Di kamar itu Holly menatap ke luar jendela yang menghadap ke laut, Holly yang baru sadar tidak bisa mengingat semua kejadian yang telah menimpa dirinya selama ini.
"Nama ku Crystal? dan siapa diri ku sebenarnya? apa aku memang tunangannya?"gumam Holly dengan penuh tanda tanya
Klek
"Crystal"panggil Dennis yang baru masuk ke kamar Crystal dan jalan menghampirinya
"Tu-tuan"balas sapaan Crystal yang masih terasa asing
"Jangan memanggil ku tuan, panggil aku adennis"jawab Dennis yang berdiri di hadapan gadis itu
"Dennis, ada apa mencari ku?"
"Katakan apa mau mu?"tanya Dennis dengan senyum
"Apa mau ku? maksud mu?"balas Crystal dengan penasaran
"Iya, kau adalah tunangan ku, jadi kau bebas minta apa saja pada ku"jawab Dennis dengan menyentuh rambut Crystal
"Di mana keluarga ku? dan siapa aku sebenarnya?"
"Kamu adalah anak yatim, tidak memiliki siapa pun, di hidup mu hanya ada ku, aku satu-satunya yang bersama mu selama ini"jawab Dennis dengan menatap mesra
"Kenapa aku tidak ada bayangan sama sekali ya"ujar Crystal dengan termenung sejenak
"sudah, jangan di pikirkan lagi, pikir saja tentang pernikahan kita, pesta apa yang kamu inginkan?"
"H..pesta? apa bisa jangan bahas ini dulu, aku belum bersedia untuk menikah"jawab Crystal dengan melangkah ke kasurnya dan duduk sambil memeluk bantal
"Kenapa kau tidak ingin menikah dengan ku?"tanya Dennis dengan berjalan berdiri di hadapan Crystal yang duduk di kasurnya
"Hanya saja ini sangat cepat bagi ku"jawab Crystal dengan khawatir
Raut wajah Dennis berubah saat mendengar penolakan gadis yang di depannya, dengan ingin emosi akan tetapi dia memilih untuk menahan emosinya. kemudian Dennis duduk di samping gadis itu
"Apa kau masih merasa asing dengan ku?"tanya Dennis menoleh ke Crystal
"Iya"jawab Crystal dengan singkat
"Tidak apa-apa, aku akan memberi mu waktu selama sebulan, setelah itu kita akan menikah"kata Dennis senyum
Mendengar perkataan Dennis, Crystal hanya diam seribu bahasa dan memeluk erat bantalnya
"*D*ia masih asing terhadap ku, setelah bulan depan dia harus menikah dengan ku walau dia menolak aku tetap akan memaksanya" batin Dennis menatap gadis itu tanpa beralih
"Apa aku boleh berjalan-jalan di luar?"tanya Crystal dengan menoleh ke arah Dennis
"Tentu"jawab Dennis dengan senyum
Dennis menemani gadis itu berjalan-jalan di luar, Crystal yang sedang berusaha ingin mengingat masa lalunya dia melihat ke arah laut biru dan mendengar suara ombak
"Apa kau menyukainya?"tanya Dennis dengan senyum
"Iya, ini sangat indah, lautan biru dan udara yang segar, ini sangat menyenangkan"jawab Crystal dengan sambil melihat ke arah laut
Dennis melihatnya dengan tanpa beralih sehingga di sadari Crystal dan menoleh ke arah pria yang sedang berdiri di sampingnya
Kenapa kau melihat ku?"tanya Crystal dengan heran melihat tatapan Dennis
Dennis mendekati Crystal dengan jarak yang sangat dekat.
"A-ada apa dengan mu?"tanya Crystal dengan gugup karena jaraknya dengan Dennis sangat dekat
Dennis lalu memeluk pinggang Crystal dan langsung mencium bibir Crystal dengan paksa
"Jangan" ucap Crystal dengan meronta, akan tetapi dia wajahnya di tahan oleh tangan Dennis sehingga harus membalas ciumannya
Dennis mencium gadis dengan waktu yang lama, Crystal yang berusaha ingin melepas diri akan tetapi dia tidak berdaya
"*P*ria ini sebenarnya siapa? kenapa kadang lembut dan kadang menakutkan" batin Crystal yang sedang di cium paksa oleh Dennis
Sesaat kemudian Dennis melepaskan ciumannya sambil memeluk erat pinggang Crystal
"Crystal, lihat mata ku, aku akan menikahi mu dan melindungi mu selama hidup ku, apa pun yang terjadi ingat satu hal. jangan pernah mengkhianati ku atau pun berpikir untuk meninggalkan ku."kata Dennis tatapan serius
"Dennis,a pa bisa kau lepaskan tangan mu dulu?"
