............................
Sementara dikediaman Bu Ratih semuanya panik. Mamanya dan Winda duduk diruang tamu. Sedangakan Bagas nampak panik, dari tadi terihat mondar-mandir sambil ngeliatin keluar.
Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, tapi Bu Ratih belum menampakkan batang hidungnya.
"Ma, apa Ratih tadi tidak bilang kalau mau kemana gitu,?" tanya Bagas.
"Enggak, Nak. Sore tadi Mama dibelakang. nggak tahu kalau Ratih belum pulang. biasanya anak itu pulang ngajar langsung masuk kamar." jawab Mamanya.
"Winda tadi juga nggak tau, Mas. Winda ada les tambahan jadi pulang sore. Waktu Winda hubungi hp Mbak Ratih nggak aktif." jelas Winda.
"Gas, apa kamu sudah hubungi Gavin.?" tanya Mamanya.
"Bagas, nggak tahu nomernya." jawabnya.
"Coba, kamu kerumahnya, Gas.! siapa tahu Ratih masih bersama dia. Tapi, biasanya kalau mau diajak Gavin dia selalu pamit Mama." tukas Mamanya.
"Kita tunggu sampai nanti pukul dua belas malam. Kalau belum pulang juga, Bagas akan mencari ke rumah teman-temannya." ucap Bagas.
Mamanya mengangguk pelan. Kembali Bagas mondar-mandir sambil sesekali melihat ke teras.
"Ratih..., dimana kamu, Nak? gumam Mamanya lirih.
"Mama tenang dulu, ya? mungkin Mbak Ratih masih ada perlu sama teman-temannya." ucap Winda menghibur.
Setelah menunggu sekitar dua jam. Sekarang tepat pukul dua belas. Bagas bergegas mengambil kunci mobil lalu keluar. Mamanya Ratih masuk ke kamar diikuti Winda.
.
.
Setelah hampir satu jam Bagas mengemudikan mobil dengan perlahan. Dia menyusuri jalanan yang sudah nampak lengang, karena sudah hampir pagi. Dia bingung mau cari kemana kalau di tempat teman-temannya nggak ada.
Bagas mencoba memberanikan diri ke rumah Gavin. Tapi malam-malam gini apa pantas bertamu ke rumah orang. Gumamnya.
Tapi Bagas akan mencobanya.
Dilajukannya mobilnya ke arah rumah Gavin. Setelah sampai disana, pintu pagar tertutup rapat. Tapi Bagas masih melihat lampu rumah masih menyala. Apa mereka belum tidur? akhirnya Bagas mencoba memencet bel.
ting..tung...
Kemudian terdengar pintu pagar dibuka seorang sequrity.
"Ada, yang bisa dibantu, Pak?" tanya Sequrity itu.
"Maaf, Pak. Saya mau ketemu Gavin." ucap Bagas.
"Kalau boleh tahu, Mas namanya siapa.? tanya Sequrity itu.
"Oh, Iya. bilang saja Bagas, Kakaknya Ratih.!" jawabnya.
"Oh.. iya Pak. Tunggu sebentar." jawab sequrity lagi.
Sequrity itu melangkah masuk. Pintu rumahnya ternyata masih kebuka. Tumben jam segini masih belum tidur. Bagas melihat ada beberapa orang di ruang tamu. Selang beberapa menit kemudian sequrity itu balik beserta Gavin dan Pak Indra.
Bagas mengucapkan salam dan menyalami Gavin dan Pak Indra.
"Iya Mas, ada apa?" tanya Gavin.
"Gini,Vin. Dari tadi sore Ratih belum pulang ke rumah. Bahkan menghubungi ke rumah juga tidak. Sedangkan di hubungi balik hapenya nggak aktif." jelas Bagas.
"Apa.!! tadi sore pulang dari kampus aku yang anterin, Mas.?" jawab Gavin.
Gavin memandang ke arah Papanya. sedangkan Pak Indra juga kelihatan kawatir.
"Pa..! apa perempuan yang dimaksud anak buah Papa itu, Ratih?" tanya Gavin kearah Papanya.
"Apa maksud kamu,Vin?" tanya Bagas.
"Gini, Nak Bagas. Semenjak Gavin menjalin hubungan dengan Ratih, dan menceritakan bahwa wanita itu mau dijodohkan dengan yang namanya Seno pemilik SALIM CORPS. Saya sudah merencanakan sesuatu.
Saya tahu gimana bobroknya owner nya itu. Saya mengenal Papanya Seno. Makanya saya bilang sama Gavin dan Ratih untuk hati-hati dengan Seno. Ratih pun janji akan bicara baik-baik dengan kamu. Maka dari itu saya menyewa orang guna memantau setiap gerak-geriknya Seno. Sore tadi orang saya meninformasikan kalau Seno pergi ke arah puncak dengan seorang perempuan. Berhubung orang saya itu belum ngerti gimana wajah Ratih. Jadi dia hanya melaporkan kalau itu seorang perempuan gitu. Saya dan Gavin memang belum tahu pasti kalau perempuan itu adalah Ratih atau bukan. Tapi setelah kamu kesini mencari Ratih, sekarang dugaan kita nggak salah kalau perempuan itu adalah Ratih. Jadi kita semua langsung nyusul mereka ke puncak." terang Pak Indra.
"Baiklah Pak, kalau begitu saya ikut.!" ucap Bagas.
"Iya, sebaiknya mobil kamu ditaruh disini saja, kita pake mobil saya." tukas Pak Indra.
