Episode 15

Ara keluar dengan dress putih selutut. Rambut ditata sederhana dan bermakeup natural. Padahal sederhana tapi membuat Rio terpana. Rio sendiri sudah siap dengan hanya mengenakan baju kemeja pendek dan celana levis pendek selutut,ia sengaja menunggu Ara.

"Ehmm.." Ara sengaja berdehem agar Rio tersadar.

"Ya sudah ayo kita turun kebawah. Pasti Mamah, Papah, Bunda dan lainnya sudah menunggu kita" Ajak Rio.

Rio langsung keluar, dan Ara mengekor di belakang.

Rio dan Ara menuruni anak tangga menuju meja makan.

"Aduh... aduh pengantin baru. Jam segini baru keluar." Sewot Qia. Yang lain tertawa karena ucapan Qia. Rio dan Ara langsung melihat arah jam dinding, menujukan pukul 7:02 pagi.

"Baru jam tujuh lewat dua menit." Ucap Ara dan langsung duduk di kursi meja makan.

Rio pun menyusul dan duduk di kursi sebrang Ara.

"Loh kening kamu kenapa Rio? Kok di plester." Tanya Mamah Fani dengan sembari memegang luka Rio.

"Rio gak kenapa-kenapa Mah" Rio mengelak.

"Mamah nih gak tau privasi aja. Mereka kan habis nikah. Kayak gak pernah muda aja." Ledek Papah Rendy.

"Apan sih Pah ?." Rio kesal

Mamah Fani pun senyum-senyum karena baru tersadar mereka telah menikah.

"Tadi kamu teriak histeris kenapa ?" Tanya Bunda Nisya lembut.

Ara yang mau memasukan roti ke mulut tidak jadi. Ara melihat ke arah Rio yang tengah makan sarapannya. Rio hanya menaikan alis sebelah kiri. Karena mereka melihat Ara menatap Rio yang tengah makan. Semuanya pun menatap Rio.

"Apa ?.." Tanya Rio karena semuanya melihat ke arahnya.

"Iya Ara tadi teriak kenapa Rio" Tanya mereka serempak.

"Tanya Ara lah. Ara yang teriak kenapa Rio yang harus jawab. Rio aja kaget Ara tiba-tiba teriak. Terus kening Rio begini juga karena Ara" Jelas Rio dengan nada kesal karena semuanya mengira Rio yang membuat Ara teriak.

"Wah ngeri kali " Ucap Qia dengan menggelengkan kepala.

"Apaan sih Qia ? Sok tahu..." Kesal Ara.

"Ya habisnya teteh di tanya bukannya di jawab malah diam aja." Jelas Qia

"Oke Ara cerita. Sebenernya......" belum habis Ara menyelesaikan ucapannya, semua orang menatap serius ke Ara karena mereka penasaran. Ara semakin malu dan pipinya makin merona.

Dan ketika Ara cerita semuanya, mereka yang mendengarkan langsung tertawa terbahak-bahak. Ara sangat malu, dan Rio pun juga malu begitu ketika mendengar cerita sesungguhnya Ara.

*******

Ara masih malu dengan kejadian di meja makan. Ara banyak diam dan menundukan wajahnya ke bawah. Bunda Nisya yang menyadari sikap putrinya sangat memahaminya. Bunda Nisya pun mendekati putrinya dan memberikan pelukan hangat. Dan benar saja rasa Ara merasa lebih tenang daripada sebelumnya. Setelah sarapan keluarga Rio akan segera pulang.

Keluarga Rio sedang bersiap-siap di teras

mereka akan pulang ke Jakarta. Mereka sudah siap mempersiapkan semuanya. Terutama Ara sendiri yang sudah menyiapkan segalanya. Ara hanya membawa baju dan barang seperlunya. Mang Amin sudah mengangkat barang-barang ke bagasi mobil. Ara memeluk Bundanya dengan menangis dalam diam. Ara harus berpisah dengan Bundanya, Ara tak tahu nasibnya nanti di Jakarta. Apakah lebih baik atau buruk? Kini yang Ara tahu di sana tidak ada orang terdekat. Orang-orang terdekat Ara justru ia tinggalkan.

"Jaga diri baik-baik Nak. Jaga sikap kamu disana, jaga kesehatan juga. Sering-sering kabarin Bunda, ingat apa yang pernah Bunda ajarkan dan ingat shalat lima waktu ya Nak." Bisik Bunda Nisya, membuat hati Ara terenyuh seketika. Pesan Bundanya ia resap dan ingat dalam hati. Ini lah yang terakhir kali Bundanya mengingati Ara.

