Chapter 8

“Jadi, kau akan ke Gedung Diskusi juga akhirnya?” Marco melipat kedua tangan di depan dada, memperhatikan Jose yang sedang mematut diri di depan cermin di kamar.

“Begitulah.” Jose mengangguk, menyisir rambut hitam berombaknya dengan jari.

“Kenapa?”

“Karena sepertinya menarik. Bukankah Paman sendiri yang mendesakku untuk sering ke sana?”

“Ya, dan kau selalu menolak dengan licin seperti belut,” sambut Marco heran. “Dengan siapa kau pergi?”

Jose berbalik, melemparkan tawa heran pada Marco. “Halo? Ayah saja tidak seperti itu, Paman.”

“Justru karena itu. Ibumu sibuk dengan perkumpulannya dan ayahmu sibuk dengan pekerjaan. Mereka menunjukku untuk jadi tutor sekaligus pengawasmu. Kau ada dalam tanggung jawabku. Jadi, dengan siapa kau pergi?”

“Dengan Dave,” jawab Jose, menyerah karena Marco pasti tetap akan rewel dan mendesak untuk mencari tahu. “Kenapa? Memangnya Paman juga akan datang hari ini?”

Marco sudah tidak terlalu sering datang ke Gedung Diskusi akhir-akhir ini. Pria itu sibuk dengan persoalan orang yang hilang. Jose hanya menggoda karena ingin pamannya pergi, lupa bahwa Marco bukan orang yang gampang menyerah.

“Sebaiknya kau pulang tepat waktu Jose.”

“Mungkin aku akan minum dulu dengan Dave," Jose berkata kesal. Marco selalu mengekang dan tidak pernah membiarkannya sendiri, selalu saja membuatnya marah dan jengkel. Karena itulah ia selalu kabur dari pelajaran privatnya.

“Dave siapa yang kau maksud?”

“Lord Dominic,” Jose berkata malas. “Nama kecilnya David dan aku memanggilnya Dave.”

“Ah, anak pertama Wright?”

“Ya,” adalah satu-satunya respon Jose. Ia tahu pamannya pasti akan setuju tanpa banyak protes lagi. Marco mementingkan status lebih dari apa pun juga. Selama ini Jose memang jarang mengumbar pertemanannya karena malas melihat reaksi Marco. Pertemanannya dengan Maria saja sudah cukup membuat keduanya hampir ditunangkan—kalau saja Maria tidak tertawa di depan Marco waktu pria itu mengusulkan pertunangan.

Ia ingat ada cerita bahwa suatu hari Marco dengan sopan menanyakan pada Maria hal yang mengandung pertanyaan tentang pertunangan. Mengetahui apa yang dimaksud oleh Marco membuat Maria lantas tidak bisa menahan tawanya. Hanya tawa kecil, satu semburan tawa kaget karena tidak menyangka pembicaraan itu akan muncul.

Jose mungkin juga akan tertawa seandainya ada di sana. Ia tidak bisa membayangkan pamannya bicara soal pertunangan. Ia tidak tersinggung, tetapi Marco sebaliknya. Pria itu berbalik pergi dengan hati sakit dan hidung terangkat congkak.

Keluarga Garnet mengirim permintaan maaf dengan berbagai koleksi mahal dan berharga, dan Maria sendiri datang untuk meminta maaf atas sikap kasarnya (yang tak beradat, menurut tambahan orang tuanya). Marco mengangguk dan memaafkan, meski Jose tahu bahwa pria itu masih menyimpan sedikit sakit hati.

Jose menarik napas, membuyarkan lamunan dan mengembalikan dirinya ke kenyataan. Ia memutar balik tubuhnya dan berjalan ke pintu, menatap Marco dengan kening berkerut. “Aku boleh lewat?” tanyanya. Pria itu menghalangi pintu dengan berdiri di ambangnya.

“Tentu.” Marco memiringkan tubuh, membiarkan keponakannya lewat. “Kau harus membawa pengawal bersamamu.”

“Paman, aku bukan enam belas tahun lagi."

“Kau baru dua puluh tiga,” tegur Marco.

Jose tertawa mendengarnya. Dua puluh saja sebenarnya sudah sangat tua dan layak memimpin keluarganya sendiri, bukan tinggal bersama orangtua dan pamannya. Ia berkata dengan sabar, “Aku cuma ke Gedung Diskusi, Paman. Jangan berlebihan. Apa kata mereka kalau melihatku datang dengan pengawal? Aku bakal ditertawakan!"

