Bukan Salahku Menduakan Mu Ep 18

・

Michael Christopher

Ekhem!

Doni [ Klien ]

[ Sadar ]

Michael Christopher

To the point aja. Bagaimana, Pak? [ Dingin ] Apa Bapak setuju?

Doni [ Klien ]

Em. [ Mengangguk ] Tentu saja. Why, no?

Aralisa Beatrice Jolyon

[ Senang ]

Michael Christopher

[ Mengangguk ] Baiklah. Mungkin saya rasa cukup sampai di sini saja.

Doni [ Klien ]

Hem. Yh.

Michael berdiri diikuti dengan Doni dan Lisa.

Doni [ Klien ]

[ Mengulurkan tangan ]

Michael Christopher

[ Menjabat ]

Doni [ Klien ]

Saya harap kerjasama ini berjalan dengan lancar. [ Senyum ]

Michael Christopher

[ Senyum tipis + mengangguk ]

Doni [ Klien ]

[ Melepaskan + beralih ke Lisa ]

Saat Lisa ingin membalas uluran tangan Doni, Michael dengan tiba-tiba menjabat tangan pria itu.

Aralisa Beatrice Jolyon

[ Melihat Michael ]

Doni [ Klien ]

[ Bingung ]

Michael Christopher

Bentuk kesopanan. [ Senyum + melepaskan ]

Doni [ Klien ]

Ah.. [ Hanya mengangguk ]

Doni segera pergi meninggalkan restoran, kini hanya tinggal Michael dan Lisa di meja.

Michael Christopher

Hah.. [ Lega + duduk ]

Aralisa Beatrice Jolyon

[ Membereskan barang ]

Michael Christopher

Kau mau kemana?

Aralisa Beatrice Jolyon

Pulang.

Michael Christopher

Secepat itu?

Aralisa Beatrice Jolyon

[ Diam ]

Michael Christopher

Kau tidak ingin makan terlebih dahulu? Aku sudah memesan makanan untuk kita.

Aralisa Beatrice Jolyon

Bungkus saja. Aku akan pulang. [ Menggandeng tas nya ] Permisi. [ Senyum ]

Aralisa Beatrice Jolyon

[ Pergi ]

Michael Christopher

[ Berdiri ] Tunggu! [ Mengejar ]

Di luar, Lisa langsung berjalan sambil memerhatikan kendaraan yang melintas di jalanan. Dia akan pulang menggunakan taksi yang biasa melewati jalan itu.

Michael Christopher

Sa.. tunggu. [ Menarik tangan Lisa ]

Aralisa Beatrice Jolyon

[ Berhenti + melihat Michael ] Tuan, bersikap sopan lah, ini di tempat umum. [ Berusaha melepaskan tangan ]

Michael Christopher

Aku akan mengantarmu pulang.

Aralisa Beatrice Jolyon

[ Menggeleng ] Tidak mau. Aku akan pulang menggunakan taksi, sebaiknya kau pulang saja, dan tidak perlu memikirkan ku. [ Memberontak ]

Michael Christopher

Bahaya jika kau pulang sendiri, ini malam hari, aku akan mengantarmu pulang.

Michael tetap kekeuh untuk mengantarkan sekretaris nya, tak dapat menerima perilaku Michael, kalimat yang keluar dari mulut Lisa langsung menghentikan niat pria itu.

Aralisa Beatrice Jolyon

Jika kau bersikap seperti ini, lebih baik aku resign dari kantor.

Michael Christopher

[ Menatap Lisa ]

Aralisa Beatrice Jolyon

[ Berbalik + pergi ]

Tak ada yang dapat dilakukan pria itu, akan lebih sulit baginya untuk mendapatkan Lisa jika saja wanita itu benar-benar melakukannya.

Kebengongan Michael tersadar kala mendengar teriakan orang-orang di sekitarnya.

Michael Christopher

[ Melihat ke depan ]

"Awas..!!"

Michael Christopher

[ Kaget ] Ya, Tuhan, Lisa.. [ Lirih ]

Tin! Tin!

Aralisa Beatrice Jolyon

[ Melihat ke samping kanan ] 😨

Michael Christopher

Lisa! Awas..!! [ Berlari menghampiri ]

Sopir truk itu tak dapat menghentikan mobilnya, mobil itu seperti kehilangan kendali.

Michael Christopher

[ Langsung menarik tangan Lisa ]

Jika saja Michael tidak cepat atau terlambat satu detik, mungkin saja Lisa sekarang sudah terbaring lemah di rumah sakit.

Mobil truk itu tetap melaju cepat tanpa ada hambatan.

Michael Christopher

[ Terjatuh ]

Aralisa Beatrice Jolyon

*2in. [ Di atas Michael ]

Michael Christopher

[ Bangun ] Kau tidak apa-apa? [ Khawatir ]

Aralisa Beatrice Jolyon

[ Masih shock ]

Michael Christopher

Tenanglah. [ Memeluk ]

Aralisa Beatrice Jolyon

[ Membalas pelukan Michael ]

Tubuh Lisa seakan menggigil, dia tidak dapat membayangkan jika mobil truk itu menghantam dirinya.

Ini sama halnya dia berutang nyawa pada Michael.

・

Author

💖Like 💖Komen 💖Vote