01.GELAP
GELAP, itulah yang di lihat oleh syira saat ini, sendiri tinggal di dalam sebuah kamar yang gelap dan tidak ada pencahayaan, iya hanya bisa melihat cahaya saat matahari sudah mulai terbit dan jika sudah terbenam maka cahaya itu akan hilang.
sudah sepuluh tahun syira terkurung di sini emmm tidak lebih tepatnya dikurung oleh paman dan bibi nya di kamar ini.
karna letaknya berada di belakang rumah. tak banyak orang yang tau tentang tempat syira tinggal saat ini.
Kim syira
(memegang gagang pintu) kapan aku bisa keluar dari sini ingin sekali aku bertemu dengan orang tua ku
Kim syira
bercanda bersama dan makan bersama, pasti sangat menyenangkan
bibi kim
(dari luar) buka pintunya
para body guard penjaga kamar syira pun membukakan pintu.
pintu terbuka lebar bibi kim masuk dan menatap wajah syira yang ketakutan.
Kim syira
bi bibi mau apa datang kemari? (ketakutan)
yah, ada sebab nya syira ketakutan saat melihat bibi nya
syira tau kalau setiap bibi kim datang itu berarti hanya untuk satu tujuan,
bibi kim
masih berani bertanya
bibi kim
(memegang alat yang sangat di takuti oleh syira)
bibi kim
kenal dengan alat ini?
Kim syira
j jangan aku mohon bibi
ampuni aku hiks...
tanpa memberi aba aba bibi kim langsung mencambuk syira
seperti biasa bibi kim hanya datang ke kamar ini dan menemui syira hanya untuk melampiaskan kemarahannya saja.
bibi kim
kau menitmatinya keponakan ku
senyum evil ia tunjukkan saat melihat tubuh syira yang sudah me lemas di tambah lagi dengan darah yang terus mengalir dari punggung nya
isakan dan tangisan syira tak bisa membuat bibi kim luluh atau memberikan ampunan pada syira
Kim syira
b bibi aku mohon hentikan sakit, ini sangat sakit bi hiks..hiks...
Kim syira
(terus menatap bibi kim dengan sayu dan menahan sakit dan perih di sekujur tubuh)
bibi kim
hmm aku rasa kali ini aku akan berhenti karna tangan ku juga mulai pegal
bibi kim
sampai ketemu lagi ya syira dan itu jika kau masih hidup keponakan ku tersayang
Istri dari pamannya (adik ayah syira) kini seperti harimau yang bisa memakan mangsanya kapan pun ia mau.
Kim syira
apa ini memang takdirku
Kim syira
kapan ini akan berakhir?
Kim syira
ini sangat menyakitkan
syira mulai berjalan ke tempat tidurnya.walau iya terus terjatuh karna lemas tapi iya tidak menyerah
nama: Kim syira
umur: 19 tahun
putri tunggal dari keluarga Kim jihoo (ayahnya) pemilik perusahaan KIM GRUP di korea
(maaf ya readers author gk tau banyak sama perusahaan di korea😅)
nama: Kim sera
umur: 44 tahun
istri dari paman kandung syira (ipar dari ayahnya)
pintu kembali tertutup dan hanya menyisahkan syira sendiri di dalam ruangan yang gelap ini
menahan perih dan sakit di tubuhnya
ia hanya menatap foto yang ada di samping kasurnya
foto seorang anak laki laki yang tersenyum bahagia
foto itu ia ambil dari teman masa kecilnya
yang kini entah di mana keberadaannya
Kim syira
aku ingin bertemu dengan mu, apa sekarang kau masih mengingat ku?
body guard
oh nona muda silahkan masuk
body guard
nyonya sedang di kamar, nona
body guard
ada di kamar nya,nona
Kim sona
masih di belakang?
Kim sona
(pergi ke kamar ibu dengan wajah marah)
nama: Kim sona
umur: 19 tahun
anak kedua dari bibi kim
(teman syira satu satunya di keluarga kim)
pintu terbuka dengan keras hingga mengejutkan nyonya kim yang sedang mengerjakan pekerjaannya
bibi kim
(melihat sekilas lalu kembali melihat berkas yang ada di tangan nya)
Kim sona
IBU KENAPA MASIH MEMBIARKAN SYIRA DI KAMAR ITU?
bibi kim
(diam tak menjawab)
sona berjalan kearah ibunya dan mengambil berkas yang di pegang ibunya
sona merobek semua kertas itu dan membuangnya
bibi kim
(melihat kearah sona)
Kim sona
ibu kenapa membiarkan syira untuk tetap tinggal di sana?
Kim sona
ibu taukan kalau kamar itu tidak layak di gunakan
bibi kim
memang kenapa kalau ibu membiarkan dia di sana?
bibi kim
toh dia juga tidak akan mati
Kim sona
(mengepalkan tangan)
Kim sona
terserah ibu saja
bibi kim
apa ada untungnya memberi perhatian pada anak itu
bibi kim
ibu lihat kau selalu memperhatikan bahkan memberikan kenyamanan pada anak yatim itu
(melipat tangan)
Kim sona
dengarkan ini baik baik
Kim sona
syira bukan anak yatim karna ia masih memiliki orang tua
bibi kim
oh ya
hmm, tapi dimana orang tua anak malang itu (wajah mengejek)
Kim sona
syira bukan anak malang dia adalah kakak ku ingat itu
bibi kim
(mendekati sona)
dengarkan ini anak ku, syira tak akan pernah menjadi kakak mu karna ia tidaklah pantas ingat baik baik perkataan ku
(berbisik)
bibi kim
lagi pula mau kau bilang ia bukan anak yatim, tapi kebenarannya orang tua syira sudah tiada sayang
Kim sona
ibu apa itu benar?
(kaget)
Kim sona
(meneteskan air mata)
itu tidak benar semua itu bohong
Kim sona
hiks hiks.....
(pergi berlari keluar)
sona berlari kehalaman belakang tepatnya di depan kamar syira
ia melihat kearah para penjaga
pintu terbuka
dan memperlihatkan seorang gadis yang tengah membersihkan lukanya
diatas tempat tidur itu iya mengelap luka pada kaki dan tangan nya
saat ini sona hanya diam memandang syira
tak lama syira menyadari kedatangan seseorang ia pun langsung berhenti
syira berusaha berlari kearah sona walau itu menyakitkan tapi ia tak peduli
yang terpenting sekarang adalah bisa memeluk saudara yang ia anggap adik.
Kim syira
(memeluk sona)
kapan kau datang
Kim sona
(membalas pelukan syira)
baru saja
Kim syira
(melerai pelukan)
sona kau tau aku sa...
(menatap wajah sembab sona)
Kim sona
(sadar dan mengelap sisa air mata di pipinya)
a ah tidak, aku tidak apa apa hanya air mata kerinduan saja(tersenyum)
Kim sona
iya aku tidak apa apa
Kim syira
baiklah kau pasti lelah sini duduk sini (menggandeng tangan sona dan mengajak duduk di atas kasur)
Kim sona
syira ada apa dengan tangan mu
(menatap bekas luka cambuk)
Kim syira
ti tidak ada apa apa hanya aku ceroboh tadi jadi jatuh (canggung)
Kim sona
kau berbohong syira
Kim syira
t tidak aku tidak berbohong sona
Kim sona
(menarik tangan syira, pergi ke rumah nya)
Kim syira
apa yang kau lakukan sona?
Kim syira
bibi pasti akan marah
Kim sona
(membawa syira kekamarnya)
bagaimana tidak, baru kemarin ia mendapat hukuman dari bibinya dan sekarang sona mengajaknya masuk ke rumah nya
syira tau kalau bibi kim paling membenci keberadaannya di rumah ini
syira terus berfikir bagaimana jika bibi kim melihatnya pasti kejadian masa kecilnya akan terulang lagi
Kim sona
duduklah di sini dulu
(menuntun syira untuk duduk di birai kasur)
saat duduk syira hanya diam tak berkutik
di dalam fikiran syira hanya ada bagaimana jika bibi melihatku? bagaimana jika sona kena masalah? bagaimana jika kejadian itu
terulang lagi?
Kim sona
(kembali dengan membawa kotak p3k) kemarikan tanganmu
Kim syira
t tidak usah aku bisa sandiri
Kim sona
syira lukamu cukup parah jika tidak secepatnya di obati akan infeksi
Kim sona
sudah lah diam dulu lalu biarkan aku bekerja
oke
Kim sona
(meneteskan airmata)
hiks kenapa kau berbohong syira ini pasti perbuatan ibu ku
Kim syira
b bukan sona (terkejut)
Kim sona
bukan apanya jelas jelas aku tau semuanya syira
Kim sona
kenapa kau masih menutup nutupi perbuatan ibuku
MAAF TAPI TIDAK MENERIMA HATE COMENT KALAU BISA
TOLONG KASIH SUPPORT AUTHOR YA GUYS BIAR LEBIH RAJIN UP
JANGAN LUPA FOLLOW,LIKE DAN COMENT YA GUYS
Comments