Rumah Misteri!
#Episode Pertama#
Ada Apa di Rumahku?
RUMAH itu cukup luas, dengan pagar besi yang masih nampak kuat, namun sebagian pagarnya sudah karatan. Halamannya pun cukup untuk menyimpan satu mobil. Masih terlihat rumput belum dipotong semuanya. Bercat hijau tua dengan model rumah dulu.
Sudah hampir 5 tahun, rumah ini tidak ada yang menghuni. Di depan tampak terlihat papan "rumah ini akan dijual" yang sudah hampir tak terbaca.
Seorang pengusaha bernama Zaenal membeli rumah ini dengan harga relatif paling murah jika dibandingkan dengan rumah di sekitarnya. Rencananya rumah itu akan dibuat tempat kost untuk karyawan atau mahasiswa.
Rudi, mahasiswa perguruan tinggi di Bandung menempati rumah itu, atas perintah ayahnya Pak Zaenal. Dia tentu saja sangat senang bisa menempati rumah tua, karena ayahnya akan memperbaiki rumah itu untuk kos-kosan.
Namun Rudi yang baru sebulan berada di rumah itu, merasakan ada keganjilan yang tidak bisa bisa dimengerti.
Suatu hari, Rudi kedatangan teman sekelasnya, Andri. Di antara mereka terjadi obrolan...
Rudi
Sudah sebulan aku berada di rumah ini, banyak keganjilan. Biasanya di malam hari ada suara-suara piring jatuh atau terdengar di kamar mandi ada yang sedang mandi. Tadi malam juga begitu ada piring jatuh, aku segera ke dapur tapi nggak ada apa-apa!
Andri
Kalau tahu begini aku nggak mau datang ke rumah ini ah...kau kan tahu aku ini paling takut sama yang gituan?
Rudi
Ah, kamu belum juga apa-apa sudah ketakutan!..badanmu aja yang besar, tapi mental kamu mental tikus!...Tahu nggak apa mental tikus?
Andri
Nggak tahu. Baru dengar sekarang dari kamu!
Andri
Ya tahulah....di rumahku banyak tikus!
Rudi
Nah, lihat tuh tikus...lari ketakutan kalau didekati kita..jadi kamu mentalnya seperti tikus!
Andri
Ah, kamu ...'kan kamu juga mental tikus..
Rudi
Aku mental tikus? Enak aja...aku bukan penakut? Aku pemberani!
Andri
Bohong ah!...buktinya kamu takut sama perempuan ...Katanya kamu suka sama Susan, tapi kamu belum berani menyatakan cinta?...ha....ha...ha..
Rudi
Oh kalau itu masalah lain? Itu urusan pribadi...
Andri
Iya tapi sama 'kan mental kamu penakut sama wanita?
Rudi
He...he..he...kalau sudah bicara cewek aku memang belum percaya diri...
Andri
Makanya...jangan sembarangan bilang mental tikus?...kita sama-sama mental tikus...jadi kejadian malam itu gimana sebenarnya?
Rudi
Eh gimana kamu ini? Katanya takut bicara makhluk halus?..tapi ditanyakan!
Andri
He..he..takut sebenarnya kalu bicara gitu !...namun aku suka penasaran! Soalnya bukan apa-apa, aku sering dengar, namun belum pernah aku alami ada hal-hal yang menakutkan....hanya mendengar saja...
Rudi
Kalau penasaran, udah nanti malam kamu ikut tidur di sini saja...
Andri
Takut ah...kalau ada teman yang lain, aku mau ikut tidur di sini...
Rudi
Nanti ku ajak Zaki, teman. sekelas kita...sama-sama mengerjakan tugas mata kuliah statistik...Zaki pintar dalam statistik...nanti kita bisa belajar bersama...
Andri
Nah, kalau begitu aku mau tidur kalau ada Zaki ...
Rudi
Ya udah kalau begitu nanti aku telpon Zaki agar tidur di sini saja bareng-bareng...
Andri
Kalau begitu aku pulang dulu...nanti sore aku ke sini lagi, sekalian aku izin sama mamah mau nginap ...
Rudi
Assalamu'alakum...Ki, kamu jam berapa mau ke sini?
Zaki
Iya, nanti sore...kebetulan aku ajak Yanto, dia mau ikut ...nanti aku sorean ke sana....
Rudi
Alhamdulillah..Andri juga mau ikut malam ini tidur di sini...kita kerjakan tugas bersama-sama.
Zaki
Si Gendut ikut? Syukurlah jadi di rumah suasana hangat...kamu udah nyiapkan untuk bakar ikan nanti malam?
Rudi
Udah aku siapkan..bahkan nanti malam ada bakar jagung sekalian..aku sudah beli 10 kg buat dimakan bersama-sama...
Zaki
Wah, mantap nanti malam kita nikmati bersama-sama. Eh..ngomong-ngomong, benar rumah kamu ada makhluk halusnya?
Zaki
Ada teman sekelas yang ngomong..Namun aku nggak percaya sama yang gituan...itu dongeng masa lalu...
Rudi
Ha....ha..ha..baguslah kamu kalau tidak percaya...kamu hebat, aku salut sama kamu!
Zaki
Aku ini orang realistik sejak SMA, dunia makhluk halus tidak realistik..makanya aku nggak percaya sama hantu, genderowo, jurig atau apalah namanya.... itu hanya rekayasa manusia? Kita hidup ini zaman teknologi informasi...
Rudi
Nah inilah teman hebatku!...pokoknya aku tunggu di rumah...
Rudi
"Aku ingin tahu mental Zaki nanti malam..." bisik hatiku.
#Episode Kedua#
Ngobrol Makhluk Halus
Rudi telah menyiapkan beberapa makanan ringan untuk santapan saat semuanya berkumpul. Ikan dan ayam sudah tersedia untuk nanti malam dimakan bersama-sama.
Empat teman akrab sudah berkumpul di rumah Rudi. Zaki, Andri, Rudi dan Yanto adalah teman sekampus yang sama-sama mengambil Program Studi Teknologi Pangan. Zaki berasal dari Palembang, Andri dari Sukabumi, Rudi berasal dari Ciamis, sedangkan Yanto sama dengan Zaki dari Palembang. Meski mereka berbeda asal tempat kelahiran, namun diantara mereka sudah tertanam persaudaraan, ditambah Susan, seorang perempuan tomboy yang berasal dari Sumatera, namun mampu menyesuaikan diri bersama teman laki-laki.
