Hari akad

Kini Siska dan Rian bergegas masuk kedalam kamar Megan, Siska melihat Megan yang tengah berbaring sambil memejamkan mata Siska dan Rian pun menghampiri.

"Megan apa maksud dari semua ini? kamu harus kasih kami penjelasan Meg?" Tanya Siska.

"Hem.. Seperti yang kamu liat."Jawab Megan tanpa membuka mata nya.

"Megan, ini serius kamu yang akan menikah?" Tanya Rian yang masih bingung.

"Hem." Jawab Megan males.

"Meg! Kamu gak lagi hamil kan?" Kata Siska curiga.

Dengan cepat Megan membuka mata dan.

PLAAAK...

Satu jitak kan mendarat di kening Siska.

"HEY. Sakit tau," keluh Siska sambil mengelus dahi nya.

"Lagian kamu itu kalo ngomong ya di pikir dulu napa, mana mungkin aku hamil." Ketus Megan.

"Lagian kamu menikah mendadak, pasti semua orang akan berpikir begitu kan!Jawab Siska dan di angguki oleh Rian.

" Panjang cerita nya," Jawab Megan,

dan Megan pun memulai menceritakan panjang lebar dari awal bertemu dengan Farhan hinga kejadian pada malam itu.

Siska dan Rian begitu kasihan pada hidup Megan yang penuh cobaan dan ujian yang Megan tanggung, kedua sahabat nya hanya berharap ini adalah akhir dari penderitanya nya.

"Lalu sekarang calon nya di mana? Apa kalian di pingit?" Tanya Siska.

Megan menghirup nafas dalam-dalam dan membuang nya.

"Itulah yang membuat hati ku resah Sis, dia tidak menghubungi ku sejak kejadian malam itu hinga saat ini, padahal besok pagi acaranya nya akan di mulai."Jawab Megan dengan muka sedih.

Siska langsung memeluk tubuh Megan dan memberi nya kekuatan.

Rian yang melihat kekasihnya dan sahabat nya berpelukan hanya diam memperhatikan, dan tiba-tiba ada ide Jail di pikiran nya, Rian pun langsung ikutan berpelukan.

"IH apaan sih Yang, ikutan aja udah sana cowok gak akan ngerti tentang perasaan cewe."Ujar Siska sambil mendorong tubuh Rian.

"IH dasar pelit, aku kan juga mau berpelukan. "Jawab Rian pura-pura merajok.

"Serah!"Ucap Siska cuek.

Siska Rian dan Megan pun merayakan masa lajang Megan dengan pesta cemilan dan nonton draktor, Rian hanya pasrah ,pasti nya ia sangat malas karena kedua nya pasti pada mewek.

Pagi hari telah tiba di mana hari ini adalah hari paling bahagia bagi semua pasangan yang hendak melangkah ke pelaminan. Namun tidak hal nya bagi Megan, ia begitu sedih, sedih kedua orang tua nya tidak ada di samping nya saat ini, dan sedih karena entah di mana sang pengantin Pria nya saat ini. Hancur, itulah yang Megan rasakan, untung Siska selalu memberi nya kekuatan.

Para penata rias tetap melakukan tugas nya, mereka merias wajah Megan sangat cantik bak bidadari.

Megan melihat diri nya dari pantulan cermin, tak ada rasa kebahagiaan di raut wajah nya, hanya ada rasa resah gelisah saat ini, Megan hanya memikirkan di mana Farhan berada..

"Di mana kamu kak, acara akan segera di mulai satu jam lagi, apa yang kamu lakukan saat ini kak, jagan pernah kecewakan aku kak, apapun alasan nya, karena tidak ada jalan kembali untuk mu."Ucap Megan dalam hati.

Para tamu sudah pada hadir hampir seisi ruangan dan di dalam tenda penuh akan kehadiran mereka, para tamu mulai berbisik - bisik mereka bertanya-tanya dimana pengantin Pria nya??.