Bagas kemudian menyerahkan kunci mobilnya ke suqurity itu untuk memasukannya.
Mereka berempat masuk mobil Pak Indra. ada Pak Indra, Gavin, Bagas serta satu orang Bodyguard. Sopir mengeluarkan mobil itu pelan-pelan. Mobil melaju dengan kencang menyusuri jalanan Ibukota yang lengang. Jam sudah menunjukkan pukul setengah dua pagi. mudah-mudahan Ratih tidak kenapa-kenapa, bathin Gavin.
.
.
.
Sementara di Vila Seno masih sedikit tegang. Setelah mendengar suara itu. Seno melepaskan Bu Ratih yang dari tadi meronta-ronta minta dilepaskan. Dua orang misterius itu tak lain orang suruhannya Pak Indra Papanya Gavin. Mereka berdua lalu meyebar setelah mendobrak pintu. Karena Vila itu begitu luas dan banyak kamar, mereka sedikit kesulitan. Tadi suara itu jelas terdengar, Tapi, masih ragu dengan sumber suara itu. Karena suara itu sudah tidak terdengar lagi. Sedangkan di dalam kamar Seno kembali beraksi setelah dirasa aman, diraihnya tubuh Bu Ratih kedalam pelukannya. Kembali Seno mencoba mencium bibir Bu Ratih. Sejengkal lagi wajah itu semakin dekat. Dan akhirnya bibir Seno menyatu dengan bibir Bu Ratih. Dengan segenap kekuatan akhirnya Bu Ratih berhasil mendorong wajah Seno kemudian menampar wajah itu sekencang-kencangnya.
PLAAK...!!!
Seno langsung memegangi pipinya yang dirasa panas.
"Kurang ajar kamu Seno.!! tega bener kamu ngelakuin ini sama aku.?" teriak Bu Ratih.
"Tenang Ratih, kamu nggak usah kawatir. Habis ini aku akan anter kamu pulang. Tapi setidaknya, ayolah kita habiskan malam ini berdua sebentar saja.!" ucap Seno dengan pandangan yang penuh nafsu.
Bu Ratih semakin ketakutan. Dia menangis sekencang-kencangnya.
sedangkan diluar kamar, dua orang itu menyisir setiap sudut ruangan. Jam sudah menunjukkan pukul setengah tiga. Tak lama kemudian terdengarlah suara mobil yang masuk ke halaman Vila.
Keluarlah semua yang ada di mobil itu. Pak Indra mencoba menelfon anak buahnya itu.
'Hai. dimana kamu!'
'Saya sudah didalam, Bos.! Bos silahkan masuk aja lewat pintu samping. Saya akan tunggu disitu.'
'Baik. Tunggu kami.!'
Kemudian Pak Indra menyuruh bodyguardnya itu berjaga-jaga di depan. Lalu dirinya, Gavin dan Bagas masuk lewat pintu samping.
Setelah berkumpul, semuanya siaga ditempat masing-masing. Tak lama kemudian mereka mendengar teriakan seorang wanita minta tolong.
Gavin dan Bagas sontak bergegas, tapi Pak Indra melarangnya.
"Jangan gegabah. Biar orang Papa aja dulu yang melihat." ucap Pak Indra.
Kemudian kedua orang suruhan Pak Indra itu mendekati pintu kamar yang tadi ada suara minta tolong.
Tak butuh waktu lama, akhirnya pintu itu didobrak.
BRAAAAAAKK.!!!!
Begitu pintu terbuka, terlihat Seno sedang menindih tubuh Bu Ratih diatas Ranjang. Mata Gavin dan Bagas langsung terperangah melihat pemandangan didepannya. Bu Ratih sudah tidak menggunakan baju. Bagas dan Gavin kemudian lari mendekati Seno dan adiknya.
"Biadab kamu Seno.!!" Gavin langsung menjatuhkan bogem mentah ke muka Seno.
BUG..! seketika darah langsung mengalir disudut mulut Seno.
Seno mencoba membalas Gavin. Tapi, langsung ditangkis Gavin. Lalu dua orang itu membantu Gavin memberesi Seno.
Bagas lalu menyambar selimut kemudian menutupi tubuh adiknya itu. Bagas lalu memeluk tubuh Adiknya itu. Bu Ratih kemudian menangis dalam pelukan Bagas.
Seno akhirnya tidak berkutik. Dia dibawa keluar oleh dua orang itu.
"Mas, Ratih takut. Ratih bener-bener takut, Mas!" ucap Bu Ratih sambil bibirnya bergetar.
"Tenang, Mas akan melindungi kamu, karena itu sudah menjadi kewajiban Mas. kamu tenang, ya?" jawab Bagas.
Kemudian Gavin mendekati Bagas dan Bu Ratih.
"Ratih sayang, kamu baik-baik saja, kan? tenang ada aku dan Mas Bagas. Kamu aman sayang." ucap Gavin.
"Gavin., maafin aku, ya? ak___!" belum sampai dia melanjutkan ucapannya, keburu Bu Ratih pingsan dipangkuan Bagas.
"Ratih..!!!!" teriak Gavin.
Next...............(20).
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 254 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
APA SEMPAT RATIH DI JEBOL SENO??
2024-07-29
1
Syeila Rahmadani
Semangat Thor😀 Mengisi waktu sambil baca novel "MUSIM SEMI TAK KUNJUNG DATANG"☺️
2020-04-16
4
Tengku Nori
best..lanjut thor
2020-04-15
0