setelah hari mulai petang,Galang mengajak Alina pulang dari taman.
saat di mobil Galang terus mencuri pandang pada Alina.
" tidak menggunakan makeup saja Alina sudah sangat cantik " batin nya
"apa kamu memerlukan sesuatu, seperti perlengkapan makeup atau pakaian," tanya Galang.
" aku tidak perlu apa apa mas, setiap pulang kantor kamu selalu membawa kan pakaian baru untuk ku, untuk makeup,aku hanya diam di rumah jadi belum membutuhkan kan nya," tolak Alina, karena tak mau terus merepotkan Galang.
" baik lah, kalau kamu butuh sesuatu jangan sungkan untuk meminta nya pada ku." ucap Galang.
Galang mengambil sesuatu dari dashboard mobil nya, Galang ingat kemarin dia membeli sebuah ponsel keluaran terbaru untuk Alina,
karena Galang tau ponsel Alina hilang saat terjadi kecelakaan waktu itu.
" ini buat kamu," ucap Galang sambil sambil memberikan kotak berisi ponsel tersebut.
" apa ini" jawab Alina heran
" itu ponsel buat kamu,buat ganti ponsel kamu yang hilang waktu kecelakaan, " jawab Galang.
Alina pun membuka dan melihat ponsel tersebut.
" Alina yang sangat senang langsung memeluk Galang,
" makasih ya mas,"
ucap Alina
Galang yang terkejut karena di peluk Alina mencoba mengatur detak jantung nya yang berdebar.dan mengusap punggung Alina.
Alina yang sadar kalau dia memeluk Galang, langsung melepaskan pelukannya.
" tapi mas, ini pasti mahal," ucap Alina
" tidak, aku tidak sampai menjual mobil ku untuk membeli ponsel itu."
jawab Galang datar, sambil terus melajukan mobilnya.
sesampainya di rumah Galang membantu Alina turun dan mengantarkan nya ke dalam kamar untuk beristirahat....
setelah selesai mandi Alina merebahkan tubuhnya di kasur, Alina terbayang kejadian di mobil saat dia memeluk Galang, pelukan itu terasa sangat nyaman bagi Alina,ia pun tersenyum senang.
di kamar Galang yang juga selesai mandi.
berdiri di balkon kamar nya yang berada di lantai atas,dia mengingat, saat Alina memeluk nya. jantung nya berdebar tak beraturan, Galang merasakan hatinya terasa hangat.
***
hari ini Galang berangkat lebih pagi ke kantor, karena tak mau membangun kan alina, Galang mengirim kan pesan d ponsel nya, bahwa dia harus ke luar kota pagi pagi sekali,dan mengingat kan Alina untuk tidak melupakan sarapan pagi nya.
Alina memakan sarapannya sendiri,
" bik Minah apa bibi sedang sibuk," panggil Alina.
" tidak non, apa non alin perlu sesuatu,?" ucap bik minah,.
" tidak bi, aku hanya mau di temani sarapan," kata Alina.
bik Minah pun duduk di kursi depan Alina.
"bibi tidak ikut sarapan?" tanya Alina
" tidak non saya sudah makan," jawab bik Minah
" bik apa mas Galang suka membawa kekasih nya ke sini,?" tanya Alina
" selama beberapa tahun bibi di sini,bibi belum pernah melihat den Galang membawa wanita ke rumah ini non,
setiap hari den Galang pergi ke kantor pagi pagi dan tak jarang pulang larut malam, den Galang juga jarang Makan di rumah, hanya setelah ada non di sini den Galang sering makan di rumah." jawab bik minah panjang lebar.
Alina pun mengangguk,dan melanjutkan makan nya..
Alina banyak bertanya tentang Galang pada bik Minah, dan setiap jawaban bik Minah membuat rasa kagumnya semakin membesar.
" bik di ruangan atas ada berapa kamar," tanya Alina yang penasaran dengan suasana di atas, karena di bawah saja interior nya sangat bagus,batin Alina...
" di atas Hanya ada satu kamar yang sangat luas,dan di atas nya lagi ada ruangan kecil dengan dinding kaca,itu ruang kerja den galang.saat hari libur kerja den Galang lebih banyak menghabiskan waktu nya di ruang kerja nya. jelas bik Minah...
haiii...jangan lupa like dan vote nya ya para readers...
dan juga tekan tanda hati nya ya,,,....
love u....😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Kar Genjreng
ah lope lope deh Alina
2021-12-13
0
Ummu Sakha Khalifatul Ulum
next
2020-07-25
0
Jade Meamoure
emm masih nyimak
2020-07-20
0