Ara sedang memotong kacang panjang. Tapi matanya mengarah ke jendela di depannya yang berhadapan kolam renang. Sedangkan tangannya memotong kacang panjang.
"Lihatlah, tangannya yang bergerak. Tapi matanya kemana..!!??" Ucap lirih Derry.
Derry makin tidak tahan dengan kelakuan Ara yang menggemaskan. Derry pun diam-diam langsung memeluk Ara dari belakang. Tangan Derry langsung menuntun tangan Ara yang pegang pisau untuk mengarahkan ke posisi yang benar. Derry sambil berbisik lembut,
"Bagaimana mau menjadi istri yang baik buat Abangku?. Kalau memotong kacang panjang saja sudah tidak beraturan." Bisik Derry di telinga Ara
Ara kaget sekali dengan kedatangan Derry secara tiba-tiba. Apalagi Derry berbisik di dekat telinganya. Membuat Bulu romanya berdiri seketika. 2 menit sudah dengan masih posisi berpelukan. Langsung Ara tersadar dan membalikan tubuhnya dan sekarang berhadapan satu sama lain. Nafas mereka beradu, mata mereka saling bertatapan dan Derry melingkarkan tangannya ke pinggang Ara. Derry perlahan mendekati wajah Ara, hampir mereka berciuman. Tapi Ara tepis,
Entah setan apa yang membuat Derry begitu berani mendekati calon kakak iparnya.
Ara tak bisa teriak ataupun mengelak, Ara tak mau membuat kegaduhan di rumahnya. Hanya tinggal menhitung hari saja pernikahan Rio dan Ara berlangsung.
"Anggap semua kejadian tadi siang dan sekarang adalah kesalahan tidak sengaja dan tak pernah ada." Ucap Derry. Jantung Ara masih berdegup, ia paham apa yang di katakan Derry. Dan langsung Ara mengangguk tanda mengerti. Derry langsung melepaskan pelukannya. Dan dia balik ke ruangan depan.
Ara masih diam dan menatap kepergian Derry. Jantung Ara masih berdegup tidak beraturan, nafasnya memburu. Ara bingung dengan perasaanya, karena untuk pertama kalinya Ara diperlakukan seperti itu oleh Derry. Ara ingin menolak tapi tubuhnya menurutmendapatkan perlakuan oleh Derry.
"Ya Allah mudah-mudah bukan perasaan apa-apa?" Lirih Ara.
Ara terkejut dipanggil Bunda Nisya.
"Neng geulis... ini Mamah Fani dan Derry mau pamit pulang." Seru Bunda Nisya memanggil putrinya.
"Iya Bund..." jawab Ara.
Ara langsung bersalaman dan berpelukan dengan mertuanya.
"Hati-hati ya Tante di jalan" perhatian Ara kepada meetuanya.
"Ara bandel, sudah di kasih tahu berkali-kali. Sebentar lagi Ara jadi Menantu Mamah. Jadi mulai sekarang, detik ini juga panggil Mamah ya. Jangan Tante lagi." Ucap Mamah Fani sembari mencium kening menantunya.
"Iya Mah" singkat Ara.
"Gitu donk" Mamah Fani senang mendengarnya.
"Derry pamit dulu ya Bund" ucap Derry dan bersalaman
"Kak Ara Derry pulang dulu ya" Sapa Ara.
" Iya hati-hati ya A', Mamah di jalan" ucap Ara perhatian.
"Asalammualaikum" ucap salam Mamah Fani dan Derry bersamaan dan memasuk kedalam mobil.
"Waalaikumsalam" Jawab kompak Bunda Nisya dan Ara.
Derry melihat ke arah spion, melihat Ara yang masih melambaikan tangannya. Derrt tak memalingkan wajahnya dari Kaca Spion mobilnya. Ia masih ingin melihat wajah nan cantik Ara sampai tak terlihat.
Apakah Derry jatuh hati?
**Terimakasih atas partisipasinya karena telah membaca novel saya.
Tolong beri penilaian dan kritik saran di kolom komentar ya.🙏
Jangan lupa di like dan tekan tanda ❤, kalau ada episode baru kalian bisa langsung baca.
Thanks for you❣😗😗❤❤❤❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Lina Syah
lanjut Thor 🌹🌹🌹
2024-10-15
0
annin
ky nya sikap dery keterlaluan ya petama dia br kenal eh...maen peluk2 ja dr belakang k2...udh tau calon kk ipar msh ja di goda...itu namanya pa coba???....krg ajar pa gak tau diri?????
2020-04-02
5
Andi Isriana
Derry jangan jadi PEMBINOR ya 👍👍
2020-02-26
2