"omg....thank you adik ku sayang,,, hari ini lo udah dua kali gagalin gue untuk bayarin belanjaan mereka... Uh... Gila... Nggak kakak nggak adek, kalau masalah belanja benar benar hebat... Untung aja atm ini masih aman" viona mencium kartu atm yang dipegangnya dari tadi
"yang tadi itu cowok lo ya?" yola memandang viola tajam
Viona mengangguk
"gue rasa dia macarin lo bukan karna cinta sama lo deh,,, tapi kayaknya dia lebih suka sama uang lo doang"
"tau ah.... Terkadang gue juga mikir gitu sih"
"apa aja yang dia minta dari lo?" yola semakin penasaran
Viona menyebutkan semua barang yang diminta oleh dion
"wah.... Bagus banget tu cowok... Mending lo putusin aja cowok kayak gitu, ngapain masih dipertahankan" cetus yola tanpa memandang kakaknya
"tapi gimana caranya gue mutusin dia?"
"ya lo tinggal bilang aja 'kita putus' , gampang kan?"
"yang bener aja, masak gk pakek alasan tiba-tiba ngajakin putus sih?"
"lo masih kurang alasan apa lagi? Cowok itu gk pernah suka sama lo,,, dan gue lihat sepertinya dia dan aDiknya itu cuma manfaatin lo doang,,, sadar woi..."
Yola turun dari mobil karna sudah sampai didepan rumahnya
Viona pun mengikuti dari belakang
"hai... Juju....sini sini sama mommy" yola menggendong kucing kesayangan nya lalu bermain dengan nya
"dasar aneh... Kucing diajak ngomong" viona berhenti dan menatap yola yang tengah memeluk kucingnya
"berisik lo... Sana sana masuk.."
Vio masuk kedalam rumah "aku pulang" teriaknya saat membuka pintu rumah berlantai 2 itu
"kamu sudah pulang sayang?.. Mana yola?" tanya mamanya yang berada diruang tengah bersama papanya
"yola masih nemuin pacarnya" jawab Vio asal
"ha???" kaget papa dan mama bersamaan. "yola udah punya pacar?"
"enggak enggak... Maksud aku dia lagi sama kucing ya didepan"
"ih.... Kamu ini" Sergah mamanya
Tiba tiba yola masuk membawa kucing nya "aku pulang" ucapnya lalu akan berjalan masuk kedalam kamarnya
"selamat datang sayang... Tumben kalian pulangnya telat?"
Yola menatap viona yang kebingungan menjawab
"iya ma ...kita tadi jalan jalan sebentar ya kan yola?"
Viona merangkul pundak yola dan mengedipkan satu matanya,
Yola menepis tangan viona dan tersenyum pada mamanya.. "yola mandi dulu ma" Ucapnya yola pelan lalu dia pergi kekamarnya dengan masih membawa juju
"maaf ya pa... Sepertinya yola masih belum mau menerima papa dalam hidup nya"
"nggak papa ma... Papa mengerti, kita beri waktu untuk yola, biarkan dia sendiri menerimanya dengan perlahan" ucap suaminya dengan tersenyum
"pa.. Ma.. Vio masuk kekamar dulu ya?" viona meninggalkan Papa Mamanya yang sedang berbincang
Fiona merasa sangat lelah karena mengikuti Gladys dan teman-temannya untuk berbelanja
dia berencana tidur sebentar sebelum mandi dan bersiap untuk makan malam
dalam sekejap Fiona sudah tertidur pulas,,,,,.
"tolong tolong...." teriak viona sambil berlari
Dia berlari menghindari harimau yang perlahan mendekatinya
Harimau itu semakin mendekatinya. Viona memejamkan mata karna ketakutan ,tiba tiba buug...
Suara pukulan benda keras pun terdengar mengenai siharimau,,, harimau itu pun tumbang dalam satu kali pukulan
Viona membuka matanya sedikit dan melihat harimau itu sudah tak berdaya,,,
Buru buru dia membuka mata lebar untuk melihat orang yang menyelamatkan nya "yola" gumam nya...
Dan seketika viona terbangun dengan nafas ngos ngosan...
Dia pergi kekamar mandi, sesaat kemudian dia turun untuk makan malam bersama keluarganya...
"ma... Vio tadi mimpi dikejar harimau... Vio sangat ketakutan karna harimau itu terus mendekat"
"terus terus....???" Sahut devan yang juga berada di eja makan
Viona semakin antusias menceritakan mimpinya
"saat aku memejamkan mata,,, tiba tiba ada yang bantu aku menyingkirkan harimau itu"
"oh... Ya???" Sahut devan lagi "siapa?"
"tapi sepertinya jika didunia nyata itu tidak mungkin,,, karna dia terlihat tidak peduli padaku, mana mungkin dia menyelamatkan ku?" Vio melirik yola yang sedang makan
Devan mengerti, yang dimaksud Vio adalah adiknya...
"jika orang dalam keadaan terpojok dan dalam bahaya seperti itu,,, jangan kan keluarga,,, orang lain pun pasti akan menolong nya" ucap devan menasihati vio
Vio hanya mengangguk sambil makan
"yola udah selesai" ucap yola sambil membawa piring ya kedapur
seperti itulah Yola, dia akan cepat menyelesaikan makannya setelah itu dia akan mencuci piringnya sendiri
selama mereka hidup bersama dia tidak pernah ikut berkumpul saat keluarga mereka sedang berkumpul dia lebih memilih berada di kamarnya sendiri
tapi ayah dan kakak tiri Viola memaklumi itu dan mereka juga tidak memaksa Viola untuk menerimanya secepat ini Meskipun mereka sudah tinggal bersama hampir 2 tahun
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments