Satu Minggu kemudian Afika terlihat sudah jauh lebih baik walau luka bekas memarnya masih terlihat dengan jelas namun Afika tidak mempermasalahkan soal itu..Afika harus bekerja untuk dapat membiayai pengobatan ibunya.
"Minggu depan deadline pembayaran pengobatan ibu..aku harus bagaimana sekarang.."
Afika pergi ke halaman belakang dan memetik beberapa bunga..ya di bagian belakang rumah nya adalah taman bunga yang Afika dan ibunya tanam dulu.
Tanah itu cukup luas untuk menampung beberapa petak jenis bunga.
"Semoga hasilnya sedikit lebih banyak lagi dari kemarin..setelah ini aku akan mencari uang darimana lagi"
Afika berpikir cukup keras..dia memutuskan merangkai bunga-bunga yang tadi dia petik menjadi buket yang indah..dia akan menjual bunga-bunga itu semoga hasilnya memuaskan.
Kira-kira Hasilnya seprti ini ya MANTEMAN.😁
Afika menyelesaikan semuanya dengan cepat karena dia sudah lama berjualan bunga seperti ini..kadang dia berjualan kue atau apapun yang dia bisa asalkan menghasilkan uang..kadang pula dia bekerja part time di acara-acara tertentu.
"Akhirnya selesai juga..lebih baik aku mandi dulu"
*
*
Di tempat lain Arya sudah mngutus orang suruhannya untuk menjemput Afika..dia ingin Afika segera menjadi miliknya yang sah.
"Pak Jodi tolong jemput gadis ini di alamat ini..bawa ke kantor jika tidak mau jangan di paksa biarkan dia yang datang sendiri padaku"
"Baik den..saya permisi"
"Ya"
Pak Jodi menjemput Afika di rumahnya..dia mencari ke sana kemari hingga dapat lah alamat rumahnya.
Tok..tok..tok..
Tak berapa lama kemudian pintu terbuka dan muncullah seorang wanita muda yang cantik.
"Maaf anda siapa..?"
"Apakah benar ini rumah nona Afika..?"
"Ya benar..ada urusan apa ya pak..?"
"Bisakah anda ikut kami sebentar..bos kami ingin bertemu dengan anda"
"Bos..siapa bos Anda pak..?"
"Nanti biar saya jelaskan nona..mari ikut saya"
Afika curiga dengan gerak gerik orang di hadapannya..Afika tidak ingin menjadi sasaran penculikan perdagangan manusia..dia menolak secara halus permintaan orang di hadapannya.
"Maaf pak..saya tidak kenal Anda siapa juga bos Anda..maaf sekali lagi maaf saya tidak bisa ikut"
Afika hendak menutup pintu tapi kaki pak Jodi menahan pintunya.
"Nona tunggu sebentar.. baiklah jika anda tidak bisa ikut..ini mohon di terima jika anda berubah pikiran"
Pak Jodi menyerahkan sebuah kartu nama untuk Afika..awalnya Afika ragu tapi akhirnya dia terima juga kartu nama itu.
"Baiklah..saya terima pak.."
"Baik nona saya permisi"
Pak Jodi pergi dari rumah Afika dan melapor pada Arya..benar dugaan Arya pasti Afika menolak karena tidak kenal .
Afika pergi dari rumah dan menjual buanganya di tepi jalan lebih tepatnya di lapaknya yang sudah bertahun-tahun dia tempati.
"Semoga penjualan hari ini hasilnya memuaskan.."
Sore pun tiba Afika berhasil menjual semua bunganya..dia mendapatkan keuntungan besar hari ini..20 buket bunga habis terjual dengan harga yang fantastis.
"Syukurlah aku senang akhirnya aku bisa nyicil biaya pengobatan ibu.."
Afika pulang ke rumah dan bersiap menuju rumah sakit untuk menjenguk ibunya..sampainya di rumah sakit Afika bergegas menuju kasir untuk menyerahkan uang biaya pengobatan ibu nya.
"Satu Minggu sudah di bayarkan lalu bagaimana untuk Minggu depan..semoga ada keajaiban yang datang"
Afika masuk ke kamar rawat ibunya..dia duduk di kursi yang ada di sana.
"Ibu..apakah ibu tidak merindukan Afika..?"
"Sudah lama ibu terus tidur seprti ini..ibu sudah tidak sayang lagi dengan Afika..Afika akan marah jika ibu tidak membuka mata loh"
"Bu..Afika harus bagaimana..semakin hari penjualan bunga semakin berkurang..kadang terjual habis tapi kadang masih sisa banyak.. bangunlah Bu..lihatlah anakmu yang tengah kacau ini"
Afika menumpahkan keluh kesahnya pada sang ibu..dia tak tau lagi harus mengadu pada siapa..dia hanya berharap semoga akan ada keajaiban yang datang.
______To Be Continue______
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
inayah machmud
nyesek banget cerita nya...😭😭😭
2022-09-20
1