Kepergian Mamah
Saat hendak menyeberang jalan
Ada mobil yang melintas dengan kecepatan tinggi
Namun Mamah Zaen berhasil menghindar dan mundur kembali
Naas ada mobil dari arah lain yang menabrak tubuh mamah Zaen hingga terpental ke tepi jalan
Setelah menabrak mamah Zaen mobil tersebut hilang kendali dan menabrak sebuah pohon
Pengemudi mobil yang menabrak mamah Zaen tersebut luka parah
Supir taksi
Astaghfirullah...
Supir taksi melihat kejadian itu dengan jelas
Karena ternyata dia belum pergi saat menurunkan mamah Zaen
Mobil taksinya masih terparkir di bahu jalan
Dan segera menghampiri Mamah Zaen yang sudah tergeletak dijalan
Supir taksi
Bu....
Ibu....
bangun bu...
Ternyata mamah Zaen masih sadar
Tidak ada luka parah ditubuhnya, namun benturan aspal yang cukup keras itu membuat tubuhnya tak berdaya lagi
Mamah Farah
Pppp...ppaaak...
to..oolong...
ka...barin..
ssssuu...aami..
sssaaa..ya...h
Supir taksi
iyaa.. Bu..
saya izin ambil ponsel ibu yaa
Mamah Farah
Tiiit...tii..ppp
huuhhhhhh....
aaaa...nnna...kk
ssssaaa...yahhh....
Supir taksi
Ibu harus kuat
Orang-orang mulai berdatangan dan menggotong tubuh Mamah Zaen
Sedangkan supir tersebut berhasil mengambil ponsel ibu didalam tasnya
Untuk segera menghubungi keluarganya
Supir taksi
(membuka ponsel)
Supir taksi
(mencari kontak nama)
Rudi Pranata
Hallo mah...
gimana udah sampe?
Supir taksi
Hallo pak...
ini saya...
Rudi Pranata
Loh?
kenapa suara lelaki?
ini siapa?
Supir taksi
Pak..
istri bapak kecelakaan didepan TPU pondok merah
Rudi Pranata
Pak...
jangan bercanda ya pak
Supir taksi
Saya tidak bercanda pak, ini istri bapak sudah dibawa ke rumah sakit.
Saya supir taksi yang habis mengantar beliau ke TPU
Rudi Pranata
Pak...
mungkin itu bukan istri saya !!
Dengan nada tinggi menegaskan
Supir taksi
Iya pak bener, atas nama Bu Farah kan istri bapak?
Supir taksi
Pak.. segera ke rumah sakit
Dia masih mencerna kabar tersebut
Rudi Pranata
Ahh..
yang benar saja, ini pasti bercanda
Rudi Pranata
istriku sudah dirumah ibunya
Namun air matanya menetes
Dia mulai merasa hal yang aneh
Dan tanpa pikir panjang, keluar dari kantornya
Mengemudi mobilnya dengan kecepatan tinggi
Supir taksi tersebut menyusul ke rumah sakit dan dilihatnya Ibu Farah alias Mamah Zaen sudah ditutup kain
Supir taksi
Suster pasien kecelakaan yang baru datang mana yaa??
suster
Ini pak...
beliau sudah meninggal
Supir taksi
Suster dia masih hidup kan?
suster
Sudah meninggal pak!!
Supir taksi tersebut membuka kain dan dilihatnya wajah Ibu Farah yang sedang tersenyum dengan mata terpejam
Supir taksi
Bu...
maafin saya, harusnya saya gak nganterin ibu kesana
Supir taksi yang baru mengenal Ibu Farah beberapa jam sebelumnya itu menangis sesegukan melihat jenazah ibu Farah
Pak Rudi alias papah Zaen tiba di rumah sakit 10 menit kemudian
Dia melihat seseorang tengah menangis didepan ruang jenazah
Pak Rudi bertanya pada suster
Rudi Pranata
Suster...
apa benar ada korban kecelakaan dibawa kesini?
suster
Iyaa...
pak..
maaf bapak siapa?
