Unknown¹:
Tidak bisakah kamu mendengarkan ku kali ini saja. *Matanya merah
Unknown
Unknown:
Sorry! *Suara serak
Unknown
Unknown¹:
Kamu jahat. *Tegas
Unknown
Unknown:
Iya, aku jahat. *Meneteskan air mata
Unknown
Unknown¹:
Hiks... *Menangis kencang
Unknown
Unknown:
Sayang! Ikhlaskan diriku ini, aku ingin pergi tanpa air mata. *Mengelus pundak.
Unknown
Unknown¹:
*Melepaskan pelukan dan mengelap air mata.
Unknown
Unknown:
Jangan menangis, Baby! *Menggelap air mata unknown¹.
Unknown
Unknown¹:
Kekasihku tercinta... Hiks... *Mencium unknown dan m3lum4t
5 menit mereka berciuman.
Unknown
Unknown:
*Memukul dada unknown¹
Unknown
Unknown¹:
*melepaskan
Unknown
Unknown:
*2in
Unknown
Unknown¹:
Good bye, Baby!
Unknown
Unknown:
*senyum tanpa sadar air matanya juga menetes.
Tubuh perlahan mulai menjadi kelopak bunga mawar putih. Perlahan tunas bunga Geranium muncul kepermukaan dan tumbuh dengan cepat seiring angin berhembus, hembusan angin kencang menghantam bunga mawar tersebut dan semua terbang ke langit merah dan menghilang untuk selamanya.
Unknown
Unknown ¹:
Terima kasih untuk segalanya, bye! *Senyum kecut.
Unknown
Unknown ¹:
Ini sangat tidak lucu... He...
SELESAI
Lanjutannya akan up jika sudah banyam yang like ( ╹▽╹ )
Jangan lupa:
like ♥️
comen ✒️
favorit 💗
hadiah 🎁
and Vote ✌️
Comments