Tiba saatnya Aura pulang menggunakan bus menuju jakarta 3 jam sudah perjalanan menuju jakarta ia pun telah tiba ditempat depan rumahnya lalu ia masuk kedalam rumah nya dan tiba tiba kepala Aura terasa sangat berat lalu Aura langsung beristirahat sejenak.
Siang hari
----------
Aura merasa sangat tidak mengantuk lalu ia putuskan untuk bangun dari tempat tidur nya lalu ia bergegas untuk mandi karena ia lupa sepulangnya dari Bandung ia langsung tertidur dikamar, setelah Aura mandi lalu ia bergegas untuk ke meja makan karena perutnya sudah mulai lapar ia mengambil piring, nasi, serta lauknya yang sudah tersedia dimeja makan nya lalu Aura sangat melahap makanan nya hingga habis.
malam harinya Aura yang kini sedang mengerjakan tugas ia sangat senang belajar karena sewaktu ia duduk dibangku SMP ia dapet rangking satu dikelasnya dan menjadi kebanggaan oleh guru-gurunya yang ada disana namun saat SMA lah ia menjadi sangat tidak fokus untuk belajar karena teman-teman yang di sekolah barunya itu nampak jelas tidak mau menerima Aura sebagai murid dikelas 11 Mipa 2. akan tetapi Aura tidak pernah mempermasalah dikondisinya saat ini ia tetap menjadi Aura yang dulu yang nampak ceria selalu, bahkan ia ingin menjadi kebanggaan kedua orangtua nya serta gurunya disekolah,bahkan ia sangat berharap cita-citanya yang menjadi seorang Dokter Gigi terwujud kan serta Aura ingin sekali agar suatu saat nanti ia bisa tinggal dibandung bersama sang mantan kekasih nya itu untuk selamanya. Namun Aura tetap memperjuangkan dahulu cita-citanya ia menekuni seluruh pelajarannya itu dua tahun sudah tak terasa ia sekarang sudah naik dibangku kelas 12 Mipa 2 semakin tak terasa pula ia akan bertemu dengan UN serta Ujian untuk masuk diperkuliahannya ia sangat tidak sabar sekali menghadapi hal itu.
"Hei Aura lo mau lanjut kuliah kemana? Dan jurusan apa yang akan lo ambil?". Ucap Dinda
"Aku akan lanjut di Unpad dinn dengan jurusan Kedokteran gigi". dengan percaya diri Aura pun bilang seperti itu
"Ohh iya, memang apa lo yakin kalau lo bisa masuk UNPAD apalagi peminatnya sangat banyak sekali ?" Dinda pun meremehkan ucapan nya Aura.
"Selagi aku masih berusaha semaksimal mungkin dan berdoa kepada tuhan ya, mungkin saja aku bisa masuk ke itb dengan jurusan kedokteran", dengan sabar Aura pun menyauti perkataan Dinda .
Aura tetap bersemangat dan tersenyum kepada Dinda yang ia tau bahwa Dinda sedari awal masuk SMA sangat tidak ingin melihat aura dan malah memusuhinya secara terang-terangan bersama gengnya
"Memangnya kamu mau lanjut kuliah dimana Din?". Tanya Aura penasaran.
"Kalau gua sih mau nya di UNDIP jurusan HUKUM ya baru rencana sih, ya kalau gua gak masuk situ gua bakal ke univ swasta, yang pasti gua bakal masuk undip lah". Dinda pun tak mau kalah ia pun menyombong kan diri
"Yasudah yang terbaik aja buat kamu din ,aku ke kantin dulu ya bye *sambil berlalu meninggalkan dinda*
Gengnya Dinda^^
"Guys tau gak masa si Aura so so an mau masuk kedokteran di UNPAD masa wkwk lucu kali orang cupu itu bisa masuk situ". Dinda pun makin menjadi jahat
"Memang nya dia bisa apa ya masuk UNPAD wkwk". sambil ketawa ucap Naura
"Tau nih suka halu aja tuh anak memangnya dia siapa pintaran ge elu Din *samberr mila nunjuk kearah dinda* ucap Mila
"Ya iyalah gua yang paling pintar, dan paling hits disekolah ini kita liat aja nanti pas SNMPTN ataupun SBMPTN sudah ada**". Me
Ketika itu Puput sedari tadi mendengar percakapan teman-teman kelasnya itu yang sedang menjelek jelekkan sahabatnya itu tak terima dan ia ingin memukul wajahnya itu akan tetapi Aura langsung lari menghampiri Puput yang daritadi sudah geram melihat perlakuan Dinda kepada dirinya itu
"Tunggu ... ! jangan seperti itu Puttt itu berbahaya kalau kamu memukul nya nanti kamu akan dapat hukuman dari guru."
