Masih pagi sekali, tapi Nyonya Dirga sudah sangat sibuk di dapur dengan para mba-mbanya.
"Ada acara apa Ma?? Tanya Tuan Dirga mengintip dari mini bar nya.
"Papa udah rapi?! Sini Mama bantu pasang dasinya" Nyonya Dirga mencuci tangannya terlebih dulu.
"Ada acara apa Ma?! Tuan dirga kembali bertanya.
"Gak ada acara Pa, siang ini Rehan sama Tiara akan datang makan siang disini" Seru Nyonya Dirga sambil memasang dasi sang suami.
Hanya Rehan dan Tiara, persiapan nya begini, gimana yang datang Pak Presiden... Hedeeeh Nyonya Dirga memang totalitas.
"Jangan terlalu lelah yah Ma" Tuan Dirga mengingatkan.
"Iya Pa, iya...ayo sarapan dulu" Ujar Nyonya Dirga.
***
"Yaaah.... Kok bisa kempes sih bannya?! Tiara berjongkok di depan ban mobilnya.
"Kenapa?! Ujar Rehan yang turun dari tangga.
"Ban mobil ku kempes Re" menatap Rehan dengan yka sedih... Jiwa manjanya tanpa sadar keluar.
Ugh sumpah, Tiara kalo manja imut banget.
Rehan menatap Tiara yang berjongkok sambil memandangnya, mata mereka bertemu.
Sumpah sih, wajah Tiara lucu banget... Pagi itu Rehan melihat, Kelucuan, keimutan serta kecantikan Tiara..
Yang sedang berjongkok dengan wajah... Wajah apa ya.. hahaha, wajah kesal, bete karena Ban Mobilnya.
"Ya udah, ntar gue telp bengkel langganan gue, ayo naik gue antar Ti" Rehan menarik tangan Tiara agar berdiri..
Sentuhan pertama cuy... Kaiak nya Tiara gak sadar karena terlalu fokus dengan ban mobilnya.
Deg..deg...deg..
Jantung Rehan sepertinya harus di periksa.
Haha, tenang Rehan istrimu kan Dokter jantung...
***
(Di dalam mobil)
"Ntar aku jemput pas makan siang ya" Ujar Rehan.
"Gak usah, aku naik taksi aja...
"Naik taksi?! Kenapa?! Kamu gak suka aku jemput, ntar gimana kalo Papa & Mama tahu kamu kesana pakek taksi, bisa di salto aku sama Papa" Ujar Rehan
"Iih... Kebiasan banget sih, aku belum selesai ngomong juga" kesal Tiara.
"Maksud aku, aku naik taksi aja ke kantor kamu gitooh" Tiara memajukan mulutnya kesal.
"Jangan monyong-monyongin gitu bibir lo, ntar gue cium" seru Rehan..
Tiara berdecak memutar bola matanya.
Setelah melewati beberapa belokkan kiri dan kanan serta melalui empat lampu merh akhirnya mereka sampai.
"Thank you ya" Ucap Tiara.
"Nih, Rehan memberikan tangannya
"Apaan?! Tiara bengong menatap Rehan lalu tangannya.
"Cium tangan suami pas lo mau pergi" Ucap Rehan. "Atau lo bibir gue" kini giliran Rehan memonyongkan bibirnya.
Tiara menaikan alis sebelahnya dan menerjapkan matanya beberapa kali.
Lalu Ia menyalami tangan Rehan..
"Terimakasih Pak Rehan and BHaay" Tiara mengegas lalu keluar dari mobil Rehan.
Reham tertawa ngakak melihat tingkah istrinya.. lalu meneruskan perjalanan nya ke kantor.
"Ciee... Yang diantar Suami... Ledek teman-teman RSCK
"Kalian gak ada pasien untuk di jaga apa?! Tanya Tiara terus berjalan meninggalkan teman-temannya di loby.
"Hai Dim" Tiara sedikit terkejut melihat Dimas berdiri di depan pintu ruangannya.
"Mba Tia, untung cepat datang" wajah Dimas sangat panik.
"Ada apa Dim?! Ujar Tiara sembari membuka ruangan kerjanya.
"Mba hari ini ada pasien UGD yang akan di Transfer dari puskesmas daerah, Kebocoran Jantung Mba" seru Dimas
"Apa?! Trus sekarang dimana?! Tiara dengan cepat menaruh tas nya lalu mengambil baju dokternya.
"Lima menit lagi sampai Mba, mereka pakai helikopter" Ucap Dimas..
"Ya udah, ayo segera keatas, yang kamu pegang itu CT scan nya kan, berikan sama saya" Tiara bergegas berlari dengan Dimas menuju atap Rumah Sakit.