Rudi Pranata
Saya suaminya sus
suster
Oh..
Bapak bisa kesana, silahkan
Menunjuk ke arah ruang jenazah
Rudi Pranata
Maksudnya apa sus, kenapa saya disuruh kesana?
suster
Karna istri bapak sudah berada didalam
Rudi Pranata
Kenapa istri saya ditempatkan disana sus???
suster
Sabar ya pak, istri bapak sudah meninggal
Pak Rudi terdiam mencerna perkataan suster
Diseberang sana Supir taksi mendengar suara pak Rudi yang keras
Supir taksi
(menghampiri pak Rudi)
Supir taksi
Apa bapak suami dari Bu Farah?
Supir taksi
Pak...
Sabar dan ikhlas yaa, istri bapak telah meninggal
Rudi Pranata
(meneteskan air mata)
Rudi Pranata
(masih terdiam)
Supir taksi
Ayo pak, kita lihat di kamar jenazah
Rudi Pranata
(mengikuti , berjalan dengan lemas)
Supir taksi
(memapah tubuh pak Rudi)
Pak Rudi membuka pintu ruang jenazah
Melihat ada satu jenazah disana yang tertutup kain putih
Supir taksi
Itu istri bapak
Rudi Pranata
(menghampiri)
Rudi Pranata
(membuka kainnya)
Supir taksi
Pak...
Sebelum ibu meninggal, dia sudah menolong saya..
Istri bapak orang baik
Rudi Pranata
(belum bisa berkata-kata)
Rudi Pranata
(menangis sejadi-jadinya)
Supir itu membiarkan pak Rudi menangis dan memeluk jenazah istrinya
Ponsel dan tas milik Bu Farah masih berada ditangannya
Dia hendak memberikan kepada Pak Rudi
Namun pak Rudi masih menangis sesenggukan
Keadaan tersebut sangat mengharukan
Supir itu keluar dari ruang jenazah dan menenangkan diri
Dia ingat kata-kata Bu Farah bahwa dia harus jaga anak-anaknya
Dia berpikir bagaimana jika anak-anak Bu Farah mengetahui ibunya sudah meninggal
Pasti mereka akan sangat sedih
Namun pak Rudi mendengar cerita Bu Farah saat di mobil bahwa anak-anaknya sedang sekolah dan ujian
Supir tersebut mengurungkan diri untuk mengabari mereka
Supir taksi
Apa yang harus saya lakukan?
Supir taksi
Kasian anak-anaknya, jika mendengar kabar ini
Jenazah ibu Farah sudah dibawa ke rumah nenek alias Ibunya
Rumah tersebut kosong namun pak Rudi memutuskan untuk membawa jenazah istirnya kesana karena memang disana tempatnya pulang
Supir taksi
Pak..
kenapa Bu Farah dibawa kesini?
Rudi Pranata
Karena ini memang rumahnya
Supir taksi
Hemm..
dia bilang ini rumah ibunya pak..
Rudi Pranata
(tidak menjawab)
Supir taksi
Bagaimana kalau saya yang menjemput anak-anak bapak
Rudi Pranata
Hemm...
Tolong jemput mereka pak, di SMA XYZ dan SD 12
Supir taksi
Baik pak..
atas nama siapa ya pak?
Rudi Pranata
SMA Zaendra Pranata
SD Clara Pranata
Rudi Pranata
jangan beritahu mereka bahwa ibunya meninggal
Rudi Pranata
Iyaa..
bawa saja mereka kesini, bapak diam saja..
telepon saja saya
Supir taksi itu pergi menjemput anak-anak Pak Rudi
Pak Supir meminta izin kepada satpam
Supir taksi
Pak saya mau izin menjemput mas Zaendra Pranata
Satpam sekolah
Memang anda siapa?