Rudi
Aku bersyukur kalian bisa tidur bersama di rumah ini...aku sangat bahagia karena kalian mau menyempatkan waktu untuk mengerjakan tugas bersama. Alhamdulillah...inilah rumah yang cukup luas ada 4 kamar tidur,
Sebagaimana layaknya mahasiswa yang tengah berkumpul , maka suasana pun menjadi ramai. Terlihat mereka gembira, apalagi kalau sudah ngobrol tentang pacar mereka masing-masing.
Rudi
Dari tadi aku sudah hubungi Irfan, namun nggak nyambung...aku mau ajakin dia tidur di sini...soalnya di kelas dia paling rajin sholat dan suka baca al-Quan..
Andri
Kalau ada Irfan, aku lebih senang soalnya dia paling diandalkan kalau masalah agama...katanya dulu penah mesantren..namun tidak tamat..cobalah hubungi lagi?
Yanto
Sama aku saja...dua hari lalu ngobrol di kelas
Rudi
Ya Coba saja...siapa tahu sama kamu nyambung..supaya ada teman ngobrl lebih banyak!
Yanto
Ya Udah...aku mau telepon sekarang....
Yanto membuka HP, kemudian mencari nama Irfan. Setelah ketemu namanya, segera Yanto menghubungi. Namun belum juga diangkat.
Yanto menunggu dulu seaaat, tidak lama...ada suara Irfan...
Irfan
Assalamu'alaikum. Maaf baru ke angkat teleponnya..Ya gimana to!
Yanto
Wa alaikum salam...kamu kemana aja..dari tadi Rudi telepon kamu..tapi nggak diangkat-angkat? Kamu lagi apa?
Irfan
Oh iya...maaf! maaf!..HPku ada gangguan...ini juga kebetulan saja baru diperbaiki..
Yanto
Begini...teman-teman udah pada ngumpul di rumah Rudi...kamu ke sini..ini udaj disiapkan jagung bakar, nanti malam mau bakar ikan dan daging ayam...mau ke sini nggak?
Irfan
Wah! Kenapa baru bilang sekarang.. ini benar ? Koq mendadak sekali!
Yanto
Ya udah..kalau kamu mau...segera ke sini!..Udah jangan banyak tanya?
Irfan
Tadinya aku sudah ada janji malam ini! .mau ketemuan dengan Iwan, tapi bisa dibatalkan..nanti saya telpon Iwan, untuk ditunda...Aku meluncur sekarang ke sana!
Yanto
Alhamdulillah, kamu bisa ke sini..cepat ya...nanti jagung bakarnya kehabisan...
Irfan
Pokoknya jangan dihabiskan ah!
Rudi
Alhamdulillah kalau Irfan bisa ke sini, jadi kita berlima malam ini...aku bersyukur banget kalian mau bermalam bersamaku..soanya sudah beberapa hari aku ketakutan di sini...
Yanto
Lho, memangnya ada apa di rumah ini?
Rudi
Nggak ada apa-apa, namun ada hal yang aneh dan tidak masuk akal?
Andri
Waduh! Aku 'kan paling penakut kalau sudah bicara itu...sudan ah jangan dilanjutkan!
Zaki
Ah, dasar kamu mah penakut. Aku tuh sampai sekarang nggak percaya yang namanya mahluk halus? Aku mah orang realistik...segala sesuatu itu harus realistik..mahluk halus tidak realistik?..itu hanya halusinasi kita saja...
Andri
Nah! Aku setuju itu!...jadi jika kita menggangap tidak ada, maka mahluk halus itu tidak!
Yanto
Kalau aku sih percaya dan tidak! Percaya karena ada mahluk halus yang diciptakan Allah dan tidak percaya kalau mahluk halus bisa berwujud manusia...
Rudi
Sama kalau begitu dengan aku...memang mahluk halus ada yang namanya Jin..Dia hidup bersama-sama dengan kita. Aku ingat guru agama pernah mengatakan bahwa ada dua mahluk di dunia ini yang diciptakan untuk beribadah yaitu Jin dan Manusia ..
Zaki
Kalau aku nggak percaya...hidup ini harus realistik..aku selama ini banyak membaca buku fiksafat, jadi aku mempunyai obsesi jika hidup ini adalah realistik...segala sesuatu ada wujud yang nampak terlihat, itulah yang disebut ADA. Jika wujud itu ADA itulah fakta realistik...jadi jangan berpikir yang aneh-aneh...
Rudi
"Waduh temanku ini cukup mengkhawatirkan jika berpikir begitu," bisik hatiku.
Tidak lama kemudian terdengar suara motor masuk ke halaman rumah.
Yanto
Tuh, Irfan baru datang!..nanti soal masalah mahluk halus, kita tanya dia, pasti dia lebih tahu dari kita..
Rudi
Alhamdulillah...mudah-mudahan kita tambah ilmu dari orang yang pernah belajar di pesantren..
Irfan masuk dengan wajah cerah.
Irfan
Assalamu'alaikum...maaf aku agak terlambat..kalian sih ngasih tahunya dadakan begini...! Tapi terus terang aku senang kalau sudah ngumpul bareng...apalagi makan bersama ...itu kesukaanku.!
Rudi
Ah, dasar kamu doyan makan...namun aku gembira karena malam ini kamu bisa bersama kami di rumah ini...mudah-mudahan malam ini memberikan kesan mendalam...soalnya di rumah ini agak sedikit unik, menarik dan sedikit menegangkan!!!
Irfan
Eit, nanti dulu..emangnya di rumah ini ada apa?
Rudi
Justru itulah aku mengajak kamu ke rumah..tidur bersama agar tahu ada yang ganjil di rumah....
Irfan
Wah..wah...luar biasa kalau begitu!..tapi tenanglah kita 'kan berlima!...kalau ada apa-apa kita berembug dan siap untuk maju!...
#Episode Ketiga#
Kuntilanak Mulai Menganggu
Mereka berkumpul bersama di rungan yang cukup luas. Ada lima kamar di rumah itu. Tiga TV di lantai 2, sedangkan 2 lagi ada di bawah. Memang karena sudah 5 tahun tidak di isi, suasana rumah itu agar sedikit kotor dan tidak terawat. Baru sebulan dalam proses perbaikan.
Di atas ada kamar mandiri tersendiri. Demikian pula di bawah. Dapur menyatu dengan kamar mandi. Ruangan masing-masing cukup sehingga leluasa. Memang rumah dalam perbaikan, di sana-sini masih terlihat barang-barang bertumpuk.
Pembicaraan mereka semakin menarik. Terlebih jika sudah membahas wanita yang mereka senangi di kampus,waktu akan tidak terasa.
Di dapur Yanto dengan Zaki asyik sedang membakar jagung.
Malam semakin merangkak pelan dan tidak ada sesuatu yang ganjil terjadi.
