SIUMAN

"Ssssshhhh." bisik Bunga sambil memegangi kepala nya yang sakit.

"Aduhhhhh kepalaku sakit bangettt sssshhhh." Bunga perlahan membuka matanya dia melihat sekeliling ruangan.

"Aku dimana. Kakiku aduuhhh kenapa sakit banget di gerakin." rintih Bunga.

"Cekleekkk." Suara pintu kamar terbuka. Akhirnya sadar juga kamu, kuat juga ya kamu pingsan sampe 3 hari." kata Alex menghampiri Bunga.

" Ini makan lah lalu minum obat biar badan kamu nggak sakit." suruh Alex.

"Terima kasih Tuan anda sudah menolong dan merawat saya."

"Sudah kewajiban manusia untuk menolong sesama." kata Alex sambil duduk di samping ranjang.

"Jangan panggil aku Tuan, panggil saja aku Alex." Nama kamu siapa?"

"Nama ku Bunga Tuan eh maaf Alex." kata Bunga dengan canggung.

"Oh ya aku penasaran kenapa kamu bisa di kejar oleh preman2 itu?"

"Ceritanya sangat panjang." ucap Bunga dengan mata berkaca2.

"Aku siap menjadi pendengar kebetulan hari ini aku libur berkerja jadi aku punya banyak waktu." ucap Alex.

"Baiklah saya akan menceritakan kehidupan kelam ku kepada anda."

Flasback on

"Bungaa bangun sayang sudah siang nanti telat loh." kata Maria.

"Iya mah, bentar lagi Bunga masih ngantuk nihhh." jawab nya dengan malas.

"Sayangggg heiii cepetan bangun katanya mau tampil cantik hari ini."

"Iya iya aku bangun mama ini suka banget ganggu Bunga tidur." kata bunga dengan nada kesal.

"Heiih ini anak di bangunan juga malah ngambek." gumam Maria.

"Cepetan mandi mama udah siapin sarapan nanti kita sarapan bareng sama papa." perintah Maria.

"Tumben papa belum berangkat kerja ma." tanya Bunga.

"Kan papa nungguin kamu katanya ingin sarapan bareng ma kamu makanya cepetan dong." jawab Maria.

"Iya ma iya aku akan cepet." jawab Bunga bergegas.

Hari ini adalah hari kelulusan Bunga. Dia termasuk siswa berprestasi di sekolah nya. Setelah Lulus Bunga akan bersekolah di SMA favorit nya di kota A.

Dia pun mendapat bea siswa dari sekolah karena prestasi yg di dapatnya. Di sekolah Bunga di kenal sebagai gadis yang cantik dan periang. Siapa pun yang melihat bunga pasti akan terpana karena kecantikan nya.

"Selamat pagi pa." sapa Bunga kepada papa nya.

"Pagi sayang kamu ini udah mau SMA tapi sifat malas kamu nggak hilang-hilang." kata Andi pada anak nya.

"Ih papa masih pagi juga kan pa lagian aku tuh masih ngantuk pa." jawab Bunga dengan bibir mengerucut.

"Kamu ini kalau di nasehatin selalu menjawab. Masih beruntung papa dan masih ada menasehati kamu nak. Kalau papa sama mama sudah gak ada siapa yg mau nasehati kamu." kata Andi dengan nada serius.

"Ihhh papa apaan sih ngomong nya kayak gitu emang papa sama mau kemana? gak akan ninggalin aku kan?" tanya Bunga dengan kesal.

Entah kenapa kata2 papanya pagi ini terlihat aneh baginya.

"Sudah- sudah debat nya cepetan sarapan nanti pada telat lhoh." suruh Maria kepada anak dan suami nya.

"Ayo kita berangkat." kata Andi.

"Papa sama mama mau nganterin aku ke sekolah." tanya Bunga kepada orang tua nya.

"Iya sekalian sayang ini kan hari kelulusan kamu kan." jawab Maria.

"Oke." jawab Bunga dengan hati senang.

