7 tahun kemudian
Melewati lorong penuh dengan lukisan, berjalan menuju ruangnya (setelah sekian lama aku harus bangkit sendirian tanpa dukungan) ucapnya di dalam benaknya sambil menyentuh foto di samping meja kerjanya yang tak dilihatkan
Keesokan harinya milhka mulai Siap-siap untuk ke acara yang paling berharga untuknya
Dia mulai berjalan melewati anak tangga menuju mobilnya dia tidak menyetir sendiri karena ada supir yang berada di depan kemudi lalu di sampingnya temani sekertaris sekaligus asisten pribadinya namanya stella.
"Nona milhka, saya akan membacakan Schedule anda hari ini di Edelweis Room di Eighty8 Office Tower untuk seminar dengan Mahasiswa/Mahasiswi seni budaya lalu nanti siang jam 12.00 anda menghadiri jamuan makan siang dengan petinggi-petinggi dari investor negara Singapore lalu nanti malam anda akan menghadirkan pesta pernikahan putri dari perdana menteri singapura...
" Tunggu-tunggu apa... Aku harus datang"
"Ia nona karena singapura negara pemegang besar untuk galeri kita"
"Sebenarnya aku tidak menyukainya apa tidak bisa di batalkan atau pake ucapan dari video atau bagaimana gitu"
"Nona tahun lalu juga begitu anda melewatkan hadir di pernikahan putra pejabat dari negara investor kita di Malaysia "
"Sebenarnya nona"
"Apa..... apa..."
Sambil menguping berbisik-bisik
"Nona pergi saja sapa tau bertemu jodoh"
Sambil menahan tawa
"Ehmmm"
Sambil ngakak bengek stella ketawa melihat ekspresi wajah milhka saat cemberut, sampai-sampai milhka terkejut
"Wahh ketawamu sangat besar sampai-sampai pak supir juga hampir banting setir"
"Maaf nona saya orangnya receh hal yang tidak lucu saja saya ketawa"
"Padahal itu tidak lucu tapi ketawanya sangat besar"
Sambil menoleh milhka juga ternyata senyum tipis-tipis melihat kelakuan stella
Setelah lama di perjalanan sampailah mereka di Edelweis Room di Eighty8 Office Tower terlihat situasi sangat ramai dengan kehadiran mahasiswa yang mengikuti seminar tersebut
Sambil berjalan ke dalam dan menaiki lift
"Stella"
"Ia nona"
"Apa aku di sini akan jadi pemateri"
"Benar nona di sini tertulis seperti itu"
"Kok aku gugup yah mungkin karena pertama kali"
"itu hal yang wajar nona"
Sambil memandangin hp
"Nona"
"Ia kenapa"
"Saya dapat info seminarnya di tunda 1 jam"
"Hah apa kita punya waktu sampai nanti jam 12"
"Masih ada waktu nona"
Lift terbuka
"Saya ke kamar mandi dulu kamu duluan saja"
"Baik nona"
"Kebiasaan kalau aku gugup bawaannya pengen buang air kecil terus"
Setelah 2 menit
"Kayanya di sini atau di sini astaga aku lupa ruang mana yah"
Setelah memutari ruang demi ruang milhka nyasar karena sangkin groginya
"Permisi mba"
"Ehh iya"
"Saya lihat-lihat anda dari tadi kaya orang kebingungan"
"Iya mas saya tidak tau tempat semin.. a"
Tiba-tiba handphonenya berbunyi
Nona anda dimana acara sebentar lagi mau di mulai
Ohh saya lupa dimana ruangannya saya nyasar
Sebentar saya datangin anda dimana posisi nona
Ehhmm Ohh aku di lantai 17
Oke nona saya ke sana
Ia ku tunggu
"tiba-tiba mas OB yang tadi kok hilang aja jadi serem"
Sambil lari stella menghampiri milhka
"Ya ampun nona milhka kok bisa sampai nyasar"
"Sorry-sorry sepertinya faktor Nevers"
Mereka sambil menaiki lift
Setelah sampai di ruang seminar dan acara sudah di mulai
Tiba waktunya giliran milhka naik karena dia adalah pemateri untuk seminar itu tema yang di ambil (menumbuhkan tingkat kepemimpinan di lingkungan kampus) khusus mahasiswa baru yang memulai masuk dunia perkuliahan
Dia sangat ahli dalam menjelaskan dan meyakinkan begitu detail walaupun masih sedikit Nevers.
Setelah seminar selesai pukul 11.15
"Nona apa kita langsung menuju restauran itu"
"Boleh tapi nanti lambat-lambat aja ke tempat itu aku tidak mau yang menunggu"
Naik mobil
"Pak ke restaurannya jangan buru-buru yah santai aja bawahnya" ucap Stella
"Siap nyonya"
"Saya mau tidur dulu bangunkan jika sudah sampai"
"Baik nona"
"Kisaran 30 menit akhirnya mereka sampai"
"Pak kan saya bilang jangan buru-buru" ucap stella sambil berbisik-bisik
"Saya kira di suruh cepat-cepat"
"Mampus kalau nona milhka bangun bisa marah lagi"
Tiba-tiba milhka membuka penutup matanya
"sudah sampai kenapa tidak ngomong
Udah jam berapa"
"Jamm... 11.45 nona"
"Oke-oke apa para petinggi itu sudah sampai"
sambil menatap stella
"Saya tanya dulu sama asisten mereka dulu"
Sembari stella menghubungi, milhka tertarik dengan salah satu taman dekat restauran tersebut dan dia mulai keluar dari mobil
Sambil berjalan stella menelpon dan melihat milhka ke arah taman itu
"Aku seperti pernah ke tempat ini tapi…kapan" ucap milhka
Sambil melihat sekeliling arah taman tiba-tiba saat dia menoleh di kejutkan dengan seseorang tiba-tiba menyenggolnya dan HAP lalu di tangkap…
Karena orang tersebut sedang menelpon sambil berjalan seketika handphone tersebut jatuh dan milhka sempat menarik kain putih yang menjadi hiasan di taman itu
Saat membuka mata ternyata kain yang milhka tarik tadi mendarat tepat di atas kepala mereka.
