part 3

"Kecantikanmu bisa membuat orang jatuh cinta tapi sikapmu yang akan membuat seseorang menetap karena kecantikan, kekayaan, dan semuanya bisa saja hilang dalam sekejap mata."

\=\=\=\=

"Hai!!" sapa sebuah suara yang sangat familiar pada mereka, siapa lagi kalau bukan abangnya tercinta, Axel.

"Hai juga, ngapain abang disini?"

"Pengen main basket, princess! Ya mau makan lah, princess. Itu aja di tanya." sahut Axel dengan nada jengkel.

"Oh. Kok abang sendiri?"

"Abang nggak sendiri kok, tadi abang sama teman-teman abang, merekanya aja yang lambat, bosan abang nantiin mereka. Jadi, abang tinggalin aja mereka." curhat Axel.

"Lah!! Kok jadi curhat sih, bang?" tanya Key lalu menyeruput jus strawberrynya.

"Hehe." balas Axel sambil cengar-cengir gak jelas.

Tak lama kemudian datanglah teman-teman Axel yang sangat populer di sekolah maupun di luar sekolah. Sekarang semua pasang mata mengarah pada meja yang merrka tempati. Ada yang memberikan tatapan memuja, iri, sinis, dan lain-lainnya.

"Hosh... Hosh .... Hosh.... Kok lo ninggalin kita sih?" tanya cowok yang memakai baju berwarna hitam dengan nafas yang ngos-ngosan, ia tak lain adalah Mike.

"Kenapa lo ngos-ngosan gitu? Di kejar hantu?" tanya Axel.

"Mana ada hantu di siang bolong, bego."

"Ehh, ini siapa?? Ya allah cantik banget." cerocos Mike lagi.

Sarap nih cowok. Umpat Key dalam hati.

"Kenalin, gue Tasya Angela Leonardo." ucap Tasya sambil tersenyum manis.

"Gue Keyra Angelia Alexander." ucap Key juga ikut memperkenalkan diri sambil memberikan senyum tipisnya.

"Gue Mike."

"Gue Aji."

"Gue Rafa."

"Gue Kelvin."

Setelah perkenalan singkat tadi, Key memainkan handphonennya. Tiba-tiba ada sebuah pesan masuk.

Anni: Nanti malam ada yang nantangin lo balapan dan taruhannya lumayan.

Oh iya! Key sering loh ikut balapan dan orang-orang memanggilnya dengan queen racing karena kemampuan balapan Key yang sangat hebat. Selain itu ia juga menyembunyikan identitanya.

Tak lama kemudian. "Key pulang dulu yah, bang."

"Iya. Hati-hati di jalan yah, princess!!"

"Oke."

Akhirnya Key dan Tasya pulang ke rumah masing-masing.

****

Rafa POV.

Kami mengikuti Axel dari belakang karena dia berjalan dengan sangat cepat, seperti di kejar penjahat saja. Saat kami menghampirinya ternyata dia bersama 2 gadis cantik.

Gue terpesona dengan kecantikan yang di miliki oleh gadis yang bernama Keyra. Siapa sih yang nggak terpesona?

*putih.

*imut.

*manis meskipun dia irit senyum.

*bola mata warna biru laut.

*hidung mancung.

*bulu mata lentik.

*bibir tipis berwarna merah muda.

Siapa coba yang nggak tertarik?

Setiap kaum adam yang melihatnya dapat gue pastikan kalau mereka akan langsung terpesona.

Gue mengamati setiap lekukan-lekukan wajahnya yang menurut gue perfect tanpa di ketahui oleh pemiliknya karena dia sibuk dengan handphonenya.

Tak lama kemudian dia berpamitan kepada Axel. "Key pulang dulu yah, bang."

"Iya. Hati-hati di jalan yah, princess!!"

"Oke." ucapnya sambil tersenyum manis.

Ya allah! Manis banget senyumnya.

Ia pergi dengan sahabatnya, sekarang tersisalah kami berlima.

"Axel, adek lo cantik banget, seperti bidadari yang turun dari khayangan." ucap Mike kembali lebay.

"Iya dong.. Abangnya aja ganteng banget kayak gue." kata Axel bangga.

"Pede banget lo. Oh iya! Dia udah punya pacar belum?" tanya Mike.

Kok gue penasaran yah?

Semoga saja belum.

"Setahu gue belum deh." ucap Axel.

Yes!

Eh, kok gue senang yah dengerinnya?

Hah! Bodo amat lah yah!

****

Author POV.

Sepulang dari cafe Key langsung masuk ke dalam mansion.

"HELLO!!!!! KEY YANG CANTIK DAN IMUT SUDAH PULANG DENGAN SELAMAT TANPA GANGGUAN PARA COWOK DI LUAR SANA. RED CARPETNYA MANA??" teriaknya yang membahana di dalam ruangan.

