguh kejam
17 Mulai khawatir
18 Saat hanya berdua
19 Masak masakan
20 Bukan pahlawan
21 Mengantar bekal
22 Harus remedial
23 Terlanjur salah
24 Pengakuan yang terlambat
25 Memberi jarak
26 Ingin membawa kembali
27 Show the love with action
28 Membujuk Shania
29 Dicederai
30 Dislokasi sendi
31 Panggil saya mas
32 Cara lain minum obat
33 Usaha berdamai dengan obat
34 hecticnya bunda
35 How can he do it ?
36 Invasi besar besaran
37 Hujan petir
38 Hor Mon Bahagia
39 Ga romantis !
40 Ga pantes jadi tukang gombal
41 Egoiskah aku ?
42 Otewe mencinta
43 Gaji mas berapa ?!!
44 Tidak terkejut
45 Lucky Guy
46 Daun muda
47 Tahan Godaan Demi Shania
48 Dialah yang merugi
49 Just simple reason, cause i love you
50 Jatuh cinta
51 Mencintaimu dengan caraku
52 Mata adalah jendela hati
53 Ego yang mulai roboh
54 Sha ditilang polisi
55 Don't leave me alone
56 Ia merindu...
57 Karena mereka tidak tau
58 Cuma butiran debu tanpanya !
59 Pembagian rapot
60 Panggil aku cinta
61 Beautiful station for beautiful girl
62 Semoga ini yang terbaik
63 What's going on between them?
64 Obrolan 3 semprul
65 The real teacher
66 Pagi menyapa
67 Kebo bule ngambek
68 Laki laki yang menyayangimu
69 Pak guru natckal, so hot, so crazy
70 Dia mencintainya
71 Punyaku lebih berbisa
72 Ibu tidak usah khawatir
73 Pacaran ala pak guru part 1
74 Semoga tercapai cita citamu, sayang !
75 Bakat [di]pendamnya chef Shania
76 MPLS part 1
77 MPLS part 2
78 Terkejod, terkesiap, terpesona
79 Sadar akan kesalahan, awal langkah yang baik
80 5 L
81 Mimpi buruk Shania
82 Bangunkan aku dari mimpi burukku
83 Love you to the bone
84 Family Route 78
85 Love you to the moon and back
86 Keanehan demi keanehan
87 Penghakiman
88 Kasih sayang ibu sepanjang masa
89 Hati yang terjatuh
90 'Cause you are the reason
91 Tamu tak diundang
92 Daebakkkk !!!
93 Butuh kehangatan
94 I love you at 2084 mdpl
95 Kenyataan pahit, pengorbanan
96 Kekhawatiran akan Shania
97 Ikhlaskan, keep strong !
98 I'm Oke !
99 Ngajak ribut nih cabe !
100 Kehidupan memang tak terduga
101 Berandal squad
102 Ujian
103 Romeonya Shania
104 Cantik
105 Kedipan genit
106 Cakar macan
107 Buah kesabaran
108 Depresi Antenatal
109 Pelarian terakhir
110 Sakit perut ?
111 Semoga lancar sayang
112 Helow to the melow
113 The New Little Angel
114 Like an angel (seperti malaikat)
115 Geng burung kicau
116 Kamu sakit aku ikut sakit.
117 Rindu itu berat, aku tak mau
118 Momy, pindah haluan ?
119 Modal nekat dan kata bunda
120 I'm coming kampus hejo !
121 Bertemu kembali
122 Tak disangka, Alya...
123 (Bukan) Pasukan Demit Bandung Bondowoso
124 Bala bantuan
125 Kejutan buat mama Sha-Sha
126 Barakallah fii umrik, Mabruk Alfa Mabruk
127 Ada apa dengan Shania ?
128 Penjelasan Arka
129 Cabe termanis dan tercantik
130 Berbesar hati dan memaafkan
131 Cita-cita mulia Shania
132 Minal Aidin Wal Faidzin
133 Mulai terendus
134 oo...kamu ketahuan !
135 Usulan rencana
136 Terjebak bersama Riyan
137 Cara lain biar sadar
138 Kemarahan Shania
139 Kasus Pisang Strawberry
140 Momy Sha, oh momy Sha...
141 1001 rayuan menuju Senayan
142 Emak-emak berjas
143 Si neng natckal
144 Urusan perut
145 Punya loe bangun !
146 Gedubrakkkk !
147 Ambigu, speechless...
148 Incredible !!!!
149 Kuman baru
150 Cemburu beda versi
151 Galexia where are you ?
152 Ko_lor ijo penculik anak
153 Dimas mengejar cinta
154 Jiwa emak-emak Shania
155 Mode John Cena
156 Nonton film
157 Disaat satu daun jatuh
158 Cantik-cantik sales panci
159 Stalkerin pria soleh
160 Kejadian demi kejadian
161 Dikira lontong isi
162 Metal jajal girlband
163 Patah hati bikin nekat
164 Otewe menahan rindu
165 Kesambet jin apa ?
166 Bye kaka Gale !
167 Love you till the end
168 Dedek Andromeda, penutup kebahagiaan.
169 Extra part 1
170 extra part 2
171 ekstra part 3
172 Extra part 4
173 Extra part 5
174 The End
175 Season 2 Yeeeayyy !
176 LA PAKKK ANDROMEDA
Episodes

Updated 176 Episodes

1
Legenda SMA Bakti Persada
2
Gosip mangsa baru
3
Guru Kimia tampan
4
Tertidur di perpustakaan
5
GGH
6
Anak badung vs sugar baby
7
Kayanya Imposibble
8
Meminta pertanggung jawaban.