Paras sosok orang yang menyenggolnya laki-laki, hidung mancung, tampan, tinggi sangat mengagumkan saat dilihat dekat
Laki-laki tersebut tersenyum dan menanyakan
"Apa kamu baik-baik saja"
Milhka melepaskan tangan pria itu yang melingkar di pinggangnya
"Iya saya baik-baik saja"
kain di kepala mereka belum terlepas tiba-tiba stella datang menghampiri mereka.
Stella datang mengacaukan semuanya
"Nona mereka sudah sampai"
Seketika milhka kaget dengan kehadiran Stella
"saya segera ke masuk" dengan wajah terkejut
Tanpa mengatakan apapun dengan pria tersebut milhka langsung nyelonong jalan di ikuti stella yang terlihat kebingungan sekali-kali menoleh kebelakang
"Nona"
"Jangan bertanya aku lagi tidak mau di tanya"
"Ohh baik nona maaf"
Sampai di meja tempat para investor duduk mereka mengobrol dan menjamu makan siang mereka.
Saat sudah selesai makan siang dengan para investor tersebut
"Aduhh nona milhka saya ke wc dulu tidak tahan...
"aku tunggu di mobil"
"Ada-ada aja"
"Lama sekali stella dia mandi sekalian atau bagaimana"
"Maaf nona tadi airnya mati untung ada pria itu"
"Maksudnya"
"Pria yang tadi"
tangannya sambil meragakan ibaratkan kain di atas kepala
"Jangan di bahas"
"Jalan pak, mood saya turun drastis"
Sambil ngegass
~*~
10 tahun lalu
Di balik kamar ada foto-foto yang begitu banyak dan seisinya penuh kenangan di pintu tertulis K.milhka artinya kenangan milhka
Mama...
Ehh sayang
Mam kenapa semua fotonya di pajang
Supaya kamu jika besar nanti akan ingat terus sama mama dan papa
"Engk mungkin milhka selalu ingat mama dan papa kok"
Sambil tersenyum tiba-tiba muka mamanya berubah jadi monster
Tiba-tiba milhka terbangun gara-gara kecapean karena tadi menghadiri pernikahan putri perdana menteri Singapore
"Aissh"
sambil menoleh mendapati stella tidur di sampingnya dan suara handphonenya yang menganggu tidurnya karena suara dari hpnya yang menakutkan membuatnya mimpi buruk dan alhasil dia tidak bisa tidur
"Baru pukul 4 subuh gara-gara stella kalau saja... tunggu dulu dia ngpain tidur di kamar ku"
Tiba-tiba stella mengigau
(Anda jika tidak bisa tidur saya akan selalu di sampai anda tenang aja)
sambil mengerakan tangannya ke arah milhka sampai-sampai milhka kaget
"Parah nih anak ngigau"
Langsung keluar menuju dapur memakan buah karena tidak bisa tidur
"Apa aku harus pulang akhir-akhir ini aku merindukan rumah mungkin karena aku mimpi terus makannya di suruh pulang kali yah"
Jam dinding sudah menuju pukul 07.00
"Astaga kesiangan"
"Ayo cepat-cepat kita harus berangkat ke bandara"
Stella kenapa kamu tidak bangunkan saya"
"maaf nona saya tadi malam begadang kerjakan proposal dan tanpa sadar saya tidur ke kamar anda"
"Sudahlah kita harus buru-buru jam berapa penerbangannya"
"Jam 9 nona"
"Cepat-cepat"
Suara pesawat
"Cepat kita harus berangkat"
"Untung aja kita tepat waktu kalau tidak ketinggalan pesawat bisnis kita dengan investor tersebut bisa gagal"
Sambil memegang keningnya
Maaf nona
"Sudah cukup dari tadi kamu minta maaf terus"
Suara perut bunyi
"Ohh iya kita belum sarapan"
"Bentar nona saya tanya sama pramugarinya"
Sembari stella pergi bertanya ke pramugarinya milhka membaca majalah yang ada di depannya
Saat membuka di halaman pertama tertuju dengan salah satu foto lalu membuka ke halaman berikutnya sampai stella datang membawa roti dan air mineral
Nona milhka ini makanlah
Ohh iya makasih
"Kenapa dengan wajah nona seperti kepo dengan sesuatu"
Sambil minum
"Tidak apa-apa"
Sambil membuka bungkus roti tersebut
Setelah 1 jam mengudara
Stella tidur sedangkan milhka mempersiapkan presentasi untuk acara amal di Los Angeles
Menghela napas
"Kuharap bakalan berjalan dengan lancar nantinya"
Sambil menoleh ke arah Stella
"Apa dia selalu lelah perasaan kemarin malam nyenyak saja tidurnya
Tapi gapapa lah kasihan, ehmm proposalnya juga sangat detail enggk heran sih dia sangat berkerja keras untuk ini"
Sambil membuka lembar berikutnya
"Ehmm lihat-lihat dia bahkan tersenyum saat tidur tau bakalan di puji"
Sambil Mengeleng-gelengkan kepalanya.
.
.
Hai jangan lupa vote, koment, like yah Terima kasih
.
.
.
Happy Reading🐣
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments