(memijit adiknya yg terasa sangat sesak di balik celana)
Jerry Harvey (4)
Ada apa denganku? Kenapa rasanya aku ingin melakukannya bersama Tuan Putri
Jerry Harvey (4)
pintu tiba-tiba terbuka
Billy Liam (6)
*melihat Jerry keenakan pijet dedeknya yg di bawah
Billy Liam (6)
Jer!! Sedang apa kau!
Jerry Harvey (4)
(reflek melempar bantal)
Jerry Harvey (4)
Apa kau tidak bisa mengetuk pintu dulu sebelum masuk Hah!!
Billy Liam (6)
Maaf-maaf.. Aku tidak bermaksud. Tapi kau sedang apa?
Jerry Harvey (4)
Apa kau tidak pernah liat orang terαngsαng? Untuk apa tanya lagi
Billy Liam (6)
(duduk di sebelah Jerry) Tapi.. Bukankah kau tidak pernah seperti itu?
Jerry Harvey (4)
Bukan tidak pernah, hanya tidak pernah cerita saja
Billy Liam (6)
Oh seperti itu. Apa yg sedang kau bayangkan?
Billy Liam (6)
Kau membayangkan gadis mana? Artis atau model atau apa?
Jerry Harvey (4)
Apakah budak atau boneka disini boleh membayangkan bermain dengan wanita lain selain Tuan Putri?! (menatap tajam mata Billy)
Billy Liam (6)
OMG.. Aku lupa!
Jerry Harvey (4)
Jaga ucapanmu, jika ada salah satu pengawal saja yg mendengar bisa hilang kepalamu itu
Billy Liam (6)
Benar ucapanmu, untung saja kau mengingatkan.
Billy Liam (6)
Jadi kau sedang membayangkan bermain dengan Tuan Putri?
Jerry Harvey (4)
Tentu saja iya
Jerry Harvey (4)
Tuan Putri adalah satu-satunya wanita yg ingin aku puaskan
Jerry Harvey (4)
Dan satu-satunya wanita yg paling dapat memuaskan aku
Billy Liam (6)
Apa sekarang kau benar-benar ingin bermain dengan Tuan Putri?
Jerry Harvey (4)
(menganggukan kepalanya sambil menahan hαsratnya)
Billy Liam (6)
Bagaimana jika kau bergabung bersama anak baru itu? Pasti Tuan putri tidak akan keberatan
Jerry Harvey (4)
Apakah tidak keterlaluan? sebagai budak apa aku dapat meminta hal seperti itu?
Billy Liam (6)
Menurutku tidak masalah, coba saja
Billy Liam (6)
Kau kan juga salah satu favoritnya Tuan Putri
Billy Liam (6)
Pasti Tuan Putri tidak keberatan
Jerry Harvey (4)
*terdiam sejenak, mempertimbangkan ucapan Billy
Jerry Harvey (4)
Apa benar tidak apa-apa? Bagaimana jika Tuan Putri marah atau kesal kepadaku?
Tapi.. Aku benar-benar ingin main bersamanya sekarang jika tidak si junior tidak dapat tidur.
Bagaimana ini?? *batin
Billy Liam (6)
Sudah.. Apalagi yg kau tunggu? Kesana saja sekarang
dengan mengumpulkan keberaniannya, Jerry pergi ke kamar Asla
masih di depan pintu kamar Asla
Jerry Harvey (4)
Apa benar tidak masalah jika aku seperti ini? Bagaimana jika Tuan Putri merasa terganggu dengan keberadaanku?
sementara di dalam masih berlangsung adegan panas yg terdengar desahαn nya dari luar
benar saja..
Peredam suara di Kamar Asla sengaja tidak di aktifkan saat dia melakukan mantap²pan
itu juga adalah salah satu peraturan Asla di rumah itu
Asla ingin semua orang dapat mendengar jeritan si budak saat mereka melangsungkan acara idehoinya
Jerry Harvey (4)
Sepertinya mereka sangat menikmati permainan malam ini
Jerry Harvey (4)
Apa aku benar-benar harus masuk? Tapi si junior tidak mau tidur-tidur ini, apa yg harus aku lakukan? *menangis dalam hati
dengan membulatkan hati Jerry mengetuk pintu kamar Asla
dengan segala resiko yg akan terjadi, dia akan menerimanya
Comments