“Baiklah, baiklah. Tapi jangan pulang terlalu malam, kau pasti tidak mau dijemput polisi.”

“Itu ancaman?” Jose berbalik, menatap dengan mata berkilat-kilat.

“Itu kasih sayang. Nah, buat semua orang terkesan dan cepatlah kembali, oke?”

Jose hanya menghela napas sebagai balasan.

***

Sudah lewat jam tiga, tapi Dave masih belum muncul. Jose bolak-balik keluar masuk Toko Pierre karena bosan menunggu. Ia tahu bahwa kawannya itu memang sulit sekali disuruh tepat waktu, tetapi tidak menyangka Dave berani terlambat setengah jam.

Apa dia sedang main perempuan lagi? Jose melirik jam sakunya untuk terakhir kali, kemudian berjalan pelan-pelan menjauh dari Toko Pierre. Terserah saja kalau Dave datang dan kaget melihatnya tidak ada, biar saja dia menunggu selamanya. Jose makin kesal saat berpikir mungkin saja Dave sebenarnya sudah pergi duluan dan lupa soal janji mereka.

Jose bisa saja memanggil kereta sewaan, tapi ia lebih suka berjalan. Berjalan membuatnya bisa berpikir lebih jernih.

Ia masih belum bisa berhenti memikirkan soal orang-orang yang hilang dan apa yang disembunyikan oleh pamannya. Matanya mengawasi jajaran kedai minum serta toko-toko lain. Dari kecil sampai besar, seluruh ekonomi di kota Bjork dikendalikan dari belakang oleh Marco. Tidak ada yang mengatakan itu pada Jose. Bahkan orangtuanya pun tidak. Jose mengetahui itu dengan sendirinya.

Pada saat ia masih kecil dan orang tuanya masih sering pergi jalan-jalan ke luar berdua, Jose selalu jadi penjelajah malam. Bahkan saat ketiga kakaknya sudah tidur dengan nyenyak atau pura-pura tidur karena takut pada kemarahan paman mereka, Jose selalu jadi yang terakhir tidur. Ia akan menjelajahi rumah dari satu kamar ke kamar lain, berpura-pura menjadi polisi yang diincar oleh penjahat tak kelihatan.

Maka, ia selalu menyelinap dan berlatih membuat segala gerakannya tidak terdengar siapa pun. Dari situlah ia mengetahui apa yang sedang dibangun oleh Marco.

Beberapa orang berpakaian rapi datang suatu malam pada Marco, mereka membicarakan banyak hal soal toko ini dan itu, soal penghasilan dan pengeluaran, lalu setelah berdebat dengan wajah serius, semuanya selalu menyerahkan sebuah kantong dan amplop besar pada Marco. Jauh setelahnya, Jose baru sadar bahwa bingkisan itu pasti berisi uang. Orang-orang yang datang pada pamannya adalah para pengusaha.

Di malam lain akan ada orang-orang lain yang datang pada pamannya. Misalnya orang dengan pakaian lusuh dan compang-camping. Mereka akan berbisik-bisik dengan pelan. Kadang bersemangat, biasanya Jose sampai bisa ikut mendengarkan kalau ada yang bicara kelewat semangat. Kadang orang-orang bertipe ini akan menangis atau berlutut sambil menautkan kedua tangannya di depan Marco, dan pria tua itu jadi pihak yang memberikan kantong—meski ukurannya lebih kecil dari yang biasa ia terima. Setelah remaja barulah Jose sadar bahwa itu adalah cara pamannya mencari informasi.

Kemudian ada malam-malam lain yang berbeda dari semua itu. Akan ada para polisi yang datang pada Marco. Jose suka pada polisi, makanya ia memperhatikan pamannya setiap malam tiap kali orangtuanya pergi. Ia ingin melihat kedatangan polisi-polisi itu lagi. Para polisi akan duduk sambil minum cairan berwarna kuning atau oranye, lalu bercanda dengan pamannya. Kadang mereka bicara berbisik-bisik sehingga Jose tidak mendengarnya.

Itu semua adalah ingatan Jose waktu kecil. Ia pernah terpergok sedang menguping pembicaraan para polisi. Setelah itu, Marco selalu memastikan pintu kamarnya terkunci saat memasukkan Jose ke kamar tidur. Sayangnya Marco tidak berpikir untuk mengunci jendela. Jose yang penasaran dan menyukai ketegangan segera saja menemukan hobi baru selain menyelinap. Parkur.

