"Gue percaya sama lo. Gue kan dah bilang, gue akan selalu suport lo apapun itu" Ucap Derry tersenyum dan membalas tatapan Rio. Sekarang ini mereka slaing tatapan.
"Gue cuma mau pesen lo aja. Ketika lo nikah nanti Bang dengan calon Mamah pilihkan, gue harap lo jaga dia baik-baik. Gue harap juga lo bisa melindungi dia. Kasih dia tempat yang senyaman mungkin. Belajar mencintai dia seperti lo mencintai Mamah. Lo bisa janji sama gue Bang?" Ucap Derry dengan menatap mata Rio dengan penuh harap.
Rio heran dengan pernyataan Derry . Ada apa dengan Derry ? Derry seakan-akan seperti kekasih yang melepaskan wanita yang ia sangat cintai.
"Kenapa lo Dek? Badan lo aja gede. Hati hello kitty." Ledek Abangnya.
"Bang gue serius , gue mau lo bisa jaga dan sayangi istri lo nanti. Kalau sampai lo menyakiti istri lo nanti. Gue gak bakal diem aja." Ucap Derry dengan nada ancaman.
Rio mulai bingung dengan apa yang di katakan Derry.
"Kenapa sih lo Derr? Kok lo kayak emosi gitu ma gue. Gue yang mau nikah, bukan lo." Ucap Rio dengan sedikit nada kesal.
" Ya bukan gitu. Gue cuma mau ingetin lu aja Bang. Gue tahu kalau ini perjodohan. Apalgi kalian belum ketemu sama sekali. Ya takut nantinya terjadi sesuatu, gue kan Adek lo Bang. Gue juga berhak buat kasih lo nasehat. Gue maunya semuanya baik-baik saja. Mamah sangat berharap banyak dengan semuanya. Mamah rela bolak-balik dari Jakarta ke Bandung buat mempersiapkan segalanya buat lo. Mamah udah susah payah memperjuangkan semua ini. Cuma buat lo Bang. Walau sederhana,dan hanya acara intim. Seharusnya lo hargai semua apa yang Mamah buat Lo." Jelas Derry
"Itu yang mau gue sampaikan sebelum semuanya lo hancurin dengan keegoisan lo Bang. Karena Gue tau lo siapa dan seperti apa.Gue yakin perempuan yang Mamah pilih adalah yang terbaik buat lo. Dan mungkin seribu satu hanya di dunia seperti dia." Jelas Derry.
"Mungkin Gue yang pertama kalinya buat ngucapin kata ini. Selamat ya Bang, semoga lo bahagia dengannya." Ucap Derry dengan peluk Abangnya penuh kasih sayang. Dan Derry pergi meninggalkan Abangnya yang masih bingung dengan sikap Adiknya hari ini.
Rio pun kembali menatap langit malam yang bertabur bintang. Rio hanya mengulang dan mencerna maksud Derry. Tapi Rio masih belum menemukan jawaban yang berarti dengan sikap Derry. Rio hanya merasakan Derry berbicara dengannya penuh emosional tertahan.
Frustasi Rio bertambah dengan ucapan sang Adik yang penuh teka-teki. Rio diambang dilema, emang ada benarnya apa yang dikatakan Derry. Rio harus memikirkan perasaan Mamahnya, karena Rio sendiri yang menyetujuinya akan perjodohan ini. Dibanding harus memikirkan keegoisannya sendiri.
Walau Rio sendiri remaja lelaki yang usianya sangatlah muda, tapi ia sendiri sangatlah mandiri. Ia mempunyai bisnis showroom mobil dan beberapa restoran dan cafe. Tapi jika bukan kegigihan dia sendiri, tak mungkin bisa menjadi kesuksesaannya saat ini. Dibalik itu semua ada pengorbanaan orang tuanya. Memang benar apa yang dikatakan Derry. Rio harus mementingkan perasaan kedua orang tuanya, terutama Mamahnya. Daripada keegoisaan sepihak.
Mungkin Rio bisa mengalah akan keegoisaannya. Tapi tidak dengan hatinya, entah apa yang terjadi ketika Rio menikah nanti.
Siapa dia?
Seperti apa?
Rio sendiri tidak tahu semuanya.
Yang Rio hanya tahu, Rio tidak mencintai gadis siapa pun.
Rio berharap keputusan yang ia ambil adalah benar.
Rio hanya ingin melihat Mamah bahagia.
......Di Kamar Derry.....
Derry menuju kamarnya yang bersebelahan dengan Abangnya. Derry beberapa kali menampar pipinya sendiri. "Lo jahat Derry. Lo kenapa seperti ini ? Lo kenapa jatuh cinta pada waktu yang salah. Lo harus sadar dia itu calon kakak ipar lo sendiri. Lo bego... lo bego... lo bego derr" ucap Derry kepada diri sendiri dengan masih menampar wajahnya, dengan meengeluarkan air matanya. Derry masih ingat dengan jelas.
Di saat dia mengunjungi kediaman calon kakak iparnya di Bandung bersama Mamahnya. Memang Mamahnya sengaja mengajak Derry. Karena di sekolah jam kosong tidak ada pelajaran. Mamahnya menyuruh Derry izin selama 3 hari untuk menemani Mamahnya belanja keperluan pernikahan Rio. Karena Papah Rendy masih Dinas di Kalimantan.
Untuk pertama kalinya Derry melihat Calon Kakak Iparnya.
"Asalammualaikum" ucap salam dari Mamah Fani ke tuan rumah calon wanita mempelai.
"Walaikumsalam" suara sosok wanita yang menyambut Mamah Fani dan Derry.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Ratu Sanjaya
potonya nya rio dn calon istrinya.....
2020-04-25
2
ERna Khitiengkhan
Hahaha 😂
tak disangka sangka 😂
2019-09-24
5
Nury 🍀
wah lampu merah buat rio nih, kirain cwenya pacarnya dery, untungnya aja bukan, jadi hati2 aja buat rio
2019-09-18
15