Pengganti (Taekook/KookV)
EPS.02
Jeon Jungkook
📞Ah iya,kalau dapat kabar segera hubungi aku,oke...
Jungkook meletakkan ponselnya di atas meja.Ia berkali kali menghela nafas.
Jeon Jungkook
Junghee,kau ada di mana ?
Pemuda itu duduk di salah satu sofa ruangannya.Ia memijat keningnya,kepalanya sangat pusing.
Pintu di ketuk dari luar.
Jeon Jungkook
Masuk saja !!
Min Yoongi
Kapten (hormat)
Jungkook berdiri dari duduknya dan berdiri dengan tegap.Ya..ia melakukan rutinitasnya.
Jeon Jungkook
Hmm,ada apa ?
Jeon Jungkook
Ahh iya hyung,jangan terlalu formal oke.Kita cuman berdua.
Jungkook kembali duduk dan tersenyum menatap pria yang ia panggil 'hyung' itu.
Mereka sangat akrab,jadi mereka jadi lebih santai jika sedang berdua saja.
Min Yoongi
Haha ini sudah kebiasaan.
Min Yoongi
Sebenarnya aku ingin melaporkan,anak anak baru sudah datang.
Min Yoongi
Sepertinya kehadiranmu di lapangan untuk penyambutan sangat di perlukan,kapten.
Jeon Jungkook
Hmm aku akan segera ke sana.
Yoongi menatap Jungkook yang terlihat begitu murung,tidak seperti biasanya.
Kapten tentara angkatan darat itu biasanya begitu tegas dan serius,namun ada kalanya Jungkook begitu jenaka.
Jungkook sangat berbakat dan mahir dalam bebsgsi hal,dan berkat kerja kerasnya ia bisa sampai di tempatnya sekarang.
Min Yoongi
Kau punya masalah ?
Jeon Jungkook
Hahh ini soal Junghee...
Yoongi mengangguk mengerti.
Yoongi tau,Jungkook selalu mendapat masalah karena Junghee.
Min Yoongi
Kau terlalu memanjakannya.
Min Yoongi
Semua yang berlebihan itu tidak baik.
Jungkook mengerti semua yang di katakan Yoongi.
Kasih sayang butanya pada Junghee membawanya terjebak dalam pernikahan yang tak pernah ia inginkan bahkan tidak pernah ia bayangkan.
Jeon Jungkook
Aku ijin.Ada urusan keluarga.Jadi bisa gantikan aku untuk memimpin pelatihan besok ?
Jeon Jungkook
(menunduk) Maaf merepotkanmu...
Yoongi menatap pimpinannya itu lekad,ia pasti menyembunyikan sesuatu. Walau Jungkook tidak mengatakan apapun,Yoongi bisa melihatnya dari raut wajahnya.
Yoongi tidak ingin banyak tanya.Ia ingin sahabatnya bicara kalau ia memang ingin bicara.Tapi,kalau ia memilih diam,maka Yoongi akan menghormatinya.
Min Yoongi
Siap,laksanakan kapten !
Jeon Jungkook
(menatap ke arah luar jendela)
Min Yoongi
(memperhatikan) *Aku tau,sepertinya masalahmu lebih berat dari biasanya Jungkook-ah...* Batin.
Jungkook masuk ke dalam kamarnya yang gelap.
Ia melepas semua seragam dan atribut yang ia pakai.
Ia membanting tubuhnya ke ranjang,sesekali ia mengusak surainya frustasi.
Ia ingin menangis,tapi tidak bisa.
Ia di didik untuk tidak menangis.
Walau begitu,ia tetaplah manusia biasa,kan ?
Jeon Jungkook
Hahhh.....(menghela nafas)
Jeon Jungkook
Rasanya sesak,dadaku sesak.
Jeon Jungkook
Tidak.Aku tidak boleh menangis.
Jeon Jungkook
Ini kepusanku.Dan aku harus bertanggung jawab atas semua pilihan yang ku ambil.
Berkali kali Jungkook mengorbankan miliknya untuk saudara kembarnya itu.Ia bahkan dulu rela di marahi orang tuanya dan sampai di kirim ke sekolah asrama karena mendapat nilai jelek yang sebenarnya milik Junghee.
Ia sadar,dan ia merasa bodoh.
Tapi...kasih sayangnya sudah terlalu buta.
Jeon Jungkook
Kau ada di mana ? Bagaimana keadaanmu ? Kau berteduh di mana ? Apa kau sudah makan ?
Lebih dari apapun,Jungkook mencintai Junghee bahkan melebihi hidupnya.
