Senyuman Untuk Mu Kebersamaan

...

eeemmmm

...

woaaamch😪

...

eeeekk, sudah pagi ternyata

Toni

Zzzzzzzz😴

Toni

hehe, nanti akan aku selesaikan eeeemm!(mengigau)

Toni

zzzzzz😴

...

ya ampun Toni, toni

...

hey Toni, bangun sudah pagi, kau tidak mau kita sampek terlambat hari ini kan.

Toni

aduh Riki, sebentar lagi

...

Dian sudah menunggu kita, ayo bangun!

Toni

iya iya

Toni

aku bangun(teriak)😡

...

kenapa kau marah?

Toni

Riki, aku lelah pekerjaan kemarin itu sangat melelahkan bagi ku!

...

emang cuman kau yang lelah, aku tidak lelah begitu.

...

Toni tenaglah, 🙂mungkin pikiranmu masih belum tersambung karena bangun tidur.

...

tapi ini sudah menjadi tugas kita

...

Dian sudah memperbolehkan kita tinggal di sini itu sudah lebih dari cukup.

Toni

kau benar, tidak seharusnya aku marah padamu.

Toni

hah

Toni

ini mungkin efeck bangun tidur ya kan riki😁

...

kenapa kau tersenyum seperti itu!

Toni

senyumanku ini sebagai tanda maaf ku pdamu hihi😁

...

kau ini ada-ada saja!

duaaaaarrrr!/

...

astaga!

Toni

aaaaaakkk!

...

Dian

Toni

Dian

kalian berdua masih belum bangun juga.

Dian

(muka memerah)

...

ehhh

Toni

ehhh

Dian

aaaaaakkkk(teriak)!

Dian

kenapa kalian tidak pakai baju?

Dian langsung keluar/

...

Toni cepat tutup pintunya!

Toni

maaf putri saya tutup pintunya dulu

...

selamat pagi putri.

Toni

selamat pagi putri.

Dian

kalian berdua😡 tidak bisakah kalian bangun lebih pagi!

...

maafkan kami putri, atas kelalayan kami maafkan kami.

Toni

iya putri maaf kan kami😖

Dian

huh

Dian

sudahlah aku hanya bercanda!😊

Dian

kalian tidak perlu memanggil ku putri

Dian

aku hanya anak kepala desa, bukan anak bangsawan!

Dian

lagi pula aku hanya ingin mengerjai kalian berdua😋

Toni

tapi kami benar-benar minta maaf putri

Toni

Dian

sudah ku bilang kan jangan panggil aku putri

Toni

😖(berbisik)

Toni

Riki kau saja yang bicara, aku tidak percaya diri kalau bicara di depan gadis cantik!

...

kau ini

Dian

apa yang kalian berdua bicarakan.

...

begini Dian, kami ingin meminta maaf atas apa yang telah kau lihat tadi di rumah

...

kami tidak tau kalau kau akan datang.

Dian

tidak apa-apa itu salah ku

Dian

aku datang ke rumah kalian tanpa permisi, itu salah

Dian

aku minta maaf

Toni

(berbisik)

Toni

Riki!

...

apa

Toni

Dian sangat cantik, baik pula!

...

sudah jangan keras-keras nanti orangnya dengar.

...

Dian

baiklah biar tidak membuang waktu, jandwal kalian hari ini!

Toni

jadwal kami hari ini apa Dian

Dian

jadwal kalian adalah membersih kan kebun yang ada di sana

Dian

kalian harus memebersih kan dedaunan, tumbuhan yang sudah mati, dan menyirami tumbuhan itu.

Toni

emang, tumbuhan apa saja yang ada di sana Dian?

Dian

di sana ada tomat, cabe dan sayuran lainnya.

Toni

kalo begitu, ayo kita kerjakan Riki.

...

ayo!

Dian, putri kepala desa yang cantik, pintar dan juga berbakat.

kami bertemu Dian, sejak kejadian hari itu, hari dimana orang tua kami meninggal.

aku tinggal berdua bersama ibuku, dan Toni tinggal berdua bersama neneknya, ayah ku meninggal saat aku masih kecil.

sementara orang tua Toni bercerai dan meninggal kan Toni.

Toni

Riki, ambilkan aku air tumbuhan di sini sedikit layu aku harus menyiramnya!

...

baik tunggu sebentar, aku akan ambilkan.

sejak hari itu Toni tinggal bersama neneknya, rumahnya bersebelahan dengan rumah ku.

kami berdua seperti saudara, kami sama-sama di tinggal orang tua, hanya saja ibu ku masih ada.

kami sering bermain bersama, mengerjakan sesuatu bersama, dan menginap di rumah bersama.

tapi, kesenangan itu tidak berlangsung lama, semuanya berubah, saat orang-orang jahat itu membunuh orang tua kami.

...

To Be Continued