Semua ingatan itu melayang secara sinematik dalam kepala Jose selagi ia meninggalkan Toko Pierre tempatnya janji bertemu dengan Dave.

Dave.

Mengingat sahabatnya membuat Jose sedikit merasa bersalah. Ia jadi berpikir ulang, apakah harusnya aku menunggu dulu barang lima belas menit?

Ah, tapi dia memang sudah sangat terlambat, bantah Jose sendiri, masih dalam pikiran.

Ia melayangkan pandangan ke sekitar, berjaga kalau-kalau melihat Dave di jalan. Ada para perempuan dengan rok mengembang, perempuan lain yang lebih modern dengan rok flapper dan pipa di tangan, ada pria-pria tua yang membeli bunga, anak-anak berlarian membawa buku, lalu ada dua polisi patroli berjalan sambil diam. Tapi tidak ada Dave.

Malahan, mata Jose menangkap sosok lain yang lebih dikenalnya. Orang itu sedang berjalan tenang ke arah yang berlawanan dari Gedung Diskusi. Pakaiannya jas formal serba hitam, dengan topi tinggi seperti pada umumnya dan tongkat jalan yang manis berwarna metalik.

Itu Sir William.

***

Terpopuler

Comments

Ana Mutia

Ana Mutia

the satanic man

2023-10-16

0

uang suap atau upeti ?

2023-04-11

0

Reksa Nanta

Reksa Nanta

Dave diculik ?!

2023-03-25

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Notes
102 Episode 101
103 Episode 102
104 Episode 103
105 Episode 104
106 Episode 105
107 Episode 106
108 Episode 107
109 Episode 108
110 Episode 109
111 Episode 110
112 Episode 111
113 Episode 112
114 Episode 113
115 Episode 114
116 Notes 2
117 Episode 115
118 Episode 116
119 Episode 117
120 Episode 118
121 Episode 119
122 Episode 120
123 Episode 121
124 Episode 122
125 Episode 123
126 Episode 124
127 Episode 125
128 Episode 126
129 Episode 127
130 Episode 128
131 Episode 129
132 Episode 130
133 Episode 131
134 Episode 132
135 Episode 133
136 Episode 134
137 Episode 135
138 Episode 136
139 Episode 137
140 Episode 138
141 Episode 139
142 Episode 140
143 Episode 141
144 Episode 142
145 Episode 143
146 Episode 144
147 Episode 145
148 Episode 146
149 Episode 147
150 Episode 148
151 Episode 149
152 Episode 150
153 Episode 151
154 Episode 152
155 Notes 3: TRIVIA
156 Episode 153
157 Episode 154
158 Episode 155
159 Episode 156
160 Episode 157
161 Episode 158
162 Episode 159
163 Episode 160
164 Episode 161
165 Episode 162
166 Episode 163
167 Episode 164
168 Episode 165
169 Episode 166
170 Episode 167
171 Episode 168
172 Episode 169
173 Episode 170
174 Episode 171
175 Episode 172
176 Episode 173
177 Episode 174
178 Episode 175
179 Episode 176
180 Episode 177
181 Episode 178
182 Episode 179
183 Episode 180
184 Episode 181
185 Episode 182
186 Episode 183
187 Episode 184
188 Episode 185
189 Episode 186
190 Episode 187
191 Episode 188
192 Episode 189
193 Episode 190
194 Episode 191
195 Episode 192
196 Episode 193
197 Episode 194
198 Episode 195
199 Episode 196
200 Notes 4: Images
201 Episode 197
202 Episode 198
203 Episode 199
204 Episode 200
205 Episode 201
206 Episode 202
207 Episode 203
208 Episode 204
209 Episode 205
210 Episode 206
211 Episode 207
212 Episode 208
213 Episode 209
214 Episode 210
215 Episode 211
216 Episode 212
217 Episode 213
218 Episode 214
219 Episode 215
220 Episode 216
221 Episode 217
222 Episode 218
223 Episode 219
224 Episode 220
225 Episode 221
226 Episode 222
227 Episode 223
228 Episode 224
229 Episode 225
230 Episode 226
231 Episode 227
232 Episode 228
233 Episode 229
234 Episode 230
235 Episode 231
236 Episode 232
237 Episode 233
238 Episode 234
239 Episode 235
240 Episode 236
241 Episode 237
242 Episode 238
243 Episode 239
244 Episode 240
245 Episode 241
246 Episode 242
247 Episode 243
248 Episode 244
249 Episode 245
250 Episode 246
251 Episode 247
252 Episode 248
253 Episode 249
254 Episode 250 [end]
255 Final Notes: Info Minor dan Pengumuman Kecil
256 Extra 1: Overture
257 Extra 2: The Four Seasons
258 Extra 3: Oath
259 Extra 4: Antebellum
260 Extra 5: After-effect
261 Extra 6: Casus Belli
262 Extra 7: The Curtain Rises
263 Extra 8: Concatenation
264 Extra 9: Disturbance
265 Extra 10: Disaster in a Human Form
266 Extra 11: The Final Game [end]
267 Redstone [update]
Episodes

Updated 267 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Notes
102
Episode 101
103
Episode 102
104
Episode 103
105
Episode 104
106
Episode 105
107
Episode 106
108
Episode 107
109
Episode 108
110
Episode 109
111
Episode 110
112
Episode 111
113
Episode 112
114
Episode 113
115
Episode 114
116
Notes 2
117
Episode 115
118
Episode 116
119
Episode 117
120
Episode 118
121
Episode 119
122
Episode 120
123
Episode 121
124
Episode 122
125
Episode 123
126
Episode 124
127
Episode 125
128
Episode 126
129
Episode 127
130
Episode 128
131
Episode 129
132
Episode 130
133
Episode 131
134
Episode 132
135
Episode 133
136
Episode 134
137
Episode 135
138
Episode 136
139
Episode 137
140
Episode 138
141
Episode 139
142
Episode 140
143
Episode 141
144
Episode 142
145
Episode 143
146
Episode 144
147
Episode 145
148
Episode 146
149
Episode 147
150
Episode 148
151
Episode 149
152
Episode 150
153
Episode 151
154
Episode 152
155
Notes 3: TRIVIA
156
Episode 153
157
Episode 154
158
Episode 155
159
Episode 156
160
Episode 157
161
Episode 158
162
Episode 159
163
Episode 160
164
Episode 161
165
Episode 162
166
Episode 163
167
Episode 164
168
Episode 165
169
Episode 166
170
Episode 167
171
Episode 168
172
Episode 169
173
Episode 170
174
Episode 171
175
Episode 172
176
Episode 173
177
Episode 174
178
Episode 175
179
Episode 176
180
Episode 177
181
Episode 178
182
Episode 179
183
Episode 180
184
Episode 181
185
Episode 182
186
Episode 183
187
Episode 184
188
Episode 185
189
Episode 186
190
Episode 187
191
Episode 188
192
Episode 189
193
Episode 190
194
Episode 191
195
Episode 192
196
Episode 193
197
Episode 194
198
Episode 195
199
Episode 196
200
Notes 4: Images
201
Episode 197
202
Episode 198
203
Episode 199
204
Episode 200
205
Episode 201
206
Episode 202
207
Episode 203
208
Episode 204
209
Episode 205
210
Episode 206
211
Episode 207
212
Episode 208
213
Episode 209
214
Episode 210
215
Episode 211
216
Episode 212
217
Episode 213
218
Episode 214
219
Episode 215
220
Episode 216
221
Episode 217
222
Episode 218
223
Episode 219
224
Episode 220
225
Episode 221
226
Episode 222
227
Episode 223
228
Episode 224
229
Episode 225
230
Episode 226
231
Episode 227
232
Episode 228
233
Episode 229
234
Episode 230
235
Episode 231
236
Episode 232
237
Episode 233
238
Episode 234
239
Episode 235
240
Episode 236
241
Episode 237
242
Episode 238
243
Episode 239
244
Episode 240
245
Episode 241
246
Episode 242
247
Episode 243
248
Episode 244
249
Episode 245
250
Episode 246
251
Episode 247
252
Episode 248
253
Episode 249
254
Episode 250 [end]
255
Final Notes: Info Minor dan Pengumuman Kecil
256
Extra 1: Overture
257
Extra 2: The Four Seasons
258
Extra 3: Oath
259
Extra 4: Antebellum
260
Extra 5: After-effect
261
Extra 6: Casus Belli
262
Extra 7: The Curtain Rises
263
Extra 8: Concatenation
264
Extra 9: Disturbance
265
Extra 10: Disaster in a Human Form
266
Extra 11: The Final Game [end]
267
Redstone [update]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!