"Ara akan ingat dan Ara berjanji selalu menanam pesan Bunda dalam hati Ara biar tumbuh dan kokoh" Ucap Ara dengan nada bergetar. Ara tak mampu berbicara lebih, air matanya deras mengalir mengingat Ara akan jauh dengan Bundanya. Bunda dan Ara pun melepas pelukan. Kini Ara melihat Adiknya yang sedari tadi menangis terisak. Ara menatap lembut Adiknya dan memeluk erat Qia.

"Teh Ara !" Bisik lembut Qia

"Apa Qia ?" Ucap Ara lembut.

"Kalau Teteh pergi siapa yang bakal Qia jahilin Teh ?" Jawab Qia dengan menangis keras.

Ara yang mendengar Qia berucap seperti itu membuat Ara langsung melepas pelukannya dan menatap kesal dengan Qia. Membuat yang lain di sekitar mereka tertawa.

"Apa Teh ? Qia emang kangen jahilin Teteh. Qia juga bakalan kangen dengar suara Teteh yang suka ngadu sama Bunda Teh. Serius Teh !" Ucap Qia.

Ara hanya menatap Qia kesal sekarang.

"Gak atuh Teh ! Qia nakal juga sayang sama Teteh. Yang penting Qia mau cepet-cepet di kasih kabar ya Teh ?" Qia mencubit pipi chubby Kakaknya dengan gemas. Membuat Ara kesakitan karena Qia mencubitnya.

"Sakit Qia !!" Pekik Ara dengan mengusap pipinya yang kini memerah karena ulah adiknya.

"Kabar apa lagi ?" Tanya Ara ketus.

Qia senyum-senyum sendiri menatap semua orang di sekitarnya.

"Biar Qia cepet di kasih keponakan yang lucu-lucu Teh !!!" Seru Qia girang.

Mereka yang mendengarnya membuat tawa riuh.

"Aminn" Kompak mereka dengan menengadahkan kedua tangan tanda bersyukur. Rio hanya tersenyum tipis, sedangkan Ara hanya tersenyum malu.

****

"Jaga Ara ya Fani, Mas Rendy" pesan Bunda Nisya penuh harap. Mamah Fani dan Papah Rendy mengiyakan apa yang Bunda Nisya harap. Rio pun bersalaman dengan Bunda Nisya, Rio mencium tangan lembut Bunda Nisya. Bunda Nisya langsung memeluk Rio dan di saat Bunda Nisya memeluk Rio tangisnya pecah.

"Rio Bunda harap kamu berjanji untuk menyayangi dan melindungi Ara, Rio" Ucap lirih Bunda dengan melepas pelukannya dan kini menatap tajam Rio.

"Iya Bunda, Rio janji" Tegas Rio.

Terpopuler

Comments

Flower

Flower

seneng deh klo sesama besan akur
😍

2019-11-14

2

Hanif Yukihana

Hanif Yukihana

kok sweet banget ceritanya...

2019-09-28

1

Ratri....

Ratri....

ditunggu upnya thor... semangat...

2019-09-19

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 26
25 Episode 25
26 Episode 27
27 Episode 28
28 Episode 29
29 Episode 30
30 Episode 31
31 Episode 32
32 Episode 33
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 105
107 Episode 105
108 Episode 106
109 Episode 107
110 Episode 107
111 Episode 108
112 Episode 109
113 Episode 110
114 Episode 111
115 Episode 112
116 Episode 113
117 Episode 114
118 Episode 115
119 Episode 116
120 Episode 117
121 Episode 118
122 Episode 118
123 Episode 118
124 Episode 118
125 Episode 118
126 Episode 119
127 Episode 120
128 Episode 121
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 26
25
Episode 25
26
Episode 27
27
Episode 28
28
Episode 29
29
Episode 30
30
Episode 31
31
Episode 32
32
Episode 33
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 105
107
Episode 105
108
Episode 106
109
Episode 107
110
Episode 107
111
Episode 108
112
Episode 109
113
Episode 110
114
Episode 111
115
Episode 112
116
Episode 113
117
Episode 114
118
Episode 115
119
Episode 116
120
Episode 117
121
Episode 118
122
Episode 118
123
Episode 118
124
Episode 118
125
Episode 118
126
Episode 119
127
Episode 120
128
Episode 121

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!