Istana Kerajaan Axerantha Yg Berdiri Megah Di Area Perbatasan Antara Kota Dan Desa
Hari Ini Pernikahan Raja Dari Generasi Ke 12 Akan Diselenggarakan
Raja Yg Memiliki 2 Orang Selir Akan Menikah Dengan Seorang Putri Kerajaan
Citra Raja Itu Memang Bisa Dikatakan Buruk,TapI Raja Itu Memiliki Keterampilan Yg Sangat Bagus Untuk Mengatur Kordinat Dan Keseimbangan Kerajaan Sehingga Ialah Yg Terpilih
Raja Itu Bernama Theo Glesh Axerantha
Yang Akan Menikah Dengan Seorang Putri Bernama Hacila Presyira Fleiztha
Mereka Menikah Bukan Atas Dasar Perjodohan, Namun Mereka Menikah Atas Dasar Bisnis
Hacila Yg Memang Bukan Anak Kesayangan Ayahnya Itu Diberikan Begitu Saja Kepada Seorang Raja Yg Belum Tentu Bisa Menjaga Hacila
Bahkan Marga Hacila Ikut Kepada Ibunya Dan Bukan Ayahnya Karena Ayahnya Tidak Percaya Jika Hacila Adalah Anak Kandungnya
Pernikahan Mereka Berjalan Dengan Lancar
Dengan Keheningan Dan Tanpa Sebuah Pesta
Yg Datang Juga Hanya Para PetinggI Kerajaan Dan Keluarga Terdekat
Ratu Fella Fleiztha
Selamat Ya Putriku
Hacila Presyira Fleiztha
Terimakasih Ibu
Raja Zexn Presyira
Kau Harus Menurut Pada Suamimu Sekarang
Hacila Presyira Fleiztha
Hm..
Ratu Fella Fleiztha
Kakakmu Vino Sedang Sibuk Militer Sehingga Tidak Bisa Datang Kemari
Hacila Presyira Fleiztha
Tidak Masalah
.
.
.
.
4 Jam Pun Berlalu
Pernikahan Mereka Telah Diselenggarakan,Dan Kini Hacila Harus Tinggal Di Istana Axerantha
Selama Pernikahan Mereka Theo Tidak Memperlihatkan Ekspresi Apapun
Lalu Hacila Dibawa Ke Sebuah Kamar Oleh Ibu Mertuanya
Ratu Glesh Lloys
Ini Kamarmu
Ratu Glesh Lloys
Mulai Sekarang Kau Harus Menurut Pada Suamimu
Hacila Presyira Fleiztha
Baik
Ratu Glesh Lloys
*Pergi
Di Kamar
Hacila Presyira Fleiztha
*Melihat Sekeliling Ruangan
Brukhh
Theo Glesh Axerantha
*Mendorong Hacila
Hacila Presyira Fleiztha
*Terjatuh
Theo Glesh Axerantha
Jangan Menghalangi Jalan *Datar
Hacila Presyira Fleiztha
Hm... *Bangun
Theo Glesh Axerantha
*Mengunci Pintu Kamarnya
Theo Glesh Axerantha
Sebaiknya... Apa Yg Harus Kita Lakukan Di Malam Pertama Kita..? *Menatap Hacila Dengan Aura Membunuh
Comments