Ep 02
Gadis cantik bermata biru berjalan memasuki gedung universitas. Tak lupa senyum manisnya terpancar menyapa siapapun yang berpapasan dengannya.
Siapapun yang berpapasan dengan gadis itu, entah pria atau wanita pasti akan terpukau. Bahkan jika itu wanita seketika mereka akan melupakan gender mereka yang sesama wanita.
Lala menghentikan langkahnya saat mendengar namanya di panggil oleh...
Jinny
Lala, kangen deh
[ memeluk lengan Lala ]
Winwin
Aku juga kangen sama kamu [ ikut memeluk Lala di sisi lainnya ]
Jinny
Heh! Lo ngapain meluk² Lala? Bukan muhrim di larang peluk²!
Winwin
Ih suka-suka dong! Lala nya aja ga sewot kok, Kok Lo yang sewot sih, Jin?
Ariella Reyline
[ tersenyum sambil geleng² ]
Jinny dan Winwin, dua sahabat Lala sejak duduk di bangku SMA. Mereka bersahabat sangat dekat. Bahkan mereka memutuskan kuliah di Kampus yang sama, sampai mengambil jurusan pun juga sama.
Ariella Reyline
Kalian pagi² udah ribut aja sih
Ariella Reyline
Udah ih minggir, aku mau jaga perpus dulu nih
Winwin
Lho Lala kok jaga perpus? Bukannya nanti ada kelas?
Ariella Reyline
[ melirik Winwin ]
Kamu lupa hari ini jam Prof Choy kosong?
Jinny
Hah? Iya, aku lupa, tahu gitu tidur sampai siang dulu 😭
Ariella Reyline
[ terkekeh ]
Makanya kalau ada info di grup kelas di baca Jin, sering pegang HP tapi di buat pacaran mulu
Jinny
Ih habisnya pacaran enak sih La [ senyum² malu ]
Winwin
pacaran aja terosss!
Jinny
Napa? Iri bilang boss!
Ariella Reyline
Haizz.. Udah deh, kalian jangan berantem di deket ku
Ariella Reyline
Pergi sana, pagi² udah ganggu ketenangan aja ishh...
Jinny
Maaf ya Lala, iya deh Jinny pergi dulu ya, nanti siang kita ketemu lagi
Jinny
Bye bye Lala cantik
[ mencium pipi Lala ]
Ariella Reyline
Yakk! Jinny!
Jinny
Hahaha
[ lari kabur ]
Ariella Reyline
Ishh.. Suka banget sih cium²
[ mengusap pipinya ]
Ariella Reyline
[ melirik Winwin ]
Kenapa masih di sini?
Winwin
[ nyengir ]
Aku ikut Lala ya, kalau pulang nanti di minta nyokap buat nganter² pergi, aku males banget La
Ariella Reyline
[ diam sambil menatap tajam Winwin ]
Winwin
Please, aku janji ga ganggu deh
Ariella Reyline
Ya udah, bener ya ga ganggu? Kalau ganggu, aku lempar kamu ke planet pluto
Winwin
Hihihi. Di lemparnya sama Lala, Winwin ikhlas kok
Ariella Reyline
[ sorotan tajam ]
Ariella Reyline
[ hanya melirik lalu kembali berjalan ]
Winwin berjalan mengikuti Lala menuju ke perpustakaan kampus tempat Lala bekerja.
Pemuda yang usianya sama dengan Lala ini adalah salah satu laki-laki dari puluhan laki² yang pernah menyatakan perasaannya pada Lala. Dan dia juga bernasib sama dengan laki-laki lain, sama² di tolak oleh Lala.
Sesampainya di perpus, Lala langsung duduk di bangku kerjanya. Dan fokus menata beberapa buku yang di kembalikan oleh mahasiswa.
Winwin memilih duduk di kursi berhadapan dengan Lala sambil memperhatikan wajah Lala yang makin cantik saat sedang serius.
Winwin
[ menopang dagunya ]
Ariella Reyline
[ melirik ]
Napa kamu senyum²?
Ariella Reyline
[ acuh, kembali bekerja ]
Winwin
Nanti sore pulang kuliah, sibuk ga?
Ariella Reyline
Iya, aku mau pulang ke rumah
Winwin
[ memperhatikan jemari lentik Lala ]
Tanpa sadar tangan Winwin bergerak mendekati jemari lentik Lala yang di letakkan di atas meja.
Winwin
[ ingin menyentuh ]
semua yang ada di perpus menatap tajam Winwin yang mengganggu ketenangan perpus.
Ariella Reyline
Sshh.. Kamu kenapa sih teriak²?
