Nama : Wika Chalista
Umur : 25tahun
Tinggi: 165cm
Sifat : Tomboy, sedikit bisa bela diri, Pintar, Penyayang, Jutek, Cerewet, Ceria dan baik hati
Mereka pun sampai di gang sempit yang sangat sunyi itu walaupun masih terang dan pukul menunjukkan masih jam 4 sore. Namun gang itu memang sangat sunyi pada saat itu.
Kenzo sudah berusaha untuk bernegosiasi pada kedua pria asing yang mengikutinya namun tidak kunjung mendapatkan kesepakatan sesuai dengan prediksi Kenzo. Dengan cepat kedua pria asing itu menangkap Kenzo di gang itu.
“Tangkap anak itu! ” perintah pria botak yang ingin menculik Kenzo.
“Baiklah. ”
“Cepat tangkap sebelum ada orang yang melewati gang ini. ”
“Oke, hey bocah ke mari kau. Jangan lagi kejar-kejaran dengan kami. ”
Pria yang mendengar perintah penculik yang berciri-ciri berkepala botak itu pun segera menangkap Kenzo dan mudahnnya ia menggendong Kenzo. Namun Kenzo berteriak di gang sempit yang sunyi itu berharap ada yang mendengarkan.
“Dapat. ” ucap salah satu pria asing.
“Tolong!” teriak Kenzo.
“Tolong!!! ” teriak Kenzo lagi.
“Diam jangan berisik, cepat kau bungkap dia biar tidak berisik. ” ucap salah satu pria asing itu.
“Tolong!!!! ” lagi dan lagi Kenzo berteriak berharap ada orang yang akan menolongnya
Namun tidak ada orang yang mendengarkan walaupun dekat dengan jalan raya, namun kebisingan mobil yang berlalu lalang dan tidak melihat keadaan sekitar karena agak cukup jauh juga dari gang itu.
“Diam!!!” pria botak itu ingin membungkam mulut Kenzo dengan sapu tangan yang sudah di tangannya.
“Lepaskan! ” teriak Kenzo sambil menggigit leher pria yang menggendongnya hingga Kenzo terjatuh dari gendongan pria itu dan mengenai tangan pria botak yang ingin membungkam mulut Kenzo. Sapu tangan yang sudah diberi bius itupun jatuh ke tanah.
Ketika pria botak itu ingin memukul Kenzo, satu tendangan melayang di wajah pria botak itu. Sedangkan pria yang menggendong Kenzo tadi sedang memegang lehernya yang terasa sakit di gigit Kenzo hingga sobek dengan luka yang seperti tato berbentuk jajaran gigi Kenzo. Sedangkan Kenzo kesakitan akibat terjatuh dari gendongan. Tangan kanan Kenzo dan lutut kakinya menyentuh tanah hingga meninggalkan sedikit luka akibat goresan tanah itu.
“Dasar ******** Tengik!!! ” Ucap Seorang wanita berbadan kecil dengan bahasa Indonesia yang melayangkan tendangan tadi.
“Siapa kau, berani ikut campur dan beraninya menjadi pahlawan? ” Balas pria yang sedang kesakitan terkena gigitan Kenzo dan segera memasang kuda-kuda ingin menyerang sang gadis.
Tanpa membalas pertanyaan tersebut, wanita itu dengan cepat melayangkan tendangannya lagi dan lagi hingga kedua pria berbadan besar kesakitan. Kemudian tanpa berhenti wanita itu terus memberikan pukulan tinju kepada kedua pria tersebut hingga mereka tidak sadarkan diri lagi. Wanita itu tidak membutuhkan waktu lama, sekitar kurang lebih lima menit yang membuat kedua pria itu pingsan dengan mudah.
“Bruk!!!” satu tendangan ke pria botak.
“Bruk!!!” satu pukulan di wajah pria satunya.
“Bruk!!!”satu pukulan di wajah pria botak ketika ingin bangkit dari terjatuh akibat tendangan tadi.
“Bruk!!!” satu tendangan di perut pria yang satunya ketika kesakitan akibat pukulan di wajahnya tadi.
“Dasar pria brengsek beraninya pada anak kecil, ” dua tendangan bersamaan yang mengenai wajah kedua pria asing itu membuat mereka berdua terjatuh.
“brukkkkk” tangan gadis itu memegang kedua kepala pria asing itu dan memukulkannya ke dinding gang hingga membuat mereka pingsan.
