Episode 16

Setelah pamit dengan penuh kesedihan yang mendalam buat Ara. Ara pun pergi ke Jakarta, dalam hati Ara banyak harapan yang ia torehkan ke dalam list hatinya. Ara harap rumah tangga ia bina akan berjalan sesuai alur baik. Karena mereka membina pada usia yang sangat muda. Ara hanya wanti-wanti dengan keadaan seperti ini.

 

Di sepanjang perjalanan di dalam mobil hanya keheningan. Sesekali Papah Rendi dan Mamah Fani berbincang ringan. Tapi di jok kedua, Ara dan Rio hanya diam seribu bahas, wajah mereka hanya menatap di luar jendela mobil masing-masing. Tak saling tatap, mereka diam dalam dunianya masing-masing. Mamah Fani dan Papah Rendy merasakan sikap mereka, Mamah Fani dan Papah Rendy memahaminya. Karena mereka bertemu baru 2 hari dan wajar saja kalau terjadi seperti ini.

*****

Akhirnya sampai gerbang di kediaman rumah Rio yang megah nan mewah. Jika di banding dengan rumah Ara di desa memanglah beda jauh. Walaupun Rumah Ara di desa termasuk kategori paling megah, tapi jika di bandingkan dengan di kota ya jauh beda.

Tin !!

Tin !!

Klakson mobil Papah Rendy yang sudah berhenti di halaman luas rumahnya. Dan keluarlah para maid. Ada yang membuka setiap pintu mobil, ada yang langsung mengambil barang-barang bagasi tanpa di perintah. Setelah semuanya turun dari mobil. Ara hanya memandang sekelilingnya. Hamparan halaman yang luas dan rumput hijau yang menyejukan mata. Ara mengekor di belakang Mamah Fani. Rio mengekor Papah Rendy. Para maidnya pun menyambutnya dengan berseri-seri.

"Selamat datang Tuan, Nyonya!!" Sambut mereka.

"Selamat datang Ara, di rumah Mamah dan Papah. Seminggu kalian harus tinggal di sini dulu ya" Mamah Fani merangkul menantunya. Ara hanya mengangguk saja.

"Loh !! Papah dan Mamah kan sudah janji sama Rio setelah menikah kami tinggal sendiri " Protes Rio.

"Papah tepatin !! Tapikan Papah dan Mamah ingin lebih dekat dengan menantu kami. Emang tidak boleh ?" Tanya Papah Rendy.

"Iya terserah deh " Pasrah dan kesal Rio dan Rio berlalu pergi keatas tanpa pamit.

Ara melihat sikap Rio terkejut. Dan sedikit khawatir jika sikap tadi adalah sikap asli Rio sesungguhnya.

"Ara jangan berlebihan kalau Rio sedang marah ya. Memang begitu anaknya, Ara tidak keberatan kan kalau tinggal seminggu saja di rumah Mamah?" Tanya Mamah Fani.

"Gak apa-apa kok Mah." Ara tersenyum dan memeluk mertuanya. Mamah Fani dan Papah Rendy bahagia melihat sikap Ara yang begitu pengertian. Mereka bangga memilih Ara menjadi menantunya sekarang.

"Ya udah Mamah antarkan ke kamar ya." Ajak Mamah Fani.

Ara mengangguk dan mengikuti langkah Mamah Fani. Tapi ketika hendak menaiki tangga.

"Bu biar aku aja yang bawa barang Ara." Ara menarik kopernya yang lumayan besar.

"Eh Non. Gak usah ini biar Bibi yang angkat. Ini kerjaan Bibi, biarin aja ya" Tolak maid Mamah Rio.

Ara hanya tak ingin menyusahkan siapa pun.

"Ara itu sudah tugas Bibi Arum. Jadi biarkan saja ya " jelas Mamah Fani.

"Tapi Mah ! Ara bisa sendiri kok." Kekeh Ara yang masih tarik-tarikan dengan Bibi Arum. Mamah Fani hanya tersenyum gelengkan kepala dan mengisyaratkan ke Bibi Arum untuk mengalah. Bibi Arum pun menuruti perintah Mamah Fani dan menyerahkan kopernya ke Ara. Bibi Arum mengikuti Mamah Fani dan Ara ke kamar Rio.

"Ara kamu tidur di kamar ini ya, ini kamar Rio." Ucap Mamah Fani. Ara tersenyum dan menganggukan kepala.

"Dan kalau Ara butuh apapun itu, minta bantuan sama Bibi Arum ya" Mamah Fani menoleh ke arah berdirinya Bibi Arum. Bibi Arum pun mengangguk, Ara hanya tersenyum manis.

"Ya udah kamu masuk ya. Mamah tinggal dulu ke bawah " Pamit Mamah Fani.

"Iya Mah. Maksih Mah " Ucap Ara dan melihat kepergian Mamah Fani.

****

Jantung Ara berdetak tak karuan. Ara takut untuk masuk. Mau membuka pintu langsung tidak sopan. Mau ketok takut Rio langsung buka dan pasti jika bertemu akan canggung. Tapi jika tidak masuk tidak mungkin. Hati Ara maju mundur untuk melangkah masuk ke ruangan Rio. Saat Ara memberanikan mengetuk pintu, Rio sudah membuka pintu dahulu. Ara langsung menurunkan tangannya yang tepat di depan wajah Rio. Ara tersenyum dan menundukan wajahnya.