Mereka berlima pun asyik bercakap-cakap serta bersama-sama makan jagung yang sudah dibakar. Pembicaraan mereka seringkali diselingi ketawa mengakak sampai terdengar ke luar rumah.
Ketika malam telah menunjukkan jam 24.00..tiba-tiba saat mereka sedang asyik berada ruang...terdengar piring pecah di lempar seseorang ke lantai
"Prak..." suaranya keras.
Tentu saja semua terperanjat mendengar piring pecah.
Tidak terdengar ada jawaban. Tapi tiba-tiba untuk kedua kalinya terdengar piring pecah bekas di lempar. Mendadak di kamar mandiri ada suara air mengisi bak mandi. Padahal tidak ada orang yang masuk ke kamar mandi.
Andri
Aduh! Ada apa ini? Mendadak bulu kudukku berdiri...aku takut!
Zaki
Tenang dulu jangan panik! Ayo kita ke ruangan dapur bersama-sama!
Andri
Ah,aku nggak mau..aku takut aku di sini saja...
Rudi
Udah kita bareng-bareng periksa ruangan dapur dan kamar mandi!
Irfan
Aku setuju kita harus periksa, ada apa ini?
Rudi
Semua siap-siap kalau terjadi apa-apa, kita siap melawannya!
Andri
Aku nggak mau!..aku di sini saja...
Rudi
Justru yang sendirian, dia akan senang menganggu...
Andri
Aduh jadi gimana atuh! Aku paling takut kalau sudah tengah malam ada yang begini!
Zaki
Kita tenang...tenang sebagian dari kemenangan, jika kita panik justru kita akan celaka...ayo sama-sama kita berdiri menuju ruang dapur dan kamar mandi...
Tiba-tiba di lantai atas pun terdengar ada suara cekikikan sangat menakutkan dan disusul kemudian dengan suara keras piring pecah dilempar seseorang.
Sesaat kemudian ada suara menggema di lantai atas, membuat bulu kuduk berdiri dan napas terhenti seketika
Kuntilanak
hi...hi..hi..kalian ini siapa hah? kenapa berada di sini? Kalian mau ada apa ke sini?
Sesaat semua terdiam dan tidak dapat berbuat apa-apa, selain nampak wajah mereka pucat pasi serta ketakutan luar biasa. Namun tiba-tiba Rudi bicara agak keras...
Rudi
Hai...kamu ini siapa?
Kuntilanak
Hah! kamu berani sekali membentak aku...aku pikir aku takut sama kamu?
Rudi
Hai,kamu ini manusia atau Jin? Jika kamu manusia tampakkan wujud yang asli? Namun jika kamu Jin....segera kamu nyingkir dari rumah ini?
Kuntilanak
Hi..hi..hi..hi..kamu sok jago emang kamu ini siapa hah?
Andri dan Zaki tak bisa bicara sepatah katapun,ketakutannya sangat luar biasa. Bahkan mereka mengencingi celana sendiri, apalagi tatkala melihat bayangan putih lewat di depan mereka. Tetapi wajahnya tidak terlihat. Mereka semakin tercengang kaget dan takut..
irfan yang dikenal keluaran pesantren, langsung berdiri dan berkata lantang....
Irfan
Hai kuntilanak, kamu ini bangsa Jin...mengapa kamu menganggu kami di rumah ini
Kuntilanak
Kau bilang apa? Yang menganggu itu siapa? kamu atau aku hah? Aku sudah bertahun-tahun ada di sini..kamu baru saja beberapa bulan sudah ganggu aku...ayo kalian pergi dari sini...?
Rudi
Ini rumahku..ayahku yang membeli rumah ini! Lantas kenapa kamu ganggu aku?
Kuntilanak
Aku ribuan tahun tinggal di sini..jadi aku yang berhak ada di sini!
Irfan
Dan lagi kamu ' kan makhluk halus, bangsa Jin...kenapa kamu ikut campur dengan bangsa manusia?
Kuntilanak
Hi.hi...hi kalian berani sekali melawan aku...aku akan bunuh kalian...
Irfan
Ah, kamu kuntilanak kurang ajar...tidak ada yang bisa mematikan siapapun, kecuali Allah Subhanahu wata'ala ...aku tidak percaya kamu bisa mematikan manusia? Kamu sendiri yang akan aku matikan...
Kuntilanak
Hah! Kurang ajar kamu berani berkata begitu..aku akan bunuh kamu!
Rudi
Hai, kuntilanak kurang ajar!..aku akan melawan jika kamu tidak segera keluar dari rumah ini? Bahkan aku akan membunuh kamu...
Kuntilanak
Ha..ha..ha..hi..hi..hi..kalian pengecut hanya bisa ngomong..! Coba kamu lawab aku jika kamu berani?
Andri
Aduh! kenapa kalian jadi bertengkar begini? Mengapa kalian lawan makhluk halus? Aku takut kalian dibunuh sama kuntilanak.....
Rudi
Udah kamu diam saja situ! Biar aku yang menghadapi?
Andri
Aduh kalian berani sekali?...aku takut menghadali kuntilanak!
Rudi
Udah kami duduk sambil baca ayat al-Quran yang kamu bisa...Kuntilanak ketakutan kalau ada yang baca al-Quran....
Kuntilanak
Hi...hi...hi aku tidak takut dengan bacaan al-Quran...hi...hi...hi
#Episode Keempat#
Perkelahian dengan Kuntilanak
Sementara Zaki yang tadinya tidak percaya akan adanya makhluk halus, dia terdiam seketika dan tidak mampu berkata sepatah katapun. Bahkan keringat dingin keluar serta wajah pucat pasi..apalagi baru pertama melihat kuntilanak yang melayang di udara dengan wajah yang menyeramkan.
Dia baru sadar jika makhluk halus itu ada di depan mata,yang selama dia tidak pernah mempercayai.
Namun Zaki kaget juga ternyata Rudi, Irfan dan Yanto mempunyai keberanian melawan makhluk halus.
Kuntilanak itu memang wajahnya sangat menakutkan, apalagi sejak tadi dia tidak pernah menginjakkan kaki ke bumi. Untunglah Rudi mempunyai teman yang sama-sama tidak penakut terhadap kuntilanak. Bahkan mereka kini siap-siap untuk berkelahi dengan kuntilanak....
Rudi
Hai kuntilanak, kalau tidak juga mau menyingkir dari rumah ini, kami terpaksa akan melawan sampai kamu pergi dari sini....
Kuntilanak
Hi..hi..hi..berani kalian melawan aku?...aku sudah membunuh ratusan orang? kamu sekarang sudah siap mati? hi..hi...hi...
