pemilihan perwakilan pertandingan

Aku ingat pertama kali berbicara dengan Shin!

Laki-laki yang saat ini duduk disebelahku adalah Seniorku sewaktu SMP.

Saat itu aku yang sedang duduk dibangku kelas 2 SMP memiliki masalah yang hampir saja membuatku keluar dari sekolah.

Ahh...

waktu itu aku sangat tertekan. Benar- benar tertekan.

semua teman kelas ku membenciku. Meskipun demikian aku masib memiliki satu teman yang menyelamatkanku. Sebenarnya dia adalah seniorku, karena berada dikelas 3, tetapi tetap saja aku menganggapnya seorang teman dulu.

Iya, Dulu.

tidak dengan sekarang

Dia adalah Lu arra, berasal dari Klan Lu.

jika bukan karena dia yang membantuku. mungkin kehidupan bulianku pertama kali lebih parah dari yang kubayangkan.

aku ingat hari itu.

Hari itu adalah festival sekolah. ada banyak pertandingan olahraga.

setelah selesai memenangkan pertandingan lari jarak 200m. kelas kami memasuki pertandingan selanjutnya, pertandingan Catur. tidak ada seoraangpun siswa ataupun siswi dari kelas ku yang mau menjadi perwakilan dipertandingan catur.

Hal itu karena...

“ aku dengar dua tahun berturut turut ini, tuan muda kedua pemilik sekolah. Co shin ya memenangkan pertandingan Catur tanpa sedikitpun kendala.” seorang siswi mulai membuka pembicaraan dipertemuan kelas hari itu.

pertemuan tersebut bertujuan untuk memilih perwakilan pertandingan catur.

“iya, benar. siapapun yang kalah melawan SHin akan berakhir menjadi pembantunya dalam satu bulan. Aku dengar Shin sangat kejam. Jika kalah, tidak hanya menjadi pembantunya. mereka juga akan siap menjadi perisai jika ada orang yang mendekati dia. SHin benar-benar tidak tersentuh. “

“walaupun begitu. aku tetap saja masih menyukainya.hehehe bahkan sangat menyukainya.” Ucapan teman sekelasku benar benar gila. bisa bisanya dia begitu terobsesi dengan shin . Ya, walaupun aku tahu seperti apa shin itu. tapi tetap saja, jaga sikap sedikit kan lebih baik. Terlalu terang-terangan mengagumi malah seperti wanita mudah jatuh cinta.

“ shin memang sangat sulit untuk didekati. bahkan kidengar, ketika menjadi pembantunya sekalipun. tetap saja tidak bisa leluasa untuk melihat nya. Orang itu akan menjadi gila karena harus membereskan keributan karena banyaknya wanita yang ingin mendekati Shin.”

“ Shin juga selalu memerintahkan ru joila, sahabatnya untuk mengatur orang orang yang kalah tersebut. bahkan bisa jadi, kalau ada sedikit keberuntungan. dia akan memberikan salah seorang dari mereka untuk melayani tuan muda pertama.”

hari itu aku benar benar tidak tahu siapa sebenarnya tuan muda pertama, kalau saja aku tahu dari awal bahwa dia adalah co sien ya. Laki-laki yang aku temui didanau dekat sekolah. Aku pasti tidak akan lagi mau pergi kesana untuk menemuinya.

“Tuan muda pertama adalah orang yang sangat lembut. Meskipun ujian semester tahun ini dia berada diposisi kedua juara umum SMA. tapi tetap saja dia adalah orang yang sangat cerdas. Tetapi walau bagaimana pun, presiden xu Idris adalah orang terpintar dan tercerdas yang pernah aku temui. dengan nilai sempurna seperti itu, siapa juga yang akan sanggup untuk mengalahkannya. bukan hanya seluruh pelajaran tapi juga seluruh olahraga ia kuasai. Dia adalah pria idaman hidupku kedua setelah Shin” ucap teman sekelasku yang lain.

pfft.. hahaha.

aku sangat ingin tertawa pada hari itu. siapa juga yang tidak kenal kakak ku? Dia memang sangat mengagumkan. Dibandingkan Shin, tetap saja bagiku, kakakku lah pria idaman nomor satu didalam hidupku. aku sangat bangga memiliki saudara seperti dia.

benar benar sempurna. Kakakku sangat sempurna dimataku.hmm kenapa ya kakak ku bisa sehebat itu!

Sampai sekarang pun aku tidak tahu jawabannya.

“ Sudah hentikan obrolan konyol kalian.” Ketua kelas kami kesal. Sedari tadi yang mereka bahas hanyalah laki-laki paling populer disekolah ini “sekarang siapa yang akan menjadi perwakilan pertandingan catur? Maaf, aku tidak bisa. Aku sudah memiliki banyak pertandingan. jadi tidak ada alasan untuk kalian menunjukku untuk menjadi perwakilah pertandingan” lanjut teriak ketua kelas ku hari itu. aku yakin dia benar- benar sangat iri mendengar obrolan siswi-siswi dikelas ku yang memuji para pria tampan disekolah.

“ aku juga tidak mau, siapa juga yang mau jadi pembantu” hampir semua teman-teman sekelasku menolak untuk menjadi perwakilan kelas.

“Benar aku juga. ayo kita keluar saja. Berlama-lama didalam kelas sangat menjengkelkan.”

laila.

Ahh.. aku ingat.

dia adalah orang yang menyukai pria yang aku juga sukai. dia melirik kearah ku dengan kesal. mungkin dia ingin sekali memilihku menjadi perwakilan. tapi karena dia tahu aku dekat dengan Lu arra. Siswi populer tercantik disekolah. mungkin dia tidak ingin cari masalah lagi denganku.

Tapi tetap saja, aku yakin, sewaktu-waktu dia pasti mencari cela untuk membuliku lagi.

Karena semua orang memutuskan keluar kelas.. maka aku juga mengikuti mereka.

Tetapi, sebelum keluar kelas, aku dihadang oleh ketua kelas.

“ yuana. jadi lah perwakilan pertandingan catur” Bodohnya ketua kelas ku ini. siapa juga yang mau jadi pembantu dan bahan tertawaan disekolah. tentu saja hari itu aku menolaknya.

“Maaf ketua” dengan cuek nya aku jawab lalu melanjutkan langkah kakiku.

“Tunggu.” Terserah saja ketua kelas. Aku tetap tidak ingin menjadi perwakilan pertandingan catur walaubagaimanapun usahamu.

Itu yang kupikirkan waktu itu tapi tetap saja tidak bisa. Itu karena “adix xu idris! Kau adalah adik presiden sekolah, iya kan. apakah kau tidak ingin membuat kakakku mu bangga?” perkataan ketua kelas ku hari itu membuat ku menghentikan langkah kaki ku.

Sebenarnya aku ingat. hari itu aku membuat keputusan yang sangat tepat, langkah yang tepat itu membuatku bisa hidup tenang sampai aku menyelesaikan pendidikan tingkat menengah pertamaku disekolah.

Tetapi tetap saja aku merasa terkejut.

Bagaimana mungkin?

Bagaimana mungkin ketua kelas bisa mengetahui bahwa aku adalah adik Presiden sekolah?

Siapa yang memberitahunya?

Sien?

“ Hahahah senang sekali bagiku jika aku adalah adik xu idris. Ketua, jangan bicara asal saja. Bukankah kau tahu bahwa nama ku ann yuanna, berasal dari Klan Ann! bagaimana mungkin orang seperti ku bisa menjadi adik dari presiden sekolah yang sangat terkenal itu”

hari itu aku benar benar merasa takut. takut jika rahasiaku terbongkar dan membuat kakakku malu karena memiliki adik bermasalah sepertiku yang tengah dibuli hanya karena seoraang laki-laki.