Aku masih tidak percaya jika Pak Deo benar-benar mengatakan hal itu kepadaku barusan. Aku bahkan menatap tepat ke arahnya dengan kedua mataku yang terbelalak. Aku tergagap dan meminta Pak Deo untuk mengulangi apa yang baru saja dia katakan itu kepadaku. Dan dengan segera saja Pak Deo mengatakan hal itu lagi dengan nada suaranya yang terdengar sangatlah serius di sana itu sekarang ini juga.
“Bapak yakin? Maksud saya, saya kan mahasiswi dan bapak adalah dosen. Bagaimana jika kampus tahu? Bagaimana jika para dosen dan dekan tahu akan hal itu? Bukankah nantinya akan melanggar kewenangan yang ada di kampus, Pak? Lalu nanti nasib saya dan bapak bagaimana? Kalau bapak di pecat? Terus kalau saya di keluarkan bagaimana? Saya nggak mau pak kalau hal itu bisa terjadi...”
Aku terus berbicara tanpa memberikannya sedikit jeda. Pak Deo terlihat tertawa geli melihat ke arahku dan aku semakin tergugup jadinya. Lalu mulai terlihat dia menggelengkan kepalanya dengan gerakan yang sangatlah perlahan di sana itu sekarang ini juga. “Tidak, Lili. Tidak akan ada yang terjadi. Hal-hal buruk apa pun yang ada di dalam pikiran kamu saat ini sama sekali tidak akan terjadi. Yang saya tahu adalah kampus tidak memiliki larangan tersebut, kecuali jika kita bisa membatasi diri kita untuk tidak melakukan hal-hal yang lainnya. Setidaknya, agar semua orang yang ada di kampus tidak akan tahu sama sekali tentang hubungan kita nantinya. Bagaimana?”
Pak Deo menjelaskan semuanya dengan panjang lebar. Aku berpikir sejenak. Meski aku sama sekali tidak mengerti dengan maksud Pak Deo yang seketika saja menawari hal itu kepada diriku. Aku merasa sangatlah aneh sekarang ini juga di sini. Aku tidak pernah berpikir jika akan ada seorang dosen yang benar-benar akan menawarkan dirinya seperti itu juga. Maksudku, sesuatu yang aneh. “Tapi Pak. Kita kan baru kenal. Dan juga saya tidak suka anda. Bagi saya anda itu dosen yang cukup menyebalkan saat mengajar.” Sial, aku keceplosan. Aku membulatkan kedua mataku seketika saja di sana itu.
Tapi Pak Deo tidak terlihat tersinggung dan malah mulai tertawa kecil di sana. “Saya tahu jika itu adalah pemikiran awal kamu tentang saya. Lagi pula, ingat jika saya mendengar kamu menggumamkan kata menyebalkan setelah bertemu saya. Dan lagi, Lili. Kita memang baru saja mengenal dan juga tidak saling suka. Maksudku, jika kita menjalin hubungan sekarang, maka kamu bisa membuat orang-orang yang ada di sekitar kamu yang bahkan sama sekali tidak bisa menyadari bagaimana perasaan kamu yang sebenarnya. Mereka akan sadar bahwa kamu sendiri pun juga sangatlah layak untuk bisa mendapatkan cinta dari seseorang.”
Aku terdiam dan berpikir. Mungkin saja, dengan cara ini aku bisa tahu, apakah Ryan dan Tina benar-benar menjalin hubungan yang serius. Dan jika memang itu benar dan mereka menyembunyikan hal itu dariku. Maka aku bisa membuktikan bahwa aku juga layak mendapatkan cinta dari diri seseorang. Aku bahkan tidak akan membutuhkan Tina lagi sebagai sahabatku. Yang mana bagaimana pun juga dia sudah tahu jika aku mencintai dan juga menyukai Ryan sejak semester awal. Dan dia mengkhianati diriku sekarang. Maka aku kembali memantapkan perasaanku, dan mulai beralih menatap ke arah Pak Deo yang masih saja menatapku dan juga menunggu jawaban yang akan aku berikan.
“Baik, Pak. Saya mau jadi pacar bapak.” Aku menjawab dengan penuh keyakinan.
Pak Deo terlihat tersenyum. Lalu dengan perlahan mulai mengulurkan telapak tangan kanannya di sana tepat ke arahku. Dan aku menyambutnya dengan menggenggamnya. Kami berdua berjabat tangan. Dan ini adalah awal dari kesepakatan kami berdua. Dan aku benar-benar berharap jika tidak akan ada satu hal masalah apa pun yang mungkin saja bisa terjadi kepada diri kami berdua nantinya. Aku benar-benar sangatlah berharap akan hal itu.
Aku membalas senyumanya, dan lalu, dengan perlahan Pak Deo membantu diriku untuk berdiri. Dan kami berdua pun jalan bersama, keluar dari lantai tujuh di sana menuju lantai satu. Aku harus segera pulang sekarang. Aku bahkan sama sekali tidak memperdulikan jika ponselku yang bahkan sama sekali tidak bisa berhenti bergetar. Yang mana menandakan jika ada banyak pesan atau bahkan juga panggilan. Aku tidak ingin bicara kepada Ryan atau pun juga kepada Tina. Katakan saja jika aku kekanakan, tapi aku sama sekali tidak peduli akan hal itu lagi.
***
“Mau saya antarkan pulang?” Pak Deo untuk yang kesekian kalinya bertanya kepadaku. Mungkin untuk bisa memastikan jawabanku saja.
Aku menganggukkan kepalaku dengan gerakan yang sangatlah perlahan. “Boleh Pak. Itu pun kalau bapak sama sekali tidak masalah.” Aku menjawab dengan senyuman kecil.
Pak Deo semakin melebarkan senyumannya. Dan ternyata jika seperti itu, Pak Deo terlihat sangatlah tampan dan juga manis secara bersamaan. Aku sendiri bahkan sama sekali tidak menyadari hal itu tadinya. Aku terlalu sibuk mengecap Pak Deo sebagai orang yang sangatlah menyebalkan selama ini. Dan saat itulah Pak Deo mulai membantuku naik ke atas sepeda motornya. Suasana kampus yang mulai sepi memang benar-benar menguntungkan. Tidak akan ada orang yang mengetahui akan hal ini. Tak lama setelah itu, Pak Deo mulai menjalankan sepeda motornya di sana dan kami melewati perjalanan menuju rumah.
“Em, bapak rumahnya memang di mana?” Aku bertanya, mencoba untukbasa-basi.
“Sebenarnya, saya baru saja pindah di perumahan kamu kemarin itu. Mungkin sudah sejak tiga atau empat hari yang lalu. Maka dari itu saya melihat kamu di supermarket terdekat di sana itu kemarin malam. Saya sendiri juga tidak menyangka bisa bertemu kamu di sana.”
Aku menganggukkan kepalaku. Lalu kami berdua sama-sama terdiam lagi. Hingga tidak lama kami berhenti karena lampu merah. “Lili?” Pak Deo memanggil.
“Iya Pak?”
“Mulai sekarang, jika kita hanya berdua saja seperti sekarang ini. Jangan panggil saya dengan Pak, panggil saja dengan Deo.”
“Em... baik, Deo...”
“Dan juga... Lili, mulai sekarang belajarlah untuk bisa mencintai saya juga ya...”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Susana
lily dewasa banget, 😘😘
2020-12-09
0
Susana
lily dewasa banget, 😘😘
2020-12-09
0
Yuuna
bijak bgt si Lily.mantul Thor
2019-08-29
4