TERPAKSA MENIKAH DENGAN BOS YANG MENCULIKKU
MENGANTAR KUE
TUAN SAGA
Kamu yang namanya Salwana?
TUAN SAGA
Katakan apa maksud dan tujuan kamu menemui aku?
SALWANA
Saya.. saya hanya disuruh mama menjumpai anda tuan.
SALWANA
Hanya mengantarkan kue ini.
TUAN SAGA
Siapa yang membuat?
TUAN SAGA
Bukan kamu yang membuatnya?
SALWANA
Tidak! Mama yang bikin kuenya, saya hanya mengantarkan kue ini ke tuan saja.
TUAN SAGA
Apakah kamu tidak bisa membuatnya?
SALWANA
Saya tidak pandai membuat kue.
TUAN SAGA
Belajar lah pada mama kamu.
TUAN SAGA
Sebagai anak gadis, kamu harus bisa semuanya, apalagi segala urusan dapur.
TUAN SAGA
Ini sangat penting. Cantik saja kalau tidak memiliki keahlian dalam memasak ataupun urusan perempuan, apa yang akan kamu andalkan untuk suami kamu kelak?
SALWANA
Tapi, saya belum memikirkan soal menikah tuan.
TUAN SAGA
Walaupun itu belum kamu pikirkan. Belajar lah menjadi wanita yang bisa apapun.
TUAN SAGA
Tidak sekedar pandai memuaskan suami kamu kelak di tempat tidur.
SALWANA
Saya masih belum umur dalam urusan itu, tuan.
TUAN SAGA
Tanpa diajari pun, kamu akan bisa dengan sendirinya.
TUAN SAGA
(Mendekati Salwana, sampai dekat)
SALWANA
(Mundur menjaga jarak dengan Tuan Saga sampai mentok ke dinding ruang itu)
TUAN SAGA
(Tetap mendekati, berusaha menakut-nakuti Salwana)
TUAN SAGA
(Berusaha meraih dagu Salwana)
SALWANA
Tuan?? A.. a.. apa yang akan tuan Saga lakukan?
SALWANA
(Terkejut karena Tuan Saga tiba-tiba menciumnya)
TUAN SAGA
Kamu belum pernah berciuman?
SALWANA
I.. ini ciuman pertama saya, tuan!
SALWANA
(Saya takut, setelah dicium saya hamil)
TUAN SAGA
Tidakkah disekolah kamu diajari soal reproduksi?
SALWANA
Maaf, saya sangat bodoh dan tidak mau tahu dalam pelajaran itu.
TUAN SAGA
Nanti akan aku ajari kamu, secara private.
TUAN SAGA
Kamu harus mau. Mama kamu yang menyuruh aku.
TUAN SAGA
Jangan khawatir, aku akan mengajari kamu pelan- pelan supaya kamu akan paham dan bisa mempraktikkan nya.
TUAN SAGA
Kamu ternyata masih polos.
TUAN SAGA
Mama kamu sangat konyol mengirim kamu untuk aku.
TUAN SAGA
Sudahlah! Pulanglah! Besok kamu bisa kemari lagi menemui aku. Dan tidak perlu membawa kue seperti ini lagi. Ini sungguh tidak level bagi aku.
Comments