Gadis Galak Kesayangan Tuan Muda Mafia Part [ 15 ]

🌸🌸

🌸🌸🌸

Axel masih mengingat kejadian itu dengan jelas, dimana adik laki-lakinya dibunuh oleh papanya sendiri. Dan melihat kelakuan bejat papanya itu saat Axel mengutus seseorang untuk mengintai kegiatan papanya.

Pada saat papanya pergi, mama Axel dan dirinya sangat terguncang akibat meninggalnya Alex. Sebenarnya Axel ingin melaporkan kasus penembakan ini kepada polisi, namun mamanya sangat memohon dengan berlutut jangan pernah mengadukan suaminya.

Velios Axel Varenhit

Ma, aku tak habis pikir. Kenapa mama masih saja membela pria bejat itu!

Velios Axel Varenhit

APA MAMA TIDAK MELIHAT KALAU ALEX MENINGGAL DUNIA KARENA, SI MARK BRENGSEK ITU HA! ( Axel berteriak keras, memaki nama papanya didepan mamanya sendiri )

Untung pada saat itu, suasana rumah sudah sepi. Alex sudah dimakamkan, dan para pelayat sudah pulang.

Someone

Nak, mama mohon. Jangan pernah membenci papamu. Dia tidak salah, disini mama lah yang salah!

Velios Axel Varenhit

Apa maksud mama?

Someone

Mama sendiri yang meminta papamu untuk memanfaatkan Laurent, karena mama melihat wanita itu tidak serius mencintai adikmu.

Someone

Mama juga pernah mendengar kalau Laurent ingin melenyapkan kalian berdua, lantaran dia ingin membalaskan dendamnya

Someone

Jadi disini mamalah yang salah, hiks hiks.

Velios Axel Varenhit

Argh..... ( Pergi dari hadapan mamanya menuju ke apartemennya )

Sejak kejadian naas itu, Axel memutuskan untuk menetap di Korea dan membiarkan mamanya menetap di Belgia dengan ditemani oleh dua orang kepercayaannya Axel.

...

Disuatu tempat, seorang gadis cantik tengah menunggu seseorang dengan pandangan kekanan kekiri.

Clarissa Park ( Risa )

Mana sih kak Wong, udah lima belas menit ini.

Clarissa Park ( Risa )

Lebih baik aku pulang aja deh.

Ketika Risa ingin beranjak dari tempat duduknya, seorang laki-laki meneriaki namanya.

Cheon Wong (Bos besarnya Clarissa )

RISA!

Clarissa Park ( Risa )

Nah, ini orangnya. ( Duduk lagi, dengan wajah yang cemberut )

Clarissa Park ( Risa )

Cheon Wong (Bos besarnya Clarissa )

Udah lama nunggunya? ( Langsung duduk didepan Risa )

Clarissa Park ( Risa )

Nggak lama-lama amat, cuman setengah jam aja. Santai!

Cheon Wong (Bos besarnya Clarissa )

Hahahaha.

Cheon Wong (Bos besarnya Clarissa )

Maafin kakak Ris, tadi ada yang perlu kakak urus sebentar.

Clarissa Park ( Risa )

Nggak apa-apa kak.

Clarissa Park ( Risa )

Hmhm, sebenarnya kakak ingin membicarakan apa?

Cheon Wong (Bos besarnya Clarissa )

Eh, Ris. Baiknya kita makan dulu ya, kamu pasti belum makan kan?

Clarissa Park ( Risa )

Yah tebakan kakak salah, aku udah makan tadi kak.

Cheon Wong (Bos besarnya Clarissa )

Ya, kalau gitu makan lagi ya. Biar badanmu itu semakin berisi!

Clarissa Park ( Risa )

Kakak ingin aku gendut!

Cheon Wong (Bos besarnya Clarissa )

Nggak, aku cuman kasihan aja dengan postur badanmu Risa.

Clarissa Park ( Risa )

Yaudah pesan makan gih, seperti biasa aja!

Cheon Wong (Bos besarnya Clarissa )

Siap Nona 😉

Wong memanggil karyawannya dan mulai memesankan makanan kesukaannya dan Risa.

Selang beberapa menit, makanan sudah tersaji didepan mata mereka berdua.

Wong juga memesan minuman.

Cheon Wong (Bos besarnya Clarissa )

Selamat makan 😊

Clarissa Park ( Risa )

Makan☺️

Risa dan Wong mulai makan dengan diam, Wong sangat tidak suka kalau sedang makan berbicara. Berbeda dengan Risa, setiap dia mengunyah ada-ada saja yang dia bahas.

Selesai makan.

Clarissa Park ( Risa )

Jadi apa kak?

Cheon Wong (Bos besarnya Clarissa )

Jadi begini Ris.

Cheon Wong (Bos besarnya Clarissa )

Kamu jangan dekat-dekat lagi dengan Axel ya!

Clarissa Park ( Risa )

Kenapa kak, tuan Axel baik kok.

Cheon Wong (Bos besarnya Clarissa )

Ris kamu itu tidak tahu kalau dia itu seben-