#capucinno2

"Hiss dasar beraninya kabur " gerutu gw dengan tingkah yang di perbuat Nino.

Dita dateng dengan secangkir Cappuccino pesanan gw.

"Cappuccino hotnya ya ka Ara " paling males dengerin Dita yang profesional sekali dalam bekerja sehingga standar operasional yang di buat Nino berlaku juga buat Gw.

"Terimakasih kembali kaka Dita, suruh bos lu kemari yah jangan banyak alasan gitu" ucap gw yang tadinya manis jadi kesel sama Nino

Dita hanya melingkarkan jarinya menunjukan Ok dan berlalu pergi.Dan kecanggungan terjadi nih, gimana gak canggung tadi aja udah salah tingkah karena kelakuan gw gak fokus pas motret dia berujung kena teguran mas Anto yang di perhatikan pula sama dia, dah lah Nino minta di cekik dua kali ini.

"Jadi nama lo Ara" Dilgam membuka suara

"o.. oh.. iya nama gw Ara, nama lo Dilgam? " jawab gw yang gelagapan.

"Iya nama gw Dilgam panggil aja Agam biar lebih Akrab".

" Haha iya Agam siap "

"Maaf ya tadi belum sempat kenalan lu udah cabut duluan,Lo suka Cappuccino juga " Tanyanya ramah.

Dari penglihatan gw bisa gw simpulkan ini orang emang ramah dan humble ke semua orang yakin deh yang baru kenal dia bisa baper ini.

"Iya santai aja, gw kira lu udah pulang sama yang lainnya, gak tau kenapa lagi pengen minum Cappucino aja hari ini"

"Enggak gw mau ketemu sama Nino dulu jadi gw enggak langsung balik, udah lama temenan sama Nino " tanyanya sambil menyesap Ice Cappucinonya.

Jadi dia doyan cappucino Ice ternyata,beda selera.

"yah hampir 3 tahunan sih kalau enggak salah, kalau lo sendiri udah lama kenal sama Nino" tanya balik gw sambil mengeluarkan kamera dalam tas karena gw melihat pemandangan yang indah di bawah sana, iya sepasang kekasih sepertinya tengah asyik ngobrol di taman bawah sana.Ini momen yang indah nih buat bahan konten jangan ampe kelewat yang kek gini.

"Dari gw SMP, lo sejak kapan suka foto " Jawab Agam yang ternyata udah di belakang gw dan itu sukses buat jantung gw mau lompat. Njirr ini orang yah suka banget deket-deket jangan sampai dia denger detak jantung gw yang udah enggak karuan ini.

"Baru beberapa tahun terakhir ini" jawab gw kikuk dan berjalan kembali ke kursi semula.

Lega juga denger teriakan manusia rese itu.

"Kenapa sih Ra manggil gw, kan udah ada Agam yang nemenin lo, gw mau stok barang dulu nih sebelum kedai rame " muncul juga tuh si biang kerok yang ngomel-ngomel, bisa jadi kesempatan nih.

"Gak masalah asal kopi gw gratis " tawar gw

"Hiss ngakunya gajinya gede tapi kopi aja minta gratis , ya udah buat lo hari ini gratis, gw mau ke bawah dulu, Gam lu ngobrol sama manusia gratis itu dulu ya, tar gw kesini kalau udah kelar "

ocehannya dan berujung kopi gratis hari ini, dalam hati gw tersenyum bahagia, Agam hanya menyahuti kata-kata Niko dengan senyuman khasnya, ya senyum nya mengalihkan duniaku saat ini.

"Eh ada sunset, lo coba deh duduk situ " Ucap spontan gw yang bikin dia kaget, cuaca hari ini sedang cerah, yang gw suka dari lantai dua kedainya Nino kalau pas lagi cerah sunset keliatan bagus dari sini di tambah ada objek manusia termanis di sini jadi jangan di Sia-siakan. Agam yang bingung hanya menurut saja dengan perintah gw.

Agam dan sunset dua ciptaan Tuhan yang indah.

Setelah selesai foto-foto dadakan itu Agam melihat hasil dari jepretan gw. Beberapa kali dia tersenyum melihat hasilnya dan itu tak luput dari perhatian gw, manis ya senyumnya memang manis siapa aja bisa jatuh hati kalau liat senyumnya.

Takut diabetes liat dia senyum itu terus gw memutuskan untuk turun ke bawah, gw perlu kopi yang sesungguhnya ini, asli.Biar bisa seimbang,ada manis dan pahit nya .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!