Acara sarapan mereka pun kini telah usai dan saat ini jam menunjukan pukul 10:00 .
kini Elif dan Ifan sedang duduk di ruang tamu sambil menonton kartun di televisi namun tiba - tiba Aldo datang menghampiri mereka.
" Sayang , ayo kita antar Tante Elif pulang " ajak Aldo lalu Ifan pun melihat kearah Elif dengan pandangan lirih
" Tante cantik emang mau pulang ? " tanya Ifan sambil memasang muka sedih
saat tau Elif akan pulang Ifan benar-benar merasa sangat sedih pasalnya rasa nyamannya saat ini mungkin tak akan ia rasakan lagi untuk kedepannya pikir Ifan .
" iya sayang , Ifan kenapa ? " tanya Elif lembut karena melihat Ifan dengan muka yang begitu sedih seperti anak yang tidak mau di tinggal pergi ibu nya , begitulah Ifan saat ini
" Tante cantik di sini aja temani Ifan , Tante cantik ga boleh pulang " ucap Ifan sambil memeluk Elif dan kini air mata Ifan pun sudah kembali tumpah , Elif pun langsung memangku Ifan dan memeluk tubuh kecil tersebut
" pah izinin Tante cantik tinggal di sini ya
pah , Ifan janji gak bakal nakal " rengek nya pada sang ayah
melihat Ifan merengek tiba-tiba hati Aldo terasa sakit Aldo tau betul perasaan Ifan saat ini , Ifan pasti sudah menganggap Elif sebagai ibunya sendiri ya walau pun tidak di ucapkan dari mulut Ifan namun Aldo sangat tau itu
" sayang gak boleh gitu , Tante cantik udah nemenin kita loh dari kemarin , Tante cantik juga pasti punya kesibukan sayang " ucap Aldo menenangkan sang anak yang masih menangis di pelukan Elif
sejujur nya Aldo pun tidak ingin Elif pulang tapi ia tidak ingin egois saat ini , Aldo takut Elif merasa tidak nyaman karena keluarga Aldo telah mengambil waktu istirahat nya.
" Ifan sayang , sekarang Tante pulang dulu yah . nanti Tante janji pasti main lagi kesini buat temenin Ifan main , atau gak gini Ifan aja yang main nanti ke kostan Tante , gimana " jelas Elif pelan sambil mengusap punggung Ifan agar tenang
" Ifan gak mau Tante pulang , nanti kalo Tante pulang Papah gak mau anterin Ifan ke tempat Tante kaya waktu itu " ucap Ifan polos dengan suara serak karena menangis
Elif pun lalu memandang ke arah Aldo seolah minta penjelasan padanya.
" bukan saya gak mau antar Ifan ke tempat kamu Lif , waktu itu saya fikir kamu lagi sibuk kerja " ucap Aldo jujur dengan muka tegang seolah di interogasi
" Sayang Tante emang lagi cari kerja waktu itu tapi sekarang Tante udah kerja ko di kantor Papah , kalo gak Ifan ambil hp Ifan terus simpan no Tante biar kalo Ifan kangen Tante Ifan bisa telepon langsung buat mastiin Tante sibuk atau engga , kalo Ifan minta Tante datang ke sini pun Tante langsung dateng buat Ifan " ucap Elif panjang lebar sambil mencium lembut kening Ifan lalu mengusap air mata Ifan dengan jari nya
" Tante janji ya , Tante ga bohongkan " tanya Ifan meyakinkan Elif
" iya sayang Tante janji , sekarang Ifan ambil handphone Ifan gih " suruh Elif lembut
Ifan pun bangun dari pangkuan Elif dan berlari menuju kamar nya untuk mengambil ponsel miliknya sedangkan Aldo yang melihatnya pun hanya tersenyum lembut seraya duduk di kursi lain menghadap kearah Elif.
" Elif saya benar-benar minta maaf ya atas sikap Ifan ke kamu " ucap Aldo sungguh-sungguh karena merasa tidak enak dengan wanita itu
" sebelumnya Ifan gak pernah seperti ini " sambung Aldo menjelaskan
" gak apa-apa ko aku ngerti perasaan Ifan , mungkin dia merindukan sosok ibu nya aku juga udah anggap Ifan kaya ponakan aku sendiri kok " ucap Elif sambil tersenyum ke Aldo
tak berapa lama Ifan pun datang dangan membawa handphone di tangan nya.
" ini Tante " Ucapnya polos sambil memberikan ponselnya pada Elif
Elif pun mengambil dan mencatat nomer nya dan menamai nya TANTE CANTIK di ponsel tersebut .
" ini ya sayang , udah Tante simpan nomer Tante di sini , kalo ada apa-apa Ifan langsung telepon Tante aja , oke " ucap Elif menjelaskan kan
setelah beberapa jam menenangkan Ifan
kini akir nya Ifan pun harus rela membiarkan Elif untuk pulang kerumahnya.
