"Aaagghh...."
Mengusap wajahku kasar, Aku benar-benar dibuat dilema, meskipun aku tetap langsung menuju kantor perusahaan, namun kali ini. aku tidak fokus sama sekali dalam bekerja, aku malah berfikir
“Jika malam nanti, aku pulang dan mengajak Melani memuaskan aku diranjang, selama Sinta tidak ada, dia bakal nolak ngak ya?” gumam ku mulai berfikiran mesum, seperti dulu lagi dimana aku menjalani kehidupan yang bebas sebelum bertemu Sinta.
Selama pernikahan aku benar-benar sudah berubah, namun keinginan itu kembali, setelah bertemu Melani. bahkan aku tidak bisa untuk berfikir jernih lagi, selain terbayang tubuh Melani yang seksi.
"Apa aku kembali jatuh cinta setelah istri ku Sinta, atau apa ini yang dikatakan kebanyakan orang-orang, jika sekarang aku dalam masa pubertas ke dua." gumam ku berusaha untuk mencari kemenangan dari perasaan ku yang mulai mendua.
Aku sengaja menyibukkan diri dengan lembur, sehingga saat pulang kerumah, aku berharap tidak bertemu dengan Lani. dengan begitu godaan ini mampu aku lewati.
Malamnya, saat pulang. aku melirik jam yang sudah menunjukkan pukul setengah satu dini hari, dimana semua pelayan dirumah ini sudah tidur pulas. Langkah kakiku terayun langsung menuju kamar.
Semakin ditahan, keinginan untuk bercinta dengan Lani semakin besar.
sehingga aku pun sengaja hanya mengunakan piyama tanpa dalaman, berbaring di ranjang, sebelah tangan mengusap layar ponsel untuk menghubungi ponsel Melani, berpura-pura minta tolong dipijitkan, dengan alasan sakit dan meriang, deringan pertama tidak diangkat oleh Lani. Lalu akupun mengirimkan nya pesan singkat.
“Lani, sudah tidur?”
Semula, Aku ragu mengingat Lani pasti sudah tidur larut malam begini, pikiran kotorku mulai ingin menghampiri saja Kamar membantu seksiku tersebut, namun tiba-tiba ponselku bergetar, senyum mengembang dibibir ku ketika melihat pesan masuk dari Lani
“Belum mas, Lani ngak bisa tidur malam ini.”
“Kenapa?”
“Gerah mas, Kamar ini Cuma ada kipas angin.”
“Lani, bisa bantu aku?”
“Bantu ngapain mas?”
“Badanku rasanya meriang dan ngak enak gini. Ngomong-ngomong kamu mau ngak bantu buat mijitin mas?” aku semakin berani mengirimkan pesan, mengingat respon yang baik Lani.
“Baiklah, mas tunggu ya.”
"Lani, tapi kamu harus jaga rahasia ini ya. aku ngak enak jika diketahui yang lain, terutama istriku Sinta."
"Ya mas, aku kesana sekarang."
“Siiip, balas ku.” pikiran kotor mulai membayangkan nikmatnya menyentuh tubuh gadis muda yang terlihat masih sangat segar, enerjik dan tentunya sangat cantik dengan tubuh montok seperti belum pernah disentuh laki-laki.
***
Lani menyemprotkan wewangian ketubuhnya, sambil memperbaiki sedikit penampilan, Rasa nya begitu bahagia mendapatkan pesan dari suami orang tersebut.
Lani menutup pintu kamar secara perlahan. Pencahayaan yang temaram membuat langkah kakinya semakin berani menapaki satu persatu anak tangga menuju kamar sang majikan.
"Aku benar-benar beruntung, malam ini bisa berduaan bersama mas Dani, semoga Bu Sinta tidak mengetahui hal ini."
Tidak ada keraguan dan rasa takut dihati Lani saat ini, yang terpenting bisa berduaan bersama mas Dani adalah kebahagiaan tersendiri bagi gadis remaja tersebut, dia tidak peduli lagi dengan status nya yang sudah memiliki seorang istri.
“Ini kesempatan ku, untuk Menggoda mas Dani selama Bu Sinta pergi, aku sudah bosan hidup susah, aku rela meskipun itu menjadi yang kedua dalam rumahtangga mas Dani.” Gumam ku.
Detak jantung Lani semakin berpacu , seiring dengan langkah kakinya yang semakin mendekati kamar mas Dani. Tangan Lani tiba-tiba dingin dan bergetar saat terangkat untuk mengetuk pintu kamar perlahan-lahan.
“Tok...tok..., Mas Dani.”
Ceklek, nampak Mas Dani membuka pintu kamar dari dalam, dengan matanya yang tidak lepas menatap Lani.
“Ce... ce.. cepat masuk Lani.”
"Iiiya mas."
Dani tercekat melihat penampilan Lani yang begitu menggodanya, jantung nya saat ini dag-dig-dug tak beraturan lagi. Jakun Dani naik turun seiring adik kecilnya yang sudah tidak memakai dalaman yang ikut berdiri tegak.
"Lani, kamu sangat cantik malam ini."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Dyah Oktina
dasar laki2 ngak bersyukur.... punya istri cantik,sayang,baik.. masih aja mikir u selingkuh... 😠😠😠
2022-12-28
0
Rosdiana Niken
lani ga mau jadi maling harta tapi maling suami majikan😛
2022-08-13
0
naning
ini namanya yg satu kurang bersyukur yg satunya kurang imannya😊 eh salah dua2nya yg kurang bersyukur dan kurang iman hehehe
2022-02-22
0