“Ah tidak seharusnya aku ikut campur, kaki dan tangan ku sakit semua setelah melayangkan pukulan demi pukulan itu kepada dua pria ini, ” Gumam sang wanita itu
“Au sakitnya? ” ringis gadis itu setelah selesai menghajar kedua pria asing itu. Dan kemudian ia mendekati Kenzo yang terduduk di tanah dengan wajah yang bengong.
Sementara Kenzo hanya diam dan takjub melihat wanita yang menolongnya dari dua pria asing itu sambil menahan perih pada luka di lututnya. Kemudian wanita itu mendekati Kenzo untuk membantunya berdiri.
“Kau tak apa adik kecil?” tanya wanita itu pada Kenzo sambil membantu Kenzo berdiri.
“I’m fine, ” sambil menerima tangan sang wanita itu untuk bangkit berdiri.
“Sepertinya tidak, lutut dan telapak tangan mu sedikit tergores tanah”ucap wanita itu sambil membersihkan tanah dari lutut dan tangan Kenzo.
“ Auuuu?” Kenzo kesakitan karena wanita itu tidak sengaja menyetuh tempat lukanya.
“Sorry, sakit ya? ” ucap gadis itu.
“....” Kenzo hanya mengaggukkan kepalanya.
“Di mana kedua orang tua mu??” tanya gadis itu.
“......” Kenzo hanya berdiam diri saja
“Kenapa bisa ada 2 pria berbadan besar ini yang ingin membawa mu” tanya polos dari wanita itu yang tidak di ketahui bahwa Kenzo ingin di culik oleh kedua pria asing itu.
“Apa kau melakukan kesalahan sehingga dua pria ini mau membawa mu?”
“....” Kenzo menggelengkan kepalanya.
“Lalu kenapa mereka ingin membawa mu? ”
“....” tak ada jawaban dari Kenzo.
“Apa kau mau di culik?” tanya gadis itu terus menerus karena penasaran apa yang sebenarnya terjadi.
Tak kunjung mendengar jawaban dari Kenzo. Wanita itu menggendong Kenzo ke arah Sepeda yang berada dari sudut gang tersebut.
“Oke kalau kamu tidak mau menjawab, ikut saya sekarang kerumah. Izinkan saya mengobati luka mu dulu setelah itu kita ke kantor polisi untuk melaporkan kejadian ini. "
Wanita itu pun menggendong Kenzo menuju sepeda yang ia letakkan di dekat pinggir gang sempit itu. Kemudian meletakkan Kenzo di belakang tempat duduk sepedanya dan memberi intruksi untuk memeluk wanita itu yang akan mengoeskan sepedanya.
“Adik kecil duduk disini dan peluk saya ya. " ucap gadis itu.
“Iya. ” jawab Kenzo.
“Peluk pinggang ku, nanti kamu akan jatuh jika tidak.”Ucap gadis yang dari tadi selalu bicara itu.
“Kenapa wanita ini terlalu berisik dan mengapa dia mau menolong ku yang tidak di kenalnya, “ gumam Kenzo di dalam hati.
Mereka pun meninggalkan gang sempit itu dan kedua pria asing yang sudah tidak sadarkan diri menuju ke rumah wanita itu.
Kedua pria asing itu di tinggalkan oleh mereka dengan kondisi tidak sadarkan diri. Wajah yang sudah babak belur dengan darah dan lebab dari keduanya akibat serangan gadis kecil itu. Wajah yang sudah di tutupin oleh darah dan lebam membuat mereka tidak lagi seperti wajah yang awal tadi. Sudah tidak ada bentuk wajah lagi.
Dan gadis yang menolong Kenzo adalah Wika Chalista. Penjelelasan tentangnya akan berada di episode berikutnya. Heheh
Jangan lupa like dan komen ya 😊😊🙏🏻🙏🏻🙏🏻, terimakasih dan selamat membaca episode berikutnya.
Jika Ada kesamaan tempat, nama dan kejadian hal tersebut Tanpa sengaja autor 🙏🏻
Salam Literasi dan Salam Pembaca dari W
Jangan lupa senyum hari ini
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 323 Episodes
Comments
Dwi Oethamie
senyummmm 😄
2023-05-28
1
Pipit Sopiah
lanjut lagi
2022-09-29
1
Bagoes Soeryawan
dan lebam dari...
2022-03-20
1