Sistem Keterampilan

Sistem Keterampilan

1. Awal mula

Disuatu tempat ada seorang pemuda tampan sedang tidur di kamar, pemuda tersebut memiliki rambut berwarna keemasan dan memiliki kulit seputih susu, pemuda tersebut adalah Renji, setelah melihat jam yang menunjukkan 05.30

Renji berdiri dari tempat tidurnya lalu pergi ke kamar mandi, setelah 10 menit pemuda itu pun keluar dan tiba tiba ada yang memanggil nya.

"Nak, cepat turun kita sarapan" ucap ibu renji.

"Baik bu"ucap renji.

Setelah turun ia pun melihat ada wanita sedang menata makanan di atas meja, renji yang melihat itu pun berjalan dan membantunya.

"Selamat pagi bu."ucap renji.

ibu renji pun tersenyum dan berkata

"selamat pagi nak." ucap ibu renji.

Setelah membantu ibu, renji pun berinisiatif membangunkan adiknya.

Renji pun membangunkan adiknya yang tidur disebelah kamar renji.

"Dek bangun kita sarapan."ucap renji

"Baik kak." ucap adik renji.

Mereka pun turun dan melihat sudah ada ayah mereka.

"Selamat pagi yah" ucap keduanya.

"Selamat pagi juga nak" ucap ayah.

Mereka berempat pun duduk di meja makan

dan makan makanan tersebut.

10 menit kemudian.

Mereka pun sudah selesai makan dan ibu renji pun berkata.

"Nak, cepat siap-siap nanti telat" ucap ibu renji.

jam pun menunjukan 05.50, renji masuk sekolah jam 06.30

Renji berkata.

"Baik bu."

Setelah itu renji bersiap selama 10 menit dan siap untuk berangkat.

"aku jalan dulu Bu,yah,dik." ucap renji.

"iya nak/kak hati-hati." ucap mereka.

Renji pun jalan keluar rumah, dan renji berangkat berjalan kaki, sekolah renji terbilang cukup dekat maka renji pun hanya berjalan kaki.

15 menit kemudian

Renji pun sudah sampai didepan gerbang sekolah dan menyapa penjaga gerbang.

"Selamat pagi pak" ucap renji

"Pagi juga nak" ucap penjaga tersebut.

Renji pun jalan kekelas 11-A, dijalan menuju kelas diapun bertemu sahabat nya yang bernama Bernard.

"Pagi nard" ucap renji.

Bernard pun menengok kearah belakang dan melihat tobey, diapun menyapa.

"Pagi juga ren" ucap Bernard.

"Kau baru datang?" ucap Bernard.

"Ya" ucap renji.

Mereka berdua pun masuk kedalam kelas dan duduk ditempat masing-masing, renji duduk di paling belakang didekat jendela, dan Bernard ditengah.

Beberapa menit kemudian guru pun masuk ke kelas, dan memulai pelajaran.

Skip

Setelah beberapa pelajaran selesai bel pun berbunyi.

"Treengggg".

"Treengggg".

Semua anak kelas pun pergi ke kantin, Bernard pun menghampiri renji.

"Hey kekantin tidak?" ucap Bernard.

"Yasudah ayo" ucap renji.

Mereka berdua pun jalan menuju kantin, setelah beberapa saat mereka sudah sampai kantin, banyak anak kelas yang lain sedang makan, mereka berdua pun mencari tempat duduk, setelah mereka mencapai tempat duduk Bernard pun berkata.

"Kau mau pesan apa?" ucap Bernard.

Renji berkata " aku mengikuti mu saja" lalu mengambil uang di kantung celana dan memberikan ke Bernard.

Setelah mengambil uang Bernard pun langsung pergi ketempat penjualan bakso.

"Pak bakso nya dua ya" ucap Bernard.

"Oke" ucap penjual bakso.

setelah beberapa saat bakso pun jadi dan Bernard pun langsung membayar nya.

"Nih pak duitnya" ucap Bernard.

"Terimakasih dek" ucap penjual bakso.

"Sama-sama pak" ucap Bernard.

setelah itu Bernard pun berjalan kearah renji sambil memegang bakso.

"ini bakso nya" ucap Bernard.

"Terimakasih nard" ucap renji.

"Sama-sama" ucap Bernard.

Setelah beberapa saat mereka pun sudah menghabisi makanan bakso tersebut, tobey pun berkata.

"Ayo kembali kekelas" ucap renji.

"Yasudah ayo" ucap Bernard.

Mereka pun berdua berjalan kearah kelas,dan saat menuju kelas mereka melihat anak-anak yang sering mengganggu renji, anak-anak yang melihat renji pun langsung menghampiri nya.

"Yo, pecundang"ucap anak yang paling depan.

anak tersebut bernama Joey, anak dari pemilik perusahaan terbesar di Jakarta.

"Ada apa?" ucap renji sambil acuhkan mereka.