Ariella Reyline
Ini perpus Win
Winwin
Maaf, tadi tiba² tanganku kek kesengat listrik, aku kaget La
Ariella Reyline
Kesengat listrik? Kok bisa?
Winwin
Iya ga tahu, tadi aku mau...
Ariella Reyline
Sstt.. Udah jangan berisik. aku mau taruh buku² dulu ke tempatnya
[ berdiri dan pergi ]
Winwin
[ menatap kepergian Lala ]
Winwin
[ melirik jarinya yang masih sedikit sakit ]
Winwin
//Ini ke empat kalinya tiap mau pegang tangan Lala kek kesengat listrik//
Winwin
//padahal tadi sebelum di perpus baik² aja//
Winwin
//apa jangan²...//
[ mata mengedar ]
Winwin
//Ni perpus angker??//
Tak jauh dari tempat duduk Winwin. Seorang pria yang tidak terlihat siapapun menatap tajam Winwin.
Someone ♂️
Berani-beraninya kau menyentuh milikku
Someone ♂️
Sekali kau menyentuh milikku, aku tak segan memotong tangan mu itu
Pria berjubah hitam itu berjalan mendekati Lala yang tengah sibuk menata buku pada tempatnya.
Someone ♂️
[ memperhatikan Lala dari lorong yang berbeda ]
Ariella Reyline
[ sibuk menata ]
Someone ♂️
[ senyum ]
//Gadisku, makin hari kau makin cantik saja//
Ariella Reyline
[ menatap ke arah pria itu ]
Someone ♂️
[ mata bertemu dengan Lala ]
Someone ♂️
//Apa dia bisa melihatku?//
Ariella Reyline
Hem.. Siapa yang taruh buku ini di bagian biologi sih? Ini kan bagian sejarah
[ mengambil ]
Ariella Reyline
[ kembali berjalan pergi ]
Someone ♂️
[ mengikuti Lala ]
Terdengar suara menggema yang hanya bisa di dengar oleh laki-laki berjubah hitam itu.
Someone ♂️
[ cemberut ]
satu jam lagi?
"Sudah cukup untuk hari ini."
Someone ♂️
[ menatap Lala ]
Cantik, aku pulang dulu, secepatnya aku akan kembali lagi [ senyum ]
Ariella Reyline
[ diam karena tidak mendengar apa² ]
Someone ♂️
[ menjetikkan jarinya ]
Seketika semua yang ada di ruangan itu berhenti bergerak. Termasuk detikan jam dinding.
Pria itu berjalan mendekati Lala. Membuka kerudung yang menutupi kepalanya.
Someone ♂️
[ tersenyum menatap Lala ]
Someone ♂️
Tunggu kita akan berjumpa secepatnya
Someone ♂️
[ mengecup singkat bibir Lala ]
Setelah mengecup bibir Lala. Pria itu menutup lagi kerudungnya. Dan...
Ariella Reyline
Eh..
[ melihat bukunya jatuh ]
Ariella Reyline
[ merasa bibirnya basah ]
Ariella Reyline
Kenapa bibir ku basah?
[ mengusap bibirnya ]
Ariella Reyline
Ah entahlah..
[ mengedikan bahu ]
Setelah selesai menata buku pada tempatnya. Lala kembali ke bangku kerjanya dimana Winwin masih setiap menunggunya di sana.
Ariella Reyline
[ melihat Winwin yang sedang sandaran kepala di meja ]
Ariella Reyline
Kamu ga bosen di sini?
Winwin
[ mendongak ]
Lala...
Winwin
Asal sama kamu, aku ga bosen kok La
[ senyum ]
Ariella Reyline
Win, inget we are just friend, ga lebih okey?
Winwin
Yeah, I know, La, kamu udah bilang itu berkali-kali
[ senyum kecut ]
Lala menatap wajah Winwin yang sedikit sendu. Tiba-tiba dia teringat kejadian pagi tadi yang sedikit membuatnya galau.
Ariella Reyline
Win, tanya dong
Ariella Reyline
Cowok kalau mimpi basah yang di mimpiin apa sih?
[ mengucap dengan santai ]
Winwin
Uhukk.. Uhukk...
[ kesedak ]
Mi, mimpi basah?
Ariella Reyline
[ angguk² ]
Winwin
Ke, kenapa kamu ta, tanya itu La?
Ariella Reyline
Ya pengen tahu aja, kamu kan cowok Win
Ariella Reyline
aku yakin kamu pasti pernah mimpi basah
Ariella Reyline
so, kasih tahu dong, cowok kalau mimpi basah, yang di mimpiin apa
Pertanyaan yang cukup susah untuk Winwin jawab. Secara setiap kali dia mimpi basah. Lawan mainnya adalah Lala sendiri.