Irfan
Kamu sombong! Yang kamu bunuh itu bukan manusia...tapi kamu membunuh ratusan ekor nyamuk!...Dasar pembohong?
Kuntilanak
Jangan sembarangan kamu bilang? Aku dihina begini tidak terima? Ayo kalian maju ketiganya?
Rudi
Sudah kamu segera pergi dari rumah ini sekarang juga? Jangan banyak bicara!
Tiba-tiba piring terlihat di udara mengarah pada Rudi. Namun untung saja dia cepat menghindar, sehingga piring ke dinding dan terdengar suara pecah.
Disusul kemudian beberapa piring yang lain melayang di udara. Namun baik Irfan dan Yanto segera menghindar, sehingga tidak satu pun yang terkena.
Kuntilanak nampak marah.
Kuntilanak
Hebat juga kalian!
Rudi
Ha..ha...kamu berani melawan manusia? padahal manusia itu makhluk yang tinggi derajatnya daripada kamu!..
Kuntilanak
Apa kamu bilang? manusia lebih tinggi daripada kamu? Ha...ha..ha ..dasar kamu bodoh? Tahu darimana kamu? Sembarangan kamu ngomong?
Irfan
Memang kamu bodoh? Kamu kan bangsa Jin? Jin dan manusia diperintahkan untuk beribadah. Nah, aku tanya sama kamu?...kamu ibadah tidak sama Allah?
Kuntilanak
Hi..hi..hi...aku tidak tahu? Aku tidak pernah ibadah sejak nenek moyangku membangkang perintah untuk bersujud pada Adam...untuk apa ibadah pada Allah? Tidak ibadah juga tidak apa-apa?
Rudi
Nah! Kalau begitu kamu benar-benar syetan kuntilanak! Kamu berani melawan aku? Aku tidak takut, meski wajah kamu jelek begitu? Kamu hanya pura-pura jago!...Kamu hanya bisa melempar piring? Merusak barang milik manusia, maka sebenarnya syetan tersesat!
Kuntilanak
Hi...hi..hi...sekarang coba lawan aku...aku akan bunuh kalian...?
Irfan
Allah yang akan menolong kami!..karena kami yakin Allahlah yang menghidupkan dan mematikan seluruh ciptaannya...Ada saatnya nanti kamu mati? Maka kamu akan menjadi penghuni neraka! karena kamu telah banyak menyesatkan manusia!
Kuntilanak
Hi...hi...hi jangan banyak omong?..ayo kalian mau berkelahi dengan aku?
Yanto
Benar kamu berani dengan manusia? Nih aku akan membawa api dan aku akan bacakan ayat kursi...
Kuntilanak melempar beberapa benda yang ada di rumah Rudi seraya tertawa terkekeh-kekeh......Namun ketiganya tidak sedikit pun gentar menghadapi kuntilanak.
Irfan dengan keberanannya membawa kayu bakar yang tersisa dari bekas membakar jagung. Kayu bakar dipegang erat dengan api yang masih menyala. Irfan beberapa kali membaca ayat kursi yang dia sudah hafal diluar kepaka.
Kuntilanak berusaha menghindari dan melayang kesana-kemari karena ternyata dia pun ketakutan dengan mendengar ayat kursi yang berulang dibacakan.
Melihat Kuntilanak ketakutan dengan dibacakan ayat kursi, maka Rudi dan Yanto pun segera mengambil kayu bakar untuk ikut menyerang Kuntilanak. Mereka pun membacakan ayat kursi, kemudian disusul membaca surat al-Ikhlas, al-Falaq dan An-Naas. Ketiganya terus memburu kuntilanak yang masih ada di rumah.
Rudi
Hai Kuntilanak,kalau benar berani, coba kami lawan...kamu malah menghinndar ke sana kemari?
Irfan
Coba mana buktinya kamu sudah membunuh ratusan manusia?
Yanto
Kamu dasar pembohong besar? Beraninya hanya ngomong melulu?
Kuntilanak
Aduh panas! ..Panas sekali...kalian bacakan ayat itu aku benar- benar sangat membencinya dan tidak mau mendengarkan. Aku sangat anti mendengar al-Quran dibacakan....!
Rudi
Jadi sekarang kamu mau bagaimana? Mau terus melawan atau mau pergi dari rumah ini?
Kuntilanak
Aku ...aku tak mau kalah...aku nanti akan melawan lagi .sekarang aku mengalah dulu..
Irfan
Nah,kamu dasar pembohong? Jadi sekarang kamu mau pergi dari sini atau kami bunuh?
Kuntilanak
Aku sekarang kalah....namun aku akan melaporkan pada Bos-ku...tunggu nanti 3 hari lagi akan membawa pasukah lebih banyak...kalian pasti kalah?
Rudi
Oh kamu mau membawa pasukan? Okey kalau begitu kita berkelahi lagi di sini..!
Kuntilanak
Jangan di sini...nanti malam jumat aku tunggu di bawah pohon beringin tuh di seberang jalan ini....
Rudi
Oh kamu yang suka menganggu orang lewat di sini?...kurang ajar kamu? Siapkan pasukan kamu?
Kuntilanak
Hi..hi...hi..malam jumat tiga hari lagi aku akan membawa pasukan untuk membunuh kalian?
Irfan
Sudahlah..kamu pembohong? Berapa ribu pasukan kami siap melawan! Sekarang sudah larut malam..sebentar lagi adzan subuh...udh sekarang kamu lekas pergi?....kami mau istirahat!
Tiba-tiba Kuntilanak itu lenyap dari rumah.....
Rudi
Alhamdulillah akhirya dia pergi juga..
Irfan
Syukurlah kita bisa melawan Kuntilanak, ternyata dia hanya gertak sambal saja....
Yanto
Iya..Jadi syetan itu hanya berani menakut-nakut! Dia pandai berbohong..
Rudi
Sekarang kita istirahat . Aku sudah capai dan ingin tidur...
#Eposide Kelima#
Di Kampus Jadi Ramai
SEJAK peristiwa malam itu, tentu saja Andri dan Zaki menceritakan keganjilan itu kepada teman-teman yang ada di kampus.
Cerita perkelahian dengan Kuntilanak menjadi pembicaraan di kampus, terlebih lagi rupanya saat peristiwa terjadi Andri dan Zaki membuat video meski dalam situasi yang dirasuki ketakutan dan beberapa kali bisa potret Kuntilanak. Tentu saja suasana di kampus menjadi ramai dan nampaknya para mahasiwa lain pun tertarik membicarakan Kuntilanak.
Rudi, Irfan dan Yanto yang terlihat jelas dalam video serta beberapa foto menjadi bukti perkelahian mereka.
