Hari ini terasa melelahkan,mungkin karena hari pertama bagi mia disekolah barunya.
"Bagaimana sayang,betah disekolahan barunya"tanya mama ketika Mia dan mamanya makan malam bersama.
"Nggak tau deh ma, betah apa nggaknya kan Mia baru satu hari sekolah disana.Mia juga belum banyak dapat teman ma."ujar Mia
"Mama harap Mia betah disekolah baru ini, bukannya Mia yg pengen kembali ke kota ini.
Padahal papa dan mama berharap Mia tetap di Singapura,karena mama rasanya nggak tega nanti harus tinggalin Mia sendiri dikota ini. Hanya ditemani bibi"ujar mama.
"Ma jangan kuatir, Mia kan lahir dan besar dikota Pekanbaru ini, pasti Mia betahlah ma dikota ini. Lagi pula kan ada kak Raga yg bisa temani Mia jika Mia memerlukan sesuatu"Mia
"Baiklah kalau Mia emang maunya tetap tinggal disini. Besok lusa mama udah hrs kembali ke Singapura buat temani papa.Jika ada sesuatu cepat kabari mama"ujar mama
Setelah makan malam. Mia dan mamanya berbincang bincang,tak terasa jam telah menunjukan pukul 9 malam, Mia dan mama masuk kekamar buat tidur.
Keesokan harinya Mia dan Raga pergi sekolah bareng seperti kemaren.
Sesampainya disekolahan Mia turun dr mobil Raga dgn tergesa2 krn sebentar lagi pelajaran segera dimulai. Mia berlari2 kekelas tanpa melihat2 dan menabrak seseorang.
"Maaf,"kata Mia
"Kalau jalan pakai mata" jawab orang yg ditabrak Mia.
Karena kaget dengan jawaban orang tersebut,mia mendongak kepalanya memandang sosok seorang yg ditabraknya.
Mia kaget, ternyata dia seorang siswa yang tampan,dengan perawakan, tinggi, kulit putih, hidung mancung, sempurna dimata Mia.
"Maaf,tadi mia terburu buru takut telat"ulang Mia, meminta maaf.
Lelaki itu Jino, sang idola sekolah yg terkenal keangkuhannya. Satu satunya wanita yg mau diajak ngobrol jino adalah sang kekasihnya Dewi.
Tanpa menjawab kata maaf Mia, Jino berlalu menuju kekelasnya.
Mia masih terdiam ditempatnya berdiri. Memperhatikan Jino yang berlalu dengan angkuh tanpa menjawab maaf darinya.
"Hei Mia ngapain bengong yuk kekelas, dah bel tuh"kaget Yuni
"Eh..... yuk Yun, kapan nongolnya,tau2 dah disamping aja, kageti Mia. Untung Mia nggak jantungan"Mia
Mia dan Yuni berlari kecil menuju kelasnya. Mereka mengikuti pelajaran di kelas dengan serius.
Pelajaran telah selesai dan bel tanda istirahat telah berbunyi.
Mia dan yuni bergegas menyusun buku, mau kekantin buat ngisi perut yg telah lapar.
Seperti kemaren, Raga pun telah menunggu Mia didepan kelas agar sama sama kekantin.
Raga sebenarnya juga termasuk idola disekolahan ini, dgn tampang yg tampan, cerdas dan ramah pada siapa aja menjadi daya tarik Raga menjadi salah satu idola disekolahnya.
Raga dan Jino merupakan idola disekolahan, kalau Jino selalu angkuh dan sombong sama lawan jenisnya berbeda ama Raga yg selalu menebar senyum ama siapa aja.Keramahan Raga menjadi nilai plus nya.
Sesampainya dikantin, mata mia langsung tertuju ama dua sejoli yg lagi duduk disudut kantin, yg tak lain Jino dan Dewi sang kekasih.
"Mia mau pesan apa"tanya Yuni. Tapi Mia tak menjawabnya krn matanya msh tertuju ke meja Jino dan Dewi yg sangat mesra.
"Mia.. ,kamu lagi perhatiin siapa sih dari tadi aku ama kak Raga tanya,kok nggak dijawab"tanya Yuni
"Mia.....Mia lagi mikirin apa sih.. "tanya kak Raga
"Eh. ... nggak ada kak, Kakak dah pesan makanan, Mia pesan bakso ama jus jeruk aja.Kamu pesan apa Yun"gumam Mia
"Oke,biar kakak aja yg pesanin,kamu pesan apa Yun"tanya Raga
" Nggak usah kak biar Yuni pesan sendiri"jawab yuni gugup. Siapa sih yg nggak gugup diperlakukan begitu ama salah seorang idola disekolahan.
"Nggak apa yun,kan biar sekalian"ujar Raga
"Samain aja ama mia kak" ucap Yuni
"Oke, kalian tunggu disini, biar kakak yg pesanin makanannya ya"
Setelah kak raga pergi memesan makanan, mia langsung bertanya tentang Jino sama Yuni.
"Yun, itu yg duduk disudut kantin siapa ya namanya" Mia
"Oh,itu kak jino dan kk dewi pacarnya.Napa,kamu naksir Mia. Mendingan jangan deh karena kak Dewi orangnya galak, jgn coba coba mendekati kak Jino kalau nggak ingin berurusan ama kak Dewi dan gengnya"ucap Yuni
Belum sempat Mia bertanya lebih banyak tentang Jino, Raga telah datang membawa makanan mereka.
Mia diam,tak lagi menanyakan tentang Jino.
Mereka menyantap menu makanannya tanpa bersuara. Dan segera meninggalkan kantin setelah bel masuk berbunyi.
*****************
Jangan lupa like.... koment dan votenya
Terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 184 Episodes
Comments
Yulia Ningsih
waaah authornya sepnya org pekanbaru nih, jadi semangat bacanya krn sy juga berdomisili di pku.. Mudh2an ada disebut kota dumai juga ya thor 😆
2022-06-13
1
Irma Fahri
masih nyimak
2021-04-02
0
Kendarsih Keken
buku ke 4 thoorrr
semiga sama bagus ya thorr , dngn 3 buku yng sudah ku baca
2021-03-30
1