2. Diancam

Setelah berhasil memaksa hana kemudian rian kembali bertemu dengan fatma untuk mengatakan kemauan dari hana.

" Masalah hana sudah selesai tan dia menerima pernikahan ini " jelas rian.

" Kerja yang bagus rian berarti semuanya sudah jelas bukan kita akan melakukan proses lamaran dulu dan setelah itu baru pernikahan mereka.

Karena jika langsung membuat acara pernikahan terkesan secara mendadak dan itu semua akan membuat orang-orang curiga baiklah tugas kita sekarang mengurus satu persatu acara.

Pertunanganan akan kita adakan minggu depan untuk pernikahan akan kita langsungkan bulan depan bagaimana rian ? " ucap fatma.

" Terserah tante saja saya akan ikuti saja " ujar rian.

" Baiklah sekarang kau sudah menyelesaikan tugasmu membujuk hana atau mungkin memaksanya tapi itu tidak masalah, karena sepertinya argun akan mendapatkan paksaan juga untuk membuat dia mau menikahi hana.

Ini semua demi kebaikan mereka berdua masalah cinta dan rasa sayang akan muncul dengan sendirinya, yasudah sekarang kita harus mempersiapkan hal yang lainya tante permisi " fatmapun pergi dari sebuah kafe.

" Baik tan silahkan " ujar rian.

" Saatnya aku yang harus membujuk argun atau mungkin akan mengancamnya juga itu pasti jika dia tidak mau menurutiku " fatma membatin.

" Kak mama mana ? " ucap argun pada kakaknya dewi.

" Gak tau gun mungkin lagi keluar bentar yaudah kamu tunggu aja kak mau ke dapur dulu " ujar dewi.

" Assalamualaikum " salam fatma.

" Waalaikumussalam ma mama darimana aja ini udah sore ma " jawab argun.

" Mama cuma jalan-jalan aja lagiankan mama pake supir ohh ya tumben kamu sore-sore gini udah ada dirumah, tapi gakapapa juga soalnya mama mau bicara sama kamu silahkan duduk dulu " ucap fatma merekapun duduk di ruang tamu.

" Ada apa sih ma tumben mama serius banget ngomongnya " ujar argun.

" Pokoknya kamu mau atau tidak jawaban yang harus kamu berikan tetap mau argun mengertikan " ujar fatma.

" Ma mama mau ngomong apa sih jadi maksa gitu mama ngomongnya " argunpun heran dengan sikapnya.

" Iya akan sedikit memaksa bahkan sangat memaksa jadi kamu sudah mama jodohkan dengan hana, kalian akan bertunangan minggu besok dan menikah bulan depan jawaban yang harus kamu katakan itu mau dan menerima " tegas fatma pada argun.

" Hana hana siapa ma ( argun sempat heran ) atau mungkin maksud mama hasna adiknya si rian itu, gak argun gak mau ma sampai kapanpun argun gak mau ma " tolak argun.

" Kamu dengerkan mama ngomong kamu harus menjawab mau dan menerima semuanya titik dan tidak ada bantahan " ujar fatma.

" Ma mama gak bisa mutusin sepihak gitu aja ma argun gak mau dijodohin apalagi menikah sama si hana itu gak ma argun gak mau.

Lagian mamakan tau argun itu punya pacar ma dia bahkan lebih cantik dan modis dibandingka si hana itu, gak pokoknya argun gak mau nikah sama si hana itu argun udah punya celsi ma " ucap argun.

" Oke kamu mau nikah sama celsi gitu ? " ujar fatma.

" Iya ma kalo sama celsi argun mau ma argun bahkan udah siap banget ma bolehkan ma " dengan bahagianya argun mendengarkan ucapan mamanya.

" Iya tentu boleh gun tapi setelah kamu menikah dengan celsi itu angkat kaki dari rumah ini, dan jangan bawa apapun bahkan sepersen uangpun tidak akan mama berikan keluar dan pergi dengan batang tubuhmu saja silahkan jika kamu memilih celsi " ancam fatma.