9
Perjanjian pra nikah
10
Menang banyak loe !
11
sah tanpa rasa
12
Satu kamar
13
Salah persepsi
14
Complicated relationship
15
Adegan horor
16
Sungguh kejam
17
Mulai khawatir
18
Saat hanya berdua
19
Masak masakan
20
Bukan pahlawan
21
Mengantar bekal
22
Harus remedial
23
Terlanjur salah
24
Pengakuan yang terlambat
25
Memberi jarak
26
Ingin membawa kembali
27
Show the love with action
28
Membujuk Shania
29
Dicederai
30
Dislokasi sendi
31
Panggil saya mas
32
Cara lain minum obat
33
Usaha berdamai dengan obat
34
hecticnya bunda
35
How can he do it ?
36
Invasi besar besaran
37
Hujan petir
38
Hor Mon Bahagia
39
Ga romantis !
40
Ga pantes jadi tukang gombal
41
Egoiskah aku ?
42
Otewe mencinta
43
Gaji mas berapa ?!!
44
Tidak terkejut
45
Lucky Guy
46
Daun muda
47
Tahan Godaan Demi Shania
48
Dialah yang merugi
49
Just simple reason, cause i love you
50
Jatuh cinta
51
Mencintaimu dengan caraku
52
Mata adalah jendela hati
53
Ego yang mulai roboh
54
Sha ditilang polisi
55
Don't leave me alone
56
Ia merindu...
57
Karena mereka tidak tau
58
Cuma butiran debu tanpanya !
59
Pembagian rapot
60
Panggil aku cinta
61
Beautiful station for beautiful girl
62
Semoga ini yang terbaik
63
What's going on between them?
64
Obrolan 3 semprul
65
The real teacher
66
Pagi menyapa
67
Kebo bule ngambek
68
Laki laki yang menyayangimu
69
Pak guru natckal, so hot, so crazy
70
Dia mencintainya
71
Punyaku lebih berbisa
72
Ibu tidak usah khawatir
73
Pacaran ala pak guru part 1
74
Semoga tercapai cita citamu, sayang !
75
Bakat [di]pendamnya chef Shania
76
MPLS part 1
77
MPLS part 2
78
Terkejod, terkesiap, terpesona
79
Sadar akan kesalahan, awal langkah yang baik
80
5 L
81
Mimpi buruk Shania
82
Bangunkan aku dari mimpi burukku
83
Love you to the bone
84
Family Route 78
85
Love you to the moon and back
86
Keanehan demi keanehan
87
Penghakiman
88
Kasih sayang ibu sepanjang masa
89
Hati yang terjatuh
90
'Cause you are the reason
91
Tamu tak diundang
92
Daebakkkk !!!
93
Butuh kehangatan
94
I love you at 2084 mdpl
95
Kenyataan pahit, pengorbanan
96
Kekhawatiran akan Shania
97
Ikhlaskan, keep strong !
98
I'm Oke !
99
Ngajak ribut nih cabe !
100
Kehidupan memang tak terduga
101
Berandal squad
102
Ujian
103
Romeonya Shania
104
Cantik
105
Kedipan genit
106
Cakar macan
107
Buah kesabaran
108
Depresi Antenatal
109
Pelarian terakhir
110
Sakit perut ?
111
Semoga lancar sayang
112
Helow to the melow
113
The New Little Angel
114
Like an angel (seperti malaikat)
115
Geng burung kicau
116
Kamu sakit aku ikut sakit.
117
Rindu itu berat, aku tak mau
118
Momy, pindah haluan ?
119
Modal nekat dan kata bunda
120
I'm coming kampus hejo !
121
Bertemu kembali
122
Tak disangka, Alya...
123
(Bukan) Pasukan Demit Bandung Bondowoso
124
Bala bantuan
125
Kejutan buat mama Sha-Sha
126
Barakallah fii umrik, Mabruk Alfa Mabruk
127
Ada apa dengan Shania ?
128
Penjelasan Arka
129
Cabe termanis dan tercantik
130
Berbesar hati dan memaafkan
131
Cita-cita mulia Shania
132
Minal Aidin Wal Faidzin
133
Mulai terendus
134
oo...kamu ketahuan !
135
Usulan rencana
136
Terjebak bersama Riyan
137
Cara lain biar sadar
138
Kemarahan Shania
139
Kasus Pisang Strawberry
140
Momy Sha, oh momy Sha...
141
1001 rayuan menuju Senayan
142
Emak-emak berjas
143
Si neng natckal
144
Urusan perut
145
Punya loe bangun !
146
Gedubrakkkk !
147
Ambigu, speechless...
148
Incredible !!!!
149
Kuman baru
150
Cemburu beda versi
151
Galexia where are you ?
152
Ko_lor ijo penculik anak
153
Dimas mengejar cinta
154
Jiwa emak-emak Shania
155
Mode John Cena
156
Nonton film
157
Disaat satu daun jatuh
158
Cantik-cantik sales panci
159
Stalkerin pria soleh
160
Kejadian demi kejadian
161
Dikira lontong isi
162
Metal jajal girlband
163
Patah hati bikin nekat
164
Otewe menahan rindu
165
Kesambet jin apa ?
166
Bye kaka Gale !
167
Love you till the end
168
Dedek Andromeda, penutup kebahagiaan.
169
Extra part 1
170
extra part 2
171
ekstra part 3
172
Extra part 4
173
Extra part 5
174
The End
175
Season 2 Yeeeayyy !
176
LA PAKKK ANDROMEDA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!