KELUARGA RADIANSYAH
keluarga ini selalu terlihat serasi dan harmonis, bahkan banyak orang yang iri melihat keserasian keluarga ini. Ya, inilah Keluarga Radiansyah. keluarga yang selalu serasi dimana pun berada, bahkan sangkin serasi nya jarang sekali terdengar perselisihan antara keluarga ini hummm.... jadi iri deh liat nya.
Hari menjelang pagi, sudah banyak orang-orang melakukan aktifitas seperti biasa nya, tak terkecuali Bunda Sita yang sudah bangun di subuh hari, dan sekarang sedang berkutik di dapur untuk menyiapkan sarapan anak dan suami tercinta.
Bunda Sita membuat menu sarapan simple yaitu roti sandwich dan susu. Karena bunda selalu mengajarkan anak dan suami nya untuk selalu menjaga pola makan yang sehat dan bergizi. tidak butuh waktu lama akhir nya sarapan yang di buat bunda sudah siap, giliran untuk membangun kan suami dan anak nya.
Pada saat memasuki kamar nya untuk membangun kan sang suami, bunda tidak melihat ada suami di tempat tidur tidak lama kemudian terdengar suara percikan air menandakan bahwa sang suami sedang mandi.
Lalu bunda segera membereskan tempat tidur tersebut dan menyiapkan pakaian kerja lengkap untuk sang suami. Tidak lama kemudian pintu kamar mandi terbuka dan bunda menoleh ke belakang.
"Eh, udah selesai mandi yah." tanya bunda.
" Udah bund, oiya bund hari ini ayah pulang nya agak lama soalnya nanti ayah ada meeting sekalian mantau ke lokasi pembangunan mall di Jakarta Timur, paling sampai rumah agak malam kira-kira jam 8 malaman lah." Jawab ayah sambil memakai kemeja kerja nya.
"Ohhh iya yah tapi,,, ayah sama siapa ke lokasi,ayah juga mesti ingat jangan telat makan apalagi ayah punya asam lambung, gak boleh makan makanan terlalu pedas oke suami ku." Ujar bunda tersenyum sambil membantu memakaikan dasi ayah.
Ayah merasa bersyukur memiliki istri sebaik dan secantik bunda, bunda yang selalu telaten mengurus ayah dan anak nya membuat ayah semakin cinta sama bunda, wanita yang sudah menemani nya kurang lebih 25 tahun lama nya. Ayah terus menatap bunda sambil tersenyum karena perhatian dan kasih sayang bunda kepada ayah yang begitu tulus.
" Ayah tidak pergi sendiri kok bund, kan kakak ( Dev ) juga ikut sama ayah, jadi bunda gak perlu khawatir,oke sayang." Ucap ayah sambil sebelah mengedipkan mata nya.
Bunda pun tersipu malu atas perlakuan ayah sampai-sampai pipi bunda memerah karena salah tingkah.
Setelah selesai membantu ayah, bunda dan ayah kemudian keluar dari kamar nya, pada saat keluar sudah ada sang putra sulung, siapa lagi kalau bukan Devanka Radiansyah Putra yang sudah duduk di meja makan dengan pakaian yang sudah rapi dan tampan.
Lalu bunda dan ayah pun menghampiri sang putra.
" Rapi banget anak bunda, udah ganteng wangi lagi, eh adek kamu belum turun kak." goda bunda kepada putra nya sambil menarik kursi tetapi sudah di tarik terlebih dulu oleh ayah untuk mempersilahkan bunda duduk, bunda pun tersenyum menanggapi nya.
" Ah bunda bisa aja deh tapi emang aku tampan wangi dan always rapi, tuh liat ayah bund muka nya udah di tekuk gitu karena ayah tidak di puji oleh bunda hahahahaha. Palingan adek juga lagi siap-siap bund, maklum lah nama nya juga anak cewek pasti dandan dulu, eh tapi kan adek bukan tipe cewek yang hobi makeup an yaaa lupa kakak hahahaha." Jawab Dev dengan percaya diri nya udah tingkat dewa wisnu sambil tertawa, bahkan meja makan pun di jadikan bahan sasaran untuk di pukul-pukul karena sangkin lucu nya.
humm... kak Dev memang agak rese orang nya, bunda pun hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala nya mendengar jawaban sang putra, ayah pun menanggapi nya dengan hal yang sama seperti bunda.
Pernah terbesit di pikiran ayah, waktu bunda hamil putra nya ngidam apa sampai sesomplak dan segesrek gitu.
Tidak lama kemudian keluar lah putri mereka yang sudah rapi berseragam SMA lengkap dengan senyuman yang indah seindah mentari pagi sambil menuruni tangga.
" Selamat pagi ayah ku sayang yang tampan, selamat pagi bunda ku sayang yang cantik." Sapa Dav ceria ketika sampai di meja makan dan mencium pipi ayah dan bunda nya secara bergantian, kemudian menyapa sang kakak yang super duper menyebalkan se-Asia Pasifik.
huaaa Dav... Dav se menyebalkan itukah kak Dev di mata mu, ampun deh sama makhluk yang satu ini.
" Selamat pagi kakak ku sayang yang tampan wangi dan rapi, tapi lebih tampan ayah kemana-mana sih bhuahahahahaha kan kakak foto copy nya ayah, jadi lebih tampan ayah lah
huahahahaha huh hah huh hah." Sapa Dav kepada sang kakak yang bisa di bilang ada unsur pengejek kan sambil tertawa terpingkal-pingkal.
bahkan meja pun di pukul nya untuk melampiaskan rasa lucu nya sama seperti yang di lakukan oleh sang kakak.
Dev yang mendengar sapaan sang adik nya tersebut tidak terima dan langsung memasang wajah cemberut yang justru semakin lucu di mata Dav karena sudah membalas sang kakak, jadi selama kak Dev bicara, Dav sudah menguping dan akan membalas perkataan sang kakak.
huahahaha impas ya kita kak Dav.
Bunda dan ayah hanya dapat menahan tawa karena ulah putri nya sambil menggelengkan kepala melihat kelakuan kedua anak nya kalau sudah bertemu.
" Sudah-sudah ayo sarapan, nak ayo sarapan nanti kamu telat pergi ke sekolah nya, kamu juga kak selesain sarapan nya, kita akan pulang lama nanti, kamu udah tau kan kak." Ucap ayah kepada anak-anak nya
" Udah ayah, Irgi kemarin kasih tau ke kakak jadwal kita hari ini." Jawab Dev.
Irgi adalah sekretaris Devanka, anak dari Andi yang merupakan sekretaris nya Ayah. Namun, Andi sudah tiada karena sakit jantung yang di derita nya.
setelah selesai sarapan, mereka bersiap-siap untuk berangkat ke tempat tujuan masing-masing, sama hal nya dengan Davita yang sudah siap untuk berangkat sekolah.
" Bund, Dav pamit berangkat sekolah dulu ya". Pamit Dav kepada bunda ketika sudah siap mau berangkat ke sekolah.
" Iya nak hati-hati di jalan ya, mmmm... kamu berangkat sekolah sama siapa nak?"
" Aku pakai motor aja bund, lagipun aku juga hampir telat."
" Berangkat sama kakak aja dek." Sambung kak Dev
" Gak usah kak lagian kan kakak sama ayah juga buru-buru kan, yaudah aku pamit dulu assalamualaikum." Jawab Dav sambil bergegas keluar dari rumah menuju garasi untuk mengambil motor nya.
" Wa'alaikumsalam hati-hati di jalan jangan ngebut bawa motor nya." Serempak ayah bunda dan Kak Dev menjawab.
Tidak lama kemudian ayah dan Dev pun bergegas juga untuk berangkat ke kantor.
"Yaudah bund, kalau gitu ayah sama kakak berangkat kekantor dulu takut nya nanti macet dan kesiangan juga."
" Iya bund kakak juga pamit berangkat kekantor dulu, assalamualaikum." Ucap Dev berpamitan kepada bunda dan mencium tangan nya.
" Iya yah kak hati-hati dijalan, jangan lupain makan siang ya, wa'alaikumsalam." Jawab bunda kepada ayah dan sang putra sambil mencium tangan ayah yang berpamitan.
...Suasana pun kembali sepi, karena sang suami dan anak-anak nya sudah berangkat ke tujuan masing-masing....
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...Hallo ini adalah kehidupan keluarga besar Radiansyah, semoga suka dengan cerita nya. yuk yang mau tau cerita nya Dav di sekolah nya di baca yaa dan jangan lupa like dan vote ya biar othor semangat up nya hihihihi......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 174 Episodes
Comments
NoviTa jungkook
semangat putri💪
2022-05-27
2
Your name
Maaf ya Thor, baru mampir lagi. Kalau boleh sih aku mau gabung sama keluarga Radiansyah, satu hari juga gapapa. Soalnya ingin melerai kakak adik itu.
2022-04-25
3