Susan pacarnya Rudi kaget melihat video yang menjadi viral di kampus, apalagi di situ terlihat Rudi sedang bertengkar dengan Kuntilanak.
Susan
Ini kamu benar melihat Kuntilanak?
Rudi
Ya...seperti yang kami lihat di video! Aku tak menyangka jika Andri, anak penakut sekali, ternyata sempat memvideokan peristiwa itu. Benar-benar di luar dugaan. Aku jadi bahan obrolan di kampus...
Susan
Aduh kamu berani sekali melawan Kuntilanak! Gimana kamu nggak apa-apa?
Rudi
Sebenarnta sudah sebulan tingg di rumah baru, ada keganjilan. Aku 'kan pernah cerita ke kami, tapi kamu nggak percaya!...Nah kamu lihat sendiri di video..itulah Kuntilanak!
Susan
Ih ngeri, aku takut melihat mukanya! Kenapa kamu berani sekali melawan Kuntilanak?
Rudi
Ah,sebelumnya aku pernah belajar pada kyai di kampungku tentang makhluk halus. Ternyata menurut kyai, makhluk halus itu sebansa Jin yang mereka itu sebenarnya tidak memiliki kekuatan dan kehebatan. Mereka senang mempermainkan manusia...
Susan
Oh, gitu? Aku mah paling takut kalau bicara makhluk halus...ngeri sekali! Apalagi kalau lihat wajah foto..ih serem! Tapi kamu berani berkelahi ...
Rudi
Sebenarnya aku penakut sebelum belajar dari kyai di kampung. Namun justru dia pernah mengajak aku waktu masih di SMA agar aku berani untuk melawannya karena sebenarnya mereka tidak mempunyai kekuatan....
Susan
Tapi aku pernah dengar!...Jin juga bisa di manfaatkan oleh manusia....
Rudi
Memang benar, jadi ada manusia yang menyembah Jin dan memberikan berbagai sesajen! Jin tentu saja senang, maka dibisa diperalat manusia, bahkan bisa saja melalui ilmu santen, jin bisa membunuh manusia karena perintah duku.
Susan
Oh , gitu ya! Terus Kuntilanak yang di rumahmu itu, bagaimana akhirnya?
Rudi
Eh justru Kuntilanak mengajak bertarung lagi malam jumat di pohon caringan dekat jalan yang mau ke rumah. Di sana dia telah menunggu dengan pasukanya!
Susan
Wah! Benar ini mau berperang? Terus pasukan kamu mana?
Rudi
Kuntilanak itu beraninya hanya ngomong saja!..Waktu malam itu juga, kamu lihat di video ngomongnya aja besar? Akan membunuh aku, zaki dan Yanto, buktinya hanya mulut besar?
Susan
Oh jadi mereka itu hanya omong besar?
Rudi
Ya, merela itu beraninya cuma menakut-nakuti manusia atau menganggu orang yang sedang lewat! Tapi kalau dilawan mereka sebenarnya takut!
Susan
Tapi pernah dengar dari mamah pernah cerita, kalau Jin itu pun bisa mengalahkan manusia! Bahkan,kata Mamah, ketika kesurupan tenaga orang itu kuat dan bisa mengalahkan!
Rudi
Oh bisa, kalau orang yang melawan Jin ilmunya lebih rendah atau orang itu tidak tahu tentang Jin, pastilah dia kalah! Jin itu harus dipelajari dan bagaimana karakternya, karena Jin pun memiliki marga dan mempunyai raja masing-masing. Makanya Jin adalah yang taat pada Allah atau sebaliknya, mereka tidak mau menyembah Allah...
Susan
Aku bersyukur bisa belajar dari kamu tentang makhluk halus. Jadi sedikit- sedikit aku paham tentang dunia Jin.
Rudi
Ilmu itu sangat luas, begitu pula dunia Jin. Namun kalau kita yakin pada Allah , Jin tidak akan bisa menganggu kita.
Susan
Jadi bagaimana kalau kita tidak ingin diganggu Jin?
Rudi
Tidak ada lagi, kecuali kita beribadah pada Allah semata dan yakin sepenuh hati, bahwa tidak Tuhan selain Allah...
Susan
Aku harus banyak belajar ...terus terang aku masih banyak yang belum tahu....
Rudi
Sama saya juga masih belajar...karena ilmu itu begitu luas dan banyak. ilmu Saya pun sangat terbatas tentang makhluk halus...
Susan
Eh ngomong-ngomong ...jadi bagaimana persiapan menghadapi malam jumat...besok malam 'kan.?
Rudi
Iya...saya lagi nunggu Irfan dan Yanto akan berunding menghadapi Kuntilanak. Kamu mau ikut nggak ...paling tidak melihat langsung bentuk Kuntilanak?
Susan
Ih....dengar saja saya sudah ketakutan...Nggak saya ngak mau ikut!
Rudi
Kalau kamu ikut, kamu bisa menyiapkan video untuk perkelahian dengan Kuntilanak...
Susan
Iya..Ya! Tapi aku takut lihat mukanya serem!
Rudi
Ajak Siska aja!, soalnya ini kejadian langka…pasti rame perkelahian dengan Kuntilanak..
Susan
Ya...nanti saja saya ketemu, saya mau bicarakan..kalau dia mau, saya juga mau ikut...ingin tahu juga Kuntilanak itu gimana sebenarnya!
Rudi
Nah gitu, ini akan ramai karena mereka membawa pasukan Jin yang ingin mengalahkan kami..
Susan
Kami udah siap menghadapi pertarungan itu?
Rudi
Pokoknya lihat saja nanti? Bagaimana berkelahi dengan mereka? Kamu siapkan saja kamera untuk buat video!
Susan
Iyalah...aku akan lihat!
.meski sebenarnya takut! ..tapi kalau ada Siska takutnya hilang...soalnya Siska justru dia senang kalau sudah bicara makhluk halus....dia mah pasti mau kuajak...
Rudi
Ya udah kalau begitu...aku akan menuggu teman-temanku untuk membicarakan besok malam perkelahian dengan Kuntilanak
#Episode Keenam#
Viral Perkelahian dengan Kuntilanak
RUPANYA akan terjadi perkelahian dengan Kuntilanak telah menjadi buah bibir di kampus. Bahkan beberapa orang mahasiswa berbeda program studi sudah ada yang bersiap-siap untuk menyaksikan. Mereka penasaran ingin melihat wujud Kuntilanak yang sebenarnya, sebab selama ini istilah Kuntilanak hanya mereka dengan melalui cerita dari mulut ke mulut.
Itu sebabnya ketika video perkelahian dengan Kuntilanak viral di kampus,maka telah menimbulkan rasa penasaran. Ada yang menganggap itu adalah sensasi untuk bisa populer saja.
