Ch. 2 - Misi Pertama

Ray masih berdiri di tempat yang sama, ia masih menggumamkan apa yang baru saja terjadi.

Sebenarnya Ray masih merasa aneh tentang hal-hal yang terjadi, tapi ia sama sekali tidak marah karena kematiannya. Mungkin malah bisa dibilang berterimakasih pada sang dewa karena bisa lepas dari hidupnya yang menyakitkan.

Kehidupannya sebelumnya adalah kenangan yang menyakitkan. Sebagai putra pertama dari sebuah keluarga menengah seharusnya ia cukup berkecukupan, namun karena perilaku ayahnya yang ******** membuat hidupnya sengsara.

Ray terpaksa menghabiskan sebagian waktunya untuk bekerja agar bisa tetap sekolah. Setelah lulus dia bergabung ke dalam grup penelitian atom. Dan belum genap 2 tahun kecelakan terjadi dan dia mati dalam ledakan saat berumur 25 tahun.

Sekarang Ray mendapatkan kesempatan untuk hidup sesuka hatinya. Meskipun memiliki awal yang buruk Ray memiliki firasat kalau hidupnya ini akan menarik.

Setelah melamun cukup lama akhirnya Ray kembali sadar.

"Hm... baiklah. Sekarang aku bisa hidup sesuai keinginanku. Pertama mari kita cek statusku. STATUS!"

Sebuah layar permainan muncul didepan Ray dengan segala informasi yang ada.

~***~

Nama : Ray Ainsworth (15)

Tittle : Manusia Biasa

Ras : Manusia

Level : 00

Exp : [ 0/10 ]

HP : 2000

MP : 2000

Uang : 100 Gold

STATUS

STR : 100

VIT : 100

DEX : 100

AGI : 100

INT : 100

LUC : 999

Skill : Sihir Element Api (A), Sihir Element Air (A), Sihir Element Tanah (A), Sihir Element Angin (A), Sihir Element Petir (A), Sihir Penyembuhan (A), Regenerasi (P), Peningkatan Fisik (P), Ketrampilan Pedang Dasar (P), Divine Sense (A),

~***~

“F*ck, apakah ini statusku? Aku tahu sang dewa memberiku status lebih dari kebanyakan orang. Tapi bukankah ini sedikit gila? Seharusnya orang biasa punya status rata-rata 20 poin, pemimpin suatu wilayah kota 50 sampai 70 poin, bahkan seorang gubernur sebuah wilayah besar hanya punya status rata-rata lebih dari 90 poin. Tapi aku punya lebih dari 100?” Ray mengumpat senang.

“Tunggu dulu aku tidak bisa senang sekarang, pasti ada beberapa orang dengan kekuatan setingkat denganku atau lebih besar dari ku. Jadi aku masih harus berhati-hati sekarang agar hidup senangku tak terganggu.” Ray bergumam.

Ray memikirkan bagaimana untuk bertambah kuat secepatnya. Karena dia yakin masih ada bebrapa orang dengan kekuatan melebihi dirinya. Dan jika dia tanpa sengaja mengusik mereka bukankah hidup senangnya akan hilang?

Ray terus berada dalam lamunannya, memikirkan apa yang harus dilakukannya agar hidup senangnya tak terganggu. Ray berjalan memutar sambal memikirkan apa yang akan dilakukan. Tanpa sengaja Ray menginjak seekor serangga sampai mati.

“Ding~~~ Selamat tuan rumah membunuh serangga, mendapatkan 1 Exp.”

Suara sistem membangunkan Ray dari lamunannya.

“F*ck, bagaimana aku bisa sebodoh ini. Bukankah aku punya sistem dewa, aku bisa jadi lebih kuat dengan mendapatkan exp.” Ray akhirnya sadar tentang kebodohannya. Entah kenapa setelah datang ke dunia ini Ray terlalu senang dan kehilangan kecerdasannya.