P(F)L #2

NovelToon
WARNING⚠️ sensitive content!!
__________________
Naresh memasukkan motornya di pekarangan rumah kediaman Ayahnya
Naresh
Naresh
Naresh pulang!!(Teriak naresh saat sudah memasuki rumah)
Yang naresh lihat pertamakali adalah Ayahnya yang tengah berkutat dengan laptop di sofa ruang tamu
Ayah Naresh
Ayah Naresh
resh sudah pulang
Naresh
Naresh
iya yah
Ayah Naresh
Ayah Naresh
Gimana hari ini? ada yang bisa kamu banggakan ke ayah?
Naresh
Naresh
Minggu depan Naresh ada olim fisika antar SMA
Ayah Naresh
Ayah Naresh
Bagus
Ayah Naresh
Ayah Naresh
Belajar yang giat
Ayah Naresh
Ayah Naresh
Ayah tidak mau tau piala olim fisika itu harus kamu yang dapat
Naresh
Naresh
Iya yah
Ayah Naresh
Ayah Naresh
Mana adik kamu?
Naresh membuang nafasnya kasar
Naresh
Naresh
Tidak pulang
Naresh
Naresh
Januar nginap
Ayah Naresh
Ayah Naresh
APA!!
Ayah Naresh
Ayah Naresh
KENAPA KAMU IJININ ADIK KAMU NGINAP!!!(Bentak sang ayah pada Naresh)
Inilah resiko jika Januar tidak pulang
Ayah Naresh berdiri, dan berjalan mendekati Naresh
Naresh hanya diam di tempat
Ayah Naresh
Ayah Naresh
AYAH SUDAH BILANG KAMU SEBAGAI KAKAK HARUS BISA MEMBIMBING ADIKMU SUPAYA JADI ANAK YANG LEBIH BERGUNA!!!
Naresh
Naresh
Maaf Yah
PLAK
Satu tamparan mendarat mulus di pipi Naresh
Mengakibatkan pipi Naresh menjadi merah
Ayah Naresh
Ayah Naresh
Segera suruh Januar pulang, sebelum kamu yang dapat akibatnya lagi
Naresh
Naresh
Gak Yah
Naresh
Naresh
Biar Naresh yang tanggung
Naresh
Naresh
Naresh yang ijinin januar nginap
Tanpa berfikir lama
Pukulan yang seharusnya diberikan pada januar kini di lampiaskan ke Naresh
Mulai dari rambut Naresh di jambak, pipinya yang harus terkena tamparan berkali kali hingga mulutnya mengeluarkan darah
Naresh tertawa miris
Menertawai orang-orang yang mengatakan didikan Ayah naresh sangatlah bagus karena sudah membuat Naresh menjadi anak yang sangat pintar dan memiliki attitude yang bagus
setelah puas menyiksa sang putra
Ayah Naresh pergi begitu saja
Keluar dari rumah
Naresh terdiam dengan seluruh rasa sakit yang ia rasakan
dibandingkan dengan rasa sakit dari tubuhnya, hatinya lah yang amat teramat sakit
dengan perlakuan Ayahnya yang seperti tidak memiliki perikemanusiaan pada putranya sendiri
Andai ingin melawan, Naresh akan melawan ayahnya
Tapi tidak
Naresh terlalu sayang pada Ayahnya itu
Naresh berdiri dengan diiringi ringisan
Berjalan menuju kamarnya
Untuk belajar
Karena ayahnya menyuruh Naresh belajar
To be continue>>

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!