Dijebak Cinta Si Duren Sawit
Pusing
Siang hari,disebuah toko ponsel yang sedang sepi pengunjung.Anastasya alias Tasya terlihat sibuk membuat pembukuan pengeluarannya setiap bulan.
Gaji : 1000.000.
Bonus : 300.000.
Makan : 500.000.
Kontrakan : 300.000.
Jajan : 200.000.
Paket Data : 100.000.
Lain lain : 50.000.
Di tabung : 150.000.
Anastasya
Duh,pusing.Kalau seperti jni terus kapan saya bisa kaya?
Datang Nilam,sahabat sekaligus pemilik toko Ponsel bernama Bagus Ponsel itu.
Nilam
Kamu kenapa cemberut seperti itu?Sudah jelek jadi tambah jelek
( Meledek )
Anastasya
Tidak apa apa jelek,yang penting sehat.Saya sedang pusing nih,gaji pas pasan untuk hidup sebulan.Jangankan membeli skincare,bodycare dan haircare.Nabung saja hanya bisa 150 ribu.
Nilam
Ya,mau bagaimana lagi?Saya tidak bisa memberi kamu gaji besar.Kamu kan tau bisnis saya sedang sepi gara gara pandemi virus Corona.
Anastasya
Iya,saya tau.Tapi,saya ingin bisa punya gaji besar seperti teman teman saya yang lain.Namanya wanita,kebutuhannya banyak.
Nilam
Coba deh kamu cari cari lowongan kerja di grup yang ada di Facebook.
Anastasya
Apa boleh saya pindah kerja?Kamu bisa jaga toko ini sendiri?
Nilam
Boleh lah,kenapa tidak boleh?Saya malah senang kamu mau mencari pekerjaan yang gajinya lebih bagus.Saya bisa kok jaga toko ini sendirian.
Anastasya
Ia deh,nanti saya coba cari.Makasih ya sayang,kamu selalu ada untuk membantu dan mendukung aku.
Tasya memeluk tubuh mungil Nilam erat erat.
Nilam
Sama sama sayang,memang itu gunanya seorang teman.
Nilam mengelus pundak Tasya pelan.Seolah dia sedang ingin membuat temanya itu merasa nyaman.
Kedua orangtua Tasya meninggal satu tahun lalu karena kebakaran rumah.Sejak saat itu Tasya hidup seorang diri tanpa keluarga dan sanak saudara.Hanya Nilam satu satunya orang yang mau membantu Tasya agar bisa hidup mandiri ditengah kerasnya kota Jakarta tercinta ini.
Anastasya
Perut saya lapar,ayo kita cari makan.
Anastasya
Panas panas seperti ini enaknya makan yang pedas dan berkuah.Saya mau makan bakmi campur bakso.
Nilam
Oke.Ambil saja uang dilaci,pergi ke food court.Beli dua porsi bakmi campur yang kamu mau.Satu Buat kamu,satu lagi buat saya.Punya saya jangan pedas pedas ya.
Tasya mencium pipi Nilam.
Nilam
Hey,jaga kelakuanmu.Nanti ada yang lihat dikiranya aku L*sbian.
Anastasya
He...he...he...Makasih ya.
Tasya pergi ke food court yang terletak dilantai dua mall besar itu.
Sepi,bagus lah.Dia tak perlu mengantri dan menunggu lama hanya untuk membeli dua porsi bakmi campur.
Setelah menunggu kurang lebih lima belas menit.Tasya telah mendapatkan makananya,dia bergegas kembali toko untuk makan siang bersama bosnya.
Nilam
Cepat sekali sudah kembali?
Anastasya
Iya.Food Court sedang sepi.Sama seperti toko kita ini
( Senyum )
Tasya memindah makanan yang dia beli kedalam mangkok dan menyajikannya pada Nilam.
Nilam
Yummy...Keliatanya enak.Markicob,mari kita coba.
Tasya memukul tangan kanan Nilam.
Anastasya
Baca Do'a dulu sebelum makan,agar tidak diganggu oleh setan yang terkutuk.
Nilam
Ha..ha..ha..Saya lupa.
Dan akhirnya Tasya dan Nilam melaksanakan ritual makan siang mereka bersama.Dua sahabat itu makan dengan lahap,saking lahapnya mulut mereka tidak bisa mengeluarkan kata kata.Yang ada hanya mengunyah,telan,kunyah,telan,begitu terus sampai makanan yang ada di mangkok mereka habis.
Comments