Berbagai suara pro kontra muncul diantara sesama mahasiswa. Tapi tetap saja. membuat banyak mahasiswa penasaran dan ingin tahu perkelahian dengan Kuntilanak.
Makanya ketika mereka berlima berkumpul, tentu saja menjadi ramai karena videonya sudah viral...
Rudi
Ini gara-gara Andri..kita jadi bahan perbincangan semua mahasiswa di sini!
Andri
He...he..ini diluar dugaan kita.! Saya hanya iseng saja, tidak niat ingin jadi viral...tadinya ke grup sekelas..tapi rupanya mereka mengirimkan ke yang lain..jadi sekarang viral dimana-mana..
Irfan
Ya itulah diluar dugaan..saya tak menyangka..kamu bisa membuat video, padahal kamu penakut lihat Kuntilanak...
Zaki
Aku pun tak mengira akan menjadi virak, bahkan yang nonton video sudah jutaan!...wah! ini bisa membuat kita kaya!
Rudi
Ah dasa kamu mah pikiranya materi melulu...
Zaki
Memang rejeki itu tidak terduga! Aku yang selalu berfikir realistik kini terbuka tentang makhluk halus...kupikir selama ini hanya dongeng saja yang diceritakan turun-temurun, namun setelah aku menyaksikan, benar ada kuntilanak itu....
Rudi
Makanya kita jangan selalu merasa dengan belajar fiksafat. Kamu 'kan selama ini menonjolkan fikiran fiksafat, pendapat Aristoteles, Plato, Barkeley...mereka tak akan mampu menjawab makhluk halus...
Zaki
Iya, sejak kejadian itu aku mendapat pelajaran yang sangat bermanfaat...aku tadinya tidak berminat dengan agama, namun setelah mengalami kejadian ini, jadi ingin belajar lebih dalam lagi....
Rudi
Sekarang kamu mau ikut menyaksikan pertarungan dengan Kuntilanak yang dijanjikan bertemu di pohon Caringin tidak jauh dari seberang jalan rumahku?
Zaki
Justru itulah.!..ternyata sekarang menjadi viral dan ini bisa menguntungkan kita semua...kita manfaatkan untuk peluang bisnis?
Rudi
Maksud kamu gimana? Aku belum ngerti?
Zaki
Pokoknya ini adalah peluang kita mengembangkan bisnis di media sosial!
Zaki
Aku sudah bicarakan dengan Andri, dia pun sepakat ini harus menjadi langkah kita untuk mengumpulkan poin yang lebih banyak lagi...
Rudi
Alhamdulillah kalau begitu....
Berita tentang perkelahian dengan Kuntilanak malam jumat nanti, telah menimbulkan rasa penasaran. Seperti pertandingan tinju atau pertandingan sepakbola, banyak yang tertarik dan ingin menyaksikan langsung perkelahian itu.
Ada pula yang mempertanyakan pula, apakah perkelahian akan menimbulkan korban jiwa dari kedua belah pihak.
Para mahasiswa banyak yang datang ke tempat pohon beringin itu. Tidak hanya mahasiswa tetapi warga yang tinggal di daerah itu menimbulkan rasa penasaran,karena selama ini, Pohon Beringin itu seringkali ada kejadian ganjil, bahkan beberapa hari yang lalu ada anak kecil yang hilang. Setelah tiga hari dicari kesana-kemari, akhirnya anak berusia 3 tahun itu ditemukan di pohon beringin dalam keadaan sedang tertidur. Anak itu ditemukan dalam kondisi sehat, padahal 3 hari tidak makan dan minum.Aneh?
Maka ketika warga mendengar akan ada perkelahian dengan Kuntilanak, tentu saja suasana menjadi ramai dan ingin menyaksikan perkelahian langka ini....
Sejak selesai sholat Isya, suasana sudah ramai orang yang berdatangan dari berbagai tempat, karena ingin menyaksikan pertandingan Kuntilanan dengan mahasiswa.
Tempat terpaksa diberi batas untuk yang akan menyaksikan karena dikhawatirkan Kuntilanak akan melakukan penyerangan kepada warga lain pula.
Suasana seperti di pasar. Pohon Caringin dikeli lingi oleh warga dan mahasiswa yang akan menyaksika pertandingan.
Yanto dan Ardi tampak siap dengan kamera yang akan menayangkan siaran langsung perkelahian antara manusia dengan makhluk halus.
Di saat sedang ramai, Rudi segera berdiri untuk menyampaikan beberapa informasi kepada para penonton.
Rudi
Perhatian kepada warga dan rekan-rekan mahasiswa, malam ini yang mengajak berkelahi adalah Kuntilanak yang mereka itu akan membawa pasukan dan konon katanya akan membunuh saya dengan teman saya yaitu Irfan dan Yanto.
Maka mohon warga mendoakan agar tidak terjadi apa-apa, karena saya mempunyai keyakinan kalau Kuntilanak atau bangsa Jin tidak akan bisa membunuh manusia...
Irfan
Ya, kami akan melawan mereka,karena mereka suka menganggu dan meresahkan manusia. Beberapa hari lalu, ada anak kecil yang hilang selama 3 hari, dan ternyata anak itu berada di Pohon Caringin. Jadi mereka harus disingkirkan dari pohon beringin
Warga serentak mendukung untuk mengusir Kuntilanak yang selana ini terus menganggu kepada warga di sekitar kawasan itu.
Rudi
Diharapkan semua tenang dan tidak ribut saat Kuntilanak itu menampakkan diri. Tidak usah takut. Tetap semua di tempatnya masing-masing saat perkelahian akan dimulai....
Malam jumat itu menjadi malam yang berbeda seperti biasanya. Hari-hari sebelumnya tempat ini sangat sepi karena ketakutan terhadap makhluk halus yang suka menganggu. Namun sekang menjadi ramai dan banyak yang menggunakan HP untuk menerangi tempat tersebut.
Malam semakin larut, namun belum juga ada tanda-tanda Kuntilanak itu akan tiba. Bahkan warga ada yang mengolok-olok kalau Kuntilanak itu pengecut...
Rudi
Tunggu sebentar tidak usah bicara, karena sebentar lagi merela akan datang...Irfan dan Yanto siap-siaplah, aku merasakan aura yang berbeda...
Irfan
Ya, aku juga sama...nampaknya Kuntilanak membawa pasukan!
Yanto
Tenang saja...sehebatnya mereka, Insya Allah kita yakin bisa mengalahkan mereka....
Sementara itu, Susan dan Siska ternyata sudah berada di sekitar Pohon Beringin. Mereka bergegas mendekati Rudi untuk memberikan semangat...