"Habisnya aku gemas sekali ke Dinda dan gengnya itu masa mereka ngomongin kamu dibelakang ya, aku tidak terima sahabat aku diperlakukan dengan seenaknya"
Aku juga sudah tau Putt tapi memang aku diemin aja, aku cuekin aja apa yang mereka omong kepadanyaa, sebari dijadikan motivasi saja agar aku bisa menjadi orang yang sabar dan tidak menyimpan rasa iri hati dan dengki kepada mereka.
"Kamu memang sahabat aku yang paling terbaik Raa aku". said puput gak salah pilih sahabat seperti kamu
"Ah kamu berlebihan sekali hehe". ucap Aura
"Ah ku gak lagi bercanda Raa yang aku katakan serius". -Puput
"Iya iya sahabatku udah jangan marah marah mulu nanti keriputan loh". ucap Aura sambil tersenyum
Bel Pulang
----------
teng...teng... teng
"Aura kamu mau bareng gak?". tawar Puput sambil mengeluarkan motornya
"Boleh Putt aku nebeng ya hehe tapi gratis kan ya?". Aura pun becanda
"Bayarlah..!" dengus puput sambil tertawa
"Ya tentu tidak lah Aura hadeuh kamu ini lucu sekali".
"Hehe siapa tau gitu kan". Aura pun terkekeh sambil tersenyum kepada puput
"Yaudah cepet naik panas nih Raa". -Puput
Aura pun naik ke atas motor dan mereka pun berlalu dari sekolahan nya itu
Sesampainya didepan pagar rumah Aura
-------------------------------------
"Putt?? makasih banget ya udah mau aku repotin hehe". Aura pun berterimakasih.
"Huss udah ah jangan ngomong gitu, ya kali sesama sahabat sendiri minta bayaran yaudeh ye aku pulang dulu byee Raa". ucap Puput sambil membalikan motornya dan berdadah kepadaku
"Huuh hati-hati ya Putt awas jangan nyari cogan dijalan wkwk". -Aura
"Ashiyapp". dan berlalu pergi dari rumah Aura
"Akhirnya sampe rumah juga". Aura pun segera masuk kedalam rumahnya
Malam Hari...
Lalu aura pergi ketoilet agar tangan dan kakinya tetap bersih dari kuman yang nempel ,setelah cuci tangan dan kaki aura membuka ponselnya lalu ia melihat pesan dari dave yang berisi
"Raa apa kabar". tanya Dave
"Baik sekali kok Dave, ada apa?".ucap penasaran Aura
"Hmm gpp :(". ucap Dave yang membuat Aura semakin bingung
"Tapi kok emoticon nya sedih gitu?". tanya Aura
"Tadi disekolahku ada yang mirip denganmu aku jadi teringat sama kamu". ucap Dave
"Masa sih? ". Aura
"Serius ra , raa tolong ya jangan pernah pergi dari hidupku lagi aku gak bisa liat kamu sama pria lain,dan ibu aku pun sudah menyetujui hubungan kita aku rindu kamu". Dave pun raasembari nangis cecegukan di voice not whatsapp
"Dave, sudah jangan menangis kalau kau menangis aku jadi keikutan sedih ,lagian yang ninggalin aku kan dari awal kamu aku memang masih belum bisa melupakan kamu". Aura
"Memang sejak kapan kita putus? kan aku gak pernah buat bilang kata putus". ucap Dave
"Justru itu kamu yang mutusin aku dave apa kau lupa? kamu yang meminta agar aku menjauhimu, aku saja masih bingung salah aku apa ke kamu? sampai kamu tega ninggalin aku". ucap Aura dengan menahan sedih
"Umm Raa aku makin merasa bersalah sama kamu". Dave pun menyadari kesalahan nya.
"Tak apa aku sudah mengiklaskan yang sudah berlalu
yang penting kamu bahagia Dave**". sambil mengirim kan emoticon smile
ketika sudah chatan tiba tiba Aura merasa sangat sedih karena dave yang kini sudah berubah, dave ternyata masih memperdulikan Aura, ia pun malah menyesali apa yang sudah dave lakukan dahulu, dalam kamarnya air mata Aura masih menetes dengan derasnya.
"Dave seandainya kita tidak putus mungkin aku akan sangat bahagia bisa terus bersama kamu, mungkin saja sekarang hubungan kita sudah 5 tahun. Ah tapi yasudahlah". Aura pun masih terdian didalam kamar nya
Saking lamanya ia nangis ,ia tidak menyadari ia sampe tertidur dikamarnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments