Hari liburan tiba, semua karyawan yang dapat jadwal liburan sudah berkumpul dihalaman kantor, sahabat Atira juga sudah terlihat di sana , begitu pun dengan Diana beserta teman teman nya.
Sangat terlihat Diana sengaja memakai pakaian santai yang sedikit kekurangan bahan, untuk mencari perhatian Gavin.
Bus perusahaan sudah sampai di halaman kantor, para karyawan sudah mengantri menaiki bus satu persatu termasuk para sahabat Atira dan Diana . Namun tak terlihat sosok Atira di kerumunan itu, Gavin gelisah. Ia mondar mandir seperti setrika.
"Duduklah tuan anda seperti gosokkan baju " Ujar Jerry pusing.
"Aku gelisah Jer, dia belum datang ! Kalau dia gak ikut apa aku batal aja liburan ini?" Gavin melihat ke kumpulan karyawan nya.
"Jangan tuan, apa kata yang lain kalau anda membatalkan liburan ini ? Mereka sangat antusias untuk pergi, padatnya pekerjaan menuntut mereka harus kerja keras, jadi biarkan mereka menikmati waktu ini" jelas Jerry.
"Kalau dia gak datang, aku gak mau pergi."
"Sabarlah tuan tunggu sebentar lagi dia pasti datang, naiklah di bus yang akan ditumpanginya nanti, biar mobil anda saya yang membawanya " Jerry menyemangati.
Gavin hanya mengangguk setuju.
Setelah sedikit menunggu, tak jauh terlihat sebuah mobil sport hitam berhenti di halaman kantor, keluarlah sosok yang ditunggu dari mobil itu, Gavin yang mengamati dari jarak sedikit jauh sangat senang, senyum nya seketika mengembang, saking senangnya ia tak sadar memeluk Jerry.
"Dia datang Jer" Gavin senang dan antusias
"Iya tuan tapi lepas dulu pelukan anda saya susah bernafas" Jerry tersengal sesak.
Gavin segera melepaskan pelukannya dan menetralkan kembali sikapnya.
Huh tadi melankolis sekarang seperti anak kecil dapat permen
Jerry terkekeh .
Senyum dibibir Gavin seketika sirna, Jerry yang melihat perubahan bos nya juga mengikuti apa yang dilihat Gavin, terlihat di sana ada seorang laki laki tampan berkulit putih bersih dan bertubuh tinggi, keluar dari mobil dan memeluk serta mencium pucuk kepala Atira
"Bersenang-senanglah baby girl lepaskan semua beban di kepala, di pundak dan di hati. pada liburan ini." Hendri melambaikan tangannya sambil melangkah masuk ke mobil dan melaju pelan sampai tak terlihat lagi di sana.
Atira dengan senang menaiki bus dan mengambil tempat duduk, dia sangat cantik menggunakan Hoodie pink, celana jeans, sepatu putih dan sedikit polesan make up natural . Sementara Gavin masih mematung di tempatnya
"Siapa laki laki itu Jer? Dia sangat menyayangi Atira."
"Gak tahu tuan jangan terlalu difikirkan, sebelum undangan tersebar anda berhak mengambilnya kembali "Jerry terus melontarkan kata-kata penyemangat.
Gavin mendengarkan kata kata Jerry itu langsung semangat, ia berlari menaiki bus yang ditumpangi Atira. Gavin mencari tempat duduk yang kosong, ternyata hanya ada di samping Atira, Gavin sangat senang hati duduk di samping Atira.
Kamu yang terbaik Jer
Gavin senang Jerry sudah mengatur tempat duduk penumpang. Sahabat Atira tidak jauh dari kursinya, Arya bersama Rafa, Winda bersama Rina, Diana berkumpul bersama teman teman nya.
Diana menjadi geram karena berjauhan dari Gavin. Ia mulai menampakkan ketidaksukaannya pada Atira.
Bus mulai melaju menuju tempat liburan Atira sedikit canggung duduk bersama bosnya, berbeda dengan Gavin. Ia sangat berbunga bunga sesekali curi curi pandang pada wanita di samping nya ini.
Atira yang merasa diperhatikan terus menerus merasa sedikit risih, ia mengeluarkan headset dan mendengarkan lagu di ponselnya.
"Boleh aku ikut mendengar musiknya headset ku ketinggalan"
"Silahkan jika anda mau ambilah" Atira memberikan headset sebelah kanan nya
Tak terasa ngantuk pun menyerang Atira, perlahan lahan matanya mulai menutup, ia tertidur bersandar di kaca jendela bus. Gavin merasa headset nya tertarik lalu menoleh ternyata Atira tertidur.
Gavin memandang wajah Atira begitu lama,
"Meskipun kamu tidur tapi tetap cantik, aku mau wajah ini yang menemani hari - hariku , wajah ini yang aku lihat saat aku buka mata bangun tidur, kamu menggemaskan, tapi siapa laki laki tadi ?" Gumam Gavin
Ia melihat posisi Atira tidur seperti tidak nyaman, Gavin segera meraih kepala Atira untuk bersandar di bahunya. Gerakan kecil itu sedikit membuat Atira menggeliat membenarkan posisi kepala nya Gavin tersenyum melihat Atira begitu nyaman tidur bersandar di bahu nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Sept September
jempollll buat Kakak 💕
2020-08-14
1
Sugianti Bisri
next
2020-08-04
2