Bagian 2

Di situ Tiffany duduk bersama dua sahabatnya, yakni Gita dan Natca, mereka terlihat tenang dan menikmati makan siang yang sudah mereka pesan. "Fan, bye the way lo sama Rio gimana?" Tanya Gita disela makannya.

"Gimana apanya?" Tanya Tiffany tak mengerti.

"Gue liat lo lagi deket sama Rio, gak pacaran?" Ucapan dari Gita langsung membuat Tiffany tersedak kuah bakso yang baru masuk ke kerongkongannya.

"Apa kata lo?" Ucap Tiffany setelah menenangkan dirinya.

"Tentang lo sama Rio" Jawab Gita dengan singkat tanpa keterangan lainnya.

"Nggak ada apa-apa, cuma temenan aja" Jawab Tiffany datar dan jujur.

Natca yang dari tadi diam kini menoyor kepala Gita kesal.

"Apaan sih Ca?" Tanya Gita dengan kesal tatkala Natca menoyor kepalanya dengan kasar.

"Pertanyaan lo bego. Mana mungkin Fany pacaran sama Nyko kalau dia juga pacaran sama Rio" Tuturnya dengan nada judes. Ia sudah terlalu sabar meladeni sikap sahabatnya yang kadang kurang-kurang.

Gita menepuk dahinya lalu menatap pada Tiffany, "So, lo gimana bisa sama Nyko?" Tanyanya kepo.

"Nyko siapa?" Tanya Tiffany dengan begitu polosnya. Melupakan sosok Nyko yang baru saja ia jumpai.

Dua orang sahabatnya itu menatapnya dengan datar, "Pacar lo Fany, bercanda lo kalau didengar Nyko bisa-bisa malah berantem lho" Natca memperingati Tiffany.

"Oh Nyko yang itu, gue nggak pacaran sama bocah tengil itu" Tiffany melanjutkan acara makannya. Tanpa memperdulikan tatapan dari Gita dan Natca.

"Ceileeeh, sok polos" Ledek Gita dan Natca bersamaan.

"Kalau pacaran itu nggak usah backstreet. Satu sekolah juga tahu kalau lo pacaran sama Nyko" Sindir Gita dengan nada percaya dirinya.

Seorang perempuan dengan rambut curly, baju ketat, dan rok pendek tampak menatap tajam pada Tiffany. Ia berjalan dengan amarah yang menjadi-jadi. Tak tahan akan apa yang sudah terjadi di sekolah ini.

"Lo Tiffany kan?" Sebuah suara terdengar menyentakkan di telinga Tiffany, Gita, dan Natca.

"I-iya, ada apa ya?" Tanya Tiffany berusaha sopan walau ia tak mengenal perempuan di hadapannya ini.

"Artinya gue nggak salah orang" Perempuan itu menyemprotkan cairan merah tua yang tiada lain adalah saus pada seragam Tiffany.

Tiffany terlihat kesal dan terkejut dengan perilaku perempuan itu yang sudah keterlaluan. "Maksud lo apa sih? Lagian lo siapa juga"

"Gue Tina pacar Nyko. Dan lo jangan bangga karena Nyko nembak lo. Bagi dia, lo gak lebih dari seorang cabe" Ucap Tina dengan sengitnya.

Pendangan seluruh pengunjung kantin kini mengarah pada mereka.

Tiffany menatap perempuan yang memiliki nama Tina itu. Tatapan tajam. "Gue nggak kenal sama lo, lagipula gue nggak peduli hubungan lo dengan Nyko" Balasnya.

"Gak usah munafik deh lo jadi cewek, sekali cabe tetap aja cabe" Sahut Tina.

Tak tahan jika sahabatnya diinjak-injak Natca dan Gita ikut bersuara, "Jaga ucapan lo" Sahut Gita sengit.

Tina melototkan matanya pada Gita, "Apa?! Jangan ikut campur lo"

"Lo berurusan dengan sahabat gue, jadi gue harus turun tangan" Balas Gita lagi.