***
"Halo Mon, lo bisa ke kantor gak, sekalian bawa dokumen lapangan kemarin dong" Rehan berbicara lewat ponselnya.
....
"Ok, cepet ya soal nya siang ini gue mau keluar, thank you" Rehan menutup telponnya.
Tok..tok..tok
"Masuk"
Pesi membuka pintu lalu berjalan menuju Rehan. "Em Re, gue butuh tanda tangan lo" pesi memberikan dokumen.
Rehan melihatnya dengan sangat teliti.
"Bokap lemparin ke gue lagi? Tanya Rehan.
"Sory Re, pagi ini Hana balikkin lagi ke gue, bokap bilang yang di kalimantan di serahin ke elo, karena beliau udah mau ngegym Olahraga" Ujar Pesi..
"NGEGYM?! Rehan menaikkan alisnya
"Iya Re, katanya biar kuat main dengan cucu" Pesi terkekeh "topcer nih ceritanya" tambah Pesi lagi.
Astaga si Papa....
Rehan memejamkan matanya lalu menjatuh kan dirinya di sandaran kursi.
"Lah kenapa lo Re?
"Gak apa-apa, udah lo tinggalin aja dokumennya, biar gue bicara sama bokap" Regan masih memejamkan matanya.
Haah, cucu... gue masih belum bisa...
Rehan menarik nafasnya dalam-dalam, ada sesuatu dalam dirinya hendak berontak.
Lalu Ia bergegas menelpon Mona agar segera datang.
Mona pun akhirnya tiba di perusahaan dG lebih tepatnya di ruangan Rehan.
"Gila sih lo, s*nting" Mona memaki Rehan
"Trus gue mesti gimana lagi Mon, anak?! Aarrgh" Rehan menendang Angin.
"Kan dari awal gue udah bilang ke lo, seharusnya lo jujur sama Tiara tentang kondisi lo" Mona pun ikut terbawa emosi.
"Trus, kalo dia gak terima sama keadaan gue gimana and dia batalin semuanya trus bokap gue nanya alasannya, bisa ambyar semuanya Mo"
Mona menghela nafas nya, Ia tahu bahwa ini adalah sesuatu yang berat buat Rehan, bahkan sangat berat.
Mona melangkah maju dan memeluk Rehan... "Ok, sory gue minta maaf gue salah, kita akan pikirkan sama-sama jalan keluarnya" Ujar Mona.
Rehan menarik nafas dalam-dalam mencari ketenangan.
....
"Jadi lo mau gimana?! Tanya Mona yang kini sudah duduk di depan Rehan.
"Gue bakal ancam bokap gue, kalau gue segera jadi CEO gue akan ceraikan Tiara" Ucap Rehan.
"Lo udah pikir matang-matang ngomong gitu, gimana keluarga lo dan Tiara nanti Re?!
"Mo, Tiara tuh pantas dapetin yang lebih baik, kalau sama gue dia akan luka Mo, dia pasti akan kecewa sama gue" Seru Rehan memukul dadanya.
Trrrt, bunyi telpon Rehan.
"Re, kamu dimana?! Aku udah di lobi" Suara Tiara..
"Tia?! Ooh, ok aku turun sekarang" Ujar Rehan lalu mematikan ponselnya.
"Kita lanjut nanti ya Mon, gue ada makan siang dengan nyokap" Ucap Rehan, bergegas keluar ruangannya dan menuju lift.
"Rehan,Rehan, sampai kapan lo akan lari begini Re?! Mona menggelengkan kepalanya.
(Lobi dG Corp)
"Heii... Lama ya?! Rehan menatap bibir Tiara.
"Santai aja, aku juga baru nyampe kok" Ujar Tiara tersenyum. Namum Rehan diam memamatung menatap bibir Tiara.
"Re... Kenapa?! Tiara melambai di depan wajah Rehan..
"Eng...nggak... Bibir lo merah bikin gemesh" Frontal Rehan.
"Apaan sih, mau ngajak berantem nih" Tiara mengepalkan tangannya.
"Nggak-nggak... Udah ayo... " Rehan berjalan melalui Tiara lalu masuk ke mobilnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Giselle
rujukan puskesmas pake heli ambulance ?
dan hrsnya bukan pake CT scan deh kak. Pake hasil ECHO.
Tp puskesmas juga pasti gak punya jg unit echocardio dan ct scan.
kakak Thor becandanya kebangetan dweh.. hehehe
2020-09-05
0
Dakotachie
penasaran
2020-07-19
0
Muma
lanjut
2020-07-08
0