Susan
Hati-hati Rudi, aku khawatir dan cemas takut terjadi apa-apa pada kalian?
Siska
Iya...Aku pun cemas. Namun aku percaya kalian bisa melawan makhluk halus itu.
Rudi
Berdoa saja semuanya! Kekuatan yang kita miliki adalah berdoa kepada Allah dan yakin sepenuh hati, bahwa Kuntilanak dan kawan-kawannya hanya gertak sambal!
Irfan
Iya betul. Meskipun pasukan mereka banyak, kita sudah siap-siap melawan mereka...
Siska
Apakah kalian membawa senjata yang sudah disiapkan?
Rudi
Tadi 'kan sudah kubilang senjata kami adalah berdoa kepada Allah Subhanahu wata'ala..
Siska
Apakah mereka bisa membunuh manusia?
Rudi
Insya Allah, kami yakin makhluk halus tidak akan bisa membunuh manusia..
Siska
Oh ya! kalau begiti aku percaya kalian...aku dan Susan udah siap untuk menyaksikan perkelahian seru ini....
Rudi
Kalau begitu, kalian siap-siap untuk membuat video, karena sebentar lagi mereka akan datang.....
Benar saja apa yang dikatakan Rudi, ketika pas tengah malam, mendadak pohon beringin yang besar itu seperti ada angin besar. Suaranya sangat keras terdengar.."Krak..krak" beberapa pohon beringin dahannya patah.
Tentu saja warga yang ada di situ berlari menghindari tertimpa dahan...
Saat itulah terdengar suara cekikikan Kuntilanak, yang disusul dengan bayangan putih berkelebat dan melayang di udara.
Kuntilanak itu berwajah menakutkan dan matanya tajam menatap semua yang hadir di situ...
Kuntilanak
Hi..hi..hi...kalian semua akan kubunuh....hi..hi..hi.aku telah membawa pasukan ratusan orang sedang menuju ke sini....
Warga seketika terkejut serta kaget menyaksikan Kuntilanak telah berada di Pohon Beringin dengan badan yang tidak menyentuh tanah.
Hampir semuanya serentak ketakutan dan segera berlarian, karena benar-benar wajahnya menyeramkan dan membuat bulu kuduk warga berdiri!
Rudi
Kalian tenang! Jangan berlarian!
Namun ucapan Rudi tidak dihiraukan, warga bahkan ada yang langsung pulang setelah menyaksikan wujud Kuntilanak itu...sebagian lagi, terutana para mahasiswa mereka tetap bertahan di tempat semula.
Kuntilanak
Hi..hi..hi..yang tidak segera lari dari tempat ini, aku dan pasukanku akan membunuh kalian....
Tentu saja ancaman itu telah membuat keadaan menjadi berubah karena sebagian cepat berlari tunggang langgang ketakutan apalagi suara yang keluar dari mulut Kuntilanak benar-benar ancaman.
Keadaan di tempat itu hanya beberapa orang saja, karena sebagian telah lari.
Sementara Siska dan Susan terlihat keduanya diliputi rasa ketakutan melihat bentuk kuntilanak yang tengah melayang di udara. Mereka akhirnya tak kuasa lama-lama, merela tidak jadi membuat video. Mereka akhirnya pun ikut berlari....
Rudi
Wah benar!, kamu telah membuat orang berlari ketakutan. Padahal kamu sebenarnya tidak mempunyai kemampuan membunuh manusia?
Kuntilanak
Hi...hi...hi...kamu jantan!..mau melawan dengan aku?. Aku akan membawa pasukan ribuan datang ke sini...sekarang mereka sedang dalam perjalanan menuju ke sini...hi..hi..hi...kau siap-siap saja mati malam ini?
Rudi
Kamu yang akan aku bunuh? Kamu siap-siap mati! Aku yakin pada Allah...kerena Tuhanku akan menolong aku dan teman-temanku...
Kuntilanak
Jangan bawa-bawa nama Allah!...aku muak dan benci mendengar nama itu!...aku tidak takut ...ayo kalau berani segera serang aku?
Irfan
Kamu pengecut! Hai Kuntilanak, kami telah kafir kepada yang telah menciptakan kamu! Kamu adalah syetan yang diancam dengan api neraka...jika kamu tidak segera tobat!
Kuntilanak
Hi..hi..hi...daripada tobat lebih baik aku mati...namun aku tidak aka mati sampai dunia ini kiamat dan hacur, maka aku pun akan mati!
Yanto
Dasar keturunan Iblis! Namun kami tidak akan pernah mundur menghadapi kamu, karena kami tahu bagaimana mengalahkan kamu dengan pasukan?
Kuntilanak
Hi...hi..hi...coba kalau kalian bisa lakukan sekarang juga..aku tidak akan mati karena nenek moyangku telah bersumpah akan terus menggoda manusia hingga manusia tersesat di dunia ini dan masuk ke neraka bersama-sama....hi..hi...hi...
#Episode Ketujuh#
Kuntilanak Menyerang
Kuntilanak memang makhlus halus yang sebenarnya penakut jika berhadapan dengan orang yang berani melawan. Dia hanya pandai menggertak musuh serta bisa menakut-nakut dengan wajah yang sangat menakutkan
Namun demikian Kuntilanak ini termasuk jin kafir yang sangat membangkang dan memiliki karakter tidak mau mengalah. Maka segala kekuatan yang dia miliki dikerahkan untuk membunuh manusia, namun manusia tidak mudah bisa dibunuh karena kemampuan Kuntilanak sangat terbatas.
Rudi
Kamu berani melawan manusia?, padahal kedudukan manusia lebih tinggi daripada kamu.
Kuntilanak
Hi..hi..hi...sudah jangan banyak omong! Nih aku kirim jarum yang akan menusuk badan kamu...
Terlihat oleh Rudi, Irfan dan Yanto jarum-jarum yang melesat menuju arah mereka.
Mereka kaget sebab tidak menyangka jika Kuntilanak akan menyerang dengan jarum-jarum yang kecil.
Rudi dan Yanto terlambat menghindar, sehingga jarum itu kena ke dada mereka. Sementara Irfan dengan geralan reflek, dia bisa menghindar dari serangan jarum.
Rudi dan Yanto langsung menjerit kesakitan saat jarum-jarum itu masuk ke dalam dada mereka...
Rudi
Aduh! Aku kena jarum!
Yanto
Ahh..Aku pun sama terasa sakit dadaku.
Irfan
"Waduh celaka! Keduanya kena serangan jarum, kalau dibiarkan akan sangat berbahaya!..aku harus segera menolong!