"Lagian lo ngaca, yang cabe itu lo bukan Tiffany" Natca ikut menimbrungi perdebatan itu.

"Ada apa ini?" Suara tegas seorang laki-laki menyentakkan empat remaja itu. Nyko. Pandangan matanya mengarah pada Tiffany dan juga seragamnya. "Baju lo kenapa?"

Tak ada jawaban.

"Baju lo kenapa?!" Nada suara Nyko naik satu oktaf.

Tiffany menatap tajam pada Nyko lalu ngeloyor pergi tanpa menjawab pertanyaan laki-laki itu yang sedari tadi terus menatap manik matanya.

Gita dan Natca mengikuti kepergian Tiffany.

Nyko menatap tajam pada Tina, "Lo apain cewek gue?"

Tina diam tak berkutik melihat ekspresi menyeramkan dari Nyko.

"Jawab Tina!"

Tina kasih diam.

"Oke kalau lo nggak mau jawab pertanyaan gue" Suara itu terdengar datar namun menusuk, "Lo, gue putusin. Jadi kita nggak punya hubungan lagi" Ucap Nyko tegas pada Tina.

Tina menggenggam jemari-jemarinya yang kini mendingin, "Lo tega ngelakuin itu ke gue? Setelah perjuangan gue selama ini?" Tanyanya dengan suara bergetar.

Bayangkan jika kalian ada di posisi Tina, pasti malu diputusi secara 'tidak terhormat' di hadapan banyak siswa yang memenuhi kantin.

Mata Tina mulai berkaca-kaca. menahan antara malu, sedih, marah dan kecewa pada Nyko.

"Bagi gue lo cuma sekedar cewek murahan yang hanya ngandelin fisik lo untuk mengikat cowok. Lo itu *****" Ucap Nyko penuh tekanan di setiap kata yang ia ucapkan.

"Cukup Nyk, belum puas lo ngehina gue? Belum puas Lo ngerendahin gue? Gue benar benar menyesal pernah kenal sama Lo" Tina langsung berlari meninggalkan Nyko yang sedari tadi menghinanya di depan banyak orang.

Nyko menatap kepergian Tina sang mantan kekasih dengan datar, lalu ia melangkah pergi dari kantin. Menyisakan banyak pembicaraan dan berita hangat di kantin tersebut.

. . .

Sedangkan itu, Tiffany dan dua sahabatnya tengah sibuk mengurus noda merah di seragam Tiffany. Tak lama kemudian, seorang perempuan membuka pintu toilet dan menghampiri Tiffany. "Tiffany ya?" Tanyanya.

"Iya" Jawabnya.

Perempuan itu tersenyum kecil, lalu memberikan sebuah plastik pada Tiffany, "Nih baju ganti lo"

Tiffany menerima plastik itu dengan ragu, "Lo siapa?"

"Gue Nori"

Tiffany mengangguk, ia tahu tentang Nori yang menduduki peran sebagai wakil ketua OSIS. Ia memasuki salah satu bilik toilet dan mengganti bajunya. Saat mengenakan seragam itu, tangannya merogoh saku baju itu dan mendapatkan sebuah memo. Ia membacanya.

__kalau punya mulut itu dipake, jangan diam aja. Kalau masalah sekecil itu Li nggak bisa ngadepin, gimana kalau dapat masalah besar_

Tiffany mengernyitkan dahinya saat selesai membaca memo tersebut. Lalu ia keluar dari kamar mandi. "Nori tadi mana?" Tanya Tiffany pada kedua sahabatnya dan tidak menjumpai keberadaan Nori lagi.

"Balik, katanya ada rapat OSIS" Jawab Natca.

Tiffany mengangguk dan mengajak untuk keluar dari kamar mandi.

"Ikut gue" Baru saja Tiffany keluar dari kamar mandi, tangannya langsung ditarik oleh seseorang.