Winwin
Eum... mi, mimpi...
Ariella Reyline
Mimpi apa?
[ menopang dagunya sambil mata menyipit karena penasaran ]
Winwin
[ mengingat mimpinya ]
Winwin
[ geleng² ]
//jangan Lo inget² Win, kalau Lo ga mau senam lima jari di kampus//
Ariella Reyline
Win.. [ tangan melambai di depan wajah Winwin ]
Ariella Reyline
Haizz.. Kamu di tanya malah melamun, ya udah deh aku ga jadi tanya
[ kembali membuka buku kerjanya ]
Winwin
Eh, iya iya Aku jawab
Winwin
Yang di mimpiin cowok itu, make love sama cewek yang dia suka, La
Ariella Reyline
[ mendongak ]
Make love?
Winwin
Iya, terus bangun² basah deh celananya kek ngompol, tapi bukan air seni
Ariella Reyline
[ teringat mimpinya semalam ]
//masa aku mimpi basah? tapi aku ga ngompol kok//
Ariella Reyline
//tapi cowok di mimpi ku raba², terus cium², tapi sayang wajahnya ga jelas//
Winwin
Lala, kenapa tanya gitu?
Ariella Reyline
[ kembali menatap Winwin ]
Ga apa ,cuma tanya aja
Tidak mau ambil pusing. Lala memilih mengerjakan pekerjaannya dan melupakan sejenak mimpi² anehnya beberapa bulan ini.
Jam sudah menujukkan pukul 5 sore.
Lala sudah selesai dengan kegiatan kampusnya. Kini gadis cantik itu tengah berjalan santai keluar gedung kampusnya untuk menuju ke rumahnya.
Ariella Reyline
[ menoleh ]
Ariella Reyline
[ geleng² ]
Aku naik bus aja Jin
Jinny
Aku anter pulang La, yuk
Jinny
[ turun dari mobilnya ]
Jinny
Ayo ih, kamu tuh susah banget ya di ajak bareng
Jinny
Ga usah sungkan² La, kita tuh sahabatan udah lama
[ mendorong Lala sambil ngomel² ]
Jinny
Kamu udah aku anggep seperti sodara sendiri La, jadi ga usah sungkan minta tolong aku
Ariella Reyline
[ duduk di dalam mobil ]
Ariella Reyline
Thanks Jin
[ senyum ]
Jinny
Ga usah makasih, kek sama siapa aja
Jinny menutup pintu mobil lalu memutari mobilnya.
Jinny
[ masuk ke mobil + memakai seatbelt ]
Aku anter kemana, Nona cantik?
Ariella Reyline
[ terkekeh ]
Aku mau ke rumah, Jin
Jinny
Oh udah kangen keluarga mu ya?
Ariella Reyline
[ angguk ]
Udah sebulan ga ke sana
Jinny
Oke deh, Jinny siap mengantar putri cantik kemanapun
[ senyum lebar ]
Ariella Reyline
[ tertawa kecil ]
Jinny melajukan mobilnya dan pergi ke tempat tujuan Lala.
30 menit berlalu mobil Jinny tiba di sebuah pintu gerbang yang cukup besar.
Ariella Reyline
Thanks ya udah di anterin Jin
Jinny
[ angguk ]
Kamu tidur di sini?
Ariella Reyline
[ geleng² ]
aku cuma makan malam aja, terus pulang lagi ke rumah
Jinny
Oh oke deh, kalau mau minta aku jemput lagi, kabarin aja
Ariella Reyline
Ga usah Jin, aku bisa naik bus nanti
Jinny
Ya udah deh ms. keras kepala
Ariella Reyline
[ tertawa ]
Ariella Reyline
Oke deh, aku turun ya, thanks udah di anterin
Jinny
Iya, titip salam buat keluarga mu La, dari Jinny yang cantuy
Lala turun dari mobil Jinny. Gadis itu berdiri sesaat di pintu gerbang sampai mobil Jinny pergi dari tempat itu.
Ariella Reyline
Hah... [ menghela nafas pelan ]
Ariella Reyline
[ badan berbalik ]
Ariella Reyline
Im home
[ senyum ]
Ariella Reyline
[ menatap pintu gerbang di depannya ]
wah kok rumahnya Panti asuhan???? 🤔🤔
Jangan Lupa tinggalkan jejak Guys
Comments
Anyta Djami Lay
lah ortu dan saudara kembarnya dimana?
2022-10-07
0
Syarifah21
loh? seng gena po'o thor
2022-05-26
1
A Du-Du-Du-Du
hah ( load )
2022-02-08
1