Namun aku harus lawan dulu Kuntilanak..."bisikku dalam hatiku.
Hai Kuntilanak, ini senjataku akan menghabisi kamu!
Kuntilanak
Hi..hi..hi..senjata apa yang kaumiliki aku akan lawan kamu? Nih senjata akan mengejar kamu!...Hi..hi..hi...
Irfan
Allahu Akbar!....Aku harus meloncat agar tidak kena serangan jarum
Kuntilanak
Hi..hi..hi...hebat juga kamu bisa menghindar! Tapi aku tidak akan kalah dengan kamu?
Irfan
Laknatullah Kuntilanak! Kamu adalah penghuni neraka, kamu akan mendapat siksa selamanya jika kamu tidak mau bertobat, jika kamu membangkang!...dengar aku akan bacakan ayat Quran...
Irfan membacakan surat al-Jin ayat 1 sapai 10...begitu jelas dan tegas, sehingga Jin Kuntilanak terdiam ...
Arti surat al-Jin 1 -. 10
1. Katakanlah (wahai Muhammad!) "Telah diwahyukan kepadaku bahwasannya telah mendengarkan sekumpulan Jin (akan al-Quran). Lalu mereka berkata : Sesungguhnya kami telah mendengarkan al-Quran yang menakjubkan.
2.( yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutuka seorangpun dengan Tuhan kami.
3. Dan bahwasannya Maha Tinggi kebesaran Tuhan kami. Dia tidak beristri dan tidak pula beranak.
4. Dan bahwasannya yang kurang akal daripada kami selalu mengatakan (perkataan yang melampui batas terhadap Allah.
5. dan sesungguhnya, kami mengira-ngira , bahwa manusia dan jin sekali-kali tidak akan mengatakan perkataan yang dusta terhadap Allah.
6. Dan bahwasannya ada beberapa orang laki-laki diantara manusia meminta perlindungan kepada laki-laki diantara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.
7. Dan sesungguhnya mereka (jin) menyangka sebagaimana persangkaan kamu, bahwa Allah sekali-kali tidak akan membangkitkan seorang (rasul) pun.
8. dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api
9. dan sesungguhnya dahulu kami dapat menduduki beberapa tempat di langit untuk mendengarkan (berita-beritanya). Tapi sekarang barang siapa yang mencoba mendengarkan tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya).
10. Dan sesungguhnya kami tidak mengetahui (dengan adanya penjagaan itu) apakah keburukan yang dikehendaki bagi orang yang di bumi ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan bagi mereka.
Selesai membaca ayat itu, nampaknya Kuntilanak tidak bisa berbuat banyak...di terdiam seribu basa, tidak ada sepatah katapun keluat dari mulutnya...
Irfan
Hai Kuntilanak,kamu sudah dengar apa yang aku bacakan, itu adalag wahyu yang juga ditujukan pada kamu!...Nah sekarang jelas bahwa kamu adalah salah satu jin yang membangkang, maka kamu akan mendapat siksa pedih kelak di akhirat...
Kuntilanak
Aduh.!..aku tak kuasa menahan panas saat kamu membacakan al-Quran. Aku tak sanggup mendengarkan ayat-ayat al-Quran...napasku sesak sekali...badan seperti dibakar api ...
Irfan
Nah, sekarang kamu merasakan panas, semasa masih di dunia! Bagaimana kamu nanti di akhirat, sakit yang terus menerus dan tidak ada yang bisa menolong. Nenek moyang kamu Iblis pun tidak bisa menolong kamu...Jadi sekarang kamu mau bagaimana?
Kuntilanak
Ampun!...ampun!..aku mohon ampun!..Ayat al-Quran yang kamu bacakan itu ditujukan kapada aku..aku sesungguhnya jin yang membangkang...aku takut dengan api nerara.! Sekarang saja aku panas sekali..! Tolong aku selamatkan!
Irfan
Sebelum aku menolong kamu, tolong dulu dua orang temanku yang kami kirim jarum berbahaya itu? Cabut jarumnya dan selamatkan mereka...
Kuntilanak
Baiklah aku akan mencabut kembali jarum-jarum yang masuk ke dalam dada mereka...
Rudi dan Yanto yang tadi menahan rasa sakit, seketika sakitnya hilang. Wajah mereka nampak gembira karena Irfan bisa menyelamatkan mereka.
Rudi
Alhamdulilah rasa sakit sudah hilang!
Yanto
Sama aku juga sudah hilang...sungguh kurang ajar si Kuntilanak ini..
Irfan
Sudah! Sudah! Kuntilanak sekarang sudah sadar setelah kubacakan surat al-Jin. Dia ketakutan dan menahan rasa panas..maka aku akan menanyakan, mau apa dia sekang!
Rudi
Hai Kuntilanak, sekarang kamu mau bagaimana?
Kuntilanak
Ampun! Aku minta ampun...aku mau betobat dan berjanji tidak akan lagi menganggu manusia..
Rudi
Benarkan kamu mau bertobat sekarang dan tidak akan menganggu manusia lagi?
Kuntilanak
Benar, aku takut dengan ayat al-Quran yang tadi dibacakan...itu adalah wahyu Allah...aku takut dan aku merasakan panas sekali..maka aku pilih tobat setelah mendengar al-Quran itu...
Rudi
Nah, jika kamu tobat ..sekarang kamu ikuti aku untuk membaca syahat yang berarti kamu bersaksi Tidak ada Tuhan selain Allah dan Munammad utusan Allah...
Kuntilanak
Baik kalau begitu! Aku akan bacakan syahadat, mudah-mudahan panas ini bisa berhenti...
Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah...Aku bersakai tidak Tuhan selain Allah dan aku bersaksi Nabi Muhammad adalah Rasulullah...
Rudi
Nah, rasakan oleh kamu?.... apakah masih panas?
Kuntilanak
Tidak! Panasku dalam tubuh ku sudah tidak ada..Alhamdulillah.
Irfan
Hai Kuntilanak, karena kamu sudah menjadi muslimah, maka segera kami melaksanakan perintah Allah, yakni kami harus melaksanakan shalat, jadi sekarang kamu tjnggal saja di masjid dan ikuti bagaimaba shalat berjamaah. Maka seluruh dosamu diampuni Alllah...
Kuntilanak pun kini sudah bertobat dan berjanji tidak akan lagi menggoda dan menganggu manusia.
Perkelahian pun berakhir!
Rudi dan teman-teman bersyukur bisa membawa Kuntilanak bertobat dan tidak lagi bisa menganggu.
Esoknya peristiwa perkelahian itu menjadi viral kembali karena video telah disebar oleh Andri dan Zaki.***
TAMAT
Comments