"Mari kita masuk, angin sini terlalu kencang"ujar Dennis dengan mengendong tubuh Crystal
Malam hari
adaun-daun di pohon-pohon hutan itu berjatuhan karena angin kencang
Di hutan itu muncul beberapa orang yang tidak menampakkan wajahnya karena masing-masing dari mereka memasang topeng di wajahnya
tidak lama kemudian muncul seseorang yang mengenakan topeng di wajahnya
"Ketua"sapa serentak para kumpulan bertopeng itu
"Bunuh kumpulan itu malam ini"perintah ketua mereka
"Siap ketua"jawab serentak para anggotanya
Masing-masing dari mereka membawa senjata api untuk berlawan dengan musuh-musuh mereka
"Mereka ada di sana, bunuh."teriak kumpulan bertopeng ini
Dor...dor...dor...dor...dor...dor
"Aarggghhtt."teriakan dari anggota lawan yang mengena peluru
Dor...dor...dor...dor...dor...dor...
Bunyi tembakan dari lawan
"Aarrgghhtt."teriakkan kumpulan bertopeng sebagian mengena di tubuh mereka
Dor...dor...dor...dor..dor..
Bunyi tembakkan yang di lepaskan oleh ketua bertopeng itu
Ketua mereka maju untuk menembak tanpa berhenti begitu juga dengan anggotanya. sesaat kemudian pihak lawannya tewas hingga tidak tersisa
"Ketua, mereka telah tewas semua"lapor salah satu anggotanya
"Mereka sangat nekad, demi untuk menyerang kita mereka membawa kapal sendiri masuk ke pulau ini dan serang lewat hutan"ujar salah satu anggotanya
"Periksa semua kawasan hutan ini, jika mendapati ada orang asing lagi bunuh saja"perintah ketuanya
"Siap ketua"jawab serentak para kumpulan bertopeng itu
"Ada lagi, ledakkan semua kapal mereka dan lakukan pengepungan di hutan ini, harus membunuh mereka semua"perintah ketua mereka dengan tegas
"Siap ketua"jawab serentak anggotanya dengan hormat
Sesaat kemudian semua anggota itu meninggalkan ketua mereka dengan melakukan arahan ketuanya
Keesokan harinya
Kediaman Yin
Keluarga Yin yang sedang sibuk dengan urusan pernikahan Corrie dengan mengundang sejumlah tamu dari kalangan atas. kesibukan mereka berlangsung selama berhari-hari
Corrie mencoba gaun pengantinnya dengan senyuman bahagia di wajahnya sambil mencermin di cermin besar itu
"Ini sangat cantik"gumam Corrie yang senyum bahagia
"Corrie, kau adalah wanita yang paling cantik, anak mama paling di dunia"puji Eliza dengan senyuman bahagia
"Ma, aku adalah pengantin tercantik di dunia"jawab Corrie dengan melihat wajahnya di cermin
"Tentu saja, jika tidak mana mungkin kau bisa menarik perhatian tuan muda Kelvin, ini keberuntungan kita dia bisa jadi menantu di keluarga Yin"ujar Eliza dengan senyum bahagia
"Tentu saja Ma, wanita itu bukan apa-apa di bandingkan aku, aku jauh lebih seksi dan lebih cantik darinya, pria mana yang tidak menyukai ku, asal aku menyentik jari maka mereka semua akan berbaris di hadapan ku"kata Corrie dengan yakin
"Benar, Holly bodoh itu sudah tewas, di keluarga kita sudah tidak ada dia, demi kamu Mama membunuhnya agar ke depannya dia tidak menggoda Kelvin lagi"lanjut Eliza dengan senyum sinis
"Eliza, Corrie"sapa Albert yang masuk ke ruangan itu
"Ada apa Pa?"tanya Corrie dengan mendekati Albert
"Ada kabar baik, Dennis Joseph akan hadir di pesta pernikahan mu"kata Albert dengan senang hati
"Apa? bukankah selama ini Dennis Joseph sering saja menolak undangan kita?"tanya Eliza dengan penasaran
"Iya, tapi kali ini manager William beritahu jika bosnya akan datang"jawab Albert dengan gembira
"Pa, ma, apakah dia sangat penting sehingga Papa dan Mama bisa begitu senang mendengar dia datang?"
"Corrie, lihat ini nak ini majalah Dennis Joseph, dia sangat terkenal di dunia bisnis, sangat terpengaruh jika saja kita bisa bekerja sama dengannya maka perusahaan kita akan mengaut keuntungan yang banyak"jelas Albert dengan menunjukkan majalah dennis
"Wah, tampan sekali. Pa, Ma, dia benar-benar seperti pangeran"kata Corrie yang tertarik pada Dennis
"Benar, dia adalah pria yang paling tampan, Mama juga suka melihatnya"lanjut Eliza
"*T*idak menyangka nama Dennis yang sering ku dengar adalah pria yang luar biasa dan seperti pangeran berkuda putih, bahkan Kelvin kalah jauh darinya, jika saja aku bisa menarik perhatiannya ini sangat bagus" batin Corrie dengan sambil melihat majalah Dennis
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Pristy Arian
Corry Corry busuk hati
2022-08-12
0
....
ulet kekeh memang paling2 dah gatelnya klwatan ngalahin alergi
2022-08-11
0
Ney Maniez
😲🤔🙄
2022-05-31
0