Dan 15 menit kemudian. Datanglah dari kejauhan seorang lelaki yang berpostur tubuh tinggi, kekar dan tegap. Tampan, berkulit putih, pipi tirus dan bibir tipis merah merekah. Memakai kemeja lengan pendek dan celana panjang hitam bahan, dan memakai kopiah hitam. Azahra terkesima dengan ketampanannya. Tapi ia langsung menundukan kepalanya, ia sadar Azahra tak boleh menatap lawan jenisnya berlebih. Ia kaku sekaku kakunya. Jantungnya bedegup kencang, jemari-jemari lentiknya ia genggam sekuat-kuatnya. Ia beristighfar lirih.
Semakin mendekat langkah lelaki itu, semakin jantungnya bedegup dengan kencang. Sesekali ia menatap lelaki tampan itu terus melangkah mendekatinya. Dan di susul teriakan suara anak kecil "Om Yusuf tunggu Afiza" seru Afiza sambil berlari tergesa-gesa menghampiri si lelaki tampan.
Dan lelaki itu spontan berhenti lalu berbalik badan ketika Afiza memanggil sambil berlari. Lalu mereka jalan bersama menuju berdirinya Azahra.
Azahra bertanya-tanya dalam hati. Mengapa lelaki ini seakan-akan ingin menghampiri Azahra tepat ia berdiri membelakangi mobil pick up yang akan ia kendarai. Semakin bertanya "kenapa Afiza begitu akrab dengan lelaki ini dan searah pula jalannya. Seharusnya yang bersama Afiza adalah Bude Sum atau Pakde Jali." Dalam hati Azahra. Karena Pakde Jali yang akan mengantar Azahra da Afiza pergi ke pasar. Kenapa harus pemuda ini.
Semakin sesosok lelaki dan anak kecil yang berumur 6 tahun mendekati Azahra.
Semakin Azahra bingung. Semakin banyak pertanyaan yang berkecamuk di dalam hatinya. Dan ketika lelaki ini sudah sampai di depan Azahra. "Assalammu'alaikum" lelaki ini memberi salam kepada Azahra yang berdiri tanpa bergerak sama sekali. Tanpa jawaban pula. Ia hanya fokus dengan suara lembut dan merdunya terngiang di telingnya. Membuat seluruh tubuhnya seakan melayang. Dan di dalam hatinya hanya beristighfar mendengar suara lelaki yang membuatnya terhipnotis" Ya Allah apakah ini mimpi. Jika memang bukan mimpi kenapa aku seperti mimpi. Jika bukan bangunkan aku dalam mimpi ini Ya Allah." Serunya dalam hati Azahra.
"Wa'alaikumsalam" Jawab Azahra terkejut dan menatap sekilas wajah sang lelaki yang sekarang hanya berjarak 1 meter darinya. "Kak, kakak melamun ya?" Tanya Afiza dengan suara mungilnya. "Tidak sayang, kakak tidak melamun" elak Azahra dengan mengusap kepala Afiza dengan lembut." Kenapa kalau tidak melamun. Kakak disalamin Om tidak menyaut?" Tanya Afiza yang ingin lebih tahu. "Tidak sayang, kalau kita eyel-eyelan trus begini. Kapan kita berangkat dan pergi membeli es krim untukmu sayang?" jawab Azahra lembut dan berjongkok untuk menyamai tinggi si kecil azahra, agar bisa bertatap mata langsung dengan si kecil. "Iya juga. Ya udah ayo kita berangkat sekarang juga kak." Jawab Afiza dengan bersemangat. "Tapi kita tunggu Mbah Jali dulu ya. Kalau mau berangkat sekarang tidak bisa. Karena tidak ada yg bisa mengendarai mobilnya. Hanya Mbah Jali yang bisa bawa kita ke pasar. Sabar ya sayang " tutur Azahra dengan lembut dan sabar agar mudah mengerti. Afiza langsung mengangguk perlahan.
"Ehemm" lelaki tampan berdehem. Ia berdiri lama tak ada yang memperdulikan akan hadirnya yang tak jauh dari mereka. Sehingga.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Qiza Khumaeroh
lanjuutttt
2022-02-20
1
Rinjani
la Yusuf yg mau antar blanja juga Azhara anak cantik soleha🤭🤭🤲
2022-02-09
0
resia
smkn menarik
2022-01-29
0