#IYMM 05

#Pov Icha

Mereka mengerumuniku dan sebagian ada yang mengatkan aku untuk sabar, "Sabar ya mbak!" kata mereka menenangkanku

"Saya sudah sudah lama sabar, 2(dua) tahun menikah saya gak pernah diberi kewenangan mengatur uang belanja, Semua muanya diserahin kepada ibunya, Sampai saya kerja sendiripun mertua saya meminta uang dari saya, Ibu saya gak pernah sepeserpun saya beri, Pernah suatu hari, memperingati 1000(seribu) hari bapak mertua saya almarhum,saya gak punya uang banyak saya hanya mampu memberi 75000(tujuh puluh lima ribu) uangnya dibuang dan mintanya 100 ribu, Sedangkan gaji saya hanya 175000(seratus tujuh puluh lima ribu) perminggu, belum transport 10000(sepuluh ribu) perhari." Ceritaku pada mereka.

"Suami saya gak pernah mengantar dan menjemput saya sekalipun,setelah pulang kerja dia pergi ke warnet kadangpu ke rental PS, dia sibuk dengan kegemaranya, dia tidak pernah mengasihani saya, saya capek batin saya tersiksa, sehingga badan saya kurus kering!" Sambil terisak aku bercerita pada mereka.

"Yang lebih parahnya lagi, Saya belum di Cerai tapi Dia menikahi janda beranak Dua,

Dia menjandakan saya demi Janda lainb" Dengan air mata yang bercucuran aku terus bercerita pada orang melihat kejaduan itu.

"Ya janda itu pinter cari duit kerjanya jaga apartemen, Ibunya sakit perempuan itu yang biayain, Sampai dia gak kerja, Perempuan itu yang kerja, Duluh waktu saya masih jadi istrinya, dia bercita-cita menjadi ******, Sekarang terwujudkan impian kamu menikahi perempuan itu!" Kataku sambil meliriknya, dia hanya diam.

"Saya sudah sering dibohongi katanya kita pisah dari ibunya, ngekos sendiri, tapi setiap hari ibunya selalu datang ke kosan, itupun hanya sebulan kita ngekos sendiri selanjutnya ya ... bisa ditebak ... balik kucing," Mereka yang mendengar kataku ikut gregetan, sampai ada yang bilang "Lembek banget jadi cowok, Gak punya pendirian, Gak punya prinsip!"

Ya... itulah kenyataannya, aku sedikit legah setelah bercerita pada mereka yang gak aku kenal, Mungkin karena malu atau gimana mantan suamiku langsung pergi tanpa pamit Orang-orangpun menyorakinya "Huuuuuuuuhhhh..."

****

Aku kepengadilan agama mengurus Surat cerai yang sempat terhenti beberapa tahun silam, Ternyata harus mengulang lagi dan membutuhkan uang 3 juta, Lalu aku berpikir dapat uang darimana sedangkan masih kurang, terpaksa terhenti lagi.

Beberapa hari kemudian istri mudanya datang dan marah-marah, aku jadi teringat dulu dia pernah datang kerumah meminta buku nikahku, aku gak mau memberinya, memintanya pun memaksa.

"Saya kesini mau meminta buku nikahnya icha!" katanya pada keluargaku.

Terus dijawab oleh ibuku," Urusannya sama kamu apa? kamu siapanya?" Tanya ibuku kepada perempuan itu, dia dan mertuaku gak bisa jawab apa-apa, Alhasil dari perdebatan itu ibuku mengungkit uang belanja yang sempet aku pake buat beli bedak dan minyak anakku mertuaku hanya terdiam tidak bisa berbicara apa-apa, mungkin saking gak kuat menahan malu akhirnya mereka pergi dan dilihatin orang sekampung.

Ya perempuan itu datang lagi mengusik ketenanganku,dia menuduhku mencuci otak mantan suamiku, tapi kaliini kakaku yang menghadapinya, aku memang sempat bercerita kalo beberapa hari lalu bertemu mantan suamiku kepada kakakku.

"Tolong jaga adik kamu jangan ganggu hubungan saya sama zack!" Katanya sambil menunjuk nunjukku, ditampel lha tanganya sama kakakku merekapun beradu mulut.

"He, asal kamu tau ya... yang menggangu bukan adikku tapi suami kamu yang kegatelan, kamu bilang adikku yang ganggu hubungan kamu??

helloo, yang jadi pelakor bukannya kamu??yang jadi perusak itu kamu, pelakor kok takut lakinya direbut hahaha ..." kata kakku meledeknya

"Bukanya adik kamu yang ningalin suaminya?!" jawabnya membela diri.

"Oh... iya ya?? bukanya kamu yang nikung ya! udah tahu statusnya laki orang tapi diembat juga, untung aja adekku, kalau aku sudah jadi sushi kamu," Kata kakaku semakin menjadi ngeledek dia, akhirnya dia kalah debat terus pergi.

"He mbak belom kelar mbak kok kabur haha... takut sama saya!" kata kakakku ngedek perempuan itu yang kabur dengan muka kesal,marah,kalah dan malu.

Bersambung....

Masih mode Cerita**

masih menceritakan Icha*

Terimakasih sudah mampir dan jangan lupa

👉like👍

👉 komen 🗯

👉 Rate⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️

👉Vote

👉 Jika suka ❤ biar bisa tahu Updatenya

Jangan lupa ya selalu dukung Author dengan cara like, dan Vote biar Author semangat Upnya,

Dan terimakasih atas dukungan kalian semua, tanpa kalian gak akan ada artinya karya ini, terimaksih juga komen yang membangun dan membuat semangat Author dan juga gak lupa koment Julid yang suka mengkritik, kalau memang ada kesalahan yang ada di tulisan atau apalah itu silahkan komen, kritik dan saran kalian sangat membatu Author dalam berkarya.

terimakasih sekali lagi buat kalian semua.

Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisa atau typo jika ada Typo tolongbkasih tau author ya gaes..

Semoga kalian suka dengan cerita hari ini besok mau up lagi tapi jangan lupa like kalau suka .

Oh ya .... jangan lupa baca karya Author yang lain ya gaes di tunggu lho dukunganya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***