Jarang banget dia ke sekolah di anterin orang tuan nya karena kedua orang tua nya sangat sibuk.

"Sayang sebentar lagi kan sudah SMA kamu harus merubah sifat malas kamu ya, terus harus pandai menjaga diri dan pergaulan ya sayang." kata Maria kepada Bunga.

"Iya ma Bunga tau kok aku akan selalu ingat pesan mama." jawab Bunga.

"Pagi ini papa sama aneh banget deh nggak sperti biasanya."

"Y udah aku turun dulu ma pa."

"Daaaa." ucap Bunga turun dari mobil dan masuk ke sekolah nya.

"Kenapa perasaanku dari tadi malam nggak enak ya pa?" tanya Maria ke suaminya.

"Itu perasaaan mama aja kali udahlah jangan mikir yang aneh-aneh." jawab Andi.

Lalu kedua orang tua Bunga pun pergi menuju ke kantor. Di sekolah Bunga langsung bergabung dengan teman-temannya mereka semua tertawa dengan riang karena masa belajar di Sekolah Menengah Pertama telah usai.

Di lain tempat mobil Andi yang di kemudikan nya tiba-tiba mogok nggak bisa jalan.

"Ada apa pa kok tiba-tiba berhenti." tanya Maria.

"Gak tau nih ma padahal baru papa servis lho." jawab Andi.

Lalu dia pun turun memeriksa mobil nya. Setelah mengotak atik mobil nya, nggak lama kemudian mobil pun ia coba hidupkan alhasil bisa hidup dan jalan kembali.

"Apanya yang rusak pa?"

"Tadi ada selang yang kendor ma trus papa kencengin sedikit." jawab Andi.

Tak lama kemudian handphone Andi berbunyi.

"Siapa pa?" tanya Maria.

"Toni ma hari ini dia mau ke kantor." jawab Andi.

Lalu Andi pun menjawab telpon dari adik iparnya itu.

"Ada apa Ton aku sebentar lagi sampai di kantor tunggu saja aku di lobi." jawab Andi.

Lalu telepon di matikan. Beberapa menit kemudian telepon berbunyi kembali ternyata Toni kembali menelpon.

"Siapa pa nggak usah diangkat papa sedang menyetir bahaya."

"Si Toni ma." jawab Andi. Ada apa lagi Ton ak lagi nyetir nih udah aku katakan kan tunggu aku di lobi." kata Andi dengan nada kesal.

Dari kejauhan tampak sebuah mobil melaju ke arah mobil yang di kendarai Andi dan dia pun mulai kehilangan keseimbangan.

"Pa awas di depan ada mobil" teriak Maria..."Aaaaaaaakkkhhhhhhhhhhh" kedua ny a pun berteriak.

"Brruuaaaaakkkkkkkkk." Kecelakaan pun tak terhindarkan...

Mobil orang tua Bunga pun ringsek karena menabrak trotoar di jalan dan tubuh Andi terjepit di antara kemudi dan Maria terpental jauh ke jalan raya. Mereka pun tewas di tempat dengan mengenaskan.

Di sekolah Bunga tampak sangat gelisah tiba2 dia cemas dengan orang tua nya. Pengumuman kelulusan sudah di umumkan dia mendapat peringkat 1 pararel di sekolahnya. Tapi ada satu hal yg membuat ia gusar. Telpon Papa mama nya nggak aktiv semua. Dia pun menjadi panik sendiri.

"Ma Pa angkat dong telvon Bunga." sambil mondar mandir dengan cemas.

"Bunga Lo ini kenapa sih mondar mandir nggak jelas banget deh." kata seorang teman nya.

"Gue cemas nih orang tua gue telvon hp nya pada gk aktv semua." ucap nya.

"Mereka lagi sibuk kali tumben banget Lo kek gini biasanya juga lo cuek bebek." seloroh teman nya.

"Gak tau nih perasaan gue nggak enak banget pkok nya." jawab Bunga.

Dari kejauhan ada salah satu siswa berlari mengahampiri Bunga.

" Bungaaaa lo di suruh ke ruangan guru tuh ada orang yang nyari lo."

"Siapa yang nyari gue." tanya Bunga penasaran.

"Yeee mana gue tau."

Bunga pun beranjak pergi ke ruang guru penasaran siapa orang yg mencarinya.

"Tok tok tok. Permisi pak boleh saya masuk." sapa Bunga.

"Iya silahkan masuk." Kata pak Guru.

"Non Bunga." sapa laki-laki separuh baya itu tak lain adalah satpam di kantor papa nya Bunga...

"Ada apa pak mencari saya." tanya Bunga kepada satpam itu.

"Anuu non tuan sama nyonya kecelakaaan." kata satpam itu dengan terbata-bata.

"Apaaaa pak mama sama papa kecelakaan kenapa bisa. Sekarang mereka dimana pak?" tanya Bunga dengan panik dan menangis.

"Tuan dan nyonya sekarang ada di rumah sakit non, mari ikut saya ke rumah sakit."

"Pak guru saya minta ijin ke rumah sakit." ucap Bunga kepada gurunya.

"Iya bunga pergilah bapak doakan semoga orang tua kamu gk apa-apa." jawab pak guru mengijinkan...

.

"Amiinn makasih pak doanya saya permisi dulu." jawab Bunga lalu pergi.

Sepanjang jalan Bunga terus menangis ternyata ini lah yg terjadi. Keanehan kedua orang tua nya sudah terjawab dengan adanya kecelakaan ini.

Setengah jam kemudian Bunga pun sampai di rumah sakit. Ia pun berlari menuju UGD di rumah sakit itu. Dari kejauhan sudah tampak Om dan tantenya berdiri di depan pintu UGD.

"Om tante dimana papa sama mama dimana mereka tante." tanya Bunga sambil terisak.

"Kamu yg sabar y Bunga papa sama mama kamu, gk bisa selamat." jawab tante nya...

"Ngggaaaakkkkkkk ini semua nggak benar mama dan papa gk mungkin ninggalin aku nggak tante nggak." teriak bunga tidak bisa menerima kenyataan...

"Mama papa kenapa kalian ninggalin Bunga. Aku janji ma akan merubah sifat malas aku. Aku janji akan menuruti semua perintah mama." Bunga menangis di samping jenasah mamanya.

Untuk jenasah papa nya rumah sakit tidak bisa menunjuk kan karena tubuh jenasah itu hancur.

Flashback off

Bunga bercerita kepada Alex dengan air mata berurai dia menangis tersedu-sedu tak kuasa menahan semua kesedihan nya. Alex yang mendengar pun merasa getir karena ia tau pasti sangat sedih sekali kehilangan orang tua yang menyayangi kita.

"Sudah lah jangan bersedih lagi nanti luka kamu gk sembuh-sembuh." bujuk Alex kepada Bunga. Alex pun menghapus air mata di wajah cantik Bunga.

"Sudah hari ini cukup kapan-kapan lagi kamu sambung lagi ceritanya." kata Alex sambil tersenyum.

"Maaf sudah membuat kamu sedih." sambung nya..

"Nggak apa-apa mungkin sudah takdir aku begini." jawab bunga dengan senyum getir.

" Ya sudah kamu istirahat lagi aja dulu aku mau keluar beli sesuatu." kata Alex beranjak pergi.

"Makasih ya Alex sudah menolong aku." ucap Bunga.

"Ya sama2." jawab Alex.

Lalu alex pun keluar dari kamar bunga dengan perasaan campur aduk...

Hai readers neng author ini baru ya..kalau ada kata yang salah atau kurang gimana mohon penilaiannya ya ..kalau suka dengan ceritaku mohon like n favoritnya ya...☺️☺️☺️☺️

Terpopuler

Comments

M.J.M

M.J.M

kasian bunga 😭😭

2022-05-05

0

💮Aroe🌸

💮Aroe🌸

salah kata gk masalah, cuma kayanya terlalu padat😅 lanjut dulu deh...

2022-01-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!