Hanya ada Junghee di dalam pikirannya,walau ia sendiri tidak sadar kalau kehidupannya mungkin saja hancur karena pemintaan Junghee.
Jeon Jungkook
(duduk) Eomma ? Ada apa ?
Ny.Jeon
Besok pagi pagi sekali kita harus berangkat,kau mengerti ?
Jeon Jungkook
(menunduk) I..iya...aku mengerti...
Ny.Jeon
Bagus,eomma ke bawah dulu.Tidurlah sudah malam !
Ny.Jeon
(menoleh) Iya sayang ?
Jeon Jungkook
Bisa aku minta satu hal pada eomma ?
Ny.Jeon
Katakan saja,Jungkook-ah...
Jeon Jungkook
Untuk pernikahan besok...
Jeon Jungkook
Aku tidak mau satupun temanku ada yang tau ataupun datang ke sana.
Jungkook menatap dirinya sendiri di cermin.
Ia telah tampil begitu menawan dengan balutan tuxedo putih.
Pelan ia meraba sesuatu yang menghiasi rambutnya.
Jeon Jungkook
Haruskah aku melakukan ini ?
Jeon Jungkook
Aku merasa...
Jungkook menunduk,menatap kedua tangannya yang biasanya ia pakai untuk membawa senjata.
Jeon Jungkook
Sebentar lagi sebuah cincin akan melingkar di jari manisku.
Jeon Jungkook
Harusnya ini jadi momen terbaik dalam hidupku.
Jeon Jungkook
Menikahi sosok yang sangat aku cintai,membangun keluarga,dan hidup bahagia.
Jeon Jungkook
Bak kisah dongeng yang sering di ceritakan eomma...(senyum)
Jeon Jungkook
Tapi itu cuman dongeng kan ?
Pernikahan yang dia impikan selama ini malah menjadi momen yang sangat buruk dalam hidupnya.
Tuan Jeon
Acaranya akan segera di mulai.Ayo kita turun.
Jungkook ragu.Tubuhnya gemetar hebat.
Ia memeluk tubuhnya sendiri.
Jeon Jungkook
Haruskah aku melakukan ini ?
Jeon Jungkook
A-aku...aku merasa...
Jeon Jungkook
(menatap sang ayah)
Saat di mana aku melangkahkan kakiku ke altar,di mana tubuh dan pikiranku tak sejalan.
Aku ada di ambang ke bimbangan
Manikku menatap sosok yang kini tengah duduk di atas kursi rodanya,tatapannya terlihat begitu polos,soalah ia tidak tau apa yang sedang terjadi.
Lalu pandanganku teralih pada buket bunga yang ku bawa.
Ahh lagi lagi rasanya harga diriku mulai terkoyak.
Aku yang biasanya ada di medan perang,kini malah berjalan ke arah pengantin yang seharusnya menjadi mempelai adikku sendiri.
Andai aku bisa berteriak dengan keras.
Aku ingin Junghee kembali.
Aku ingin dia bertanggung jawab atas hidupnya sendiri.
Tapi itu sudah terlambat.
Kim Seokjin
Kau terlihat manis sekali...(senyum)
Aku hanya bisa tersenyum ketika mendengarnya.
Aku seorang prajurit.Rasanya agak tidak terima.Walau begitu aku hanya bisa senyum.Ini pujian.
Dengan senyum yang masih mengambang,tuan Seokjin menyatukan tangan kami.
Aku menatap sosok yang kini tengah duduk di atas kursi rodanya itu,ia juga menatapku dengan tatapan pongonya.
Kim Taehyung
Hyung baik baik saja ?
Kim Taehyung
Tangan hyung sangat dingin.
Aku tidak baik baik saja.
Apa yang akan terjadi padaku setelah ini ?
Haruskah aku tinggal di rumah dan menjalankan tugasku sebagai istri ?
Hahh membayangkannya saja aku tidak pernah.
Jeon Jungkook
Aku baik baik saja.
Tidak,aku tidak berbohong pada Taehyung yang masih menatapku itu,sejujurnya aku membohongi diriku sendiri.
Tapi sampai kapan aku bisa membohongi diriku sendiri terus menerus ?
Kakiku lemas berdiri di sini.
Di tempat yang seharusnya milik Junghee.
Kim Seokjin
Kalian sudah siap ?
Kim Taehyung
Siap papa.Tae siap 😁
Tepat di samping pria yang seharusnya milik Junghee.
Dan sekarang di sinilah aku.
Sebagai seorang pengganti.
Pernikahan telah selesai.