Dapat ia lihat, Ara berjalan dengan terburu-buru ke arahnya dengan muka yang sangat kacau.

Pengen ngakak deh lihat wajah mommy, wkwkwk. Batin Key.

"Princess jangan teriak-teriak dong!" ucap Ara.

"Hehe.. Udah kebiasaan, mom." cengir Key serta memasang watadosnya.

"Ckck.. Kamu udah besar princess,nggak malu apa teriak-teriak? Nanti kedengaran oleh tetangga." omel Ara sambil berkacak pinggang.

"Key mau ke kamar dulu, mom. Key capek."

"Huft! Baiklah!"

Key pergi ke kamarnya. Setibanya di dalam kamar ia menghempaskan badannya ke atas kasur.

"Oh ya! Lebih baik gue siap-siap untuk balapan dan pakai penyamaran," gumamnya. "Eh, nanti aja deh."

****

"Malam mommy, daddy, Bang Axel." sapa Key ceria.

"Malam juga, princess." sahut mereka kompak.

"Kok pakaian kamu rapi banget? Emangnya kamu mau kemana?" tanya Axel penasaran.

"Mau ke rumah teman, bang. Boleh ya mom, dad?" pinta Key dengan wajah memelasnya.

"Iya, asal jangan pulang larut malam." sahut Ara.

"Yeay!" soraknya seperti anak kecil yang baru saja di belikan permen oleh orang tuanya.

"Ckckck.. Udah besar tapi kelakuan kamu masih kayak anak kecil." ejek Axel.

"Terserah Key dong."

"Udah jangan ribut!" lerai Alex.

"Yaudah! Key pergi dulu daddy, mommy, dan Bang Axel."

"Iya, hati-hati princess." sahut mereka kompak. Key mengacungkan ibu jarinya sebagai respon.

Key pergi ke tempat balapan menggunakan mobil sport keluaran terbaru yang baru ia beli dan di perjalanan ia memakai penyamarannya.

Setibanya di area balapan, ia keluar dari dalam mobil. Lalu orang yang menantangnya pun datang menghampiri.

"Jadi lo queen racing nya?" tanya orang itu sambil menatap Key dengan tatapan menilainya.

"Hm."

"Oke. Gue mau buat kesepakatan sama lo."

"Apa?"

"Kalau gue menang lo harus buka identitas lo."

Selalu saja seperti itu taruhannya. Sepertinya mereka benar-benar penasaran dengan wajah Key yang tersembunyi di balik topeng ini.

"Tapi kalau lo yang menang, lo akan mendapatkan 2 mobil sport keluaran terbaru yang baru gue beli kemarin." lanjutnya.

"Buset deh nih orang! Taruhannya besar banget! Padahal gue yakin kalau dia masih meminta uang kepada orang tuanya. Kalau orang tuanya tahu perbuatan anaknya ini pasti mereka akan kecewa. Ah! Bodo amat! Itu mah urusan mereka." ujar Key dalam hati.

"Oke. Tapi kalau lo kalah jangan nangis yah." ledek Key.

"Gue nggak akan kalah." sahutnya dengan sombong.

"Yah, kita lihat aja nanti." sahut Key sinis.

Pertandingan pun dimulai, banyak orang yang menyemangati Key dan akhirnya ia dapat memenangkan pertandingan, seperti biasanya.

Key mendapatkan 2 mobil taruhan tadi. Ia memerintahkan orang suruhannya untuk membawanya ke rumah miliknya sendiri yang tidak pernah di ketahui oleh siapapun, termasuk keluarganya.

****

Keesokan harinya....

"Princess bangun!!!" teriak Ara.

"5 jam lagi, mommy." ucap Key malas.

"Ya ampun! Kok punya anak gini-gini amat yah?" gumam Ara kesal.

"Aduh, princess! Bangun! Sekarang udah jam 06.10 loh, nanti kamu terlambat ke sekolah." omel Ara lagi.

"APA???" teriak Key lalu dengan terburu-buru Key turun dari tempat tidurnya dan pergi ke kamar mandi, karena panik dia pun menabrak pintu kamar mandi.

"Awww.. Sakitnya, help me!!" ucap Key tak karuan sambil memegang dahinya yang sakit.

"Haha... Makanya kalau jalan itu lihat-lihat dong, princess." ledek Ara.

"Hehe.. Namanya juga panik, mom." cengir Key sambil mengusap-ngusap dahinya yang terbentur pintu kamar mandi.

"Yaudah, mandi sana!!" perintah Ara.

****

Key sudah siap dengan style nerdnya, yaitu:

•baju kebesaran.

•kaos kaki panjang.

•rambut di kuncir dua.

•kacamata bulat.

•rok di bawah lutut.

•memegang novel.