Supir taksi
Saya supir taksi, ditugaskan orangtunya untuk menjemput anaknya
Satpam sekolah
Tapi ujian belum selesai, masih 10 menit lagi
Supir taksi
Tidak bisa dipanggil sekarang saja ya pak, soalnya ini urgent sekali
Satpam sekolah
Heuhhh...
baiklah..
Satpam sekolah itu menuju kelas Zaendra untuk memanggilnya
Tiba didepan kelas Zaendra
Guru pengawas
Ada apa ya pak?
Satpam sekolah
Saya mau memanggil Zaendra Pranata
Guru pengawas
Tapi ujian belum selesai pak, bisa tunggu sebentar
Satpam sekolah
Saya harus memanggilnya karena ada seseorang yang menunggu dia diluar, katanya urgent
Mendengar namanya dipanggil, Zaendra langsung menghampiri pak satpam
Kebetulan lembar ujiannya telah selesai dikerjakan
Sehingga dia meletakkan lembar ujian ke meja pengawas
Zaendra
(berjalan keluar kelas)
Satpam sekolah
Sudah selesai?
Zaendra
Sudah pak..
kalo boleh tau siapa yang menunggu saya ya pak?
Satpam sekolah
Entahlah...
dia bilang supir taksi
Zaendra
Loh supir taksi?
perasaan saya gak pesen taksi deh
Satpam sekolah
Dia bilang suruh jemput kamu, karna ada urusan urgent
Zaendra
Hemm...
Perasaan gak punya urusan apa-apa deh
Satpam sekolah
Cepat sana samperin aja,jangan lama-lama
Zaendra menurut dan berjalan dibelakang satpam
Zaendra
(garuk-garuk kepala)
Zaendra
(mengambil ponselnya)
Ponsel mamahnya memang sudah diberikan kepada papahnya
Namun karena tidak sempat memegang kembali ponselnya jadi tidak tahu ada yang menelpon
Zaendra
Heumm mamah, kenapa gak angkat telepon aku deh
Zaendra berjalan dan sampai didepan pintu gerbang
melihat ada sebuah mobil taksi
Dan supir tersebut keluar menghampiri Zaendra
Supir taksi
Hallo mas Zaendra
Zaendra
Iya saya sendiri?
Ada apa ya?
Supir taksi
Mas..
Disuruh bapak ke rumah nenek
Zaendra
Hah?
ke rumah nenek?
Supir taksi
Iya, bisa ikut saya sekarang?
Zaendra
Kok malah bapak supir taksi yang jemput saya?
Supir taksi
Hemm...
silahkan mas masuk dulu
Pak supir telah berjanji tidak memberitahu Zaendra bahwa ibunya meninggal
Zaendra
Ini saya gak diculik kan?
Zaendra
Ah.. masa sih diculik, gak mungkin kan
Supir taksi
Tidak mas..
tenang aja
Zaendra
(geleng-geleng kepala)
Mobil melaju menuju tempat penjemputan berikutnya
Zaendra
Lah kok ini sekolah adik saya?
Supir taksi
Iya mas, kan mau jemput adiknya juga
Zaendra
Adik saya kayaknya pulang siang deh..
Kenapa dijemput juga?
Supir taksi
Iyaa karna saya harus menjemput kalian berdua mas
Zaendra
Ini sebenernya ada apa ya pak?
saya bener-bener bingung, masa iya saya dan adik saya diculik???
Supir taksi
Tidak mas, saya tidak menculik..
Saya hanya ditugaskan pak Rudi untuk menjemput kalian saja.
Zaendra
Tapi kan saya perlu tau ada apa bapak jemput saya seperti ini???
Supir taksi
Soal itu, biar nnti bapak yang menjelaskan mas
Supir taksi
(keluar dari mobil)
Supir itu meminta izin satpam lagi untuk memanggil Clara
Satpam berhasil mengajak Clara keluar
Clara manut dan masuk ke mobil
Didalam mobil Zaendra berusaha menelpon papahnya
Zaendra
issshhh kemana lagi papah, kenapa gak diangkat teleponnya sih
Clara Pranata
kenapa aku dijemput?