Mereka yang melihat di acuhkan oleh Renji pun geram dan berkata.

"Wah pecundang ini sudah berani ya" ucap Joey.

Renji pun berkata" lalu kenapa" sambil menatap mereka.

Joey pun tambah geram setelah renji mengatakan itu, dan menyuruh temannya untuk menghajar renji.

"Grrrr, hei kalian hajar dia sampai mampus" geram Joey.

Teman-teman Joey pun berjalan kearah renji dan ingin memukul tobey tapi di halangi oleh Bernard.

"Hei kalian jangan selalu menggangu dia" ucap Bernard.

Teman-teman Joey pun yang melihat sontak kaget, dan berkata.

"Huh, memang kau bisa apa?" ucap teman Joey.

Bernard pun berkata "kalau tidak aku hajar kalian".

Teman-teman Joey pun yang mendengar itu tertawa.

"Hahaha, kau tidak lihat kami ini ramai-ramai?" ucap teman Joey yang bernama Natan.

Lalu ada guru yang lewat dan melihat mereka.

"Hei, apa yang kalian lakukan cepat masuk kelas" bentak guru tersebut.

Mereka yang mendengar itu pun sontak melihat kearah guru tersebut, dan ingin pergi dan berkata.

"Cih, kau beruntung pecundang" ucap Joey.

Renji pun yang melihat itu pun bernafas lega dan berkata. "Hah syukurlah".

Lalu Renji dan Bernard pun berjalan menuju kelas, dan memulai pelajaran kembali.

Skip..

jam menunjukkan pukul 15.30, dan bel pun berbunyi menunjukkan waktunya pulang.

"treengggg".

"treengggg".

Anak-anak yang mendengar bunyi bel pun bergegas merapihkan alat-alat sekolah mereka.

Renji yang sudah keluar kelas pun berjalan kearah gerbang sekolah, sampai nya digerbang sekolah Bernard pun menyapa Renji, dan berkata.

"Renji aku pulang duluan sudah dijemput" ucap Bernard.

Renji yang mendengar Bernard berkata begitu pun berkata.

"Ya hati hati dijalan" ucap Renji.

Setelah itu pun renji berjalan kerumah dengan jalan kaki, ditengah perjalan renji melihat Joey dan teman-temannya yang sedang menunggu nya.

"Hei pecundang" ucap Joey.

"Huh?" ucap renji yang acuh.

Joey yang melihat sikap renji pun geram dan menyuruh temannya untuk menghajar renji.

"Hei, kalian hajar dia" ucap Joey.

Mereka yang mendengar itu pun langsung berlari kearah renji dan langsung memukul perutnya.

"Ughhh" ucap renji yang sedang kesakitan.

Lalu mereka semua langsung menghajar renji sampai babak belur.

"Huh ini akibat nya pecundang" ucap Joey dan langsung meninggalkan renji.

Renji yang sedang terkapar pun mengeluh."Huh kenapa hidupku selalu begini" keluh renji.

Renji pun berusaha berdiri walaupun seluruh badannya terasa sangat sakit dia pun pantang menyerah dan akhirnya berhasil berdiri dan mencoba berjalan dengan langkah kaki yang tertatih-tatih.

Setelah berjalan selama beberapa menit Renji pun sudah sampai depan gerbang rumah dan langsung memasuki rumahnya.

"Aku pulang" ucap renji.

Setelah beberapa saat adik renji pun turun dan berkata.

"Selamat datang kak" ucap adik renji yang bernama siren.

Siren yang melihat kakak nya babak belur pun khawatir.

"Kakak kenapa kok babak belur?" tanya siren sekaligus khawatir.

"Ah tidak apa-apa tadi Kakak hanya jatuh" ucap renji.

Siren pun tidak percaya dengan renji pun berkata.

"kakak bohong kalau terjatuh kenapa semua tubuh kakak lebam semua?" tanya siren.

Renji yang mendengar itu pun hanya bisa menghela nafas.

"~~huh" Hela nafas renji, dan renji menjawab adiknya.

"Sudahlah tidak apa-apa beberapa hari juga sudah sembuh kok" ucap renji.

Siren yang mendengar itu pun hanya menghela nafas.

"~~huh terserah kakak." ucap siren, dan langsung pergi ke kamarnya.

Renji yang melihat adiknya seperti itu pun merasa bersalah karena berbohong, lalu Renji pergi ke kamar nya dan langsung tiduran di kasur dan bergumam.

"hahhh, andai aku tidak hidup begini" gumam renji.

(Ilustrasi Renji)

Terpopuler

Comments

Inyoman Raka

Inyoman Raka

ilustrasinya

2023-10-15

0

Makmur Djajamihardja

Makmur Djajamihardja

namanya jagoan harus menderita dan babak belur dulu barusudah menderita baru deh bahagia .kaya raya.jadi jago. begitulah beginilah

2023-02-25

2

Lia Asgar

Lia Asgar

semoga g belebihan

2022-11-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!