Elif pun mengambil barang barang nya yang ada di kamar lalu kembali ke ruang tamu tersebut.
" Aldo baju nya aku pinjam dulu ya , aku akan kembalikan setelah aku cuci " ucap Elif
" gak usah Elif , baju nya buat kamu aja di sini juga tidak ada yang pakai " ucap nya sambil tersenyum lembut
setelah beberapa menit akhirnya Elif pun pulang ke kosan nya , saat ini mereka sedang di perjalanan menuju kostan Elif .
Ifan duduk di pangkuan Elif ia tidak mau duduk di bangku lain saat itu ia hanya ingin dekat dengan Elif , Elif pun tidak menolak ia malah mengelus lembut punggung Ifan hingga tanpa sadar Ifan pun tertidur di pangkuan nya saat ini .
Aldo melihat ke arah sampingnya , ia sesekali menatap wajah anak nya dan wajah Elif dengan lembut secara bergantian ,
" Elif maaf " ucap Aldo lirih
suara Aldo mengagetkan Elif yang saat itu sedang memandang ke arah depan jalan raya , Elif pun langsung menolehkan pandangannya ke arah Aldo .
" untuk apa ?? " tanya Elif singkat sambil melihat raut muka Aldo yang lesu
" maaf telah membebani mu dengan sikap Ifan " ucap nya untuk kesekian kali karena merasa benar-benar tidak enak
" aku ga ngerasa terbebani kok , aku malah senang ngeliat Ifan tertawa " ucap Elif tenang
" anak seumuran Ifan memang masih butuh kasih sayang dari kedua orang tua nya jadi wajar kalo Ifan bersikap kaya gitu "
" aku sarankan si kamu cari istri untuk melengkapi kasih sayang Ifan " ucap Elif seraya menyarankan bosnya seperti seorang teman
" iya , terimakasih Elif sarannya " ucap aldo dengan senyumnya
" aku bakal dapatin kamu Elif demi Ifan " ucap Aldo dalam hati agak sedikit bohong
pasal nya Aldo juga menginginkan Elif
kini mereka sudah sampai di depan gang kosan Elif , Aldo terlebih dulu turun dan membukakan pintu untuk Elif dan mengambil Ifan dari pangkuan Elif , Elif pun keluar lalu mengambil barang nya yang ada di jok belalang.
" mau mampir dulu " tanya Elif ke aldo sekedar basa-basi
" gak usah Lif mau langsung pulang aja ,
kamu istirahat deh " ucap nya sambil menaruh Ifan yang masih tertidur ke bangku depan
" oke , terimakasih karena sudah mengantar aku pulang " ucap Elif sambil tersenyum
" iya sama-sama , terimakasih juga udah mau nemenin kita dari kemarin " balas Aldo dengan senyuman paling tampannya
" sampai ketemu besok " sambung Aldo sambil tersenyum dan berlalu menuju mobilnya , Elif hanya tersenyum untuk membalas nya
Lalu Aldo pun menjalankan mobil nya setelah berpamitan pada Elif , Elif terus melihat ke arah mobil Aldo yang lama kelamaan telah menjauh setelah hilang dari pandangan nya Elif pun akhirnya masuk menuju kamar kostnya , iya membaringkan tubuh nya di ranjang kecil milik nya .
Elif masih terus membayangkan kejadian demi kejadian di rumah Aldo tadi yang membuat hatinya deg degan .
dari senyuman Aldo dari tatapan nya yang sesekali ketemu sama mata nya Elif saat di meja makan , dari pujian Aldo yang bilang ia cantik lalu pujian nasi gorengnya bikin Elif malu , ia pun langsung menutup wajah nya dengan bantal saking kegirangan nya.
" besok harus bisa jaga jarak sama Aldo , karna kalo aku dekat dekat sama
dia bisa malu aku , nanti pasti banyak fitnah beredar di kantor "
setelah kegirangan tiba-tiba Elif pun tersadar bahwa iya adalah karyawannya Aldo.
" gak pentas aku suka sama bos sendiri " ucap Elif sadar diri
bersambung
di part berikut nya nanti lebih sering membicarakan tentang Aldo dan Elif saja ya , TENTANG PERASAAN ALDO KE ELIF
tentang benih benih cinta yang tumbuh entah sejak kapan
jdi kalian jangan rindu dulu ya sama IFAN
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Marhama Antika
kalau cinta perjuangkan bos.
2024-04-01
1
Elizabeth Zulfa
za gpp suka ma bos sndiri... toh bosnya jga masih single jamunya jga single...sama2 sendiri ngapain tkut timbul fitnah, klo pun trsebar brita miring nntinya za cuekin ajah/ dijadiin knyataan tuh brita juga boleh ...jdi g prlu jaga jarak ok 😊😊
2022-08-27
0
FeBry Rsher
Gk jadi masalah suka sama bos sdri apa Lgi Blm pnya pasangan
2021-09-13
0