13
Force
sebaiknya kita istirahat
Force
coba kulihat kau apa ada yang terluka?
Zara
memangnya terjadi sesuatu padaku?
Force
kau jangan ke mana-mana
Force tertuju pintu lain yang ada di ruangan itu
Force
luar biasa hebat sangat hebat
jendela yang pecah menghembuskan angin
beberapa kertas termasuk uang kertas berterbangan
dan salah satu uang kertas menempel di wajah
memasukkan ke dalam kantong saku celana
Force
aku menemukan tempat yang cocok untukku
Force
aku akan menciptakan benda-benda ajaib
ketika di perpustakaan langit Force dalam kesehariannya sering kali dia membaca buku salah satunya "Pusat Dunia Dasar"
lalu dia mengeluarkan kembali uang kertas yang berada di sakunya
dan teringat bahwa salah satu benda yang berguna di planet Dasar
matanya menyala kusangking senang
Fir yang berada dalam mobil
melewati gedung tua di mana Zara dan Force berada
dia melihat salah satu jendela ada cahaya (lampu yang dimantrai Force)
Fir
siapa yang berani datang ke tempat itu?
dalam pikiran Fir dipenuhi Dina
Fir
dia menolakku untuk kesekian kalinya
dia menepi di sebuah kedai di pinggir pantai
duduk sendiri sembari memesan minuman
waiters Aldo
anda pasti mencari wanita itu
waiters Aldo
aku akan panggilkan untukmu
dari arah jauh seorang wanita melihat ke arah Fir
dan mengagetkan Fir hingga menyemburkan air dari mulutnya
Shaneer
maaf, maaf aku sengaja melakukannya
Shaneer menuangkan kembali minuman ke dalam gelas
Fir
jika tidak aku tidak akan ada di sini denganmu
Shaneer
jangan bilang kau dicampakkan lagi
Fir
kau sudah menjawabnya sendiri
Shaneer
sudah kukatakan lebih baik jangan terlalu berharap pada siapapun baik itu orang terdekat
Fir
aku juga tidak menginginkannya
Fir
perasaan itu bersifat ghaib tidak terlihat dan terasa oleh orang lain
Shaneer
tapi menyakitkan sebaiknya sesuatu yang menyakitkan kita tinggalkan saja
Shaneer
iya, iya tuan aku sama sekali tidak mengerti apa itu perasaan ikuti saja apa maunya hati
tangan Shaneer berada di dada Fir
Shaneer adalah mantan kepala koki di rumah Fir sejak Fir berumur 18 tahun karena Dina merasa tidak nyaman dengan keberadaannya dia pun di pecat
tapi Fir tidak diam begitu saja dia membuatkan kedai di pinggir pantai untuknya
Shaneer
sebenarnya aku tidak ingin melihat mantan majikanku saat datang padaku selalu dalam keadaan sedih
di atas meja Shaneer mengepalkan tangan
Fir
aku tidak pandai tersenyum atau tertawa
Comments