Clara juga bertanya-tanya kenapa dia dijemput
Keduanya kini sudah berada didalam mobil taksi
Dan mengantarkan mereka sampai ke rumah neneknya
Zaendra
Loh...
Rumah nenek rame banget dek
Clara Pranata
Iya tuh kak...
Zaendra
Pak supir...
ada apa ya, kenapa rame banget?
Supir taksi
Hemm..
mas dan adiknya bisa segera turun
Zaendra
(membuka pintu mobil)
Zaendra
(turun dengan terheran-heran)
Zaendra belum sadar bahwa ada bendera kuning didepan rumah tersebut
Supir taksi
(tiba-tiba menepuk bahu Zaendra)
Zeandra berjalan menuju halaman rumah nenek
Mungkin sudah 1 tahun lamanya dia tidak berkunjung kesana
Karena sejak kepergian nenek, rumah tersebut tidak ada yang menempati alias kosong
Namun dia heran kenapa hari itu rumah tersebut ramai orang
Zaendra
Ini ada apa ya?
Oh..
hari ini mungkin ada acara perayaan kematian nenek dek
Zaendra meyakinkan diri bahwa semuanya baik-baik saja
Namun tiba-tiba ada seseorang yang keluar dari rumah neneknya dengan Isak tangis
menghampiri Zaendra dan adiknya
Tante Shila
Zaendra...
Clara...
Zaendra
kenapa Tante nangis?
Tante Shila
Zaendra sabar yaa, ikhlas...
Zaendra dan Adiknya didepan rumah nenek dengan perasaan bingung dan tidak tau apa-apa
Tante Shila
Mamah kamu zaen
Zaendra
Oh mamah didalam ya, iya tadi pamit ke aku mau ke rumah nenek.
bener kan disini rame ternyata aku sama Clara dijemput karna ada acara toh
Tante Shila
Bukan..
mamah kecelakaan dan meninggal
Zaendra
Tante...
bercandanya gak lucu deh
Tante Shila
Yuk ke dalam aja yuk...
tapi janji kamu gak boleh nangis
Zaendra
(berjalan mengikuti tantenya)
Sesampainya didepan pintu, Zaendra melihat ada seseorang yang ditutupi kain putih bahkan sudah berselimut kain kafan
Zaendra melihat ke dalam ruangan itu, mencari keberadaan mamahnya
Namun yang dia cari tidak ada
Apa benar mamahnya yang ditutupi kain kafan itu?
Dari jauh papahnya melihat Zaendra yang berada didepan pintu
Menghampiri Zaendra dan adiknya
Clara Pranata
Pah..
mamah mana?
Rudi Pranata
(memeluk anaknya)
Mata Zaendra sudah memerah
Dia hanya terdiam ketika menyadari mamahnya tidak ada disetiap sudut ruangan itu
Semua orang menatapnya dengan sendu
Melihat sang ayah, sudah menangis memeluk adiknya
Adiknya juga terus menanyakan dimana ibunya
Zaendra
(berjalan menghampiri seseorang yang ditutupi kain kafan)
Zaendra
Zaen gak percaya ini mamah
Zeandra telah membuka kain diwajah jenazah ibunya
Melihat wajah ibunya tersenyum dengan mata terpejam tenang
Zaendra
Zaendra dijemput kesini buat nemenin mamah kan?
Zaendra
katanya cuma sebentar
Zaendra
(menangis sejadi-jadinya)
Sang adik yang sedari tadi berada dipelukan sang ayah, melepas pelukan lalu menghampiri jenazah ibunya
Dan menangis melihat kakaknya
Hari itu semua berduka dengan kepergian Bu Farah
Zaendra, Clara dan Papahnya adalah orang-orang yang paling terpukul dan kehilangan
Comments