Acara di gelar agak tertutup dan hanya di hadiri rekan bisnis dari appa dan tuan Namjoon.
Aku tersenyum miris,aku dan Taehyung sama sama korban.
Kami seharusnya punya masa depan yang lebih baik dan seharusnya kami berhak untuk menentukan pilihan kami sendiri.
Aku tidak akan pernah membayangkan ini semua akan terjadi.
Malam itu,aku berdiri di depan kamar Taehyung.
Kakiku membeku,aku tidak siap untuk masuk.
Aku tidak berani menghadapi kenyataan di hadapanku.
Kim Seokjin
Jungkook-ah,apa yang kau lakukan di situ ?
Kim Seokjin
Kenapa tidak masuk ?
Tuan Seokjin,seperti biasanya mertuaku itu bersikap begitu lembut.
Ia menepuk pundakku sambil tersenyum.
Kim Seokjin
Tapi kalau kau tidak masuk,kau tidak akan pernah melangkah untuk memulainya.
Kim Seokjin
Kau harus mengambil satu langkah berani lagi,dan itu dengan masuk ke dalam kamar itu.
Kim Seokjin
Taehyung tidak mengerikan kok,dia hanya anak anak~Dia tidak akan memakanmu,kekeke (terkekeh)
Tapi tetap saja pikiranku ke mana mana.
Statusku sekarang adalah miliknya,lalu bagaimana kalau_
Ahh aku tidak ingin membayangkannya.
Jeon Jungkook
Baik,tuan Kim aku_
Kim Seokjin
Sstt jangan panggil tuan Kim.Panggil papa saja oke.
Jeon Jungkook
Emm..baik papa
Kim Seokjin
Haha...kau lucu sekali.Selamat menikmati malam pertama kalian.
Setelah papa pergi,aku kini berdiri menatap pintu kamar.
Aku menarik nafas dalam dalam.
Aku memberanikan diri masuk ke dalam sana.
Kamar terlihat sangat terang.
Aku menatap punggung Taehyung yang kini tengah duduk membelakangiku.
Ia terlihat masih sibuk dengan dunianya sendiri.
Kim Taehyung
(menoleh) Ohh hyung,apa yang hyung lakukan di sini ?
Aku agak terkejut dengan pertanyaanya.Tapi lupakan.
Jeon Jungkook
Emm papa bilang,ini juga sekarang kamarku.
Jeon Jungkook
Tapi kalau kau tidak ingin aku ada di sini,aku akan tidur di kamar sebelah.
Aku menarik nafas lega.Setidaknya aku bisa lolos dari malam pertama ini.
Kim Taehyung
Aniyo...hyung di sini saja,oke 😁
Kim Taehyung
Tae mau bobo sama hyung.
Aku duduk di samping Taehyung.Banyak kertas origami di atas ranjang.
Jeon Jungkook
Apa yang sedang kau lakukan ?
Kim Taehyung
Membuat burung burung harapan.Tapi Tae tidak bisa membiatnya seperti punya papa 😢
Jeon Jungkook
Mau aku ajari ?
Saat purnama bersinar begitu terang.
Saat kami berdua menuliskan harapan kami di atas burung burung kertas warna warni.
Dia tidak cacat.Walau tingkahnya memang seperti anak kecil yang polos.
Dia juga tidak terlihat benar benar sakit sehingga ia harus tetap di atas ranjangnya.
Dan aku tau itu ketika bisa mendengar suara tawanya yang menyenangkan.
Kim Taehyung
Hyung,bisa kau gantung burung burungnya di langit langit ?
Jeon Jungkook
Dengan senang hati.
Kami akan memulainya bersama.
Ini bukan sebuah hubungan yang serius sama seperti yang kami sandang sekarang.
Tapi,kami akan mulai berteman.
Jeon Jungkook
Di gantung di sini ?
Aku menggantung burung burung kertas itu di langit langit.
Bagai harapan yang selalu ingin kami lihat saat ingin memejamkan mata dan ketika membuka mata.
Mengingatkan kami tentang tujuan hidup dan keiinginan yang ingin kami raih.
Kim Taehyung
Woaaahh cantik...
Kim Taehyung
Cantik sekali...
Taehyung bertepuk tangan.Ia terlihat begitu bahagia.
Aku beranjak turun dari tangga.Namun manik mataku menangkap Taehyung yang kini tengah mengusap darah yang keluar dari hidungnya dengan lengan bajunya.
Jeon Jungkook
Taehyung,kau kenapa ?
Kim Taehyung
Tidak papa,kok hehe.
Jeon Jungkook
Sebentar,aku ambilkan tisu.