Instagram : fionakesl259

Terpopuler

Comments

irna salut

irna salut

hadeuhhh nyko maruk

2020-08-18

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bagian 1
3 Bagian 2
4 Bagian 3
5 Bagian 4
6 Bagian 5
7 Bagian 6
8 Bagian 7
9 Bagian 8
10 Bagian 9
11 Bagian 10
12 Bagian 11
13 Bagian 12
14 Bagian 13
15 Bagian 14
16 Bagian 15
17 Bagian 16
18 Bagian 17
19 Bagian 18
20 Bagian 19
21 Bagian 20
22 Bagian 21
23 Bagian 22
24 Bagian 23
25 Bagian 24
26 Bagian 25
27 Bagian 26
28 Bagian 27
29 Bagian 28
30 Bagian 29
31 Bagian 30
32 Bagian 31
33 Bagian 32
34 Bagian 33
35 Bagian 34
36 Bagian 35
37 Bagian 36
38 Bagian 37
39 Bagian 38
40 Bagian 39
41 Bagian 40
42 Bagian 41
43 Bagian 42
44 Bagian 43
45 Bagian 44
46 Bagian 45
47 Bagian 46
48 Bagian 47
49 Bagian 48
50 Bagian 49
51 Bagian 50
52 Bagian 51
53 Bagian 52
54 Bagian 53
55 Bagian 54
56 Bagian 55
57 Bagian 56
58 Bagian 57
59 Bagian 58
60 Bagian 59
61 Bagian 60
62 Bagian 61
63 Bagian 62
64 Bagian 63
65 Bagian 64
66 Bagian 65
67 Bagian 66
68 Bagian 67
69 Bagian 68
70 Bagian 69
71 Bagian 70
72 Bagian 71
73 Bagian 72
74 Bagian 73
75 Bagian 74
76 Bagian 75
77 Bagian 76
78 Bagian 77
79 Bagian 78
80 Bagian 79
81 Bagian 80
82 Bagian 81
83 Bagian 82
84 Bagian 83
85 Bagian 84
86 Bagian 85
87 Bagian 86
88 Bagian 87
89 Bagian 88
90 Epilog
91 Visual
92 DELETE
93 Extra Part
94 New Story
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Prolog
2
Bagian 1
3
Bagian 2
4
Bagian 3
5
Bagian 4
6
Bagian 5
7
Bagian 6
8
Bagian 7
9
Bagian 8
10
Bagian 9
11
Bagian 10
12
Bagian 11
13
Bagian 12
14
Bagian 13
15
Bagian 14
16
Bagian 15
17
Bagian 16
18
Bagian 17
19
Bagian 18
20
Bagian 19
21
Bagian 20
22
Bagian 21
23
Bagian 22
24
Bagian 23
25
Bagian 24
26
Bagian 25
27
Bagian 26
28
Bagian 27
29
Bagian 28
30
Bagian 29
31
Bagian 30
32
Bagian 31
33
Bagian 32
34
Bagian 33
35
Bagian 34
36
Bagian 35
37
Bagian 36
38
Bagian 37
39
Bagian 38
40
Bagian 39
41
Bagian 40
42
Bagian 41
43
Bagian 42
44
Bagian 43
45
Bagian 44
46
Bagian 45
47
Bagian 46
48
Bagian 47
49
Bagian 48
50
Bagian 49
51
Bagian 50
52
Bagian 51
53
Bagian 52
54
Bagian 53
55
Bagian 54
56
Bagian 55
57
Bagian 56
58
Bagian 57
59
Bagian 58
60
Bagian 59
61
Bagian 60
62
Bagian 61
63
Bagian 62
64
Bagian 63
65
Bagian 64
66
Bagian 65
67
Bagian 66
68
Bagian 67
69
Bagian 68
70
Bagian 69
71
Bagian 70
72
Bagian 71
73
Bagian 72
74
Bagian 73
75
Bagian 74
76
Bagian 75
77
Bagian 76
78
Bagian 77
79
Bagian 78
80
Bagian 79
81
Bagian 80
82
Bagian 81
83
Bagian 82
84
Bagian 83
85
Bagian 84
86
Bagian 85
87
Bagian 86
88
Bagian 87
89
Bagian 88
90
Epilog
91
Visual
92
DELETE
93
Extra Part
94
New Story

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!