“Oh, sh*t darimana binatang iblis ini keluar? Bukankah seharusnya untuk berkembang binatang iblis butuh tempat dengan banyak mana? Kenapa bisa varian ini keluar dari tempat antah berantah ini?” Ray mengumpat keras pada kesialannya.
Venom Spider bisa dibilang binatang iblis yang bisa mengancam nyawanya. Binatang Iblis Tingkat 9 biasa memiliki status rata-rata 90-100, dan yang muncul di depannya adalah varian yang berarti jauh lebih kuat dari Tingkat 9 biasa dengan kata lain punya status lebih dari 100, yang setingkat dengan statusnya.
“Sialan, bukankah aku terlalu sial dengan bertemu makhluk ini?” Ray mengumpat dalam hati.
Setelah melihat Venom Spider mendekat padanya, Ray meningkatkan rasa waspadanya. Ray mulai memikirkan strategi untuk mengalahkan varian binatang iblis di depannya. Melihat keadaan varian itu sekarang, Ray memahami kalau serangan air dan petir yang digunakan sebelumnya tidak terlalu berefek padanya. Jadi dia memutuskan menggunakan sihir api yang berlawanan dengan air.
Ray mulai membayangkan sihir yang akan digunakannya. Penggunaan sihir sendiri tergantung pada jumlah Mana dan Imajinasi penggunanya. Semakin baik imajinasi dan pembayangan pengguna, semakin kuat pula sihir yang digunakannya. Sebagai orang yang sudah hidup di dua dunia Ray memiliki pemahaman dan pembayangan sihir uniknya sendiri.
Ray mulai membayangkan proses pembakaran hidrogen dan oksigen dengan api. Lalu mulai memampatkannya, melapisinya lagi dengan hidrogen dan oksigen dan menembakannya ke arah Venom Spider.
Bang!!! Bamm...!!!
Suara ledakan besar terdengar ke seluruh kota Silver City. Membuat semua penjaga kota bersiaga, dan para penduduk daerah kumuh berlarian panik.
"Sial, apa aku terlalu berlebihan?"
Ray baru ingat kalau dia masih di dalam kota, dan ledakan yang dibuatnya pasti
membuat waspada para penjaga kota. Bahkan mungkin juga antek-antek ayahnya.
"Bzzt..." sebuah cairan hijau melesat dari balik kepulan asap.
"Bagaimana binatang itu masih hidup?" Ray menghindari cairan hijau dengan melompat ke samping.
"Karena aku sudah membuat keributan sekali, melakukannya sekali lagi tak akan ada bedanya." Pikir Ray dalam hati.
Ray mengeluarkan sihir api yang sama seperti sebelumnya, tapi kali ini dia membuatnya jauh lebih besar. Jika yang sebelumnya hanya sebesar bola tangan maka yang ini sebesar bola sepak.
"Kalau serangan tadi tidak membunuhnya maka akan ku gunakan yang lebih besar." Gumam Ray dalam hati.
Ray melemparkan sihirnya ke arah Venom Spider yang sudah kesulitan menghindar.
Baaangg!!!! Baaaam....!!!!
Ledakan yang lebih keras menggema di seluruh kota. Kini bahkan yang terpilih juga ikut waspada. Mereka berpikir ledakan semacam ini hanya bisa di buat oleh orang yang selevel dengan mereka. Tanpa ragu para penjaga kota dan orang-orang terpilih menuju ke lokasi ledakan.
Di saat yang sama Ray masih sibuk dengan item yang di dapatkannya. Sebuah pedang sihir dengan kemampuan racun yang tinggi, serta poison core yang merupakan bahan kualitas tinggi.
“Ding~~~ Selamat tuan rumah naik level. Bonus Status Point +5.”
“Aku naik level lagi? itu sepertinya sepadan dengan bahayanya.”
Ray tidak terpaku terlalu lama pada levelnya yang naik, justru memperhatikan pedang yang di dapatnya. Venom Sword adalah pedang yang memiliki kemampuan meracuni, semakin banyak mana yang dialirkan ke dalam pedang maka semakin berbahaya racun yang dikeluarkan. Selain itu kemampuan lain dari pedang ini adalah mampu mengkombinasikan racun dengan sihir asli pemiliknya.
Ray masih merasa senang dengan item yang didapatnya, tanpa menyadari ada banyak orang yang menuju ke arahnya. Dia baru sadar saat banyak orang sudah tertangkap Divine Sense miliknya.
“Sial, sepertinya ledakan sebelumnya menarik banyak perhatian penjaga dan orang-orang terpilih di tempat ini.”
Ray langsung bergegas meninggalkan tempatnya. Dia memutuskan untuk memutar beberapa kali, membuang jubah dan masker yang di pakainya. Kemuadian menggunakan sihir air untuk menghilangkan bau yang mungkin masih tertempel pada tubuhnya.
Ray pura-pura berlari panik sambil menahan mananya seminimal mungkin. Dia berlari keluar daerah kumuh dan melewati para penjaga kota. Ray dengan sengaja menghindari orang-orang terpilih yang mungkin mampu mengenali kekuatannya. Para penjaga kota yang di lewati Ray hanya melihatnya sekilas lalu mengabaikannya.
Setelah keluar dari daerah kumuh Ray melompat ke pekarangan suatu rumah, dan mengambil satu set pakaian dan selembar kain yang digunakannya sebagai syal menutupi sebagian wajahnya lalu menghilang dalam gelap malam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 204 Episodes
Comments
Harman LokeST
seeeeeeeeeeeeeeemmmaaaaaaaaaannngggaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaTtttttttttttttttttt
2023-05-01
0
Shen shandian luo
bahasa umpatan nya di ilangin ngapa....bikin gak enak bacanya...
2022-05-26
0
Fransiskus Sapan
sebenarnya ceritanya bagus tapi terlalu singkat dan kurang membawA emosi buat pembaca,,,, 😅
2022-03-20
0