Aku berjalan ke arah nakas.Membuka laci laci di sana.
Mataku membola begitu melihat tumpukan obat di dalam laci itu.
Aku menatap setiap tablet hingga kapsul berbagai macam ukuran dan warna itu.
Lalu menoleh menatap Taehyung yang kini tengah memainkan jari jari kakinya di sana.
Kim Taehyung
Hyung,tisunya mana ?
Aku mengambil tisu,dan dengan cepat membersihkan sisa sisa darah di bawah hidungnya.
Jeon Jungkook
Ini sudah malam,sekarang tidurlah.
Jeon Jungkook
Kau tidurlah duluan,oke...
Kim Taehyung
(menggeleng lucu) Aniyo...
Taehyung menuntun tanganku,membawaku untuk duduk lalu ia menidurkan kepalanya di pahaku.
Aku merasa kurang nyaman.
Kim Taehyung
Tae suka akhirnya Tae punya temen,hehe...
Benar kata papa,dia hanya anak anak.
Dia tidak akan memakanku.
Jeon Jungkook
Baiklah tidurlah,hyung akan matikan lampunya.
Kim Taehyung
Tae takut gelap.Biarkan lampunya menyala ya...
Jeon Jungkook
(mengangguk)
Meringkuk sambil menggenggam tangan kananku.
Jeon Jungkook
Kenapa Junghee rela kabur dari rumah hanya demi agar tidak menikah denganmu ?
Jeon Jungkook
Apa yang salah darimu ?
Jeon Jungkook
Junghee pasti akan bahagia memilikimu.
Rasa tidak nyaman itu perlahan menghilang begitu melihat wajahnya ketika tertidur.
Ia terlihat seperti bayi.
Aku sudah memutuskan,aku akan menganggapnya sebagai seorang adik.
Taehyung tidak seburuk yang di katakan Junghee.
Ia tidak akan menghancurkan masa depan siapapun,termasuk Junghee.
Taehyung hanya pria yang membenci gelap.
Ia juga hanya pria dengan sejuta impian di atas burung burung keras.
Pria yang bahkan bisa tertawa hanya dengan hal hal kecil saja.
Aku pikir,ini akan menjadi hal yang buruk dalam hidupku.
Tidak belum sebagai seorang suami.Karena ini terlalu cepat.
Tapi sebagai seorang teman.
Mungkin kisah ini tidak akan sesedih yang ku bayangkan.
Tidak setragis dalam bayanganku.
Ini hidupku,dan aku harus menjalaninya.
Yaaa aku harus bertanggung jawab atas semua pilihanku.
Tiba tiba saja ponselku berdering.
Jeon Jungkook
Siapa yang menelpon malam malam begini ?
Jeon Jungkook
📞Halo...Junghee kau ada di mana ?!
Jeon Junghee
📞Hiks hiks hiks...
Jeon Jungkook
📞Kenapa ? Kenapa kau menangis ? Jawab oppa !! Apa yang terjadi,hah ?!
Jeon Junghee
📞Oppa,hiks hiks...kekasihku...dia meninggalkanku,hiks hiks..
Jeon Jungkook
📞APA ?! Beraninya dia !! Dimana kau,oppa akan menjemputmu.
Jeon Junghee
📞Tidak oppa...aku takut pulang.
Jeon Jungkook
📞Kenapa ? Appa dan eomma sangat khawatir padamu.
Jeon Junghee
📞Tidak,hiks hiks.Aku takut...
Jeon Jungkook
📞Kenapa ? Jawab oppa Junghee !!
Jeon Jungkook
(membolakan mata)
Kadang ketika kau mulai merasa lebih baik dengan hidupmu,ujian datang tanpa di undang.
Jeon Jungkook
📞Tetap di situ,oppa akan menjemputmu !!
Author 😊
Maaf,baru up hehe
Author 😊
Dan dukung author dengan tinggalkan...
"Setiap hal yang kadang membuatku ragu adalah sebuah tantangan tersendiri.Tantangan itu adalah proses dari sebuah keraguan untuk sebuah kenyamanan dan kepercayaan.Tapi kadang kala ketika aku telah merasa nyaman,badai kembali akan datang.Namun,bukankah setelah badai pelangi akan datang ?"
Comments
Aurora Astrelia
jungkook: ......
2023-06-20
2
GOOD DIE
itu lh lain kali mak kata tu dengar sbb mak kn selalu betul
2022-06-05
0
Nuraini Tobs
sekali liat tulisan drrtt drtt pas pas ad pesan sama bunyinya
2022-05-14
0