"Kenapa tidak masuk ? " Tanya Rio dengan nada dingin.

"Um baru Ara mau mengetuk pintu" Jelas Ara.

"Masuklah !! " Perintah Rio dan membuka pintu kamarnya lebar-lebar. Ara mengangguk dan masuk ke kamar Rio untuk pertama kalinya. Setelah Ara masuk, Rio pergi ke bawah tanpa pamit.

Ara melangkah secara perlahan memperhatikan keseluruhan sudut kamar Rio. Kamar Rio dan kamar Ara beda jauh. Karakter kamar Ara bernuansa pink, banyak benda-benda cerah dan mencolok. Tapi kamar Rio sendiri dominan gelap banyak warana hitam dan abu-abu. Tetapi kamarnya sungguh bersih, rapih, wangi dan cenderung minim cahaya. Kamar Rio sangatlah luas, kamar mandi di dalam dan balkon luas yang membentangkan pemandangan kota Jakarta pada malam hari sungguh indah. Ara menarik koper besar dan manaruh di sudut ruangan. Ara tahu jika pria sangat bersifat bersih dan rapih pastinya siapa pun tak boleh memegang benda apapun miliknya. Ara kembali berdiri di tengah-tengah kamar Rio tanpa melakukan sesuatu.

Cklek!!

Suar pintu terbuka dan menampilkan sosok pria gagah. Ara hanya menatap ke arah pintu dengan masih berdiri.

"Kenapa masih berdiri ? Lakukan sesuai apa yang kamu inginkan. Mandi atau apa ?" Ucap Rio dengan masih nada dingin dan langsung rebahan di ranjang.

Ara pun menuju ke kopernya dan memilih baju yang ia akan kenakan. Ara dengan hati-hati menuju ke kamar mandi Rio. Karena Rio sudah tertidur. Ara pun mandi dan setelah mandi ia kenakan baju. Ara keluar dengan berusaha tanpa membunyikan langkah kakinya agar Rio tidak terbangun. Setelah itu Ara shalat dzuhur.

***

"Mah, Papah mau ke kantor. Ada urusan mendadak" Papah Rendy menuruni anak tangga dengan terburu-buru. Mamah Fani sedang di dapur, sesang mempersiapkan makan siang.

"Loh kok mendadak sih Pah. Gak makan dulu, ini kan udah siap semua." Ucap Mamah Fani sembari mencium tangan suaminya.

"Papah makan di kantin kantor saja. Ya udah Papah berangkat dulu ya. Assalamualaikum" Pamit Papah Rendy dan berlari menuju mobil yang sudah di siapkan.

"Waalaikumsalam" Jawab Mamah Fani.

Ara pun turun ke bawah selesai shalat dzuhur.

"Siang Mah !" Seru Ara dan berjalan menuju ke arah Mamah Fani.

"Siang sayang" Sapa balik Mamah Fani dan langsung mencium lembut pipi sang menantu.

Ara melihat dimeja makan penuh dengan makanan.

"Ini Mamah yang masak ?" Tanya Ara.

"Iya dong. Tiap hari Mamah yang selalu masak." Jawab Mamah Fani.

"Mamah bisa masak banyak begini kenapa masih punya ART Mah ?" Tanya Ara yang lugu.

Mamah Fani tersenyum dengan keluguan menantunya.

"Iya mereka juga bantu Mamah masak. Kalau Mamahkan masak, nah yang lainnya ya bantu yang lain. Dan rumah sebesar ini juga Mamah kerjakan sendiri gak mampu" Jelas Mamah Fani.

Ara hanya menangguk mengerti.

Terpopuler

Comments

Lina Syah

Lina Syah

lanjut Thor 💪💪

2024-10-15

0

Andi Isriana

Andi Isriana

Masi dingin lama lama ngak mau jauh jauh 😏😏😏😏

2020-02-26

2

ndde

ndde

ehhh derinya mana ,ko ga ad sih ?
masa kkanya nikah ga dateng!!!!

2019-09-26

3

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 26
25 Episode 25
26 Episode 27
27 Episode 28
28 Episode 29
29 Episode 30
30 Episode 31
31 Episode 32
32 Episode 33
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 105
107 Episode 105
108 Episode 106
109 Episode 107
110 Episode 107
111 Episode 108
112 Episode 109
113 Episode 110
114 Episode 111
115 Episode 112
116 Episode 113
117 Episode 114
118 Episode 115
119 Episode 116
120 Episode 117
121 Episode 118
122 Episode 118
123 Episode 118
124 Episode 118
125 Episode 118
126 Episode 119
127 Episode 120
128 Episode 121
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 26
25
Episode 25
26
Episode 27
27
Episode 28
28
Episode 29
29
Episode 30
30
Episode 31
31
Episode 32
32
Episode 33
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 105
107
Episode 105
108
Episode 106
109
Episode 107
110
Episode 107
111
Episode 108
112
Episode 109
113
Episode 110
114
Episode 111
115
Episode 112
116
Episode 113
117
Episode 114
118
Episode 115
119
Episode 116
120
Episode 117
121
Episode 118
122
Episode 118
123
Episode 118
124
Episode 118
125
Episode 118
126
Episode 119
127
Episode 120
128
Episode 121

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!