Wajah yang saat itu berseri-seri bahagia berubah menjadi wajah penuh derita tak percaya mendengar ucapan sang mama.

" Ma mama cuma becandakan ma mama gak mungkin sampe ngusir argun ma " ujar argun.

" Mama tidak main-main dengan ucapan mama gun " jawab fatma.

" Tapi kenapa ma kenapa mama lebih milih si hana yang miskin itu ma dia dan kelurganya itu gak sederajat sama kita, bahkan ma lebih baik argun sama celsi ma dia juga dari keluarga berada ma jadi kita seimbang dan sederajat ma " jelas argun.

" Sekali mama bilang hana tetap hana kamu tinggal pilih saja menikah dengan hana dan tetap mendapatkan fasilitas dan biaya dari mama.

Atau memilih pacarmu itu tapi tidak akan mama berikan sepersenpun uang bahkan hak warisan untuk kamu, bukankah tadi argun bilang celsi itu dari orang berada jadi menikahlah dengannya dan semoga hidupmu bahagia " ucap fatma dan pergi meninggalkan argun sendirian.

" Kenapa tiba-tiba mama malah nyuruh gue nikah sih apalagi sama si hana yang cuma guru honorer gitu mana udah jelek, gak modis satu lagi miskin.

Tapi kenapa mama malah nyuruh gue nikah sama dia gak gue gak bisa ngebayangin kalo harus nikah sama dia gak gue gak mau " gerutu argun.

" Gun argun kamu kenapa dek marah gitu keliatannya pasti gak dikasih uang sama mama ya, kamu sih minta uang terus di suruh kuliah gak mau, bantuin usaha papa juga gak mau tapi kalo soal ngabisin uang kamu jagonya " ledek dewi pada argun.

" Ini lebih dari gak dikasih uang sama mama kak aku mohon bantuan kakak ya buat bujuk mama supaya ngebatalin perjodohan argun kak tolong kak " ujar argun tak henti pada dewi.

" What ? dijodohkan kamu mau dijodohin sama siapa gun tapi miris juga sih kalo harus ngorbanin seorang gadis ke kamu, mana udah pemales, cuma bergantung sama mama papa, anak motor gak jelas, cueknya minta ampun, sombong, ambisian pokoknya kamu yang terrrrrrrrrrrburuk deh gun " ledek meldi.

" Kak argun itu minta bantuan kakak bukan nyuruh kak dewi nambahin masalah argun, satu lagi kenapa malah jadi ngebully argun sih kak " ketus argun.

" Iya maaf dek tapi itu realnyakan kamu emang kayak gitu yaudah deh kakak bantuin bujuk mama nanti, tapi tunggu dulu kalo boleh tau kamu mau dijodohin sama siapa sih jadi penasaran gini ? " kepo meldi.

" Bunda bunda " teriak anak kecil laki-laki berusia 7 tahunan ya dia arkan anak dari dewi keponakan argun.

" Iya sayang bunda disini ada apa arkan panggil bunda " ucap dewi.

" Kita kapan pulangnya bun ? " ujar arkan.

" Nanti ya sayang bentar lagi bunda mau ngomong dulu sama om argun ya sebentar aja ya sayang " ucap dewi.

" Udah kak kakak pulang aja lagian ini udah sore banget kak nanti aja gun ceritain lagi besok deh yaudah gun keluar duluan dahhh dahhhh arkan om pergi ya " ucap argun.

" Iya om gun lagian om gun itu pasti sering diluar terus bun emangnya om gun itu ngapain sih diluar gak mau lama dirumah gak mau nemenin nenek sama kakekkan bun ? " polos arkan.

" Gak gitu sayang om gun itu pulang kok dia juga suka nemenin nenek sama kakek cuma emang kadang pas kita datang kesini om gunnya lagi keluar makanya kita gak ketemu sama liat om gun di rumah.

Yaudah sekarang kita langsung pulang ya tapi sebelum itu pamit sama nenek kakek dulu yuk sayang " ucap dewi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!